SKRIPSI
Disusun Oleh:
Erzam Alsandria
1501150064
1
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA
KARYAWAN DI UNIT PEMASARAN PT BIO FARMA
SKRIPSI
Disusun Oleh:
Erzam Alsandria
1501150064
i
HALAMAN PERSETUJUAN
SKRIPSI
Disusun Oleh:
Erzam Alsandria
1501150064
Pembimbing
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir ini dengan judul:
Adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan kecuali
melalui pengutipan sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku. Saya bersedia
menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila ditemukan
pelanggaraan terhadap etika keilmuan dalam tugas akhir.
Bandung, 28 Mei2019
Erzam Alsandria
NIM:1501150064
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas ridho dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan di Unit Pemasaran PT Bio Farma” sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Administrasi Bisnis Program Studi
Administrasi Bisnis.
Selain itu, penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Universitas
Telkom, khususnya Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Komunikasi dan
Bisnis atas kesempatan dan didikan yang diberikan selama saya mencari ilmu disini.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini tidak akan selesai tanpa Ridha Allah SWT
dan bantuan dari berbagai pihak yang sangat penting bagi penulis, Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak yang terlibat yaitu:
iv
skripsi ini untuk membahagiakan mereka dan mereka telah memberikan dukungan
secara material dan non material.
7. PT Bio Farma yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian di Unit
Pemasaran.
8. Ibu Ani, Ibu Farida, Ibu Farrah, Ibu Dwita dan Bapak Arif yang telah banyak
membantu, membimbing dan memberikan masukan selama dari periode magang
sampai saat ini kepada penulis.
9. Ananda Rizki Aulia sebagai temen yang dapat memberikan motivasi tersendiri
bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi.
10. Sahabat terbaik Ma’rifatul Choeriyah, Agani Ambiya, Dheo Farhan, Hasby
Jupama, Nugroho Wisnu, Prayuni Larasati, Siti Maemunah dan Mas Adrian yang
telah menemani dari masa orientasi kampus hingga penulis menyelesaikan studi.
11. Teman–teman AB-39-01 yang selalu memberikan semangat untuk penulis dan
telah bekerjasama dengan baik selama kegiatan studi berlangsung.
12. Semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu yang telah
memberikan dukungan maupun bantuan, semoga Allah SWT melimpahkan rahmat
dan karunianya kepada mereka semua.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, baik dalam teknik
penulisan, struktur bahasam ataupun persepsi ilmiah. Untuk itu, penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan di masa mendatang.
Penulis juga berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi
penulis dan umumnya bagi orang-orang yang membacanya.
Erzam Alsandria
v
ABSTRAK
Persaingan di dunia bisnis sekarang menjadi lebih kompetitif, maka dari itu perusahaan
di harapkan dapat memiliki sumber daya manusia yang berkualitas serta memiliki daya
saing yang tinggi agar mampu menjadi kekuatan bagi perusahaan untuk dapat bersaing
dengan kompetitor di tengah arus perubahan yang semakin dinamis. Peran yang sangat
penting di dalam sebuah organisasi dapat diukur dari tingkat kinerjanya. Organisasi
yang berhasil atau efektif karena didukung oleh kinerja sumber daya manusia dan
sebaliknya banyak organisasi yang gagal karena faktor kinerja sumber daya manusia.
Salah satu penyebab masalah turunnya suatu kinerja organisasi yaitu sangat
dipengaruhi oleh faktor kompetensi yang dimiliki oleh karyawan.
Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara kompetensi terhadap kinerja karyawan pada Unit Pemasaran PT. Bio
Farma Hal ini menunjukkan bahwa dengan meningkatkan komptensi maka akan
meningkatkan kinerja karyawan.
Abstrack ada 4 alinea:
Tujuan, metode, hasil dan kesimpulan
Kata Kunci: Manajemen Sumber Daya Manusia, Kompetensi, Kinerja Pegawai
vi
ABSTRACT
Competition in the business world now become more competitive, therefore the
company is expected to have qualified human resources and have a high
competitiveness to be able to be a force for the company to be able to compete with
Competitors in the midst of increasingly dynamic change flows. A very important role
in an organization can be measured from its performance level. The organization is
successful or effective because it is supported by the performance of human resources
and otherwise many organizations fail due to the performance factor of human
resources. One of the causes of the decline in organizational performance is strongly
influenced by the competency factor that is owned by the employee.
This research was conducted to know and analyze how the competency
influence the employee's performance in the marketing unit of PT. Bio Farma. This
research uses quantitative methods with a type of descriptive research. Sampling is
done by probability sampling method or random. Respondents in this study 76 random
people. The data analysis techniques used are descriptive analysis and simple linear
regression analysis.
The results of this study stated that there was a positive and significant
influence between the competence on the employee's performance in the marketing
Unit PT. Bio Farma This demonstrates that by improving the complications will
increase the performance of employees.
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................................. viii
HALAMAN PERNYATAAN ................................................................................. viiii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ viiiv
ABSTRAK .............................................................................................................. vviii
ABSTRACT .............................................................................................................. vviii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... vviiii
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xiii
viii
2.1 Landasan Teori ..................................................................................................... 13
2.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia .................................................................. 13
2.1.2 Kinerja .............................................................................................................. 14
2.1.3 Kompetensi ....................................................................................................... 18
2.1.4 Hubungan Kompetensi dengan Kinerja ............................................................ 20
2.2 Penelitian Terdahulu ............................................................................................ 21
2.3 Kerangka Pemikiran ............................................................................................. 36
2.4 Hipotesis Penelitian.............................................................................................. 38
2.5 Ruang Lingkup Penelitian .................................................................................... 38
LAMPIRAN ............................................................................................................... 93
x
DAFTAR TABEL
TABEL 1.1 KINERJA PENJUALAN PT BIO FARMA (Dalam Juta Rupiah) ......... 7
TABEL 4.10 SKOR TOTAL DARI VARIABEL KINERJA KARYAWAN (Y) .... 79
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1
(World Health Organization) sehingga di percaya untuk memenuhi kebutuhan vaksin
di lebih dari 130 negara. Bio Farma telah menjalin kerja sama dengan lembaga
nasional maupun internasional.
Keunggulan kompetitif Bio Farma di bidang biotech expertise
diimplementasikan melalui knowledge-based dan R&D-base driven. Fokus bisnis Bio
Farma sejalan dengan filosofi mengabdi untuk kualitas hidup yang lebih baik. Bio
Farma fokus pada penelitian, pengembangan, produksi, dan pemasaran produk biologi,
produk farmasi secara nasional dan global. Bio Farma berperan aktif dalam
mengembangkan riset dan teknologi vaksin, melakukan penelitian vaksin baru dalam
menjamin kemandirian kebutuhan vaksin di dunia yang berkualitas dan terjangkau.
PT. Bio Farma mempunyai nilai-nilai dan budaya perusahaan, yang meliputi :
a. Professional
Berkomitmen menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, efisien,,
berorientasi kedepan, dan taat prosedur.
b. Integrity
Jujur, transparan, dan dapat dipercaya sesuai dengan tujuan perusahaan.
c. Teamwork
Bekerja sama dengan menghargai peran dan pendapat orang lain.
d. Innovation
Melakukan perbaikan dan pengembangan secara terus menerus untuk
menghasilkan gagasan baru.
1.1.2 Visi dan Misi PT. Bio Farma
Setiap kantor maupun perusahaan harus memiliki visi dan misi, berikut adalah visi
dan misi PT Bio Farma :
a. Visi PT. Bio Farma
Menjadi Perusahaan Life Science kelas dunia yang berdaya saing global
b. Misi PT. Bio Farma
Menyediakan dan mengembangkan produk Life Science berstandar international
untuk meningkatkan kualitas hidup.
2
1.1.3 Struktur Organisasi
Suatu perusahaan maupun organisasi harus memiliki sebuah struktur organisasi agar dapat mengetahui kepemimpinan yang ada pada suatu
perusahaan maupun organisasi, berikut ini adalah struktur organisasi PT Bio Farma :
Direktur Utama
Divisi
Pengembangan
Produk
4
g. Satuan Pengawasan Internal
Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas semua satuan kerja, baik
struktural maupun yang non struktural agar sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan oleh organisasi.
Adapun arti dari logo pada perusahaan PT Bio Farma (Persero) tersebut adalah:
a. Logo tersebut merupakan adaptasi bentuk pencitaraan dari “Crystal Protein” dan
“Glicoprotein”. Hal tersebut merefleksikan bahwa Bio Farma adalah sebuah
perusahaan di bidang vaksin dan serum.
b. Mencitrakan ilusi pendar bintang (sparkling). Dalam hal ini pendar bintang yang d
imaknai sebagai semangat dan dinamika Bio Farma yang memiliki masa depan
yang cemerlang.
c. Warna dominan hijau. Warna dominan hijau ini secara psikologis menyiratkan
suatu nilai higienitas dan kesehatan.
d. Warna jingga dan kuning. Warna jingga dan kuning secara terpadu menyiratkan
semangat progesif dan keberanian untuk berinovasi agar selalu menjadi yang
terdepan.
Persaingan di dunia bisnis sekarang menjadi lebih kompetitif, maka dari itu perusahaan
di harapkan dapat memiliki sumber daya manusia yang berkualitas serta memiliki daya
saing yang tinggi agar mampu menjadi kekuatan bagi perusahaan untuk dapat bersaing
5
dengan kompetitor di tengah arus perubahan yang semakin dinamis. Sumber daya
manusia merupakan faktor yang sangat penting untuk menentukan keberhasilan atau
kegagalan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. Suatu organisasi yang tidak
memiliki sumber daya manusia yang tidak kompeten akan menuai kegagalan dalam
mencapai tujuannya.
Menurut Sinambela (2017:9) berpendapat bahwa manajemen sumber daya
manusia merupakan sumber daya atau aset yang utama, melalui penerapan fungsi
manajemen maupun fungsi operasional sehingga tujuan organisasi senhingga tujuan
organisasi yang telah di tetapkan dapat tercapai dengan baik. Setiap karyawan pada
hakikatnya melakukan dua fungsi, yaitu yang fungsi manajerial, dimana kegiatan-
kegiatan dilakukan dengan pekerjaan pikiran atau menggunakan pikiran (mental) dan
kedua fungsi operatif (teknis), dimana kegiatan-kegiatan dilakukan dengan fisik. Hal
tersebut sesuai dengan pendapat M.J Julius dalam Suwatno dan Priansa (2018:30) yang
berpendapat bahwa gambaran umum fungsi personel ialah sama halnya dengan
perusahaan yang progresif. Fungsi teknis personel manajemen mencakup kegiatan
khusus yang berkaitan dengan pengadaan, mengembangkan dan memanfaatkan, dan
memelihara pekerjaan yang efisien selain itu fungsi manajerial berkaitan dengan
kegiatan perencanaan, pengorganisasian, mengarahkan, dan mengendalikan para
karyawan yang melakukan fungsi teknis personil.
Peran yang sangat penting di dalam sebuah organisasi dapat diukur dari tingkat
kinerjanya. Organisasi yang berhasil atau efektif karena didukung oleh kinerja sumber
daya manusia dan sebaliknya banyak organisasi yang gagal karena faktor kinerja
sumber daya manusia. Maka dari itu ada keterkaitan antara keberhasilan dari suatu
organisasi dengan kinerja. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Sedarmayanti
(2017:285) bahwa kinerja organisasi merupakan pencapaian hasil (outcome) pada
tingkat atau unit analisis organisasi. Kinerja pada tingkat organisasi ini terkait tujuan
organisasi rancangan organisasi dan manajemen organisasi. Menurut Suwatno dan
Priansa (2018:195) juga berpendapat bahwa perusahaan yang dinamis akan selalu
meningkatkan produktivitasnya melalui konsistensi menghasilkan kinerja terbaik serta
mempertahankan hal yang mejadi keunggulan kompetitif perusahaan tersebut. Bagi
sebuah perusahaan kinerja pendapatan menjadi indikator yang paling utama. Salah
satu kinerja suatu perusahaan dapat dilihat dari tingkat pencapaian penjualan dari
perusahaan. Berikut adalah tabel pendapatan produk perusahaan :
6
TABEL 1.1
KINERJA PENJUALAN PT BIO FARMA (Dalam Juta Rupiah)
Uraian 2013 2014 2015 2016 2017
sera dan
63.635 90.240 80.689 63.412 76.074
Diagnostika
Dikurangi: potongan
(354) (12.685) (15.063) (16.378) (15.861)
Penjualan
Penjualan produk
1.848.452 2.028.988 2.329.624 1.927.724 1.872.113
bersih
Sumber: www.biofarma.co.id
Berikut adalah grafik dari data penjualan PT. Bio Farma pada Gambar 1.3
sebagai berikut:
2.028.988
2.000.000 1.927.724 1.872.113
1.848.452
1.500.000
1.000.000
500.000
0
2013 2014 2015 2016 2017
7
tahun 2016 sebesar Rp1.927,72 miliar. Penurunan tersebut terutama berasal dari
penurunan penjualan vaksin bakteri sebesar Rp56, 73 miliar atau 23,29%. Meskipun
penjualan vaksin bakteri mengalami penurunan, namun penjualan vaksin kombinasi
mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 61,34% atau meningkat sebesar
Rp123,12 miliar. Hal ini menunjukan adanya kenaikan dan penurunan atau belum
stabilnya penjualan terhadap produk yang di pasarkan. Perusahaan juga belum dapat
memenuhi permintaan pasar dunia, seperti yang dikatakan Bermardin dalam
Sedarmayanti (2017:285) berpendapat bahwa kinerja merupakan catatan hasil yang
diproduksi (dihasilkan) atau fungsi pekerjaan tertentu. Kinerja sebagai hasil, bukan
karakter sifat dan perilaku. Meskipun mengalami kenaikan tetapi perusahaan belum
mampu sepenuhnya untuk memenuhi permintaan pasar dunia.
