Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL PADA

KEBERHASILAN PELATIHAN KARYAWAN


( Studi pada Wana Artha Agent Star Premier Kediri)

Yohana Agustina
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Dosen Pembimbing:
Dr. Dodi Wirawan I,., SE., M.Com
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Abstract:
The objective of this research is to measure the influence of verbal and non-
verbal communication as independent variables on the success of training as the
dependent variable using regression analysis by employing F and t test analysis.
This is an explanatory research since the objective tries to explain the relation and
influence of the determined variable.
The sample of this study is 61 insurance agents of WannaArtha Agent Star
Premier Kediri that have received a training program. The sample is obtained using
census method, which uses the entire population as the respondents. The research
instruments are assessed using validity test, multiple linear regression test, and classical
assumption test, i.e. normality test, multicollinearity test, and heteroscedasticity test. The
hypothesis is assessed using F test and t test.
The results of the multiple linear regression test show that verbal and non-verbal
communication simultaneously play a significant role in the success of employee training,
with the significance level of 0.001 and adjusted R2 of 0.399 (39.9%). Verbal
communication (X1) = 0.001 and non-verbal communication (X2) = 0.001 give a
significant influence on the success of the training, which can be seen from the
significance value of lower than 0.05
Keywords: verbal communication, non-verbal communication, success of training

Abstrak:
Penelitian bertujuan untuk mengetahui seberapa besaar pengaruh variabel bebas
komunikasi verbal dan komunikasi non verbal terhadap variabel terikat keberhasilan
pelatihan dengan menggunakan analisis regresi metode analisis uji F dan t.
Penelitian ini termasuk dalam jenis pemelitian explanatory research karena
penelitian bertujuan untuk menjelaskan hubungan dan pengaruh dari beberapa variabel
yang telah ditetapkan.
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 61 agent asuransi dari WannaArtha Agent
Star Premier Kediri yabg telah mengikuti pelatihan. Sampel diambil dengan metode
sensus yaitu menggunakan seluruh populasi sebagai responden. Uji yang digunakan untuk
menguji instrumen penelitian adalah uji validitas, uji regresi linier berganda dan uji
asumsi klasik yaitu uji normalitas data, uji multikolinieritas dan uju heteroskedastisitas.
Sedangakn untuk uji hipotesis menggunakan uji F dan uji t.
Hasil penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier berganda
menunjukkan bahwa secara simultan variabel komunikasi verbal dan non verbal
memiliki peranan yang signifikan terhadap keberhasilan pelatihan karyawan dengan
signifikansi 0,001 dan Adjusted R2 sebesar 0,399 (39,9%). Secara parsial, variabel
komunikasi verbal (X₁) = 0,001 dan variabel komunikasi non verbal (X₂) = 0,001,
menunjukkan adanya pengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan pelatihan dilihat
dari nilai signifikan lebih kecil daripada 0,05.
Kata kunci : Komunikasi verbal, komunikasi non verbal, keberhasilan pelatihan

