Anda di halaman 1dari 6

Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat

http://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/btj/index
ISSN: 2722-3043 (online) ISSN: 2722-2934 (print)
Vol 4 No 2 2022
Hal 714-719

Pembuatan Lotion Anti Nyamuk dari Batang Serai


sebagai Upaya Pencegahan Demam Berdarah oleh Masyarakat
Desa Bendiljati Wetan Tulungagung

Yunita Diyah Safitri1*, Ekke Dwinda Intaningtyas1, Nurdiana Choirunnisa2, dan


Nurisma Tria Harwiyanti2
1
Program Studi Analis Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Putra Bangsa
2
Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Putra Bangsa
*ydsafitri@stikes-kartrasa.ac.id

Abstrak: Demam berdarah merupakan salah satu kasus penyakit tropis yang masih sering
ditemui di berbagai wilayah di Indonesia. Pencegahan yang bisa dilakukan masyarakat
untuk terhindar dari penyakit demam berdarah adalah dengan pemakaian anti nyamuk,
tetapi anti nyamuk yang banyak digunakan masyarakat saat ini diketahui menggunakan
bahan kimia N,N-diethyl-3-methylbenzamide (DEET) yang juga memiliki efek negatif ke
kulit yang sensitif. Pemanfaatan bahan alam bisa dijadikan solusi pengganti lotion anti
nyamuk yang lebih ramah lingkungan dan aman untuk kulit yang sensitif. Berdasarkan
penelitian yang ada, tanaman serai memiliki kandungan minyak serai yang efektif untuk
mengusir serangga, salah satunya adalah nyamuk. Kadungan utama minyak serai adalah
citronellal, citronellol dan geraniol yang diketahui memiliki efektifitas sebagai penolak
nyamuk. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang
bahaya demam berdarah serta memberdayakan masyarakat sekitar untuk mengolah
tanaman serai menjadi lotion anti nyamuk yang aman dan murah. Kegiatan pengabdian
masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Desember 2021 sampai dengan Januari 2022.
Metode yang dilakukan yakni dengan pemberian pre-test dan post-test terkait pengetahuan
masyarakat terhadap demam berdarah, dilanjutkan sosialisasi, edukasi serta pembuatan
lotion anti nyamuk yang dibimbing langsung oleh pengabdi. Hasil pengabdian ini
menunjukkan tercapainya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang bahaya demam
berdarah dari 48% menjadi 85%, serta keberhasilan masyarakat untuk membuat lotion anti
nyamuk dari batang serai secara mandiri.

Kata Kunci: Demam Berdarah; Lotion Anti Nyamuk; Pestisida; Serai

Abstract: Dengue fever is a tropical disease still often found in some regions in Indonesia.
Dengue prevention can be done by using mosquito repellents, but the mosquito repellents
widely used today are known to use the chemical N, N-diethyl-3-methylbenzamide (DEET),
which also harms sensitive skin. Some natural ingredients are known to have the ability to
repel mosquitoes; one of them is lemon grass. Based on existing research, the lemongrass
plant contains lemongrass oil which is effective for repelling insects, such as mosquitoes.
The main ingredients of citronella oil are citronellol, citronellol and geraniol, which are
known to have effectiveness as a mosquito repellent. This community service series aims to
educate about the dangers of dengue fever and empower the surrounding community to
process lemongrass plants into mosquito repellent lotions that are safe and inexpensive.
This community service activity is carried out from December 2021 to January 2022. The
method used is by giving pre-test and post-tests related to public knowledge about dengue
fever, followed by socialization, education and making mosquito repellent guided directly
by the service. The results of this service show the achievement of increasing public
knowledge about the dangers of dengue fever from 48% to 85%, as well as the community's
success in making mosquito repellent lotions from lemongrass stems independently.

This is open access article under the CC-BY-SA license


Safitri et al/Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat 714-719

Keywords: Dengue Fever, Mosquito Repellent, Perticide, Lemongrass


© 2022 Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Received: 13 Mei 2022 Accepted: 27 Mei 2022 Published: 9 Juni 2022


DOI : https://doi.org/10.20527/btjpm.v4i2.5406

How to cite: Safitri, Y. D., Intaningtyas, E. D., Choirunnisa, N., & Harwiyanti, N. T.
(2022). Pembuatan lotion anti nyamuk dari batang serai sebagai upaya pencegahan demam
berdarah oleh masyarakat desa bendiljati wetan tulungagung. Bubungan Tinggi Jurnal
Pengabdian Masyarakat,4(2), 714-719.