Masalah tersebut dapat di pengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya yaitu
sangat dipengaruhi oleh faktor kompetensi yang dimiliki oleh karyawan. Menurut
Spencer dalam Sedarmayanti (2017:215) mengatakan karakteristik individu apapun
yang dapat dihitung dan diukur secara konsisten, dapat dibuktikan untuk membedakan
secara signifikan antara kinerja yang efektif. Harus dapat terbentuk kompetensi yang
efektif dalam pencapaian tujuan organisasi. Kompetensi dapat ditujunjukan dengan
kapabilitas dalam menyelesaikan tugasnya dengan hasil antara skala baik dan sangat
baik dengan begitu bahwa pegawai dianggap mempunyai kompetensi bila menunjukan
kinerja yang kompeten. Kompetensi itu kumpulan dari pengetahuan, keterampilan dan
perilaku yang digunakan untuk meningkatkan kinerja atau keadaan atau kualitas yang
memadai atau sangat berkualitas, mempunyai kemampuan untuk menampilkan peran
tertentu.
8
TABEL 1.2
HASIL PRA KUESIONER MENGENAI KOMPETENSI KARYAWAN
No Pernyataan S TS
Saya memiliki motif yang kuat untuk 17% 83%
1
meningkatkan kinerja dalam perusahaan 5 Orang 25 Orang
Saya memiliki motif yang kuat untuk memenuhi 50% 50%
2
kewajiban saya sebagai karyawan 15 Orang 15 Orang
Saya memiliki respon yang konsisten terhadap 63% 37%
3
rangsangan, tekanan, situasi, dan informasi 19 Orang 11 Orang
Saya mengerti kelebihan dan kekurangan yang 76% 24%
4
saya miliki 23 Orang 7 Orang
Saya memiliki sikap dan nilai-nilai yang 60% 40%
5
mempengaruhi pekerjaan 18 Orang 12 orang
Saya memiliki pengetahuan yang cukup luas 26% 74%
6
dalam segala bidang 8 Orang 22 Orang
Saya memiiki pengetahuan yang dibutuhkan 50% 50%
7
oleh Perusahaan 15 orang 15 Orang
Saya memiliki keterampilan yang cukup untuk 50% 50%
8
mengerjakan tugas 15 orang 15 orang
Saya memiliki keterampilan yang dibutuhkan 43% 57%
9
oleh perusahaan 13 Orang 17 Orang
Sumber : Data Olahan Peneliti 2018
9
TABEL 1.3
HASIL WAWANCARA
Nama/
Hasil Wawancara
Jabatan
PT Bio Farma merupakan satu-satunya perusahaan BUMN yang
menjual vaksin dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.
Manajemen perlu mempertimbangkan untuk memberikan reward
ketika salah satu pegawai/bagian melebihi dari target penjualan.
Staff Saat ini pegawai atau bagian yang melebihi target penjualan tidak
Muda mendapatkan reward atas hasil pencapaian yang telah dilakukan
oleh pegawai/bagian tersebut. Dengan adanya reward atas
prestasi tersebut perusahaan menghargai atas kompetensi yang
dimilikinya
Menurut keterangan yang diperoleh dari hasil wawancara dan survey diketahui
bahwa penilaian kompetensi di PT. Bio Farma masih belum objektif dilihat dari
berbagai aspek yang dapat berakibat menurunnya kinerja pegawai. Menurut
Sedarmayanti (2017:213) untuk mewujudkan pegawai yang kompeten dalam
10
melaksanakan tugas secara profesional dan bertanggung jawab dalam
menyelenggarakan tugasnya, dibutuhkan kompetensi memadai sesuai bidang
pekerjaan dan tugas tanggung jawab yang di embannya.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan penulis di atas serta data,
wawancara dan fenomena di PT. Bio Farma, penulis tertarik untuk meneliti lebih
dalam mengenai pengaruh kompetensi terhadap kinerja pada PT. Bio Farma, dengan
mengajukan penelitian berjudul “Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja
Karyawan di Unit Pemasaran PT Bio Farma”.
b. Kegunaan Praktis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi perusahaan yang dapat
membuat perusahaan meningkatkan atau memperbaiki kompetensi kerja
karyawan PT Bio Farma.
11
1.6 Waktu dan Periode Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan selama 4 bulan dari bulan Februari– Mei 2018 di PT
Bio Farma.
e. BAB V PENUTUP
Bagian penutup mencakup Kesimpulan, Keterbatasan, dan Saran. Bab ini berisi
penarikan kesimpulan atas hasil analisis dan pembahasan sebelumnya, disertai
dengan keterbatasan dan saran yang bermanfaat untuk penelitian yang akan datang.
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Hartatik (2014:16) mendefinisikan bahwa MSDM yaitu sebuah ilmu serta seni
dalam kegiatan perencanaan, pengelolaan, dan pengembangan segala potensi sumber
data manusia yang ada, serta hubungan antar manusia dalam suatu organisasi ke dalam
sebuah desain tertentu yang sistematis, sehingga mampu mencapai efektivitas serta
efisiensi kerja dalam mencapai tujuan, baik individu, masyarakat, maupun organisasi.
Boone & Kurtz dalam Larasati (2018:6) mengatakan bahwa manajemen sumber
daya manusia adalah sesuatu hal untuk menarik, mengembangkan dan
mempertahankan karyawan yang memiliki kualifikasi untuk melaksanakan aktivitas
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Menurut sinambela
(2017:8) juga berpendapat bahwa manajemen sumber daya manusia adalah suatu
proses penanganan berbagai masalah pada ruang lingkup pegawai, pegawai, buruh,
manajer dan tenaga kerja lainnya untuk menunjang aktifitas organisasi atau organisasi
demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Berdasarkan definisi-definisi sumber daya manusia dari para ahli diatas dapat
disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan pemanfaatan
sumber daya manusia secara efektif dan efisien dalam kegiatan perencanaan,
pengelolaan, dan pengembangan segala potensi untuk mencapai tujuan organisasi.
13
2.1.2 Kinerja
a. Pengertian Kinerja
Menurut Priansa (2014:269) bahwa kinerja bukan merupakan karakteristik individu,
seperti bakat, atau kemampuan, namun merupakan perwujudan dari bakat atau
kemampuan itu sendiri. Kinerja merupakan perwujudan dari kemampuan dalam
bentuk karya nyata. Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai pegawai dalam
mengemban tugas dan pekerjaan yang berasal dari organisasi.
Berdasarkan beberapa pendapat dari para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
kinerja adalah merupakan hasil kerja yang dicapai pegawai dalam mengemban tugas
yang bertujuan meningkatkan kinerja individu karyawan,kinerja tim kerja dan
kemudian meningkatkan kinerja organisasi.
b. Penilaian Kinerja
Penilaian prestasi kerja disebut juga dengan istilah evaluasi kinerja. Menurut Heru
(2015:136) menyatakan bahwa fokusnya adalah untuk mengetahui seberapa produktif
seorang karyawan dan apakah ia bisa berkinerja sama atau lebih efektif dimasa yang
akan datang, sehingga karyawan, organisasi dan masyarakat semuanya memperoleh
manfaat. Selain itu menurut Wirawan dalam Hamali (2016:110) mendefinisikan
evaluasi kinerja sebagai proses penilai (pejabat yang melakukan penilaian)
mengumpulkan informasi mengenai kinerja ternilai (karyawan yang dinilai), yang
didokumentasikan secara formal untuk menilai kinerja ternilai yang dibandingkan
dengan standar kinerjanya secara periodik untuk membantu pengambilan keputusan
manajemen SDM.
Sedarmayanti (2017:323) menyatakan bahwa penilaian kinerja mengacu pada
sistem formal dan terstruktur, digunakan untuk mengukur, menilai, mempengaruhi
14
sifat yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku dan hasil, termasuk tingkat
ketidakhadiran.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpilkan bahwa penilaian
kinerja merupakan proses mengumpulkan informasi mengenai kinerja secara formal
untuk menilai kinerja sebagai acuan untuk tindakan di masa yang akan datang.
1) Kompetensi
Apakah kompetensi pegawai yang ada masih rendah? Jika “ya”, perlu ditingkatkan
lagi melalui pelatihan-pelatihan berbasis kompetensi, sehingga dapat
menyesuaikan dengan indikator yang sudah ditetapkan.
1) Faktor Kemampuan
Kemampuan (ability) karyawan secara psikologis terdiri dari kemampuan potensi
(IQ) dan kemampuan realitas (knowledge + skill), artinya karyawan yang memiliki
IQ diatas rata-rata (IQ 110-120) dengan pendidikan yang memadai untuk
16
jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka karyawan
tersebut akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan.
2) Faktor Motivasi
Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang karyawan dalam menghadapi
situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri karyawan yang
terarah untuk mecapai tujuan organisasi. Seorang karyawan harus siap mental,
mampu secara fisik, memahami tujua utama dan target kerja yang akan dicapai,
mampu memanfaatkan dan menciptakan situasi kerja.
e. Dimensi Kinerja
Menurut John Miner dalam Edison, Anwar & Komariyah (2017:192) untuk mencapai
atau menilai kinerja, ada dimensi yang menjadi tolak ukur yaitu :
17
4) Aspek Pertumbuhan & Pembelajaran, yaitu tersedianya informasi pembuatan
keputusan strategis, kualitas kerja dan kepuasan pegawai.
2.1.3 Kompetensi
a. Pengertian Kompetensi
Menurut Sedarmayanti (2017:211) menyatakan bahwa kompetensi itu kombinasi dari
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang digunakan untuk meningkatkan kinerja;
atau keadaan/ kualitas yang memadai/sangat berkualitas , mempunyai kemampuan
untuk menampilkan peran tertentu. Mengutip pendapat dari Edision, Anwar, &
Komariyah (2017:143) menjelaskan bahwa kompetensi adalah terdiri dari pengetahuan,
keahlian dan sikap. Pengetahuan (Knowledge) memiliki pengetahuan yang didapatkan
dari belajar secara formal dan atau dari pelatihan-pelatihan atau kursus yang terkait
dengan bidang pekerjaan yang ditanganinya. Keahlian (Skill) memiliki keahlian terhadap
bidang pekerjaan yang ditanganinya dan mampu menanganinya secara detail meski
demikian selain ahli, ia harus memiliki kemampuan (Ability) untuk dapat memecahkan
masalah dan menyelesaikannya dengan cepat dan efisien. Sikap (Attitude) menjunjung
tinggi etika organisasi, dan memiliki sikap positif (ramah dan sopan) dalam bertindak.
Sikap ini tidak bisa dipisahkan dari tugas seseorang dalam melaksanakan pekerjaan
dengan benar, ini merupakan elemen penting bagi usaha jasa atau pelayanan bahkan
memiliki pengaruh terhadap citra perusahaan atau organisasi.
18
1) Kompetensi Teknik
Pengetahuan dan keahlian untuk mencapai hasil yang telah di sepakati,
kemampuan untuk memikirkan persoalan dan mencari alternatif baru.
2) Kompetensi Konseptual
Kemampuan melihat gambar besar untuk menguji berbagai pengandaian dan
mengubah perspektif.
3) Kompetensi untuk Hidup dalam Kebergantungan Kemampuan
Guna berinteraksi secara efektif dengan orang lain, termasuk kemampuan
mendengar, berkomunikasi, mendapat alternatif lain, kemampuan untuk melihat
dan beroperasi secara efektif dalam organisasi/sistem yang utuh.
c. Manfaat Kompetensi
Kompetensi merupakan suatu kata yang sering didefinisikan sebagai keterampilan
atau kemampuan seseorang untuk melaksanakan tugas tertentu. Kompetensi yang
dibutuhkan dalam setiap organisasi maupun mempunyai kriteria tersendiri. Berikut
manfaat kompetensi dalam manajemen SDM menurut Sedarmayanti (2017:222),
yaitu:
1) Seleksi
a) Menghindari kesalahan perekrutan & biaya sia-sia,
b) Proses belajar cepat dari pegawai baru,
c) Dasar pengambilan keputusan kuat, terkait jelas syarat jabatan.
2) Manajemen Kinerja
a) Pegawai potensial tepat diidentifikasi untuk seterusnya dikembangkan,
b) Lebih meningkatkan motivasi pegawai.
3) Perencanaan Karir dan Suksesi
a) Pegawai yang dapat lebih tepat diidentifikasi untuk seterusnya
dikembangkan.
b) Lebih meningkatkan motivasi pegawai.
4) Pelatihan dan Pengembangan
a) Menghemat biaya dengan melakukan latihan yang sudah fokus pada
peningkatan kompetensi,
b) Fokus pada pengembangan kompetensi yang berpengaruh terhadap
peningkatan kinerja.
19
5) Penggajian
Gaji = Pegawai + Penampilan + Kompetensi
d. Dimensi kompetensi
Menurut Edison, Anwar & Komariyah (2017:143) menjelaskan bahwa untuk
memenuhi unsur kompetensi, seorang pegawai atau karyawan harus memenuhi unsur-
unsur yaitu :
1) Pengetahuan (Knowledge)
Memiliki pengetahuan yang didapatkan dari belajar secara formal dan atau dari
palatihan-pelatihan atau kursus-kursus yang terkait dengan bidang pekerjaan yang
ditanganinya.
2) Keahlian (Skill)
Memiliki keahlian terhadap bidang pekerjaan yang ditanganinya dan mampu
menanganinya secara detail. Meski demikian, selain ahli, ia harus memiliki
kemampuan (ability) memecahkan masalah dan menyelesaikan dengan cepat dan
efisien.
3) Sikap (Attitude)
Menjunjung tinggi etika organisasi dan memiliki sikap positif (ramah dan sopan)
dalam bertindak. Sikap ini tidak bisa dipisahkan dari tugas seseorang dalam
melaksanakan pekerjaan dengan benar, ini merupakan elemen penting bagi usaha
jasa atau pelayanan, bahkan memiliki pengaruh terhadap citra perusahaan atau
organisasi.