1. PENDAHULUAN
Tantangan terberat Indonesia daya manusia ini membuat para
sebagai negara berkembang adalah angkatan kerja tidak bisa
kualitas sumber daya manusia yang memanfaatkan kesempatan kerja
masih rendah, sedangkan di sisi lain dengan baik karena dianggap belum
tingginya jumlah angkatan kerja sesuai dengan kebutuhan pasar kerja
yang tidak bisa di tampung di pasar (sumber:
kerja karena tidak sebanding dengan https://www.pressreader.com/indone
lowongan kerja yang ada. Ada sia/kompas).
banyak faktor yang mempengaruhi Sedangkan melihat dari sisi
rendahnya kualitas sumber daya perusahaan, perusahaan harus tetap
manusia di Indonesia, salah satunya memiliki sumber daya manusia yang
seperti rendahnya kualitas memiliki kompetensi tinggi untuk
pendidikan. Pendidikan sendiri bagi dapat terus berlangsung. Selain itu
sebagian masyarakat Indonesia agar dapat tetap terus bersaing di era
masih dianggap sesuatu yang mahal ini perusahaan harus terus melakukan
sehingga tidak semua lapisan pengembangan pada usahanya agar
masyarakat dapat meraskan bangku tidak tertinggal dengan para
pendidikan. Faktor lain yang kompetitor. Kunci dari
mempengaruhi juga kurangnya pengembangan usaha ini dipegang
pengalaman dan ketrampilan yang oleh sumber daya manusia yang
dimiliki, hal ini yang membuat posisi dimiliki sebagai penggerak
tawar mereka rendah sehingga perusahaan.
seringkali mereka hanya Agar sumber daya manusia yang
mendapatkan pekerjaan berupah ada di perusahaan dapat memiliki
rendah di lapangan kerja. Karena kompetensi yang diinginkan oleh
adanya keterbatasan dari sumber perusahaan guna peningkatan
kualitas dan produktivitas kerja dapat Variabel komunikasi
melakukan progam pelatihan yang dianggap penting karena dalam
terpadu kepada para tenaga kerja. proses terjadinya penyampaian
Pelatihan pada dasarnya diberikan materi oleh pelatih komunikasi akan
untuk meningkatkan potensi dan menentukan dapat diterima dengan
keterampilan yang dimiliki pekerja baik atau tidak oleh peserta. Saat
guna memenuhi kebutuhan komunikasi dapat dilakukan dengan
perusahaan. baik oleh pelatih maupun juga
Di dalam proses pelatihan tenaga peserta, tujuan perusahaan untuk
kerja pasti terdapat proses melakukan pelatihan akan lebih
komunikasi yang terjadi antara mudah dicapai.
pelatih dan peserta pelatihan. Dalam Seperti banyak pelatihan yang
hal ini kemampuan pelatih dalam diberikan kepada agen asuransi,
mentransferkan ilmu kepada peserta dibutuhkan kemampuan pelatih
merupakan hal yang penting. untuk berkomunikasi dengan tepat
Kemampuan pelatih juga harus dan baik agar dapat mentransferkan
disesuaikan dengan para peserta agar ilmunya kepada para agen. Ilmu yang
informasi yang ingin disampaikan diberikan oleh pelatih sendiri salah
dapat diterima dengan baik dan satunya adalah bagaimana agar
tujuan dari pelatihan dapat tercapai. mampu berkomunikasi dengan baik
Ada dua bentuk komunikasi kepada para calon pemegang polis
menurut sifatnya, yaitu komunikasi asuransi.
verbal yang terdiri dari lisan dan Kemampuan dalam berkomunikasi
tulisan dan komunikasi non verbal sangat dibutuhkan oleh seorang agen
yang terdiri dari ekspresi wajah, asuransi dalam menawarkan
kontak mata, serta gerakan tubuh. produknya kepada calon pemegang
Sehingga perlu diperhatikan apakah polis. Agen asuransi sebagai
sifat-sifat dalam komunikasi perwakilan dari perusahaan harus
memiliki pengaruh yang signifikan mampu memiliki kemampuan
terhadap keberhasilan pelatihan yang berkomunikasi yang efektif, hal ini
dilakukan. akan memudahkan seorang agen
asuransi untuk menjual produk pengetahuan tentang produk-produk
perusahaan. Perusahaan asuransi perusahaan serta standarisasi
sendiri juga harus memperhatikan pelayanan dan juga pelatihan untuk
etika berpakaian dan perilaku sebagai agen lama agar dapat terus dapat
profesional agen mereka, karena apa meningkatkan kinerjanya. Sehingga
yang akan dilihat akan mewakili pelatihan menjadi program
penilaian pada perusahaan asuransi perusahaan yang sangat penting guna
tersebut. Sehingga komunikasi dapat dapat terus meningkatkan
digambarkan sebagai ujung tombak produktivitas perusahaan.
dari agen asuransi untuk dapat Rumusan Masalah
menjual produk mereka yang akan 1. Apakah komunikasi verbal dan
mempengaruhi produktivitas mereka. nonverbal dalam pelatihan
Dengan dasar tersebut penyusun berpengaruh secara simultan
mencoba menganalisis salah satu terhadap keberhasilan pelatihan
lembaga yang menawarkan jasa karyawan?