PENDAHULUAN Demam berdarah merupakan


Desa Bendiljati Wetan merupakan penyakit yang ditimbulkan oleh virus
salah satu desa di Kecamatan dengue yang dibawa oleh vektor nyamuk.
Sumbergempol, Kabupaten Kondisi lingkungan juga mempengaruhi
Tulungagung. Lokasi wilayah ini ada di perkembangan dari penyakit ini, nyamuk
sebelah timur Kecamatan Sumbergempol akan lebih mudah berkembangbiak pada
seperti yang tertera pada Gambar 1. lingkungan yang banyak ditemui
Berdasarkan uraian dari pihak puskesmas genangan air (Boekoesoe, 2013).
Kecamatan Sumbergempol, Kebersihan lingkungan sangat berperan
permasalahan kesehatan yang sering penting dalam pemberantasan penyakit
ditemui di desa ini adalah demam ini, selain itu pencegahan yang bisa
berdarah dengue (DBD). Demam dilakukan masyarakat untuk terhindar
berdarah merupakan salah satu kasus dari penyakit ini adalah dengan
penyakit tropis yang masih sering pemakaian lotion anti nyamuk.
ditemui di berbagai wilayah di Indonesia. Beberapa bahan alam diketahui
Kasus ini memiliki waktu infeksi yang memiliki kemampuan dalam mengusir
sangat cepat, dan dalam waktu yang nyamuk, salah satunya adalah tanaman
cukup singkat bisa menimbulkan serai. Berdasarkan penelitian yang ada,
kematian apabila tidak segera ditangani tanaman serai memiliki kandungan
(Ruminem, Tandirogang, Bakhtiar, minyak serai yang efektif untuk mengusir
Rahayu, & Kadir, 2020). serangga, ssalah satunya adalah nyamuk
(Rahayu & Naimah, 2010). Penggunaan
anti nyamuk alami juga diharapkan bisa
memberikan efek yang aman bagi kulit
yang sensitif.
Kondisi curah hujan yang
meningkat menimbulkan permasalahan
di lingkungan Desa Bendiljati Wetan,
Sumbergempol. Banyaknya genangan air
akibat curah hujan yang meningkat
menyebabkan perkembangbiakan
nyamuk juga semakin pesat. Berdasarkan
pemaparan petugas Puskesmas
Kecamatan Sumbergempol, kejadian
demam berdarah (DBD) adalah salah
Gambar 1 Peta Kecamatan satu yang sering terjadi di Desa Bendiljati
Sumbergempol Tulungagung Wetan, oleh karena itu perlu adanya
pencegahan meningkatnya kejadian
demam berdarah di Desa Bendiljati