20
2.2 Penelitian Terdahulu
TABEL 2.1
RESUME LITERATUR SKRIPSI
No. Judul Penelitian Variabel Teknik Kesimpulan Perbedaan dan
Analisis Data Persamaan
1. Pengaruh Kompetensi (X) Kuantitatif Variabel kompetensi memiliki pengaruh Persamaan :
Kompetensi Kinerja Deskriptif yang signifikan terhadap kinerja karyawan Variabel yang
Terhadap Kinerja Karyawan(Y) di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk diteliti sama..
Karyawan (Studi di Analisis Witel Bandung Teknik Analisis
PT. Telekomunikasi Regresi data.
Indonesia Tbk Witel Sederhana
Bandung). Perbedaan :
Objek penelitian.
Peneliti :
Annisa Putri
Soetrisno (2018).
(Bersambung)
21
Tabel 2. 1 (Sambungan)
(Bersambung)
22
Tabel 2. 1 (Sambungan)
(Bersambung)
Tabel 2. 1 (Sambungan)
23
No. Judul Penelitian Variabel Teknik Analisis Kesimpulan Perbedaan dan
Data Persamaan
4. Pengaruh Kompetensi Kompetensi (X) Kuantitatif Dalam 24ariable kompetensi, dimensi dengan Persamaan :
Terhadap Kinerja Kinerja Karyawan(Y) Deskriptif presentase tertinggi yaitu pada self-concept Variabel yang
Karyawan (Studi pada atau konsep diri dengan presentase sebesar diteliti sama
Karyawan Dinas Tata Analisis Regresi 76,07% Teknik Analisis
Ruang Kota Bandung) Sederhana Serta karyawan telah berusaha untuk data.
meningkatkan kinerja mereka melalui
Peneliti: beberapa dimensi yang ada pada kinerja, salah Perbedaan :
Reinaldy Fauzan satunya dimensi interpersonal impact dengan Objek penelitian
Wuryanto (2018). presentase tertinggi sebesar 76,7%
Sedangkan untuk hasil dari koefisien
determinasi yang diperoleh sebesar 0,479
berarti bahwa kompetensi sebagai 24ariable
bebas memiliki pengaruh sebesar 47,9%
terhadap kinerja karyawan, sedangkan sisanya
sebesar 52,1% merupakan 24ariab lain.
(Bersambung)
Tabel 2. 1 (Sambungan)
24
No. Judul Penelitian Variabel Teknik Analisis Kesimpulan Perbedaan dan
Data Persamaan
5. Pengaruh Kompetensi Kompetensi (X1) Kuantitatif Penelitian ini menunjukkan bahwa 25ariab: Persamaan :
dan Disiplin Kerja Disiplin Kerja(X2) Deskriptif mekanisme transfer, sarana pendukung, Variabel yang
Terhadap Kinerja Kinerja Pegawai(Y) budaya, dan motivasi berpengaruh secara sama Kompetensi
Pegawai Pada Dinas Analisis Regresi positif terhadap intensi knowledge sharing dan Kinerja
Pemuda dan Olahraga Berganda pada PT BRI Kanwil Makassar. Dan 25ariab
Provinsi Jawa Barat. yang paling dominan berpengaruh terhadap
intensi knowledge sharing adalah saran Perbedaan :
Peneliti : pendukung. Metode dan Teknik
Vivi Puteri Asokawati Analisis.
(2018). Objek Penelitian
(Bersambung)
25
TABEL 2.2
(Bersambung)
26
Tabel 2. 2 (Sambungan)
(Bersambung)
27
Tabel 2. 2 (Sambungan)
(Bersambung)
28
Tabel 2. 2 (Sambungan)
(Bersambung)
29
Tabel 2. 2 (Sambungan)
30
TABEL 2.3
(Bersambung)
31
Tabel 2. 3 (Sambungan)
(Bersambung)
32
Tabel 2. 3 (Sambungan)
(Bersambung)
33
Tabel 2. 3 (Sambungan)
(Bersambung)
34
Tabel 2. 3 (Sambungan)
35
2.3 Kerangka Pemikiran
Menurut Sedarmayanti (2017:11) mengatakan bahwa kompetensi lebih dekat pada
kemampuan atau kapabilitas yang diterapkan dan menghasilkan pegawai atau
pemimpin atau pejabat yang menunjukkan kinerja yang tinggi disebut mempunyai
kompetensi. Kompetensi sebagai kemampuan dari seorang individual yang
ditunjukkan denga kinerja baik dalam jabatan atau pekerjaannya. Kompetensi itu
kumpulan dari pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang digunakan untuk
meningkatkan kinerja atau keadaan atau kualitas yang memadai atau sangat
berkualitas, mempunyai kemampuan untuk menampilkan peran tertentu. Hal ini
mengartikan bahwa Pertama, kompetensi merupakan kombinasi dari pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku untuk meningkatkan kinerja. Kedua, indikator kuat tentang
kompetensi disini adalah peningkatan kinerja sampai pada tingkat baik atau sangat
baik. Ketiga, kombinasi dan perilaku adalah modal untuk menghasilkan kinerja.
Peneliti menggunakan Variabel (X) yaitu Menurut Edison, Anwar & Komariyah
(2017:143) menjelaskan bahwa untuk memenuhi unsur kompetensi, seorang pegawai
atau karyawan harus memenuhi unsur-unsur yaitu :
a. Pengetahuan (Knowledge)
Memiliki pengetahuan yang didapatkan dari belajar secara formal dan atau dari
palatihan-pelatihan atau kursus-kursus yang terkait dengan bidang pekerjaan yang
ditanganinya.
b. Keahlian (Skill)
Memiliki keahlian terhadap bidang pekerjaan yang ditanganinya dan mampu
menanganinya secara detail. Meski demikian, selain ahli, ia harus memiliki
kemampuan (ability) memecahkan masalah dan menyelesaikan dengan cepat dan
efisien.
c. Sikap (Attitude)
Menjunjung tinggi etika organisasi dan memiliki sikap positif (ramah dan sopan)
dalam bertindak. Sikap ini tidak bisa dipisahkan dari tugas seseorang dalam
melaksanakan pekerjaan dengan benar, ini merupakan elemen penting bagi usaha
jasa atau pelayanan, bahkan memiliki pengaruh terhadap citra perusahaan atau
organisasi.
36
Sedangkan untuk Variabel (Y) adalah Menurut John Miner dalam Edison,
Anwar & Komariyah (2017:192) untuk mencapai atau menilai kinerja, ada dimensi
yang menjadi tolak ukur yaitu :
a. Kualitas, yaitu: tingkat kesalahan, kerusakan, dan kecermatan.
b. Kuantitas, yaitu: jumlah pekerjaan yang dihasilkan.
c. Penggunaan Waktu dalam Kerja, yaitu: tingkat ketidakhadiran, keterlambatan,
waktu kerja efektif atau jam kerja hilang.
d. Kerja sama dengan orang lain dalam bekerja.
Menurut Sedarmayanti (2017:297) menyatakan bahwa keterampilan dan
pengetahuan memiliki peran penting dalam keberhasilan seseorang, tetapi empat
kompetensi lainnya memainkan peran yang jauh lebih besar. Hal ini sangat terasa pada
pekerjaan yang lebih strategis dan berada dalam hierarki lebih atas dalam organisasi.
Kompetensi di percaya sebagai faktor yang memegang faktor kunci dalam
keberhasilan seseorang dalam pekerjaannya. Identifikasi kompetensi yang tepat di
anggap memiliki nilai prediksi yang cukup valid terhadap kinerja seorang pegawai.
Berdasarkan teori yang telah diuraikan, maka kerangka pemikiran yang digunakan
dalam penelitian ini ialah sebagai berikut:
37
2.4 Hipotesis Penelitian
Menurut Sujarweni (2015:68) juga mempunyai pendapat bahwa hipotesis ialah
jawaban sementara tujuan penelitian yang merupakan turunan dari kerangka pemikiran
suatu penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono (2014:134) hipotesis merupakan
jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah
penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara
karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum
dinyatakan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.
38
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
TABEL 3.1
OPERASIONAL VARIABEL
Variabel Dimensi Indikator Item Skala
Memiliki pengetahuan
yang mendukung 1 Ordinal
pekerjaan
Memiliki kemauan
Kompetensi untuk meningkatkan 2 Ordinal
Edison, pengetahuan
Knowledge
Anwar &
(Pengetahuan) Pendidikan formal
3 Ordinal
Komariyah dan informal
(2017:143) Kemampuan
4 Ordinal
menanggapi persoalan
Memiliki prestasi
yang mendukung 5 Ordinal
pekerjaan
(Bersambung)
40
Tabel 3.1 (Sambungan)
41
Tabel 3.1 (Sambungan)
42
3.2.2 Skala Pengukuran
Menurut sugiyono (2013:135) mengatakan bahwa skala pengukuran merupakan
kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya
interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam
pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan skala likert pada masing – masing variabel.
Skala pengukuran instrumen yang digunakan untuk pengukuran dalam penelitian ini
adalah skala likert Dalam penelitian ini penulis menggunakan skala likert pada masing
– masing variabel. Menurut Sugiyono (2013:136) skala likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial.. Menurut Sumanto (2014:102) juga menjelaskan bahwa skala Likert
adalah skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu gejala atau fenomena tertentu. Skala
Likert terdapat dua bentuk pernyataan, yaitu bentuk pernyataan positif (favourable)
yang berfungsi untuk mengukur sikap positif dan bentuk pernyataan negatif
(unfavourable) yang berfungsi untuk mengukur sikap negatif objek skala.Skala likert
berbentuk pernyataan dalam bentuk rangking, seperti yang ada pada tabel berikut :
TABEL 3.2
SKALA PENGUKURAN
Tingkat Kebutuhan Angka Skala
Sangat Tidak setuju (STS) 1
Tidak Setuju (TS) 2
Cukup (C) 3
Setuju (S) 4
Sangat Setuju (SS) 5
Sumber: Sugiyono (2013:137)
43
Tahapan selanjutnya yaitu mencari cara untuk merumuskan masalah yang
merupakan titik-tolak bagi perumusan hipotesis, menentukan teori yang ingin dikaji.
Berikutnya merumuskan hipotesis, memilih pendekatan penelitian, operasionalisasi
konsep penelitian untuk mengetahui data yang dibutuhkan untuk diteliti dan data
tersebut diolah untuk mendapatkan jawaban dari pemecahan masalah penelitian.
Urutan penelitian selengkapnya adalah sebagai berikut :
44
dari hasil penelitian yang diperoleh. Artinya penelitian hanya akan berlaku pada
populasi yang dipilih.
45
data sekunder diperoleh melalui berbagai sumber antara lain buku-buku, jurnal
nasional dan internasioanl, website perusahaan, hasil penelitian terdahulu, dan
sumber informasi lainnya yang dianggap bermanfaat bagi peneliti.
Keterangan:
n: jumlah responden
x: skor variabel (jawaban responden)
y: skor total variabel untuk responden n
Σ : Jumlah skor dalam distribusi X.
Σ : Jumlah skor dalam distribusi Y.
Σ 2 : Jumlah kuadrat masing-masing X.
46
Σ 2 : Jumlah kuadrat masing-masing Y.
Suatu intrumen penelitin dikatakan valid jika :
1) Jika nilai r hitung lebih besar (>) dari nilai r tabel maka item kuesioner dinyatakan
valid dan dapat digunakan.
2) Jika nilai r hitung lebih kecil (<) dari nilai r tabel maka item kuesioner dinyatakan
tidak valid dan tidak dapat dipergunakan.
3) Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0.3 (Soegiyono dalam Syofian
Siregar, 2016:164)
4) Jika koefiisien korelasi product moment > r-tabel (α; n-2), n = jumlah sampel.
5) Nilai Sig. ≤ α
TABEL 3.3
UJI VALIDITAS VARIABEL KOMPETENSI
No Nomor Item R table R hitung Keterangan
1 X_1 0,2352 0,374 Valid
2 X_2 0,2352 0,645 Valid
3 X_3 0,2352 0,584 Valid
4 X_4 0,2352 0,796 Valid
5 X_5 0,2352 0,391 Valid
6 X_6 0,2352 0,610 Valid
7 X_7 0,2352 0,506 Valid
8 X_8 0,2352 0,796 Valid
9 X_9 0,2352 0,527 Valid
10 X_10 0,2352 0,442 Valid
11 X_11 0,2352 0,515 Valid
12 X_12 0,2352 0,341 Valid
13 X_13 0,2352 0,417 Valid
14 X_14 0,2352 0,353 Valid
15 X_15 0,2352 0,796 Valid
Sumber: Hasil olah data SPSS, 2019
Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh item pernyataan dalam kuisioner memiliki
data yang valid.
TABEL 3.4
UJI VALIDITAS VARIABEL KINERJA KARYAWAN
No Nomor Item R tabel R hitung Keterangan
1 Y_1 0,2352 0,817 Valid
2 Y_2 0,2352 0,257 Valid
3 Y_3 0,2352 0,439 Valid
4 Y_4 0,2352 0,276 Valid
5 Y_5 0,2352 0,817 Valid
47
6 Y_6 0,2352 0,635 Valid
7 Y_7 0,2352 0,616 Valid
No Nomor Item R tabel R hitung Keterangan
8 Y_8 0,2352 0,484 Valid
9 Y_9 0,2352 0,276 Valid
10 Y_10 0,2352 0,817 Valid
11 Y_11 0,2352 0,635 Valid
12 Y_12 0,2352 0,817 Valid
13 Y_13 0,2352 0,635 Valid
14 Y_14 0,2352 0,616 Valid
15 Y_15 0,2352 0,484 Valid
16 Y_16 0,2352 0,308 Valid
17 Y_17 0,2352 0,404 Valid
18 Y_18 0,2352 0,484 Valid
19 Y_19 0,2352 0,635 Valid
20 Y_20 0,2352 0,817 Valid
Sumber: Olah data penulis, 2019
Keterangan:
α : reliabilitas (koefisien Alfa)
k: banyaknya butir item atau soal
𝜎𝑡2: Varians total
Σ𝜎𝑏2: Jumlah varians butir
TABEL 3.5
UJI RELIABILITAS VARIABEL KOMPETENSI
Reliability StatistiC
Cronbach's
Alpha N of Items
.826 15
Sumber: Hasil olah data SPSS, 2019
Dari tabel 3.5 dapat dilihat bahwa nilai Alpha Cronbach yang diperoleh adalah 0,826.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang telah diajukan tersebut realibel.