asuransi jiwa yang tidak akan lepas 2. Apakah komunikasi verbal dan
akan kebutuhan pelatihan bagi nonverbal dalam pelatihan
karyawannya, yaitu Wana Artha berpengaruh secara parsial
Agent Star Premier Kediri. Hal ini terhadap keberhasilan pelatihan
karena banyaknya agen yang dimiliki karyawan?
oleh perusahaan ini sebagai sumber 3. Manakah diantara komunikasi
daya utama di perusahaan asuransi verbal dan nonverbal dalam
yang harus dilatih agar siap menjadi pelatihan yang mempunyai
perantara serta perwakilan pengaruh dominan terhadap
perusahaan yang akan mencari keberhasilan pelatihan
pihak-pihak untuk bekerja sama karyawan?
dengan perusahaan. Wana Artha Tujuan Penelitian
Agent Star Premier Kediri selalu 1. Mengetahui pengaruh secara
melakukan pelatihan baik untuk para simultan komunikasi verbal dan
agen baru yang digunakan sebagai nonverbal dalam pelatihan
sarana untuk memberikan
terhadap keberhasilan pelatihan simbol untuk menciptakan dan
karyawan. menafsirkan makna.
2. Mengetahui pengaruh secara Mulyana (2014) simbol atau
parsial komunikasi verbal dan pesan verbal adalah semua jenias
nonverbal dalam pelatihan simbol yang menggunakan satu kata
terhadap keberhasilan pelatihan atau lebih. Hampir semua
karyawan. rangsangan wicara yang kita sadari
3. Mengetahui diantara komunikasi termasuk ke dalam kategori pesan
verbal dan non verbal yang verbal disengaja, yaitu usaha-usaha
mempunyai pengaruh dominan yang dilakukan secara sadar untuk
terhadap keberhasilan pelatihan berehubungan dengan orang lain
karyawan. secara lisan. Menurut Larry A.
Samovar dan Richard E. Porter
2. LANDASAN TEORI dalam Riswandi (2009) komunikasi
Komunikasi adalah tindakan non verbal mencakup semua
membujuk orang lain untuk rangsangan (kecuali rangsangan
menafsirkan suatu gagasan dengan verbal) dalam suatu setting
cara yang dimaksudkan oleh si komunikai, yang dihasilka oleh
pembicara atau penulis. Istilah ini individu dan penggunaan lingkungan
berasal dari kata Latin “communis”, oleh individu, yang mempunyai nilai
yang berarti bersama atau “common” pesan potensial bagi pengirim atau
kata lain Inggris. Jika kita penerima. Secara sederhana, pesan
mengadakan suatu komunikasi atau non verbal adalah semua isyarat yang
gagasan- gagasan, maka kita telah bukan kata-kata.
membentuk suatu tempat pertemuan Pelatihan adalah proses untuk
bersama yang mendasari pemahaman mengajarkan kepada karyawan baru
(Flippo,1995). atau karyawan yang ada
Wood (2012) komunikasi adalah keterampilan yang mereka butuhkan
sebuah proses sistematis di mana untuk melakukan pekerjaan mereka,
orang berinteraksi dengan melalui seperti memperlihatkan kepada
tenaga penjual baru mengenai cara agen asuransi. Sampel yang
menjual produk (Dessler, 2015). ditentukan ialah sebanyak 61 sampel.
Teknik pengambilan sampel
Hipotesis Penelitian dilakukan dengan teknik sensus.
H1 :Komunikasi verbal dan Jenis dan Teknik Pengumpulan
nonverbal dalam penelitian Data
berpengaruh signifikan secara Penelitian ini menggunakan dua
simultan terhadap keberhasilan sumber data, yaitu data primer dan
pelatihan karyawan. data sekunder. Teknik pengumpulan
data dilakukan dengan menyebarkan
H2 :Komunikasi verbal dan
kuesioner. Sedangkan data sekunder
nonverbal dalam penelitian
diperoleh dengan mengumpulkan
berpengaruh signifikan secara
informasi yang berasal dari jurnal
simultan terhadap keberhasilan
ilmiah dan penelitian terdahulu yang
pelatihan karyawan.
relevan dengan topik penelitian.
H3 :Komunikasi verbal memiliki Metode Analisis Data
pengaruh dominan terdahap Metode analisis data yang
keberhasilan pelatihan. digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis regresi linear
3.METODE PENELITIAN
berganda untuk menganalisis
Berdasarkan tujuan penelitian
pengaruh variabel independen
yang telah ditetapkan maka
terhadap variabel dependen dengan
penelitian yang dilakukan termasuk
menngunakan SPSS versi 20. Untuk
jenis explanatory research dengan
menguji isntrumen penelitian
metode kuantiatif.
menggunakan uji validitas dan uji
Objek Penelitian, Populasi dan
reliabilitas. Uji asumsi klasik yang
Sampel
digunakan ialah uji normalitas,
Objek yang digunakan sebagai
multikolinearitas, dan uji
objek penelitian yakni Wana Artha
heterokesdastisitas.
Agent Star Premier Kediri dengan
populasi yang dipilih ialah seluruh
4. HASIL PENELITIAN
Hasil penyebaran 61 kuesioner Crochbach >0,60, sehingga dapat
diperoleh gambaran umum dikatakan bahwa instrumen
responden sebagai berikut: pernyatan dapat digunakan dalam
penelitian sudah reliabel.