715
Safitri et al/Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat 714-719

Wetan. Pencegahan yang bisa dilakukan METODE


diantaranya adalah menjaga sanitasi Realisasi kegiatan PkM ini
lingkungan sekitar dengan menutup didukung oleh partisipasi antara
genangan air, serta berupaya untuk pelaksana kegiatan (Prodi D3 Analis
mencegah gigitan nyamuk dengan Kesehatan STIKes Karya Putra Bangsa)
pemakaian lotion atau obat nyamuk. dan masyarakat di Desa Bendiljati
Tanaman serai merupakan salah satu Wetan, Sumbergempol.
tanaman yang sering dimanfaatkan Rangkaian kegiatan yang dilakukan
warga sebagai salah satu bumbu dapur. yakni (1) melakukan observasi lapangan
Tanaman ini memberikan bau khas yang ke Desa Bendiljati Wetan dan berdiskusi
membuat masakan lebih sedap. Selain dengan perangkat desa terkait
fungsinya sebagai bumbu dapur, serai permasalahan yang sering terjadi di
memiliki manfaat lain yang belum lingkungan masyarakat Desa Bendiljati
banyak diketahui oleh masyarakat, yakni Wetan; (2) melakukan sosialisasi dan
sebagai anti nyamuk. Serai memiliki edukasi terkait dengan bahaya demam
kadungan minyak serai yang meliputi berdarah dan cara pencegahannya; (3)
citronellal, citronellol dan geraniol (Bota, melakukan pemberdayaan masyarakat
Martosupono, & Rondonuwu, 2015; untuk membuat lotion anti nyamuk alami
Rahayu & Naimah, 2010). Kandungan berbahan dasar serai; (4) evaluasi
minyak serai tersebut memiliki terhadap kegiatan yang telah dilakukan;
efektifitas sebagai penolak nyamuk (5) melakukan analisis data hasil dari
(Rahayu & Naimah, 2010). program pengabdian masyarakat.
Anti nyamuk yang banyak Kegiatan PkM ini dilakukan pada
digunakan masyarakat saat ini adalah bulan Desember 2021 sampai dengan
dalam bentuk lotion dengan bahan kimia Januari 2022. Metode yang digunakan
N,N-diethyl-3-methylbenzamide adalah dengan cara pembagian
(DEET) yang dikenal efektif sebagai kuesioner, serta pembuatan lotion
bahan pengusir nyamuk di berbagai dilakukan praktek langsung di lokasi.
negara. Selain manfaatnya sebagai anti Berikut metode yang digunakan untuk
nyamuk, bahan kimia ini memiliki efek membuat lotion anti nyamuk alami
negatif ke kulit yang sensitif (Rahayu & berbahan dasar serai (Ecoforest, 2021):
Naimah, 2010). Efek negatif yang (1) Menyiapkan bahan berupa serai,
ditimbulkan oleh lotion anti nyamuk minyak zaitun, daun pandan dan air
berbahan kimia bisa diminimalisir panas, serta alat yang digunakan yakni
dengan memanfaatkan bahan alam blender, pisau, telenan, baskom, beaker
sebagai pengganti lotion anti nyamuk glass dan botol plastik ukuran 50 ml; (2)
yang lebih ramah lingkungan dan aman sebanyak 5 batang serai dan 5 lembar
untuk kulit yang sensitif. daun pandan dicuci sampai bersih dan
Program Pengabdian kepada dipotong ukuran sedang, selanjutnya
Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk serai disiram menggunakan 30 ml air
memberikan edukasi terkait bahaya panas agar aromanya lebih keluar; (3)
demam berdarah dan cara setelah itu, serai beserta airnya dan 30 ml
pencegahannya, serta memberdayakan minyak zaitun diblender sampai halus;
masyarakat Desa Bendiljati wetan untuk (4) langkah berikutnya pandan yang
membuat lotion anti nyamuk alami sudah dipotong, dicampur dengan 10 ml
berbahan dasar batang serai. Lotion anti minyak zaitun, kemudian didiamkan
nyamuk ini diharapkan dapat digunakan selama 15 menit; (5) kemudian hasil serai
sebagai alternatif anti nyamuk yang yang dudah diblender dimasukkan ke
alami dan aman untuk pencegahan beaker glass dan disiram dengan
demam berdarah. campuran pandan dan minyak zaitun; (6)

716
Safitri et al/Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat 714-719

terakhir, lotion disimpan di freezer kerja dapat diukur dari tingginya nilai
selama 2 jam terlebih dahulu sebelum post-test dibandingkan dengan nilai pre-
digunakan. test yang telah dilakukan (Stratton,
Pada pengabdian ini, pengabdi 2019).
berharap masyarakat mampu membuat Berdasarkan hasil yang diperoleh,
lotion anti nyamuk sendiri dengan cara diketahui bahwa kegiatan sosialisasi ini
yang benar, dibuktikan dengan menunjukkan adanya peningkatan
pemberian pre-test dan post-test terkait pengetahuan pada jama’ah wanita Desa
dengan manfaat batang serai dan cara Bendiljati Wetan berdasarkan nilai pre-
pengolahannya. test dan post-test yang diperoleh.
Sebanyak 15 soal diberikan kepada 15
HASIL DAN PEMBAHASAN orang peserta pada kegiatan ini. Hasil
Sosialisasi Kegiatan PkM dari kegiatan ini diperoleh peningkatan
Rangkaian kegiatan PkM ini nilai jawaban benar sebanyak 37 poin.
dilakukan oleh satu dosen dibantu Nilai pre-test yang diperoleh adalah 48%
dengan 3 orang mahasiswa STIKES jawaban benar, sedangkan post-test
Karya Putra Bangsa. Kegiatan yang adalah 85% jawaban benar setelah
dilakukan meliputi edukasi bahaya dan dilakukannya edukasi terkait bahaya
pencegahan demam berdarah serta demam berdarah.
pembuatan lotion anti nyamuk alami
berbahan dasar batang serai sebagai Pembuatan lotion anti nyamuk dari
upaya pengabdi untuk memberdayakan batang serai
masyarakat Desa Bendiljati Wetan, Pembuatan lotion anti nyamuk alami
khususnya jama’ah yasiin wanita. dilakukan dengan sederhana merujuk
Pemberian edukasi dilakukan secara pada website Ecoforest (Ecoforest,
langsung kepada jama’ah serta 2021). Bahan yang digunakan berupa
dilengkapi dengan pemberian pre-test batang serai, daun pandan, biji klabet dan
dan post-test berupa kuisioner untuk minyak zaitun seperti yang ditunjukkan
mengetahui keberhasilan pelaksanaan pada Gambar 3.
kegiatan pengabdian masyarakat seperti
yang terlampir pada Gambar 2.