TABEL 3.6
UJI RELIABILITAS VARIABEL KINERJA KARYAWAN
Reliability StatistiC
Cronbach's
Alpha N of Items
.888 20
Sumber: Hasil olah data SPSS, 2019
Dari tabel 3.6 dapat dilihat bahwa nilai Alpha Cronbach yang diperoleh adalah 0,888.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang telah diajukan tersebut realibel.
49
3.7 Teknik Analisis Data
3.7.1 Analisis Data Deskriptif
Menurut Sugiyono (2015:254) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah statistik
yang di gunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Penelitian yang
dilakukan pada populasi (tanpa diambil sampelnya) jelas akan menggunakan statistik
deskriptif dalam analisinya.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan analisis deskriptif yaitu dilakukan
untuk mengetahui hubungan kompetensi terhadap kinerja karyawan menggunakan
pengukuran dengan kuesioner. Statistic deskriptif adalah pengolahan data untuk tujuan
mendeskripsikan atau mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadap objek
yang diteliti melalui data sampel atau populasi. Pada statistik deskriptif dapat
menghasilkan tabel, grafik, dan diagram. Pengukuran dengan menggunakan kuesioner
dilakukan untuk mengetahui pengaruh kompetensi terhadap kinerja organisasi pada
PT. Bio Farma (Persero). Dalam kuesioner yang disetiap pertanyaan atau
pernyataannya disertai dengan lima (5) kemungkinan jawaban yang harus dipilih dan
dianggap sesuai dengan keadaan responden pada saat mengisi kuesioner. Jawaban
tersebut kemudian disusun kriteria penilaian untuk setiap item pernyataan
Kriteria penilaian untuk setiap item pertanyaan didasarkan pada presentase
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Nilai kumulatif merupakan nilai dari tiap pertanyaan yang merupakan jawaban dari
tiap responden.
b. Menghitung persentase yaitu nilai kumulatif item dibagi dengan nilai frekuensinya
dikali 100%.
c. Menghitung kumulatif terbesar dan terkecil
Jumlah responden adalah 92 orang. Nilai skala pengukuran terbesar adalah 5 dan
nilai skala pengukuran terkecil adalah 1. Sehingga diperoleh:
Jumlah kumulatif terbesar = 44 x 5 = 220
Jumlah kumulatif terkecil = 44 x 1 = 44
d. Menghitung nilai presentase terbesar dan terkecil, maka :
Nilai presentase terbesar = (220:220) x 100% = 100%
50
Nilai presentase terkecil = (44:220) x 100% = 20%
e. Menghitung nilai rentang, maka:
Nilai rentang = 100% - 20% = 80%
f. Jumlah interval presentase
Interval presentase = (100% - 20%) : 5 = 16%.
Jika nilai rentang dibagi dengan lima skala pengukuran, maka akan diperoleh nilai
interval sebesar 16%. Kriteria interpretasi skor dapat dilihat pada Tabel berikut:
TABEL 3.7
KRITERIA PENELITIAN
No. Persentase Kriteria Penilaian
1 20% - 36% Sangat Tidak Baik
2 >36% - 52% Tidak Baik
3 >52% - 68% Cukup Baik
4 >68% - 84% Baik
5 >84% - 100% Sangat Baik
Sumber: Arikunto (2012:353)
Untuk melihat dari hasil kriteria interpretasi skor setiap variabel dapat dilihat pada
garis kontinum seperti gambar yang ada pada di bawah ini:
51
3.7.2 Method Succesive Interval (MSI)
Skala pengukuran yang digunakan dalam instrumen penelitian ini adalah skala ordinal
dengan bentuk skala likert yang jawabannya terdiri dari sangat setuju hingga sangat
tidak setuju. Untuk melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan Methods
Succesive Interval (MSI). Langkah Methods Succesive Interval (MSI) menurut
Riduwan & Kuncoro (2014:30) adalah sebagai berikut:
1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonalnya, model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2) Uji kenormalan data juga bisa dilakukan tidak berdasarkan grafik.
3) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah
garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Heterokedastistas
Menurut Kurniawan (2014:158) berpendapat bahwa uji heterokedastisitas adalah
untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan
adalah dimana terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap atau juga bisa disebut dengan homoskedastisitas. Deteksi
heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan cara metode scater plot dengan
memplotkan nilai ZPRED (nilai prediksi) dengan SRESID (nilai residualnya).
Model yang baik didapatkan jika tidak terdapat pola tertentu pada grafik, seperti
mengumpulkan di tengah, menyempit kemudian melebar atau sebaliknya yaitu
melebar kemudian menyempit.
3.8 Hipotesis
Menurut Indrawati (2015:104), hipotesis merupakan pernyataan sementar yang
diperkirakan akan didukung oleh data empiris dalam penelitian. Menurut Sugiyono
(2014:65), secara statistik hipoteis diartikan sebagai pernyataan mengenai keadaan
populasi yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel
yang diambil dari populasi tersebut serta sama artinya dengan menguji signifikansi
koefisien regresi linear sederhana dengan pernyataan hipotesis penelitian. Hipotesis
penelitian tersebut dinyatakan pada sub bab sebagai berikut:
3.8.1 Uji T
Uji t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh satu variabel penjelas atau independen
secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hipotesis yang akan
diuji dalam penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel
independen (variabel bebas) dan variabel dependen (variabel terikat) serta bagaimana
variabel independent berpengaruh terhadap variabel dependen. Adapun hipotesis
statistik secara parsial yang akan diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Hο: b ≤ 0, Kompetensi tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Organisasi PT.
Bio Farma (Persero).
Hа: b > 0, Kompetensi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Organisasi PT. Bio
Farma (Persero).
54
Nilai koefisien determinasi adalah 0 ≤ r2 ≤ 1, jika koefisien determinasi
semakin kecil (mendekati nol) berarti variabel bebas semakin kecil pengaruhnya atau
sama sekali tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. Apabila koefisien determinasi
semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas
berpengaruh terhadap variabel terikat.
55
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
KARAKTERISTIK BERDASARKAN
JENIS KELAMIN
59% Laki-laki
41%
Perempuan
Berdasarkan gambar 4.1 sebesar 59% responden berjenis kelamin laki-laki dan 41%
responden berjenis kelamin perempuan. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas
karyawan di Unit Pemasaran PT Bio Farma adalah berjenis kelamin laki-laki. Menurut
Soeprodjo (2016) berpendapat bahwa tidak adanya hubungan antara jenis kelamin
dengan pekerjaan dan juga tidak ada hubungan jenis kelamin dengan kinerja karyawan,
karena kinerja merupakan perwujudan dari bakat dan juga kemampuan dari seseorang.
Karena jenis pekerjaan di unit pemasaran dapat dikerjakan oleh laki-laki maupun
perempuan, yang dilihat oleh perusahaan adalah kompetensinya.
57
KARAKTERISTIK BERDASARKAN
USIA
21-30 Tahun 31-40 Tahun 41-50 Tahun > 50 Tahun
14%
37%
23%
26%
Berdasarkan gambar 4.2 dapat diketahui bahwa sebagian besar karyawan Unit
Pemasaran PT. Bio Farma yang dijadikan sebagai responden sebesar 37% berusia 21-
30 tahun, sedangkan responden lainnya 26% berusia 31-40 tahun, 23% berusia 41-50
tahun dan 14% berusia lebih dari 50 tahun. Menurut Ardana (dalam Soetrisno,
2018:78) usia mempengaruhi kondisi fisik dan mental tenaga kerja, kemampuan, dan
tanggung jawab. Tenaga kerja yang usinya lanjut, tenaga fisiknya cenderung lemah
tapi ulet, disiplin dan tanggung jawabnya besar akan tetapi sering lupa, sakit-sakitan
sehingga sering absen. Tenaga kerja muda cenderung memiliki fisik lebih baik,
dinamis, kreatif, tapi cepat bosan dan kurang tanggung jawab. Berdasarkan
pengamatan di Unit Pemasaran PT Bio Farma karyawan berusia 21-30 tahun dan 31-
40 tahun lebih produktif dalam bekerja.
58
KARAKTERISTIK BERDASARKAN
TINGKAT PENDIDIKAN
SMA/Kejuruan Diploma S1 S2
11% 0%
26%
63%
Berdasarkan gambar 4.3 dapat diketahui bahwa karyawan yang dikadikan sebagai
responden sebagian besar berlatar belakang pendidikan S1 dengan presentase 63%,
sedangkan karyawan lain dengan latar belakang pendidikan terakhir Diploma 26%,
dan S2 11%. Menurut Menurut Ardana (dalam Soetrisno, 2018:78), karyawan yang
memiliki latar belakang pendidikan tertentu akan telihat prestasinya pada seleksi
tentang bidang yang dikuasainya. Latar Belakang pendidikan dengan prestasi
akademis yang diraihnya dapat menjadi acuan pemberian beban kerja dan tanggung
jawab dalam melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan pengamatan penulis, karyawan
yang berpendidikan S1 dan S2 bekerjanya lebih produktif apalagi PT Bio Farma
melakukan seleksi karyawannya dengan sangat ketat.
59
KARAKTERISTIK BERDASARKAN
MASA KERJA
<1 Tahun 1-5 Tahun 5-10 Tahun >10 Tahun
19% 19%
21%
41%
Berdasarkan gambar 4.4 dapat disimpulkan bahwa sebagian besar karyawan yang
sudah bekerja di Unit Pemasaran PT. Bio Farma selama 5-10 tahun sebesar 41%,
sedangkan karyawan yang bekerja selama lebih dari 1-5 tahun sebesar 21%, >10 tahun
dan <1 tahun 19%. Menurut Robbins dan Judge (dalam Soetrisno, 2018:79) masa kerja
bila dinyatakan sebagai pengalaman kerja, tampaknya menjadi dasar perkiraan yang
baik atas hasil yang dikerjakan karyawan, hal ini menunjukkan bahwa bidang
pekerjaan ini membutuhkan tenaga kerja baru yang memiliki semangat kerja yang
tinggi dan bidang ini membutuhkan tenaga senior untuk mengarahkan tenaga kerja
baru agar dapat melaksanakan serta menyelesaikan tugasnya dengan baik.
61
No Pernyataan Alternatif Jawaban Total Skor Skor Keterangan
STS TS C S SS Idea
1 2 3 4 5 l
62
d) Saya dapat mengatasi persoalan dengan cepat tanggap.
Tanggapan responden mengenai pernyataan di atas memiliki presentase sebesar
77,71%. Skor tersebut masuk dalam kategori baik, hal ini mengindikasikan bahwa
karyawan dapat mengatasi persoalan dengan cepat tanggap.
e) Saya memiliki prestasi yang mendukung pekerjaan saya.
Tanggapan responden mengenai pernyataan di atas memiliki presentase sebesar
71,42%. Skor tersebut masuk dalam kategori baik, hal ini mengindikasikan bahwa
karyawan memiliki prestasi yang mendukung pekerjaan.
Posisi dimensi Knowledge (Pengetahuan) pada garis kontinum dapat dilihat
pada grafik di bawah ini:
77,71%
83%
20% 36% 52% 68% 84% 100%
63
TABEL 4.3
DISTRIBUSI JAWABAN BERDASARKAN DIMENSI SKILL (KEAHLIAN)
No Pernyataan Alternatif Jawaban Total Skor Skor Keteran
STS TS C S SS Ideal gan
1 2 3 4 5
1 Keahlian 0 0 1 43 26 70 305 350 Sangat
teknis yang
Baik
dimiliki sudah
sesuai dengan
bidang 0% 0% 1% 61 37 100% 87, 100
pekerjaan yang % % 14% %
Saya tangani
2 Saya memiliki 0 1 25 21 23 70 276 350 Baik
kemampuan
dalam
mengidentifika
si masalah 0% 1% 36 30 33 100% 78, 100
yang timbul
% % % 85% %
dalam
pekerjaan yang
ditangani
3 Saya memiliki 0 7 16 25 22 70 272 350 Baik
kemampuan
mencari solusi
atas masalah
yang timbul 0% 10 23 36 31 100% 77, 100
dalam
pekerjaan yang % % % % 71% %
ditangani
4 Saya mampu 0 4 23 31 12 70 261 350 Baik
berkreativitas
untuk 0% 6% 33 44 17 100% 74, 100
meningkatkan
keterampilan % % % 57% %
5 Saya selalu 0 11 24 24 11 70 245 350 Baik
mengikuti
perkembangan 0% 16 34 34 16 100% 70% 100
perusahaan
untuk melihat % % % % %
peluang positif
Skor Total 1359
Rata-rata dari dimensi Skill (Keahlian) (%) 77,65%
Sumber : Data Olahan Penulis, 2019
64
Dari Tabel 4.3 di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Keahlian teknis yang dimiliki sudah sesuai dengan bidang pekerjaan yang
Saya tangani.
Tanggapan responden mengenai pernyataan di atas memiliki presentase sebesar
87,14%. Skor tersebut termasuk kategori sangat baik, hal ini mengindikasikan
bahwa karyawan memiliki keahlian teknis yang sudah sesuai dengan bidang
pekerjaan yang ditangani.
b. Saya memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi masalah yang timbul
dalam pekerjaan yang ditangani.
Tanggapan responden mengenai pernyataan di atas memiliki presentase sebesar
78,85%. Skor tersebut masuk dalam kategori baik, hal ini mengindikasikan bahwa
karyawan memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi masalah yang timbul
dalam pekerjaan yang ditangani.
c. Saya memiliki kemampuan mencari solusi atas masalah yang timbul dalam
pekerjaan yang ditangan.