Tabel 4.1 Hasil Regresi Linear Berganda


Komposisi Mayoritas Responden Tabel 4.2
Komposisi Mayoritas Juml %
Hasil Regresi Linear Berganda
Variabel Standardized Keteran
Responden Responden ah Coefficients
gan
Mayoritas (β)
Jenis Perempuan 39 63,9% (X₁) 0,395 3,644 Signifikan
Kelamin
Usia 25-35 tahun 34 55,7%
(X₂) 0,374 3,448 Signifikan
Pendidikan SMA 29 47,5%
Sumber: Data primer diolah (2017)
Mayoritas responden yang Level of Significance = 0,05
R = 0,632
menjadi agen asuransi di Wana Artha Koefisien Determinasi (R²) = 0,399
Adjusted R Square = 0,379
Agent Star Premier Kediri ialah
F = 19,288
perempuan (63,9%), dengan
Sumber: Data primer diolah (2017)
mayoritas usia 25-35 tahun (55,7%),
pendidikan terakhir SMA (47,5%). Tabel 4.3
Hasil Uji Instrumen Penelitian Hasil Uji Hipotesis Pertama
Hasil uji validitas untuk semua ANOVAa
item pernyataan untuk variabel Model Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
komunikasi verbal (X1), komunikasi Regression 543,689 2 271,844 19,288 ,000b
1 Residual 817,459 58 14,094
non verbal (X2), dan keberhasilan Total 1361,148 60
pelatihan (Y) memiliki nilai person a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X2, X1
correlation > 0,250 dan signifikansi Sumber: Data primer diolah (2017)
<0,05 sehingga dapat dikatakan
bahwa semua item pernyataan telah Tabel 4.4

valid. Hasil Uji Hipotesis Kedua


Variabel thitung ttabel Keterangan
Hasil uji reliabilitas menunjukkan
bahawa semua variabel yang Komunikasi Verbal 3,644 2,001 Signifikan

digunakan memiliki koefisien Alpha


Komunikasi Non Verbal 3,448 2,001 Signifikan
(X₁) dan komunikasi non verbal (X₂)
Sumber: Data primer diolah (2017) terhadap variabel keberhasilan
pelatihan (Y) berdasarkan nilai dari
Fhitung yang lebih besar dari pada
Ftabel (19,288 > 4,01) dan nilai
signifikansi sebesar 0,000 yang
Tabel 4.5 berarti lebih kecil dari pada alpha (α)
Uji Hipotesis Ketiga = 0,05.
H2 :Komunikasi verbal dan
Variabel Beta
nonverbal dalam penelitian
(Standardized
Coefficient)
berpengaruh signifikan secara
simultan terhadap keberhasilan

Komunikasi Verbal 3,644 pelatihan karyawan.


