Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS

UPTD PUSKESMAS CIJEUNGJING


Jln. Raya Ciamis - Banjar No. 625 Tlp. (0265) 7578885
e-mail : cijeungjingpuskesmas@gmail.com
CIAMIS
Kode Pos 46271

KRITERIA PEMULANGAN DAN TINDAK LANJUT PASIEN

Merujuk pasien ke rumah sakit lain, memulangkan pasien ke rumah atau ke


tempat keluarga harus berdasarkan status kesehatan pasien dan kebutuhan akan
kelanjutan pelayanan. DPJP atau staf lain yang bertanggung jawab atas pelayanan
pasien tersebut, harus menentukan kesiapan pasien untuk dipulangkan oleh
puskesmas. Dapat dipakai kriteria untuk menentukan pasien siap dipulangkan.

Kebutuhan pelyanan berkelanjutan dapat berarti rujukan ke dokter spesialis,


terapis rehabilitasi atau kebutuhan pelayanan preventif yang dilaksanankan di rumah
oleh keluarga. Proses yang terorganisir dibutuhkan untuk memastikan bahwa kebutuhan
pelayanan berkelanjutan ditanganin oleh ahli yang tepat di luar rumah sakit dan apabila
diperlukan proses ini dapat mencakup transfer pasien ke rumah sakit lain. Bila ada
indikasi, puskesmas dapat membuat rencana kontinuitas pelayanan yang diperlukan
pasien sedini mungkin. Keluarga pasien dilibatkan dalam perencanaan proses
pemulangan atau transfer.

1. Apabila puskesmas mengizinkan pasien meninggalkan puskesmas dalam suatu


waktu tertentu untuk hal tertentu, seperti cuti ada kebijakan dan prosedur tetap
untuk proses tersebut :
a. Merujuk atau memulangkan pasien berdasarkan atas status kesehatan dan
kebutuhan pelayanan selanjutnya
b. Ada ketentuan atau kriteria bagi pasien yang siap untuk dipulangkan
c. Apabila diperlukan, perencanaan untuk merujuk dan memulangkan pasien
dapat diproses lebih awal dan apabila perlu mengikutsertakan keluarga
d. Pasien dirujuk dan dipulangkan berdasarkan atas kebutuhannya
e. Pasien yang meninggalkan puskesmas dalam waktu tertentu berdasar atas
kebijakan puskesmas
2. Puskesmas bekerja sama dengan para praktisi kesehatan dan badan diluar
puskesmas untuk memastikan bahwa rujukan dilakukan pada waktu yang tepat

Harus ada perencanaan untuk melaksanankan rujukan yang tepat waktu ke


praktisi kesehatan, rumah sakit, dan badan – badan lainnya di luar puskesmas.
Puskesmas mengenal penyedia jasa kesehatan lain yang ada di lingkungannya dan
membangun hubungan yang bersifat formal maupun non formal.

Apabila pasien datang dari masyarakat yang berbeda, puskesmas berusaha


membuat rujukan ke individu yang mampu atau penyedia jasa kesehatan yang ada
di masyarakat dari mana pasien berasa.

Selain itu pada waktu pulang mungkin pasien membutuhkan pelayanan


penunjang dan pelayanan medis seperti pelayanan sosial, nutrisi, finansial, psikologi
dan pelayanan penunjang lainnya.perencanaan pemulangan pasien akan
menentukan jenis pelayanan penunjang yang dibutuhkan pasien.

a. Rencana pemulangan pasien mempertimbangan pelayanan penunjang dan


kelanjutan pelayanan medis
b. Puskesmas mengidentifikasi organisasi dan individu penyedia pelayanan
kesehatan di lingkungannya dan membangun kerja sama yang baik
c. Apabila memungkinkan rujukan keluar puskesmas ditujukan kepada individu
secara spesifik dan badan dari mana pasien berasal.
d. Apabila memungkinkan rujukan dibuat untuk pelayanan penunjang