Tanggapan responden mengenai pernyataan di atas memiliki presentase sebesar
77,71%. Skor tersebut masuk dalam kategori baik, hal ini mengindikasikan bahwa
karyawan memiliki kemampuan mencari solusi atas masalah yang timbul dalam
pekerjaan yang ditangani.
d. Saya mampu berkreativitas untuk meningkatkan keterampilan.
Tanggapan responden mengenai pernyataan di atas memiliki presentase sebesar
74,57%. Skor tersebut masuk dalam kategori baik, hal ini mengindikasikan bahwa
karyawan mampu berkreativitas untuk meningkatkan keterampilan.
e. Saya selalu mengikuti perkembangan perusahaan untuk melihat peluang
positif.
Tanggapan responden mengenai pernyataan di atas memiliki presentase sebesar
70%. Skor tersebut masuk dalam kategori baik, hal ini mengindikasikan bahwa
karyawan selalu mengikuti perkembangan perusahaan untuk melihat peluang
positif.
Posisi dimensi Skill (Keahlian) pada garis kontinum dapat dilihat pada grafik
di bawah ini:
65
77,65%
83%
20% 36% 52% 68% 84% 100%
TABEL 4.4
DISTRIBUSI JAWABAN BERDASARKAN DIMENSI ATTITUDE (SIKAP)
No Pernyataan Alternatif Jawaban Total Skor Skor Keterangan
STS TS C S SS Ideal
1 2 3 4 5
1 Saya selalu 0 9 15 36 10 70 257 350 Baik
berinisiatif
dalam
membantu rekan
kerja untuk 0% 13 21 51 14 100% 73, 100
menyelesaikan
pekerjaannya % % % % 42% %
2 Saya selalu 0 1 10 42 17 70 285 350 Baik
ramah dan
sopan dalam
menghadapi 0% 1% 14 60 24 100% 81, 100
pelanggan atau
klien % % % 42% %
66
No Pernyataan Alternatif Jawaban Total Skor Skor Keterangan
STS TS C S SS Ideal
1 2 3 4 5
3 Saya selalu 0 7 15 31 17 70 268 350 Baik
perhatian dan
menanggapi
dengan serius
setiap keluhan-
keluhan 0% 10 21 44 24 100% 76, 100
pelanggan % % % % 57% %
4 Saya mampu 0 2 15 34 19 70 280 350 Baik
menerapkan
tugas yang
ditanggung-
0% 3% 21 49 27 100% 80% 100
jawabkan % % % %
kepada Saya
5 Saya mampu 0 7 16 25 22 70 272 350 Baik
mengontrol diri
dalam bekerja
0% 10 23 36 31 100% 77, 100
individu maupu
kelompok % % % % 71% %
Skor Total 1362
Rata-rata dari dimensi Attitude (Sikap) (%) 77,82%
Sumber : Data Olahan Penulis, 2019
Dari Tabel 4.4 di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Saya selalu berinisiatif dalam membantu rekan kerja untuk menyelesaikan
pekerjaannya.
Tanggapan responden mengenai pernyataan di atas memiliki presentase sebesar
73,42%. Skor tersebut termasuk kategori baik, hal ini mengindikasikan bahwa
karyawan selalu berinisiatif dalam membantu rekan kerja untuk menyelesaikan
pekerjaannya.
b. Saya selalu ramah dan sopan dalam menghadapi pelanggan atau klien.
Tanggapan responden mengenai pernyataan di atas memiliki presentase sebesar
81,42%. Skor tersebut masuk dalam kategori baik, hal ini mengindikasikan bahwa
karyawan selalu ramah dan sopan dalam menghadapi pelanggan atau klien.
c. Saya selalu perhatian dan menanggapi dengan serius setiap keluhan-keluhan
pelanggan.
Tanggapan responden mengenai pernyataan di atas memiliki presentase sebesar
76,57%. Skor tersebut masuk dalam kategori baik, hal ini mengindikasikan bahwa
67
karyawan selalu perhatian dan menanggapi dengan serius setiap keluhan-keluhan
pelanggan.
d. Saya mampu menerapkan tugas yang ditanggung-jawabkan kepada Saya.
Tanggapan responden mengenai pernyataan d iatas memiliki presentase sebesar
80%. Skor tersebut masuk dalam kategori baik, hal ini mengindikasikan bahwa
karyawan mampu menerapkan tugas yang ditanggung-jawabkan.
e. Saya mampu mengontrol diri dalam bekerja individu maupu kelompok.
Tanggapan responden mengenai pernyataan di atas memiliki presentase sebesar
77,71%. Skor tersebut masuk dalam kategori baik, hal ini mengindikasikan bahwa
karyawan mampu mengontrol diri dalam bekerja individu maupu kelompok.
Posisi dimensi Attitude (Sikap) pada garis kontinum dapat dilihat pada grafik
di bawah ini:
77,82%
83%
20% 36% 52% 68% 84% 100%
68
TABEL 4.5
SKOR TOTAL DARI VARIABEL KOMPETENSI (X)
No Dimensi Skor Total Skor Ideal Rata-rata
1 Knowledge 1360 1750 77,71%
(Pengetahuan)
2 Skill (Keahlian) 1359 1750 77,65%
3 Attitude (Sikap) 1362 1750 77,82%
Total 4081 5250 77,73%
Sumber: Olah data penulis 2019
Berdarkan Tabel 4.5 di atas, posisi variabel kompetensi pada garis kontinum dapat
dilihat pada grafik dibawah ini:
77,73%
83%
20% 36% 52% 68% 84% 100%
Dari Gambar 4.8 di atas, dapat diketahui bahwa posisi variabel kompetensi pada
garis kontinum termasuk dalam kategori baik dengan nilai presentase sebesar 77,73%.
Dalam hal ini, secara keseluruhan dari ketiga dimensi kompetensi menunjukkan bahwa
Knowledge (Pengetahuan), Skill (Keahlian), Attitude (Sikap) pada perusahaan sudah
baik, sehingga dapat dikatakan bahwa sampai saat ini kompetensi di Unit Pemasaran
PT Bio Farma sudah baik.
b. Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kinerja Karyawan (Y)
Untuk mengetahui hasil analisis variabel kinerja karyawan, bagian ini
menjelaskan seberapa besar tanggapan responden terhadap variabel kinerja
karyawan terdiri dari empat dimensi yaitu Kualitas, Kuantitas, Penggunaan
Waktu, Kerja Sama. Berikut hasil analisis variabel loyalitas karyawan.
69
1) Distribusi Jawaban Berdasarkan Dimensi Kualitas
Berdasarkan pengolahan data kuesioner yang berisi tanggapan responden
mengenai dimensi kualitas dapat dilihat sebagaimana Tabel 4.5:
TABEL 4.6
DISTRIBUSI JAWABAN BERDASARKAN DIMENSI KUALITAS
No Pernyataan Alternatif Jawaban Total Skor Skor Keterangan
STS TS C S SS Ideal
1 2 3 4 5
1 Kualitas yang 0 4 29 31 6 70 249 350 Baik
Saya hasilkan
sesuai dengan
standar yang
0% 6% 41 44 9% 100% 71, 100%
sudah
ditetapkan % % 14%
70
Dari Tabel 4.6 di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Kualitas yang Saya hasilkan sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan.
Tanggapan responden mengenai pernyataan di atas memiliki presentase sebesar
71,14%. Skor tersebut termasuk kategori baik, hal ini mengindikasikan bahwa
kualitas yang karyawan hasilkan sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan
b) Bagi Saya, kualitas adalah mutlak untuk dipenuhi.
Tanggapan responden mengenai pernyataan di atas memiliki presentase sebesar
78,28%. Skor tersebut termasuk kategori baik, hal ini mengindikasikan bahwa
bagi karyawan, kualitas adalah mutlak untuk dipenuhi.
c) Untuk memenuhi kualitas yang baik, Saya selalu bekerja berdasarkan
prosedur-prosedur yang ada.
Tanggapan responden mengenai pernyataan di atas memiliki presentase sebesar
76,85%. Skor tersebut termasuk kategori baik, hal ini mengindikasikan bahwa
untuk memenuhi kualitas yang baik, karyawan selalu bekerja berdasarkan
prosedur-prosedur yang ada.
d) Pelanggan internal atau eksternal puas atas kualitas yang Saya hasilkan.
Tanggapan responden mengenai pernyataan di atas memiliki presentase sebesar
80,28%%. Skor tersebut termasuk kategori baik, hal ini mengindikasikan bahwa
pelanggan internal atau eksternal puas atas kualitas yang karyawan hasilkan.
e) Saya memiliki pengetahuan informasi tentang uraian jabatan yang
dibebankan.
Tanggapan responden mengenai pernyataan di atas memiliki presentase sebesar
71,14%. Skor tersebut termasuk kategori baik, hal ini mengindikasikan bahwa
karyawan memiliki pengetahuan informasi tentang uraian jabatan yang
dibebankan.
Posisi dimensi kualitas pada garis kontinum dapat dilihat pada grafik di
bawah ini:
71
75,54%
83%
20% 36% 52% 68% 84% 100%
TABEL 4.7
DISTRIBUSI JAWABAN BERDASARKAN DIMENSI KUANTITAS
No Pernyataan Alternatif Jawaban Total Skor Skor Keteran
STS TS C S SS Ideal gan
1 2 3 4 5
1 Saya 0 9 29 26 6 70 239 350 Baik
menyelesaika
n jumlah
pekerjaan
sesuai dengan 0% 13 41 37 9% 100% 68, 100%
jumlah yang % % % 28%
harus
dihasilkan
2 Kelengkapan 0 9 17 35 9 70 254 350 Baik
dalam
menghasilkan
pekerjaan 0% 13 24 50 13 100% 72, 100%
adalah hal % % % % 57%
yang
terpenting
Skor Total 493
Rata-rata dari dimensi kuantitas (%) 70,42%
Sumber : Data Olahan Penulis, 2019
72
Dari Tabel 4.7 diatas dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Saya menyelesaikan jumlah pekerjaan sesuai dengan jumlah yang harus
dihasilkan.
Tanggapan responden mengenai pernyataan di atas memiliki presentase sebesar
68,28%. Skor tersebut termasuk kategori baik, hal ini mengindikasikan bahwa
karyawan menyelesaikan jumlah pekerjaan sesuai dengan jumlah yang harus
dihasilkan.
b) Kelengkapan dalam menghasilkan pekerjaan adalah hal yang terpenting.
Tanggapan responden mengenai pernyataan di atas memiliki presentase sebesar
72,57%. Skor tersebut termasuk kategori baik, hal ini mengindikasikan bahwa
kelengkapan dalam menghasilkan pekerjaan adalah hal yang terpenting.
Posisi dimensi kuantitas pada garis kontinum dapat dilihat pada grafik di
bawah ini:
70,42%
83%
20% 36% 52% 68% 84% 100%
73
TABEL 4.8
DISTRIBUSI JAWABAN BERDASARKAN DIMENSI PENGGUNAAN WAKTU
No Pernyataan Alternatif Jawaban Total Skor Skor Keterangan
STS TS C S SS Ideal
1 2 3 4 5
1 Dalam 0 1 10 42 17 70 285 350 Baik
menyelesaika
n target, Saya
selalu tepat 0% 1% 14 60 25 100% 81, 100%
waktu % % % 42%
2 Pelanggan 0 14 13 25 18 70 257 350 Baik
internal atau
eksternal
puas atas
penyelesaian 0% 20 19 36 26 100% 73, 100%
yang Saya % % % % 42%
hasilkan
karena tepat
waktu
3 Bagi Saya, 0 4 29 31 6 70 249 350 Baik
penyelesaian
kerja tepat
waktu itu
penting dan 0% 6% 41 44 9% 100% 71, 100%
harus dicapai % % 14%
4 Saya selalu 0 9 29 26 6 70 239 350 Baik
rapi dalam
menghasilka 0% 13 41 37 9% 100% 68, 100%
n pekerjaan % % % 28%
5 Saya selalu 0 4 29 31 6 70 249 350 Baik
hadir tepat
waktu sesuai
jadwal yang 0% 6% 41 44 9% 100% 71, 100%
telah % % 14%
ditentukan
6 Saya selalu 0 9 29 26 6 70 239 350 Baik
dapat
menyelesaika
n tugas yang
ditentukan
dengan rekan 0% 13 41 37 9% 100% 68, 100%
kerja lain % % % 28%
Skor Total 1518
Rata-rata dari dimensi penggunaan waktu (%) 72,28%
Sumber : Data Olahan Penulis, 2019
74
Dari Tabel 4.8 di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Dalam menyelesaikan target, Saya selalu tepat waktu.
Tanggapan responden mengenai pernyataan di atas memiliki presentase sebesar
81,42%. Skor tersebut termasuk kategori baik, hal ini mengindikasikan bahwa
Dalam menyelesaikan target, karyawan selalu tepat waktu.
b) Pelanggan internal atau eksternal puas atas penyelesaian yang Saya hasilkan
karena tepat waktu.
Tanggapan responden mengenai pernyataan di atas memiliki presentase sebesar
73,42%. Skor tersebut termasuk kategori baik, hal ini mengindikasikan bahwa
Pelanggan internal atau eksternal puas atas penyelesaian yang karyawan hasilkan
karena tepat waktu.
c) Bagi Saya, penyelesaian kerja tepat waktu itu penting dan harus dicapai.
Tanggapan responden mengenai pernyataan di atas memiliki presentase sebesar
71,14%. Skor tersebut termasuk kategori baik, hal ini mengindikasikan bahwa
bagi karyawan, penyelesaian kerja tepat waktu itu penting dan harus dicapai.
d) Saya selalu rapi dalam menghasilkan pekerjaan.