Dilihat dari tabel 4.4 menunjukan
Komunikasi Non 3,448
Verbal nilai dari t dari komunikasi
verbal yang lebih besar dari pada
Sumber: Data primer diolah (2017)
t (3,644 > 2,001) sedangkan dari
Pembahasan Hasil Uji Hipotesis
t komunikasi non verbal yang
H1 :Komunikasi verbal dan
lebih besar dari pada t (3,644 >
nonverbal dalam penelitian
2,001) dan nilai signifikansi sebesar
berpengaruh signifikan secara
0,001 yang berarti lebih kecil dari
simultan terhadap keberhasilan
pada alpha (α) = 0,05 yang berarti H1
pelatihan karyawan.
diterima, yang artinya terdapat
Dilihat dari Tabel 4.3 di atas
pengaruh secara parsial antara
didapatkan nilai Ftabel dengan degrees
variabel komunikasi verbal (X₁) dan
of freedom (df) n₁ = 2 dan n₂ = 58
komunikasi non verbal (X2) terhadap
memperoleh nilai Ftabel sebesar 4,01.
variabel keberhasilan pelatihan (Y).
Pengujian ini dapat dinyatakan
bahwa H1 diterima, yang artinya
H3 :Komunikasi verbal memiliki
terdapat pengaruh secara simultan
pengaruh dominan terdahap
antara variabel komunikasi verbal
keberhasilan pelatihan.
Dilihat dari hasil uji dominan tulisan untuk mempermudah dalam
pada Tabel 4.5, variabel komunikasi memahami apa yang disampaikan
verbal memiliki nilai yang lebih pelatih, biasanya seorang pelatih
besar dari pada variabel komunikasi kemudian mengkomunikasikan
non verbal, hal ini menunjukan gagasannya secara non verbal
bahwa variabel komunikasi verbal melalui body language seperti
memiliki pengaruh yang dominan ekspresi wajah, gerakan mata, isyarat
terhadap keberhasilan pelatihan. menunjukkan sesuatu, gerakan
Pembahasan Hasil Penelitian tubuh, penampilan, volume suara,
Dari hasil uji F yang dilakukan dan sebagainya. Kombinasi
didapatkan hasil bahwa variabel – komunikasi secara verbal maupun
variabel independen komunikasi nonverbal tersebutlah yang menjadi
verbal (X₁) dan komunikasi non suatu syarat dalam keberhasilan
verbal (X₂) memiliki pengaruh pelatihan jika kombinasi dari
secara simultan terhadap variabel komunikasi verbal dan nonverbal
dependen keberhasilan pelatihan (Y) dapat diterapkan dengan baik.
pada karyawan Wana Artha Agent Sedangkan dari hasil uji t
Star Premier Kediri. Hal ini menunjukan bahwa variabel –
menunjukan bahwa komunikasi variabel independen komunikasi
verbal dan verbal yang verbal (X₁) dan komunikasi non
dikombinasikan akan mempengaruhi verbal (X₂) memiliki pengaruh
keberhasilan pelatihan jika dilakukan secara parsial terhadap variabel
dengan maksimal. dependen keberhasilan pelatihan (Y)
Pada dasarnya, satu- satunya alat pada karyawan Wana Artha Agent
untuk dapat berhubungan dengan Star Premier Kediri, berarti dari
orang lain di lingkungannya adalah setiap variabel independen secara
komunikasi, baik secara verbal individu mampu mempengaruhi
maupun non verbal. Setelah variabel dependen. Seperti
melakukan komunikasi yang bersifat komunikasi verbal yang dilakukan
verbal dengan menjelaskan secara oleh pelatih dengan menggunakan
lisan dan membaca serta membuat pemilihan kata–kata yang mudah
dimengerti peserta latihan dapat Hasil uji dominan yang dilakukan
mempengaruhi keberhasilan dari menunjukan bahwa komunikasi
pelatihan, begitu juga dengan verbal memiliki nilai yang lebih
komunikasi non verbal yang tinggi dari pada komunikasi non
dilakukan oleh pelatih seperti verbal (0,395>0,374) hal ini
gerakan–gerakan tubuh yang menunjukan bahwa komunikasi
dilakukan untuk menunjang verbal menjadi variabel yang
penjelasannya atau wajah dominan yang mempengaruhi
yangtampak ramah dan bersemangat keberhasilan pelatihan. Karena pada
juga mampu mempengaruhi pelatihan komunikasi verbal menjadi
keberhasilan peserta. alat utama dalam menyampaian
Dari dua variabel independen materi pelatihan sedangkan
komunikasi verbal (X₁) dan komunikasi non verbal sebagai