Gambar 3 Bahan Lotion Anti Nyamuk


Gambar 2 Pemberian Edukasi dan Alami (dari Kiri ke Kanan:
Tutorial Pembuatan Serai, Daun Pandan, Biji
Lotion Anti Nyamuk Klebet, Minyak Zaitun)
Berbahan Dasar Batang
Serai Batang serai sebagai bahan utama
lotion anti nyamuk ini memiliki
Penggunaan pre-test dan post-test kandungan minyak atsiri yakni citronella
diketahui efektif untuk mengetahui oil yang memiliki bau khas dan dapat
keberhasilan suatu program kerja yang digunakan sebagai agen pengusir
berkaitan dengan penyampaian suatu nyamuk (Halim & Fitri, 2020). Daun
informasi. Keberhasilan suatu program pandan dan biji klabet berfungsi sebagai

717
Safitri et al/Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat 714-719

penambah aroma wangi pada lotion anti Setelah dilaksanakannya


nyamuk alami ini. Daun pandan serangkaian kegiatan PkM ini, diperoleh
diketahui memiliki kandungan hasil bahwa terjadi peningkatan
insektisida berupa saponin dan polifenol pengetahuan mitra khususnya jama’ah
serta efektif untuk mencegah gigitan wanita Desa Bendiljati Wetan.
nyamuk (Stiani, Sari, & Kuncoro, 2018). Peningkatan pengetahuan mitra meliputi
Penambahan minyak zaitun dilakukan pengetahuan bahaya dan cara
agar lotion bisa menempel ke kulit dan pencegahan demam berdarah, serta mitra
bertahan dalam waktu lama. Minyak memiliki kemampuan baru dalam hal
zaitun juga diketahui mampu pengolahan batang serai untuk digunakan
memberikan efek lembab pada kulit dan sebagai lotion anti nyamuk alami yang
aman apabila digunakan pada permukaan aman digunakan untuk segala usia.
kulit (Fajriyah, Andriani, & Fatmawati, Selama ini penggunaan batang serai
2015). hanya terbatas sebagai bumbu masak
Pada proses pembuatan lotion anti saja, setelah adanya program kegiatan
nyamuk ini, jama’ah kesulitan dalam pengabdian masyarakat ini warga
memperoleh bahan minyak zaitun, diharapkan kedepannya bisa
sehingga pada prakteknya jama’ah mengembangkan produk anti nyamuk ini
menggunakan minyak kelapa sebagai menjadi produk yang lebih baik. Selain
pengganti minyak zaitun. Proses itu, dengan adanya pengetahuan warga
pembuatan lotion anti nyamuk dimulai terkait manfaat batang serai sebagai anti
dengan merendam daun pandan yang nyamuk, diharapkan kedepannya warga
sudah dipotong dengan minyak zaitun, mulai memperbanyak penanaman batang
selanjutnya memblender halus batang serai di sekitar pemukiman warga.
serai yang sudah dipotong bersama Kegiatan PkM ini berjalan dengan lancar
dengan biji klabet dan minyak zaitun. berkat dukungan dan partisipasi warga
Bahan yang sudah halus dicampurkan yang sangat antusias. Dokumentasi
dengan tambahan minyak zaitun yang bersama dengan warga ditunjukkan pada
sudah direndam daun pandan (Ecoforest, Gambar 5.
2021).
Hasil akhir pembuatan anti nyamuk
yakni bebentuk lotion dengan tekstur
sedikit kasar ditunjukkan pada Gambar 4.
Pada pembuatan anti nyamuk ini, bahan
yang digunakan adalah dari bahan alami
dan basah, sehingga penyimpanannya
disarankan pada tempat yang sejuk (4 °C)
dan kering agar kesegaran produk bisa
tetap terjaga dan bisa bertahan satu Gambar 5 Foto Bersama dengan
sampai dua minggu. Anti nyamuk ini Jama’ah Wanita Desa
memiliki kelebihan yakni aman Bendiljati Wetan
digunakan untuk seluruh anggota
keluarga dari bayi sampai dengan Pada kegiatan ini, pengabdi tidak
dewasa. menemui kendala yang berarti pada saat
pelaksanaan kegiatan. Namun demikian,
peserta mengalami kendala dalam
memperoleh salah satu bahan yakni
minyak zaitun, sehingga penggunaan
minyak zaitun diganti dengan
Gambar 4 Lotion Anti Nyamuk menggunakan minyak kelapa yang lebih
Berbahan Dasar Batang Serai ekonomis dan mudah didapat. Minyak