Tanggapan responden mengenai pernyataan di atas memiliki presentase sebesar
68,28%. Skor tersebut termasuk kategori baik, hal ini mengindikasikan bahwa
karyawan selalu rapi dalam menghasilkan pekerjaan.
e) Saya selalu hadir tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Tanggapan responden mengenai pernyataan di atas memiliki presentase sebesar
71,14%. Skor tersebut termasuk kategori baik, hal ini mengindikasikan bahwa
karyawan selalu hadir tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditentukan.
f) Saya selalu dapat menyelesaikan tugas yang ditentukan dengan rekan kerja
lain.
Tanggapan responden mengenai pernyataan di atas memiliki presentase sebesar
68,28%. Skor tersebut termasuk kategori baik, hal ini mengindikasikan bahwa
karyawan selalu dapat menyelesaikan tugas yang ditentukan dengan rekan kerja
lain.
Posisi dimensi penggunaan waktu pada garis kontinum dapat dilihat pada
grafik di bawah ini:
75
72,28%
83%
20% 36% 52% 68% 84% 100%
TABEL 4.9
DISTRIBUSI JAWABAN BERDASARKAN DIMENSI KERJASAMA
No Pernyataan Alternatif Jawaban Total Skor Skor Keterangan
ST TS C S SS Ideal
S 2 3 4 5
1
1 Saya selalu 0 9 17 35 9 70 254 350 Baik
memberikan
bantuan
terhadap 0% 13 24 50 13 100 72, 100
rekan kerja % % % % % 57% %
lain
2 Saya mampu 0 1 10 42 17 70 285 350 Baik
berkomunika
si dengan 0% 1% 14 60 24 100 81, 100
baik dengan % % % % 42% %
rekan kerja
mengenai
tugas
76
No Pernyataan Alternatif Jawaban Total Skor Skor Keterangan
STS TS C S SS Ideal
1 2 3 4 5
3 Saya selalu 0 11 2 26 5 70 235 350 Cukup
dapat 8
berkoordinasi 0% 16 4 37 7 100 67, 100
dengan tim % 0 % % % 14 %
untuk %
pengambilan
keputusan
4 Saya selalu 0 7 1 25 22 70 272 350 Baik
menghindari 6
konflik kerja 0% 10 2 36 31 100 77, 100
% 3 % % % 71 %
%
5 Saya percaya 0 1 1 42 17 70 285 350 Baik
bersikap baik 0
kepada tim
0% 1% 1 60 24 100 81, 100
kerja akan
4 % % % 42% %
membatu
%
kelancaran
pekerjaan
6 Saya selalu 0 9 2 26 6 70 239 350 Baik
mendengarka 9
n pendapat 0% 13 4 37 9 100 68,2 100
tim kerja % 1 % % % 8 %
%
7 Saya selalu 0 4 2 31 6 70 249 350 Baik
berusaha 9
untuk tidak
egois dalam 0% 6% 4 44 9 100 71, 100
1 % % % 14 %
mengambil
%
keputusan
Skor Total 1819
Rata-rata dari dimensi kerjasama (%) 74,24%
Sumber : Data Olahan Penulis, 2019
Dari Tabel 4.9 di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Saya selalu memberikan bantuan terhadap rekan kerja lain.
Tanggapan responden mengenai pernyataan di atas memiliki presentase sebesar
72,57%. Skor tersebut termasuk kategori baik, hal ini mengindikasikan bahwa
karyawan selalu memberikan bantuan terhadap rekan kerja lain.
77
b) Saya mampu berkomunikasi dengan baik dengan rekan kerja mengenai
tugas.
Tanggapan responden mengenai pernyataan di atas memiliki presentase sebesar
81,42%. Skor tersebut termasuk kategori baik, hal ini mengindikasikan bahwa
karyawan mampu berkomunikasi dengan baik dengan rekan kerja mengenai tugas.
c) Saya selalu dapat berkoordinasi dengan tim untuk pengambilan keputusan.
Tanggapan responden mengenai pernyataan di atas memiliki presentase sebesar
67,14%. Skor tersebut termasuk kategori cukup, hal ini mengindikasikan bahwa
karyawan cukup dapat berkoordinasi dengan tim untuk pengambilan keputusan.
d) Saya selalu menghindari konflik kerja.
Tanggapan responden mengenai pernyataan di atas memiliki presentase sebesar
77,71%. Skor tersebut termasuk kategori baik, hal ini mengindikasikan bahwa
karyawan selalu menghindari konflik kerja.
e) Saya percaya bersikap baik kepada tim kerja akan membatu kelancaran
pekerjaan.
Tanggapan responden mengenai pernyataan di atas memiliki presentase sebesar
81,42%. Skor tersebut termasuk kategori baik, hal ini mengindikasikan bahwa
karyawan percaya bersikap baik kepada tim kerja akan membatu kelancaran
pekerjaan.
f) Saya selalu mendengarkan pendapat tim kerja.
Tanggapan responden mengenai pernyataan di atas memiliki presentase sebesar
68,28%. Skor tersebut termasuk kategori baik, hal ini mengindikasikan bahwa
karyawan selalu mendengarkan pendapat tim kerja.
g) Saya selalu berusaha untuk tidak egois dalam mengambil keputusan.
Tanggapan responden mengenai pernyataan di atas memiliki presentase sebesar
71,14%. Skor tersebut termasuk kategori baik, hal ini mengindikasikan bahwa
karyawan selalu berusaha untuk tidak egois dalam mengambil keputusan.
Posisi dimensi kerjasama pada garis kontinum dapat dilihat pada grafik di
bawah ini:
78
74,24
TABEL 4.10
SKOR TOTAL DARI VARIABEL KINERJA KARYAWAN (Y)
No Dimensi Skor Total Skor Ideal Rata-rata
Berdarkan Tabel 4.10 diatas, posisi kinerja karyawan pada garis kontinum
dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
79
73,60
%
20% 36% 52% 68% 84% 100%
Dari Gambar 4.13 dapat diketahui bahwa posisi variabel kinerja karyawan
pada garis kontinum termasuk dalam kategori Baik. Dalam hal ini secara
keseluruhan dari keempat dimensi kinerja karyawan menunjukkan bahwa kualitas,
kuantitas, penggunaan waktu, kerjasama sudah baik, sehingga dapat dikatakan
bahwa sampai saat ini kinerja karyawan di Unit Pemasaran PT Bio Farma sudah
baik.
80
Gambar 4.14 Histogram Normalitas
Sumber: Hasil olah data SPSS 22
Dalam grafik Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual dapat dilihat
persebaran data pada sumbu diagonal atau grafik normal yang dihasilkan melalui
perhitungan SPSS pada Gambar 4.15 sebagai berikut:
81
Gambar 4.15 Uji Normalitas
Sumber: Hasil olah data SPSS 22
Pada gambar 4.15 dapat dilihat bahwa persebaran data yang ditunjukkan oleh titik-
titik tersebar mengikuti arah garis diagonal. Berdasarkan hasil tersebut, dapat
disimpulkan bahwa uji normalitas yang dilakukan berdistribusi normal.
b. Uji Heterokesdastisitas
Uji heterokesdastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka
disebut homokesdastisitas. Dengan bantuan software SPSS 22 diperoleh hasil
yang dapat dilihat pada Gambar 4.16 berikut:
82
Gambar 4.16 Uji Heterokesdastisitas
Sumber: Hasil olah data SPSS 22
Dari Scatterplot di gambar 4.16 dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar dan tidak
membentuk pola tertentu dengan jelas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi masalah heteroskedastisitas. Sehingga model regresi layak untuk
digunakan dalam melakukan pengujian.
83
TABEL 4.11
ANALISIS REGRESI SEDERHANA
Coefficientsa
Std. Zero-
Model B Error Beta t Sig. order Partial Part Tolerance VIF
Var_X .731 .092 .695 7.970 .000 .695 .695 .695 1.000 1.000
Y = 0,929 + 0,731X
Berdasarkan persamaan analisis regresi linier sederhana diatas, maka dapat dinyatakan
bahwa:
a. Nilai konstanta a memiliki arti bahwa ketika Kompetensi (X) bernilai nol, maka
Kinerja Karyawan (Y) tidak dipengaruhi oleh Kompetensi, maka rata-rata Kinerja
Karyawan bernilai 0,929..
b. Koefisien regresi b memiliki arti bahwa jika variabel Kompetensi (X) meningkat
sebesar satu satuan, maka Kinerja Karyawan (Y) akan meningkat sebesar 0,731.
Koefisien regresi tersebut bernilai positif, yang artinya Kompetensi memberikan
pengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan (semakin tinggi/kuat Kompetensi,
maka semakin meningkat Kinerja Karyawan).
TABEL 4.12
ANALISIS KORELASI PEARSON
Model Summaryb
Adjusted Error of R
R R the Square F Sig. F Durbin-
Model R Square Square Estimate Change Change df1 df2 Change Watson
1 .695a .483 .475 .37665 .483 63.520 1 68 .000 1.765
Berdasarkan tabel 4.11 diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,695, yang berarti
terdapat hubungan yang kuat antara Kompetensi dengan Kinerja karyawan. Besarnya
pengaruh Kompetensi terhadap Kinerja karyawan, ditunjukkan oleh koefisien
determinasi dengan rumus sebagai berikut:
𝑲𝑫 = 𝒓𝟐 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
Koefisien determinasi dari hasil perhitungan didapat sebesar 48,3%. Hal ini
menunjukkan bahwa Kompetensi memberikan pengaruh sebesar 48,3% terhadap
Kinerja karyawan, sedangkan sisanya sebesar 51,7% dipengaruhi oleh variabel lainnya
yang tidak diteliti di dalam penelitian ini.
85
yaitu sebanyak 44 karyawan (65%). Dan dapat dijelaskan hasil penelitian sebagai
berikut:
4.4.1 Variabel Kompetensi
Berdasarkan Tabel 4.5 didapatkan hasil rata-rata skor total variabel kompetensi adalah
sebesar 77,73%. Skor tersebut dalam garis kontinum pada Gambar 4.8 termasuk dalam
kategori baik yang artinya responden merasa bahwa kompetensi mereka di dalam
perusahaan tersebut telah baik.
Pada variabel kompetensi terdapat dimensi yang memiliki nilai nilai rata-rata
tertinggi adalah dimensi Attitude (Sikap) sebesar 77,82%. Di dalam dimensi Attitude
(Sikap) terdapat indikator tertinggi yaitu indikator memiliki keramahan dan kesopanan
dalam melaksanakan pekerjaan dimana pada item pernyataan “Saya selalu ramah dan
sopan dalam menghadapi pelanggan atau klien” mendapatkan nilai rata-rata tertinggi
yaitu sebesar 81,42%.
Walaupun variabel kompetensi berada dalam kategori tinggi dapat dilihat pada
Tabel 4.3, presentase nilai rata-rata pada dimensi Skill (Keahlian) memiliki nilai
terendah sebesar 77,65%. Di dalam dimensi Skill (Keahlian), dimana pada item
pernyataan “Saya selalu mengikuti perkembangan perusahaan untuk melihat peluang
positif” mendapatkan nilai rata-rata 70% yang termasuk dalam kategori baik. Hal
tersebut membuktikan bahwa kompetensi yang diterima oleh karyawan dari
perusahaan belum sepenuhnya sesuai dengan kategori kompetensi yang baik untuk
meningkatkan motivasi, semangat kerja, loyalitas kerja dan kinerja karyawan di Unit
Pemasaran PT Bio Farma.
86
atas kualitas yang Saya hasilkan” mendapatkan skor total tertinggi yaitu sebesar
80,28%.
Namun walaupun kinerja karyawan berada dalam kategori baik dapat dilihat
pada Tabel 4.7, presentase nilai rata-rata pada dimensi kuantitas memiliki nilai
terendah sebesar 70,42%. Di dalam dimensi kuantitas, dimana pada item pernyataan
“Saya menyelesaikan jumlah pekerjaan sesuai dengan jumlah yang harus dihasilkan”
mendapatkan skor total 68,28%. Hal tersebut membuktikan bahwa kinerja karyawan
belum efektif karena adanya pengaruh yang tidak terpenuhi sehingga menghambat
penyelesaian tugas yang diberikan di Unit Pemasaran PT Bio Farma.
87
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh kompetensi
terhadap kinerja karyawan pada Unit Pemasaran PT Bio Farma, dapat diambil
beberapa kesimpulan yang diharapkan mampu menjawab perumusan masalah yang
dirumuskan dalam penelitian ini, jawaban tersebut sebagai berikut:
a. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis deskriptif, variabel kompetensi secara
keseluruhan masuk dalam kategori baik.
b. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis deskriptif, variabel kinerja karyawan
secara keseluruhan masuk dalam kategori baik.
c. Berdasarkan pada hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan antara kompetensi terhadap kinerja karyawan pada
Unit Pemasaran PT. Bio Farma, serta variabel kompetensi berkontribusi sebesar
48,3%.
5.2 Saran
5.2.1 Saran Bagi Perusahaan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, peneliti
dapat memberikan saran yang kiranya dapat bermanfaat bagi pihak Unit Pemasaran
PT. Bio Farma, yaitu:
88
karena itu penulis memberikan saran karyawan untuk dapat meningkatkan
keterampilan dan kemampuan sehingga kemampuan karyawan dalam mengambil
suatu keputusan atau tindakan dalam penyelesaian pekerjaan dapat menjadi lebih
baik
c. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pada variabel kompetensi, dimensi
yang memiliki skor paling tinggi yaitu dimensi “Skill” pada pernyataan “Keahlian
teknis yang dimiliki sudah sesuai dengan bidang pekerjaan yang saya tangani”
karena itu penulis memberikan saran agar perusahaan untuk selalu memberikan
reward kepada setiap karyawan yang mempunyai keterampilan yang sangat baik
dan kinerja yang sangat baik. Hal ini agar tetap menjaga konsistensi setiap
karyawan dengan apa yang dikerjakannya.