komunikasi non verbal (X₂) mampu penunjang saat komunikasi terjadi.
menjelaskan keberhasilan pelatihan Menurut Dessler (2015:285),
sebesar 39,9% dan sisanya sebesar pelatihan adalah proses untuk
60,1% dijelaskan oleh faktor lain mengajarkan kepada karyawan baru
yang tidak dijelaskan dalam atau karyawan yang ada
penelitian. Faktor lain yang bisa keterampilan yang mereka butuhkan
mempengaruhi keberhasilan untuk melakukan pekerjaan mereka,
pelatihan terlebih dari faktor yang seperti memperlihatkan kepada
ditentukan oleh peserta pelatihan, tenaga penjual baru mengenai cara
seperti suasana hati dari peserta saat menjual produk. Seperti apa yang
mengikuti pelatihan dan motivasi dilakukan dalam pelatihan di Wana
yang dimiliki oleh peserta. Faktor Artha Agent Star Premier Kediri di
lain yang juga dapat mempengaruhi mana seorang pelatih seabagai
keberhasilan pelatihan adalah situasi pengirim informasi mentrasferkan
dan kondisi saat dilakukannya ilmunya kepada kelompok peserta
pelatihan dan metode atau gaya sebagai penerima informasi. Dalam
pengajaran yang diberikan saat hal penyampaian informasi inilah
pelatihan. yang akan mempengaruhi
keberhasilan pelatihan yang muka, sekitar 65% merupakan
dilakukan. komunikasi nonverbal sedangkan
Melihat hasil penelitian yang telah 35% merupakan komunikasi verbal.
dilakukan oleh Nurmala, dkk (2016) Namun, dalam penelitian yang
pada kegiatan belajar mengajar di dilakuakan di Wana Artha Agent
Rumah Bintang Bandung, Star Premier Kediri penelitian
menunjukan bahwa ketika proses terdahulu ini tidak sesuai karena
belajar mengajar berlangsung dalam uji dominan dijelaskan bahwa
menunjukan bahwa dalam prosesnya komunikasi verbal memiliki
baik secara sadar maupun tidak sadar pengaruh yang lebih besar dari pada
komunikasi verbal dan nonverbal komunikasi non verbal, meskipun
pengajar menggunakan dalam selisih angka yang diperlihatkan
kegitan berlajar mengajar seperti dalam hasil uji dominan memiliki
penggunaan bahasa Indonesia selisih yang kecil. Hal ini dapat
dengan kata-kata yang tidak baku dijelaskan karena di saat peneliti
untuk mengajarnya, bahasa tubuh melakukan penelitian melihat
yang digunakan seperti penggunaan bagaimana pelatih dalam pelatihan di
intonasi yang datar dengan suara Wana Artha Agent Star Premier
yang tidak melengking-lengking Kediri lebih sering menuliskan teori-
ketika mengajar dan suara yang tidak teori secara garis besar dalam papan
terlalu cepat maupun lambat dan tulis sambil menjelaskan secara luas
penggunaan busana bebas atau tidak oleh pelatih sehingga komunikasi
berseragam. Hal ini menunjukan verbal yang dilakukan memiliki
kesamaan dengan penelitian saat ini, presentase yang cukup besar juga.
bahwa komunikasi akan terjadi Dari penelitian terdahulu yang
mengalir begitu saja baik sadar telah dilakukan oleh Fithriana (2011)
maupun tidak sadar. dengan judul Peranan Komunikasi
Berdasarkan pernyataan Verbal dan Nonverbal dalam
Birdwhistle yang dikutip oleh Pelatihan terhadap Keberhasilan
Mulyana (2014:316), bahwa dari Pelatihan Tenaga Kerja pada AJB
komunikasi yang berlangsung tatap Bumi Putra 1912 Cabang Malang
yang menggunakan sampel sebanyak materi pelatihan antara pelatih dan
57 karyawan dengan uji yang peserta pelatihan terjadi komunikasi
digunakan sama dengan yang dipakai baik secara verbal dan non verbal,
oleh peneliti saat ini menunjukan sehingga komunikasi ini menjadi
hasil penelitian bahwa secara salah satu acuan berhasil tidaknya
simultan komunikasi verbal dan non pelatihan ini berhasil. Perusahaan
verbal memiliki peranan yang yang bergerak dalam bidang asuransi
signifikan terhadap keberhasilan seperti Wana Artha Agent Star
pelatihan karyawan dan secara Premier Kediri memiliki agen
