Anda di halaman 1dari 2

NO.

1. Tgl Mulai Kegiatan Sabtu, 11 September 2021

Tgl Akhir Kegiatan Sabtu, 11 September 2021

Kode Kegiatan F2

Peserta Hadir Masyarakat dan sejawat dokter intensip

Judul Laporan Upaya Peningkatan Angka Bebas Jentik untuk


Pencegahan Demam Berdarah
Latar Belakang Juru Pemantau Jentik (jumantik) merupakan
warga masyarakat setempat yang dilatih untuk
memeriksa keberadaan jentik di tempat-tempat
penampungan air. Jumantik merupakan salah satu
bentuk gerakan atau partisipasi aktif dari
masyarakat dalam menanggulangi penyakit
Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sampai
saat ini masih belum dapat diberantas tuntas.
Dengan adanya jumantik yang aktif diharapkan
dapat menurunkan angka kasus DBD melalui
kegiatan pemeriksaan jentik yang berulang-ulang,
pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN), serta penyuluhan kepada masyarakat.
Dengan adanya pemberdayaan masyarakat
melalui jumantik, diharapkan masyarakat dapat
secara bersama-sama mencegah dan
menanggulangi penyakit DBD secara mandiri
yakni dari, oleh, dan untuk masyarakat (Depkes
RI, 2010). Jumlah penderita penyakit DBD dari
tahun ke tahun cenderung meningkat dan
penyebarannya semakin luas. Berdasarkan data
Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang
(P2B2), jumlah kasus DBD di Indonesia tahun
2010 ada 150.000 kasus. Pada tahun 2010 jumlah
kematian akibat DBD di Indonesia sekitar 1.317
orang. Indonesia menduduki urutan tertinggi
kasus DBD di Association of South East Asian
Nations (ASEAN). Potensi penyebaran DBD di
antara negara- 2 negara anggota ASEAN cukup
tinggi karena banyak wisatawan keluar masuk
dari satu negara ke negara lain.
Permasalahan Masih banyak orang masih belum memahami bahwa
hal terpenting dalam pencegahan demam berdarah
adalah memperhatikan kesehatan lingkungan sekitar
yang ada, misalnya dengan mengendalikan
pertumbuhan jentik sampai ke nilai nol.
Perencanaan dan Pemilihan Cara yang paling mudah untuk mensosialisakan
Intervensi gerakan bebas jentik adalah evalusi secara langsung
dari rumah ke rumah dan mengajarkan masyarakat
cara untuk menghitung jentik.

Pelaksanaan Diadakannya edukasi tentang cara menghitung jentik


dan cara menajaga kesehatan lingkungan yang benar
dengan kunjungan rumah secara langsung agar
terhindar dari jentik dan mencegah timbulnya
penyakit demam berdarah.
Monitoring dan Evaluasi Setelah dilakukan pelatihan maka warga masyarakat
diberikan stiker untuk mengontrol jumlah jentik yang
ada di rumah dan dilakukan evaluasi tiap bulan
secara berkala oleh kader jumantik yang sudah dilatih
oleh petugas puskesmas guna menanggulangi dan
mencegah terjadinya penyakit demam berdarah dan
meningkatkan adanya kesadaran terhadap kesehatan
lingkungan sekitar.

Anda mungkin juga menyukai