89
DAFTAR PUSTAKA
90
Muabuay, R. F., Rantetapang, A. L., & R. T. (2017). Effect of Leadership,
Competency and Work Discipline on Employee Performance in Hospital of
Jayapura Provinsi Papua. International Journal of Science: Basic and Applied
Research (IJSBAR), 1-11.
Moeheriono. (2012). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Jakarta: Rajagrafindo
Persada.
Noel, F. R., Lapian, J., & Pandowo, M. (2017). The Affect of Work Discipline and
Competence on Employee Performance. Business Administration (IBA)
Management Program, 1-10.
Priansa, D. J. (2014). Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Bandung: Alfabeta.
Priansa, D. J., & Suwatno. (2018). Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan
Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Riduwan, & Kuncoro, A. E. (2014). Cara Menggunakan dan Memakai Path Analysis
(Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta.
Rumimpunu, & Joune, R. C. (2015). Pengaruh Kompetensi Dan Stres Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai Pada Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulut. Jurnal
Emba, 1-11.
Sedarmayanti. (2017). Perencanaan dan Pengembangan SDM untuk meningkatkan
Kompetensi, Kinerja, dan Produktivitas Kerja. Bandung: Rafika aditama.
Saputra, I. A., Bagia, I. W., & Suwendra, I. W. (2016). Pengaruh Kompetensi dan
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Manajemen, 1-9.
Shidiq, U. F. (2017). Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada
PT. Media Wave Interaktif. Bandung: Open Library Telkom University.
Sinambela, P. L. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. 2017: PT Bumi Aksara.
Siregar, S. (2016). Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Depok: PT. Rajagrafindo
Persada.
Soeprodjo et.,al. (2016). Hubungan Antara Jenis Kelamin dan Motivasi Kerja Dengan
Kinerja Perawat di Rumah Sakit Jiwa Prof. V. L. Ratumbuysang Provinsi
Sulawesi Utara.
Soetrisno, A. P. (2018). Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi di
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Witel Bandung. Bandung: Open Library
Telkom University.
Sudarmanto. (2015). Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM . Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed
Methods). Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.
91
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian & Pengembangan Research and Development.
Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, V. W. (2015). Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta:
Pustaka Baru Press.
Sumanto. (2014). Teori dan aplikasi Metode Penelitian. Yogyakarta: CAPS (Center
of Academic Publishing Service).
Sutrisno, E. (2015). Manajeman Sumber Daya Manusia (cetakan ke tujuh). Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Umar , H. (2014). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT.
Rajagrafindo Persada.
Wuryanto, R. F. (2018). Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi
pada Karyawan Dinas Tata Ruang Kota Bandung). Bandung: Open Library
Telkom University.
Yuliana. (2017). Pengaruh Kompetensi dan Motivasi kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Perusahaan Pada PT Haluan Star Logistic. Jurnal Ilmiah
Manajemen Bisnis, 1-16.
92
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian
Saya Erzam Alsandria mahasiswa tingkat akhir dari Universitas Telkom, Jurusan
Administrasi Bisnis, Fakultas Komunikasi dan Bisnis. Dalam rangka untuk
menyelesaikan tugas akhir Saya, memohon dengan hormat bantuan Bapak/Ibu untuk
meluangkan waktu mengisi kuesioner penelitian Saya.
Kuesioner ini bertujuan untuk kepentingan ilmiah, oleh karena itu jawaban yang
Bapak/Ibu berikan besar manfaatnya bagi pengembangan ilmu. Semua informasi yang
terkumpul akan disajikan secara umum (tidak secara individu) sebagai ringkasan dari
hasil analisis yang akan dilaporkan atau dipublikasikan dan dijaminn kerahasiaannya
sesua dengan kode etik penelitian. Informasi yang Bapak/Ibu berikan sangat berarti
dalam penyelesaian tugas akhir Saya. Saya berharap kepada Bapak/ Ibu untuk mengisi
secara objektif dan jujur.
Hormat Saya,
Erzam Alsandria
93
Bagian I : Identitas Responden
Berilah tanda checklist ( √ ) pada kotak yang disediakan sesua dengan keadaan
Bapak/Ibu.
1. Jenis Kelamin
☐ Laki-laki ☐ Perempuan
2. Usia
☐ 31 – 40 Tahun ☐ 41 – 50 Tahun
☐ >50 Tahun
3. Lama Kerja
☐ <1 Tahun ☐ 1 – 5 Tahun
☐ D2 ☐ D3
☐ S1 ☐ S2
☐ S3
Keterangan:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
C = Cukup Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
94
No Pernyataan SS S C TS STS
Kompetensi
Saya Memiliki Pengetahuan
1 yang cukup dalam mendukung
pekerjaan yang di tangani
Saya selalu berusaha belajar
2 untuk menigkatkan pengetahuan
yang dimiliki
Saya memiliki pendidikan
3 formal dan informal yang dapat
menunjang standar pekerjaan
Saya dapat mengatasi persoalan
4 dengan cepat tanggap
Saya memiliki prestasi yang
5
mendukung pekerjaan saya
Keahlian teknis yang dimiliki
6 sudah sesuai dengan bidang
pekerjaan yang Saya tangani
Saya memiliki kemampuan
dalam mengidentifikasi masalah
7
yang timbul dalam pekerjaan
yang ditangani
Saya memiliki kemampuan
mencari solusi atas masalah yang
8
timbul dalam pekerjaan yang
ditangan
Saya mampu berkreativitas
9 untuk meningkatkan
keterampilan
Saya selalu mengikuti
10 perkembangan perusahaan untuk
melihat peluang positif
Saya selalu berinisiatif dalam
11 membantu rekan kerja untuk
menyelesaikan pekerjaannya
Saya selalu ramah dan sopan
12 dalam menghadapi pelanggan
atau klien
Saya selalu perhatian dan
13 menanggapi dengan serius setiap
keluhan-keluhan pelanggan
Saya mampu menerapkan tugas
14 yang ditanggung-jawabkan
kepada Saya
Saya mampu mengontrol diri
15 dalam bekerja individu maupu
kelompok
95
No Pernyataan SS S C TS STS
Kinerja Karyawan
Kualitas yang Saya hasilkan
16 sesuai dengan standar yang
sudah ditetapkan
Bagi Saya, kualitas adalah
17
mutlak untuk dipenuhi
Untuk memenuhi kualitas yang
baik, Saya selalu bekerja
18
berdasarkan prosedur-prosedur
yang ada
Pelanggan internal atau
19 eksternal puas atas kualitas
yang Saya hasilkan
Saya memiliki pengetahuan
20 informasi tentang uraian
jabatan yang dibebankan
Saya menyelesaikan jumlah
21 pekerjaan sesuai dengan jumlah
yang harus dihasilkan
Kelengkapan dalam
22 menghasilkan pekerjaan adalah
hal yang terpenting
Dalam menyelesaikan target,
23
Saya selalu tepat waktu
Pelanggan internal atau
eksternal puas atas
24
penyelesaian yang Saya
hasilkan karena tepat waktu
Bagi Saya, penyelesaian kerja
25 tepat waktu itu penting dan
harus dicapai
Saya selalu rapi dalam
26
menghasilkan pekerjaan
Saya selalu hadir tepat waktu
27 sesuai jadwal yang telah
ditentukan
Saya selalu dapat
menyelesaikan tugas yang
28
ditentukan dengan rekan kerja
lain
Saya selalu memberikan
29 bantuan terhadap rekan kerja
lain
Saya mampu berkomunikasi
dengan baik dengan rekan kerja
30
mengenai tugas
96
No Pernyataan SS S C TS STS
Kinerja Karyawan
Saya selalu dapat
31 berkoordinasi dengan tim
untuk pengambilan keputusan
Saya selalu menghindari
32
konflik kerja
Saya percaya bersikap baik
33 kepada tim kerja akan
membatu kelancaran pekerjaan
Saya selalu mendengarkan
34
pendapat tim kerja
Saya selalu berusaha untuk
35 tidak egois dalam mengambil
keputusan
97
Lampiran 2: Data Responden
Respo X X X X X X X X X X X X X X X Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y
nden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
0 1 2 3 4 5 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
1 5 5 5 4 4 5 5 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 5 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 5 4 4 4 3
2 5 4 3 2 3 4 4 2 5 4 2 4 3 3 2 5 4 4 4 5 4 2 4 4 5 4 5 4 2 4 3 2 4 4 5
3 5 5 3 3 3 5 3 3 3 3 4 5 5 3 3 3 4 5 5 3 3 4 5 4 3 3 3 3 4 5 3 3 5 3 3
4 4 4 2 3 5 4 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4
5 4 4 3 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 2 4 5 4 5 4 4 3 4 4 5 4
6 4 5 4 5 4 5 5 5 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 5 4 3 4
7 4 4 2 3 5 4 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4
8 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 5 4 5 4 3 4 4 3 3 3 3 5 4 3 3 3 3 3 5 3 4 5 3 3
9 4 4 3 5 4 4 5 5 4 4 5 5 3 4 5 4 4 4 3 4 4 5 5 3 4 4 4 4 5 5 3 5 5 4 4
10 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
11 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
12 5 5 4 3 4 4 4 3 3 4 3 5 4 4 3 3 4 4 5 3 4 3 5 3 3 4 3 4 3 5 4 3 5 4 3
13 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3
14 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
15 5 3 2 3 3 4 4 3 3 4 2 3 5 4 3 3 4 4 3 3 4 2 3 2 3 4 3 4 2 3 2 3 3 4 3
16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4
17 4 4 3 5 4 4 3 5 3 3 4 4 4 4 5 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 5 4 3 3
18 3 5 4 4 3 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
19 5 5 4 4 4 5 3 4 4 3 4 3 5 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3
20 4 4 3 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
21 4 5 4 5 4 5 5 5 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 5 4 3 4
98
22 4 4 2 2 2 4 4 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3
23 4 4 3 3 4 5 4 3 3 2 2 5 5 5 3 3 4 3 4 3 2 2 5 4 3 2 3 2 2 5 3 3 5 2 3
24 4 4 3 2 4 4 4 2 4 2 4 4 4 5 2 4 3 3 4 4 2 4 4 5 4 2 4 2 4 4 3 2 4 2 4
25 4 4 2 3 2 4 4 3 2 2 2 3 2 4 3 2 4 3 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2
26 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 5 3 3 3
27 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 5 4 5 4 4 3 4 3 4 3 3 5 4 4 3 3 3 3 5 4 3 4 4 3 3
28 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 4 3 4 2 2 4 3 4 2 2 2 4 3 2 2 2 2 2 4 3 2 4 2 2
29 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
30 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
31 5 5 4 3 4 4 4 3 3 4 3 5 4 4 3 3 4 4 5 3 4 3 5 3 3 4 3 4 3 5 4 3 5 4 3
32 5 5 3 3 3 4 3 3 4 2 5 4 4 2 3 4 5 2 5 4 2 5 4 4 4 2 4 2 5 4 3 3 4 2 4
33 4 3 5 5 4 4 4 5 2 4 3 2 3 2 5 2 5 4 5 2 4 3 2 3 2 4 2 4 3 2 5 5 2 4 2
34 3 4 2 5 3 5 3 5 5 3 5 5 3 5 5 5 4 2 5 5 3 5 5 2 5 3 5 3 5 5 2 5 5 3 5
35 3 3 4 4 2 4 5 4 4 4 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4
36 4 3 4 4 3 4 2 4 3 5 4 3 4 3 4 3 5 5 3 3 5 4 3 2 3 5 3 5 4 3 4 4 3 5 3
37 3 5 4 4 3 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
38 5 5 4 4 4 5 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4
39 4 4 3 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 2 4 5 4 5 4 4 3 4 4 5 4
40 4 5 4 5 4 5 5 5 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 5 4 3 4
41 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 5 4 5 4 3 4 4 3 3 3 3 5 4 3 3 3 3 3 5 3 4 5 3 3
42 4 4 3 5 4 4 5 5 4 4 5 5 3 4 5 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 3 5 5 4 4
43 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
44 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3
45 4 4 3 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 2 4 5 4 5 4 4 3 4 4 5 4
46 4 5 4 5 4 5 5 5 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 5 4 3 4
47 5 5 3 4 3 5 5 4 5 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 3 5 3 5 3 5 5 3 4 5 3 5
99
48 4 4 3 5 4 4 3 5 3 3 4 4 4 4 5 3 4 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 4 4 3 5 4 3 3
49 5 5 5 4 4 5 5 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 5 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 5 4 4 4 3
50 5 4 3 2 3 4 4 2 5 4 2 4 3 3 2 5 4 4 4 5 4 2 4 4 5 4 5 4 2 4 3 2 4 4 5
51 5 5 3 3 3 5 3 3 3 3 4 5 5 3 3 3 4 5 5 3 3 4 5 4 3 3 3 3 4 5 3 3 5 3 3
52 5 5 4 5 3 4 4 5 5 3 4 4 3 5 5 5 5 4 5 5 3 4 4 3 5 3 5 3 4 4 4 5 4 3 5
53 4 4 3 3 2 5 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 2 4 4 5 3 2 3 2 4 4 3 3 4 2 3
54 5 4 2 5 3 4 5 5 5 4 3 5 2 4 5 3 5 5 5 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 2 5 3 3 3
55 4 4 2 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4
56 5 4 4 5 3 4 5 5 3 4 5 4 4 4 5 3 5 3 4 3 3 3 5 5 3 3 3 3 3 5 4 5 5 3 3
57 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 5 4 5 4 3 4 4 3 3 3 3 5 4 3 3 3 3 3 5 3 4 5 3 3
58 4 4 3 5 4 4 5 5 4 4 5 5 3 4 5 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 3 5 5 4 4
59 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