parsial, variabel lisan, tulisan, sebagai perwakilan perusahaan, oleh
kinesik, proksemik menunjukkan karena itu seorang agen memerlukan
adanya pengaruh secara signifikan pendidikan dan pelatihan dalam
terhadap keberhasilan pelatihan menjalankan tugasnya agar memiliki
dilihat, variabel yang berpengaruh kecakapan dalam menjelaskan dan
dominan terhadap keberhasilan menawarkan produk-produk dari
pelatihan karyawan yaitu variabel perusahaan. Seorang pelatih
tulisan. Hasil ini menunjukan memiliki kewajiban untuk dapat
kesamaan dengan hasil menyampaikan materi dengan baik
penelitianyang dialakukan peneliti agar agen memiliki bekal yang cukup
saat ini, dalam uji dominan penelitian dan kemampuan yang memadai saat
Fithriana (2011) menunjukan melakukan tugasnya. Dengan
variabel tulisan sebagai hasilnya di komunikasi verbal dan nonverbal
mana variabel tulisan adalah dilakukan secara serentak dan
komunikasi verbal yang juga menjadi kombinasi komunikasi ini diterapkan
hasil dominan dari penelitiaan ini. dengan baik maka akan timbul reaksi
Keberhasilan pelatihan karyawan dari peserta dalam wujud perubahan
pada Wana Artha Agent Star Premier dan sikap yang akan ditunjukkan
Kediri adalah tujuan utama ketika mereka mendapatkan
perusahaan untuk dapat pelatihan.
meningkatkan produktivitas
karyawan. Dalam penyampainan 5. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan pemilihan kata – kata yang tidak
1. Komunikasi verbal dan terlalu kaku dan baku sehingga
komunikasi non verbal dapat menarik perhatian dari
berpengaruh secara simultan peserta atau pemilihan materi
terhadap keberhasilan pelatihan tertulis untuk menunjang
karyawan WanaArtha Agent keberhasilan pelatihan.
Star Premier Kediri. Memperlihatkan wajah yang
2. Komunikasi verbal dan optimis dan ramah dapat
komunikasi non verbal menjadi nilai tambah bagi
berpengaruh secara parsial seorang pelatih.
terhadap keberhasilan pelatihan 2. Meningkatkan kompetensi dari
karyawan WanaArtha Agent seorang pelatih dengan
Star Premier Kediri. pembekalan materi sehingga apa
3. Dari komunikasi verbal dan yang disampaikan adalah
komunikasi non verbal, informasi yang akurat dan dapat
komunikasi verbal memiliki dipercaya untuk dapat dijadikan
pengaruh yang dominan sebagai acuan.
dibanding komunikasi non 3. Menjalin keharmonisan dengan
verbal terhadap keberhasilan peserta pelatihan agar dapat
pelatihan. menciptakan suasana pelatihan
yang menyenangkan baik bagi
Saran
pelatih maupun bagi peserta
1. Melihat adanya pengaruh dari
pelatihan.
komunikasi verbal dan non
verbal terhadap keberhasilan
DAFTAR PUSTAKA
dapat menjadi perhatian bagi
Agung, E., W. 2012. Aplikasi SPSS
pelatih untuk semakin dalam Penelitian.
Yogyakarta: Gava Media.
meningkatkan kemampuannya
dalam berkomunikasi baik Anwar, Sanusi. 2014. Metodelogi
Penelitian Bisnis. Jakarta:
secara verbal dan non verbal
Salemba Empat.
dengan memperhatikan
Arief, Sritua. 1993. Metodologi Liputan6. 2016. Kelebihan
Penelitian Ekonomi, Jakarta: Perempuan Jadi Agen
Universitas. Indonesia. Asuransi, (online)
http://liputan6.com/bisnis/rea
Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur d/2487317/kelebihan-
Penelitian Suatu Pendekatan perempuan-jadi-agent-
Praktek, Jakarta: Penerbit asuransi
Rineka Cipta.
Mulyana, Dedy. 2014. Ilmu
Cangara, Hafied. 2010. Pengantar Komunikasi. Bandung: PT.
Ilmu Komunikasi. Jakarta: Remaja Rosdakarya.
PT. Raja Grafindo.
Nurmala, Rina., Maulana, Syarif.,
Della, Prisca Oktavia. Prasetio, Arie., 2016.
2014.Peneapan Metode Komunikasi Verbal dan
Komunikasi Non Verbal yang Nonverbal dalam Proses
Dilakukan Guru pada Anak- Kegiatan Belajar Mengajar.
anak Autis di Yayasan Pelita Jurnal Nasional.
Bunda Therapy Center
Samarinda.Jurnal Nasional. 2 Purwanto, Djoko. 2006. Komunikasi
(4), 114-128 Bisnis. Jakarta: Erlangga.