3. Rekam medis pasien berisi salinan resume pelayanan medis pasien pulang:

Resume pelayanan pasien disiapkan waktu pasien pulang dari rumah


sakit. Staf yang mampu mengkompilasi resume tersebut, misalnya dokter, dokter
ruangan atau staf lain. Salinan resume pelayanan pasien pulang ditempatklan dalam
rekam medis dan sebuah salinan diberikan kepada pasien atau keluarganya, jika
ada indikasi dan sesuai peraturan perundang – undangan. Salinan resume
pelayanan tersebut diberikan kepada praktisi kesehatan yang akn bertanggung
jawab untuk pelayanan berkelanjutan bagi pasien atau tindak lanjutnya.

a. Resume pelayanan pasien pulang disiapkan oleh tenaga yang mampu pada
waktu pasien pulang.
b. Ringkasan berisi pula instruksi untuk tindak lanjut.
c. Salinan ringkasan pelayanan pasien di dokumentasikan dalam rekam medis
d. Kalau tidak bertentangan dengna kebijakan puksesmas, hukum atau budaya,
pasien juga diberikan salinan ringkasan pelayanan pasien pulang.
e. Salinan resume pasien pulang diberikan kepada praktisi kesehatan yang
bertanggung jawab terhadap tindak lanjut pelayanan
f. Kebijakan dan prosedur penetapan kapan resume pasien pulang harus
dilengkapi dan dimasukan ke status pasien.

4 . Resume pelayanan pasien pulang lengkap

Resume pelayanan pasien pulang menggambarkan tindakan yang


dilakukan selama pasien tinggal di puskesma. Resume dapat digunakan oleh
praktiosi kesehatn yang bertanguung jawb untuk pelayanan selanjutnya dan
mencakup :

a. Alasan masuk rumah sakit


b. Penemuan kelainan fisik dan lainnya yang penting
c. Proseudr diagnosis dan pengobatan yang dilakukan
d. Pemberian medikomentosa dan pemberian obat waktupulang
e. Status / kondisi pasien waktub pulang
f. Instruksi follow up / tindak lanjut
5. Pasien dan keluarga yang tepat, diberikan pengertian tentang instruksi tindak
lanjut

Untuk pasien yang tidak langsung dirujuk ke rumah sakit lain instruksi
yang jelas dimana dan bagaimana menerima pelayanan lanjutan adalah sangat
penting untuk mendapatkan hasil yang op[tmal sesuai yang dibutuhkan.

Instruksi mencakup nama dan lokasi untuk layanan lanjutan, kapan


kembali ke puskesmas untuk kontrol dan kapan pelayanan yang mendesak harus
didapatkan. Keluarga diikutsertakan dalam proses apabila pasien kurang dapat
mengerti dan mengikuti instruksi. Keluarga juga diikutsertakan apabila mereka
berperan dalam proses pelayanan lanjutan.

Puskesmas memberikan instruksi kepada pasien dan keluarganya yang


tepat dengan cara sederhana dan gampang dimengerti. Instruksi diberikan dalam
bentuk tertulis yang sangat mudah dimengerti pasien .

a. Instruksi untuk tindak lanjut diberilkan dalam bentuk dan cara yang mudah
dimengerti pasien dan keluarganya
b. Instruksi mencakup kapan kembali untuk layanan tindak lanjut
c. Instruksi mencakup kapan mendapatkan pelayana yang mendesak
d. Keluarga diberikan instruksi untuk layanan bila diperlukan berkenaan dengan
kondisi pasien
6. puskesmas mempunyai proses untuk penatalaksanaan dan tindak lanjut bagi
pasien yang pulang karena menolak nasehat medis

Apabila pasien rawat inap dan rawat jalan memilih pulang karena menolak
nasehat medis, ada resiko berkenaan dengan pengobatan yang tidak adekuat yang
dapat berakibat cacat permanen atau kematian. Puskesmas perlu mengerti alasan
kenapa pasien menolak nasehat medis sehingga dapat berkomunikasi secara lebih
baik dengan mereka. Apabila pasien mempunyai keluarga dokter, maka untuk
mengurangi resiko, puskesmas dapat memberitahukan dokter tersebut. Proses
dilakukan sesuai hukum dan peraturan yang berlaku
a. Ada proses untuk penatalaksanaan dan tindak lanjut bagi pasien rawat inap dan
pasien rawat jalan yang pulang karena menolak nasehat medis
b. Apabila diketahui ada keluarganya yang dokter, kepadanya diberitahu
c. Proses dilaksanankan berdasarkan hukum dan peraturan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai