Anda di halaman 1dari 2

LATAR BELAKANG AKSI NYATA 3.

Dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dengan guru tentunya akan semakin
tertanam konsep yang baik jika didukung dengan sumber belajar yang memadai. Sumber belajar
adalah segala sesuaitu yang dapat digunakan oleh siswa dalam proses pembelajaran yang
membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa orang, alat, bahan,
aktivitas dan lingkungan. Aset yang digunakan secara maksimal dalam hal ini adalah aset modal
manusia akan meningkatkan kompetensi warga sekolah dalam proses belajar.

Matematika merupakan salah satu pelajaran yang dianggap sulit sebagian besar siswa,
berbagai penyebab masalah tersebut adalah salah satunya komunikasi siswa dengan guru yang
kurang efektif, sehingga ada usulan dari siswa untuk melakukan pembelajran bersama teman
mereka sendiri. Terkadang mereka lebih mengerti ketika teman mereka sendiri yang mejelaskan.
Pembelajaran akan semakin optimal ketika dalam pembelajaran siswa tidak hanya mendapat
pengalaman bermakna dari guru namun juga dari sesama siswa dengan Tutor sebaya. Tutor
sebaya merupakan sebuah strategi pembelajaran yang berguna membantu memenuhi kebutuhan
belajar murid dimana pembelajar dan pengajar terdiri dari kelompok yang sama, berbeda usia
maupun pertukaran usia dalam perannya sebagai pengajar maupun pembelajar. Diharapkan
dengan adanya tutor sebaya mereka akan bangga atas perannya dan juga belajar dari
pengalamannya. Dalam pembelajaran Tutor sebaya akan lebih efektif dengan dibentuk
kelompok-kelompok kecil.
Berdasarkan latar belakang tersebut memunculkan ide untuk membuat program yang berdampak
pada murid yaitu “TOYASASI” (tutor sebaya dalam pembelajaran diferensiasi). Melalui
program ini, murid akan diajak mempelajari suatu materi berkaitan dengan pemebalajaran yang
sedang dilalui dalam kelasnya dengan bantuan tutor sebaya.
Tutor Sebaya merupakan salah satu strategi pembelajaran untuk membantu memenuhi
kebutuhan peserta didik. Ini merupakan pendekatan kooperatif bukan kompetitif. Rasa saling
menghargai dan mengerti dibina di antara peserta didik melalui kerja sama.
Tutor sebaya akan merasa bangga atas perannya dan juga belajar dari pengalamannya.
Hal ini membantu memperkuat apa yang telah dipelajari dan diperoleh atas tanggung jawab yang
dibebankan kepadanya. Ketika mereka belajar dengan “tutor sebaya”, peserta didik juga
mengembangkan kemampuan yang lebih baik untuk mendengarkan, berkonsentrasi, dan
memahami apa yang dipelajari dengan cara yang bermakna.

Penjelasan tutor sebaya kepada temannya lebih memungkinkan berhasil dibandingkan guru.
Dikarenakan, peserta didik melihat masalah dengan cara yang berbeda dibandingkan orang
dewasa dan mereka menggunakan bahasa yang lebih
akrab.
Tujuan Program
1. Meningkatkan rasa percaya diri murid dalam proses pembelajaran
2. Menciptakan interaksi positif bagi murid
3. Melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam pencapaian akademik dan non
akademiknya

Anda mungkin juga menyukai