Dessler, Gary. 2015. Manajemen Riswandi. 2009. Ilmu Komunikasi.


Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Jakarta: Salemba Empat.
Singgih, Santoso. 2002. SPSS
Flippo, Edwin B. 1995. Manajemen Statistik Parametrik. Jakarta:
Personalia. Erlangga: PT. Elex Media Komputindo
Jakarta. Kelompok Gramedia.

Hidayat, Riswanto. 2010. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian


Komunikasi Nonverbal, Kuantitatif, Kuaitatif dan
(online) R&D. Bandung: Alfabeta.
http://riswantohidayat.wordp
ress.com/komunikasi/komunik Swasto, Bambang. 2011. Manajemen
asi-non-verbal/ diakses 26 Sumber Daya Manusia.
November 2016 Malang: UB Press.

Kompas. 2016. Kualitas Tenaga Tubiyono. 2010. Perbedaan


Kerja Terancam, (online) Komunikasi Verbal dan
https://www.pressreader.com/ Nonverbal, (online)
indonesia/kompas/20161004/ http://tubiyono.com/template-
281496455782227 diakses 26 features/tulisan-ilmiah/83-
November 2016 perbedaan- komunikasi-
verbal-dan-non-verbal
diakses 26 November 2016
Wibowo, Faisal. 2013. Komunikasi
Verbal dan Non Verbal,
(online) http://faisal-
wibowo.blogspot.co.id/2013/0
1/komunikasi-verbal-dan-
non-verbal.html?m=1)
diakses 21 Januari 2017

Wood, J. T., 2012. Komunikasi Teori


dan Praktik. Jakarta: Salemba
Empat.

Anda mungkin juga menyukai