718
Safitri et al/Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat 714-719

kelapa diketahui memiliki efek baik Ecoforest. (2021). Cara membuat lotion
terhadap kulit, asam laurat dan asam anti nyamuk dengan serai. Retrieved
oleat yang ada pada minyak kelapa dapat November 23, 2021, from
berperan dalam melembabkan kulit https://ecopestcontrol.co.id/en/cara-
(Fatonah, Hrp, & Dewi, 2013). membuat-lotion-anti-nyamuk-
Berdasarkan studi literatur yang dengan-serai
dilakukan pengabdi, kekurangan dari Fajriyah, N. N., Andriani, A., &
kegiatan ini adalah belum adanya Fatmawati. (2015). Efektivitas
penelitian yang menguji tentang efek minyak zaitun untuk pencegahan
samping dan efektifitas dari lotion anti kerusakan kulit pada pasien kusta.
nyamuk ini secara ilmiah. Namun pada Jurnal Ilmiah Kesehatan, 8(1).
praktiknya di masyarakat, tidak ada Fatonah, S., Hrp, A. K., & Dewi, R.
laporan dari masyarakat terkait keluhan (2013). Efektifitas penggunaan
ataupun efek samping yang timbul Virgin Coconut Oil (VCO) secara
setelah pemakaian lotion berbahan dasar topikal untuk mengatasi luka tekan
serai ini. (Dekubitus). Jurnal Kesehatan,
4(1), 264–270.
SIMPULAN Halim, R., & Fitri, A. (2020). Aktivitas
Berdasarkan kegiatan pengabdian Minyak Sereh Wangi Sebagai Anti
ini diketahui terjadi peningkatan Nyamuk. Jurnal Kesmas Jambi,
pengetahuan warga Desa Bendiljati 4(1), 28–34.
Wetan terkait bahaya demam berdarah Rahayu, S. P., & Naimah, S. (2010).
dan cara pencegahannya serta Pembuatan formulasi krim anti
peningkatan kemampuan warga dalam nyamuk dari fraksi minyak sereh.
hal memanfaatkan batang serai sebagai Jurnal Kimia Dan Kemasan, 32(2),
lotion anti nyamuk alami. 53–61.
Ruminem, Tandirogang, N., Bakhtiar, R.,
DAFTAR PUSTAKA Rahayu, A. P., & Kadir, A. (2020).
Boekoesoe, L. (2013). Kajian faktor Modul penyakit tropis. Samarinda:
lingkungan terhadap kasus demam Gunawana Lestari.
berdarah dengue (DBD) studi kasus Stiani, S. N., Sari, S. P., & Kuncoro, B.
di kota gorontalo provinsi (2018). Formulasi dan evaluasi
gorontalo. Universitas Negeri sediaan gel ekstrak etanol 96% daun
Gorontalo. pandan wangi (Pandanus
Bota, W., Martosupono, M., & amaryllifolius Roxb.) sebagai
Rondonuwu, F. S. (2015). Potensi Sediaan Antinyamuk Aedes aegypti.
senyawa minyak sereh wangi Farmagazine, 5(2), 39–46.
(Citronella Oil) dari Tumbuhan Stratton, S. J. (2019). Quasi-
Cymbopogon nardus L. sebagai experimental design (pre-test and
Agen Antibakteri. Prosiding post-test studies) in prehospital and
Seminar Nasional Sains Dan disaster research. Prehospital and
Teknologi, Universitas Disaster Medicine, 34(6).
Muhammadiyah Jakarta.

719

Anda mungkin juga menyukai