60 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3
61 4 4 3 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 2 4 5 4 5 4 4 3 4 4 5 4
62 4 5 4 5 4 5 5 5 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 5 4 3 4
63 4 4 2 2 2 4 4 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3
64 4 4 3 3 4 5 4 3 3 2 2 5 5 5 3 3 4 3 4 3 2 2 5 4 3 2 3 2 2 5 3 3 5 2 3
65 4 4 3 2 4 4 4 2 4 2 4 4 4 5 2 4 3 3 4 4 2 4 4 5 4 2 4 2 4 4 3 2 4 2 4
66 4 4 2 3 2 4 4 3 2 2 2 3 2 4 3 2 4 3 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2
67 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 5 3 3 3
68 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 5 4 5 4 4 3 4 3 4 3 3 5 4 4 3 3 3 3 5 4 3 4 4 3 3
69 5 5 3 3 3 5 3 3 3 3 4 5 5 3 3 3 4 5 5 3 3 4 5 4 3 3 3 3 4 5 3 3 5 3 3
70 4 4 2 3 5 4 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4
100
Lampiran 3: Uji Validitas
a. Variabel Kompetensi
Correlations
x1 Pearson
1 .457** .293* .072 .035 .252* .173 .072 .273* .229 .078 .088 .179 -.178 .072 .374**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .014 .553 .771 .035 .153 .553 .022 .056 .519 .470 .138 .140 .553 .001
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
x2 Pearson
.457** 1 .415** .293* .079 .733** .409** .293* .381** .049 .219 .265* .366** .069 .293* .645**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .014 .517 .000 .000 .014 .001 .684 .069 .027 .002 .573 .014 .000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
x3 Pearson
.293* .415** 1 .479** .127 .403** .450** .479** .080 .290* .080 -.092 .287* -.039 .479** .584**
Correlation
Sig. (2-tailed) .014 .000 .000 .294 .001 .000 .000 .510 .015 .513 .448 .016 .751 .000 .000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
x4 Pearson
.072 .293* .479** 1 .227 .360** .437** 1.000** .286* .410** .435** .063 .124 .206 1.000** .796**
Correlation
Sig. (2-tailed) .553 .014 .000 .059 .002 .000 .000 .016 .000 .000 .605 .306 .087 .000 .000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
x5 Pearson
.035 .079 .127 .227 1 -.003 -.149 .227 .104 .339** .275* .217 .139 .264* .227 .391**
Correlation
Sig. (2-tailed) .771 .517 .294 .059 .978 .217 .059 .392 .004 .021 .071 .250 .027 .059 .001
101
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
x6 Pearson
.252* .733** .403** .360** -.003 1 .406** .360** .319** .038 .097 .135 .461** .115 .360** .610**
Correlation
Sig. (2-tailed) .035 .000 .001 .002 .978 .000 .002 .007 .755 .424 .267 .000 .343 .002 .000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
x7 Pearson
.173 .409** .450** .437** -.149 .406** 1 .437** .369** .119 -.044 -.001 -.056 .141 .437** .506**
Correlation
Sig. (2-tailed) .153 .000 .000 .000 .217 .000 .000 .002 .327 .719 .993 .648 .246 .000 .000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
x8 Pearson
.072 .293* .479** 1.000** .227 .360** .437** 1 .286* .410** .435** .063 .124 .206 1.000** .796**
Correlation
Sig. (2-tailed) .553 .014 .000 .000 .059 .002 .000 .016 .000 .000 .605 .306 .087 .000 .000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
x9 Pearson
.273* .381** .080 .286* .104 .319** .369** .286* 1 .410** .269* .085 -.061 .181 .286* .527**
Correlation
Sig. (2-tailed) .022 .001 .510 .016 .392 .007 .002 .016 .000 .024 .483 .617 .135 .016 .000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
x10 Pearson
.229 .049 .290* .410** .339** .038 .119 .410** .410** 1 .144 -.054 -.134 -.144 .410** .442**
Correlation
Sig. (2-tailed) .056 .684 .015 .000 .004 .755 .327 .000 .000 .235 .656 .268 .233 .000 .000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
x11 Pearson
.078 .219 .080 .435** .275* .097 -.044 .435** .269* .144 1 .297* .284* .125 .435** .515**
Correlation
Sig. (2-tailed) .519 .069 .513 .000 .021 .424 .719 .000 .024 .235 .012 .017 .302 .000 .000
102
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
x12 Pearson
.088 .265* -.092 .063 .217 .135 -.001 .063 .085 -.054 .297* 1 .275* .382** .063 .341**
Correlation
Sig. (2-tailed) .470 .027 .448 .605 .071 .267 .993 .605 .483 .656 .012 .021 .001 .605 .004
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
x13 Pearson
.179 .366** .287* .124 .139 .461** -.056 .124 -.061 -.134 .284* .275* 1 .299* .124 .417**
Correlation
Sig. (2-tailed) .138 .002 .016 .306 .250 .000 .648 .306 .617 .268 .017 .021 .012 .306 .000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
x14 Pearson
-.178 .069 -.039 .206 .264* .115 .141 .206 .181 -.144 .125 .382** .299* 1 .206 .353**
Correlation
Sig. (2-tailed) .140 .573 .751 .087 .027 .343 .246 .087 .135 .233 .302 .001 .012 .087 .003
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
x15 Pearson
.072 .293* .479** 1.000** .227 .360** .437** 1.000** .286* .410** .435** .063 .124 .206 1 .796**
Correlation
Sig. (2-tailed) .553 .014 .000 .000 .059 .002 .000 .000 .016 .000 .000 .605 .306 .087 .000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
Var_X Pearson
.374** .645** .584** .796** .391** .610** .506** .796** .527** .442** .515** .341** .417** .353** .796** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .004 .000 .003 .000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
103
b. Variabel Kinerja Karyawan
Correlations
Var_
y1 y2 y3 y4 y5 y6 y7 y8 y9 y10 y11 y12 y13 y14 y15 y16 y17 y18 y19 y20 Y
y1 Pearson
1.000 .260 1.000 1.000 1.000
Correlatio 1 .083 .161 .154 .401** .447** .263* .401** .401** .447** .263* .071 .173 .263* .401** .817**
** * ** ** **
n
Sig. (2-
.493 .183 .202 .000 .001 .000 .028 .030 .000 .001 .000 .001 .000 .028 .558 .151 .028 .001 .000 .000
tailed)
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
y2 Pearson
.260 .268 .264
Correlatio .083 1 .083 -.048 .167 .146 .122 .083 -.048 .083 -.048 .167 .146 .068 .146 -.048 .083 .257*
* * *
n
Sig. (2-
.493 .030 .025 .493 .694 .166 .228 .315 .493 .694 .493 .694 .166 .228 .578 .027 .228 .694 .493 .032
tailed)
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
y3 Pearson
.260
Correlatio .161 1 .085 .161 .461** .079 .135 .066 .161 .461** .161 .461** .079 .135 .197 .154 .135 .461** .161 .439**
*
n
Sig. (2-
.183 .030 .483 .183 .000 .518 .264 .585 .183 .000 .183 .000 .518 .264 .103 .202 .264 .000 .183 .000
tailed)
104
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
y4 Pearson
.268 -
Correlatio .154 .085 1 .154 .013 .150 .159 .222 .154 .013 .154 .013 .150 .159 .097 .159 .013 .154 .276*
* .119
n
Sig. (2-
.202 .025 .483 .202 .917 .214 .188 .064 .202 .917 .202 .917 .214 .188 .425 .326 .188 .917 .202 .021
tailed)
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
y5 Pearson
1.000 .260 1.000 1.000 1.000
Correlatio .083 .161 .154 1 .401** .447** .263* .401** .401** .447** .263* .071 .173 .263* .401** .817**
** * ** ** **
n
Sig. (2-
.000 .493 .183 .202 .001 .000 .028 .030 .000 .001 .000 .001 .000 .028 .558 .151 .028 .001 .000 .000
tailed)
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
y6 Pearson
- .461 - 1.000 1.000 .248 .244 1.000
Correlatio .401** .013 .401** 1 .189 -.028 .401** .401** .189 -.028 -.028 .401** .635**
** ** ** * * **
.048 .126
n
Sig. (2-
.001 .694 .000 .917 .001 .118 .820 .299 .001 .000 .001 .000 .118 .820 .038 .042 .820 .000 .001 .000
tailed)
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
y7 Pearson
1.000 .399
Correlatio .447** .167 .079 .150 .447** .189 1 .330** .127 .447** .189 .447** .189 .330** .046 .330** .189 .447** .616**
** **
n
Sig. (2-
.000 .166 .518 .214 .000 .118 .005 .293 .000 .118 .000 .118 .000 .005 .708 .001 .005 .118 .000 .000
tailed)
105
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
y8 Pearson
1.000 1.000
Correlatio .263* .146 .135 .159 .263* -.028 .330** 1 .181 .263* -.028 .263* -.028 .330** .012 .038 -.028 .263* .484**
** **
n
Sig. (2-
.028 .228 .264 .188 .028 .820 .005 .133 .028 .820 .028 .820 .005 .000 .922 .755 .000 .820 .028 .000
tailed)
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
y9 Pearson
-
Correlatio .260* .122 .066 .222 .260* -.126 .127 .181 1 .260* -.126 .260* -.126 .127 .181 .129 .181 -.126 .260* .276*
.005
n
Sig. (2-
.030 .315 .585 .064 .030 .299 .293 .133 .030 .299 .030 .299 .293 .133 .286 .965 .133 .299 .030 .021
tailed)
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
y10 Pearson
1.000 1.000 .260 1.000 1.000
Correlatio .083 .161 .154 .401** .447** .263* 1 .401** .401** .447** .263* .071 .173 .263* .401** .817**
** ** * ** **
n
Sig. (2-
.000 .493 .183 .202 .000 .001 .000 .028 .030 .001 .000 .001 .000 .028 .558 .151 .028 .001 .000 .000
tailed)
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
y11 Pearson
- .461 1.000 - 1.000 .248 .244 1.000
Correlatio .401** .013 .401** .189 -.028 .401** 1 .401** .189 -.028 -.028 .401** .635**
** ** ** * * **
.048 .126
n
Sig. (2-
.001 .694 .000 .917 .001 .000 .118 .820 .299 .001 .001 .000 .118 .820 .038 .042 .820 .000 .001 .000
tailed)
106
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
y12 Pearson
1.000 1.000 .260 1.000 1.000
Correlatio .083 .161 .154 .401** .447** .263* .401** 1 .401** .447** .263* .071 .173 .263* .401** .817**
** ** * ** **
n
Sig. (2-
.000 .493 .183 .202 .000 .001 .000 .028 .030 .000 .001 .001 .000 .028 .558 .151 .028 .001 .000 .000
tailed)
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
y13 Pearson
- .461 1.000 - 1.000 .248 .244 1.000
Correlatio .401** .013 .401** .189 -.028 .401** .401** 1 .189 -.028 -.028 .401** .635**
** ** ** * * **
.048 .126
n
Sig. (2-
.001 .694 .000 .917 .001 .000 .118 .820 .299 .001 .000 .001 .118 .820 .038 .042 .820 .000 .001 .000
tailed)
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
y14 Pearson
1.000 .399
Correlatio .447** .167 .079 .150 .447** .189 .330** .127 .447** .189 .447** .189 1 .330** .046 .330** .189 .447** .616**
** **
n
Sig. (2-
.000 .166 .518 .214 .000 .118 .000 .005 .293 .000 .118 .000 .118 .005 .708 .001 .005 .118 .000 .000
tailed)
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
y15 Pearson
1.000 1.000
Correlatio .263* .146 .135 .159 .263* -.028 .330** .181 .263* -.028 .263* -.028 .330** 1 .012 .038 -.028 .263* .484**
** **
n
Sig. (2-
.028 .228 .264 .188 .028 .820 .005 .000 .133 .028 .820 .028 .820 .005 .922 .755 .000 .820 .028 .000
tailed)
107
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
y16 Pearson
.479
Correlatio .071 .068 .197 .097 .071 .248* .046 .012 .129 .071 .248* .071 .248* .046 .012 1 .012 .248* .071 .308**
**
n
Sig. (2-
.558 .578 .103 .425 .558 .038 .708 .922 .286 .558 .038 .558 .038 .708 .922 .000 .922 .038 .558 .009
tailed)
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
y17 Pearson
.264 - - .479
Correlatio .173 .154 .173 .244* .399** .038 .173 .244* .173 .244* .399** .038 1 .038 .244* .173 .404**
* **
.119 .005
n
Sig. (2-
.151 .027 .202 .326 .151 .042 .001 .755 .965 .151 .042 .151 .042 .001 .755 .000 .755 .042 .151 .001
tailed)
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
y18 Pearson
1.000 1.000
Correlatio .263* .146 .135 .159 .263* -.028 .330** .181 .263* -.028 .263* -.028 .330** .012 .038 1 -.028 .263* .484**
** **
n
Sig. (2-
.028 .228 .264 .188 .028 .820 .005 .000 .133 .028 .820 .028 .820 .005 .000 .922 .755 .820 .028 .000
tailed)
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
y19 Pearson
- .461 1.000 - 1.000 1.000 .248 .244
Correlatio .401** .013 .401** .189 -.028 .401** .401** .189 -.028 -.028 1 .401** .635**
** ** ** ** * *
.048 .126
n
Sig. (2-
.001 .694 .000 .917 .001 .000 .118 .820 .299 .001 .000 .001 .000 .118 .820 .038 .042 .820 .001 .000
tailed)
108
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
y20 Pearson
1.000 1.000 .260 1.000 1.000
Correlatio .083 .161 .154 .401** .447** .263* .401** .401** .447** .263* .071 .173 .263* .401** 1 .817**
** ** * ** **
n
Sig. (2-
.000 .493 .183 .202 .000 .001 .000 .028 .030 .000 .001 .000 .001 .000 .028 .558 .151 .028 .001 .000
tailed)
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
Var_ Pearson
.257 .439 .276 .276 .308 .404
Y Correlatio .817** .817** .635** .616** .484** .817** .635** .817** .635** .616** .484** .484** .635** .817** 1
* ** * * ** **
n
Sig. (2-
.000 .032 .000 .021 .000 .000 .000 .000 .021 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .009 .001 .000 .000 .000
tailed)
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
109
Lampiran 3: Tabel Statistik
a. Tabel R
110
b. Tabel T
111