NIM : 2020041014134
PRODY : Manajemen S1
2. 1. Input
Dalam sistem produksi terdapat beberapa input sebagai berikut:
• Tenaga kerja. Operasi sistem produksi membutuhkan intervensi manusia dan orang-
orang yang terlibat dalam sistem produksi dianggap sebagai input tenaga kerja.
• Mesin. Untuk mengubah bahan baku menjadi produk jadi, maka sebuah sistem
produksi membutuhkan mesin.
• Material. Agar sistem produksi dapat menghasilkan produk manufaktur, diperlukan
material atau bahan baku.
• Modal. Operasi sistem produksi membutuhkan modal. Fasilitas peralatan, mesin
produksi, bangunan pabrik, gudang dan lain-lain dianggap sebagai barang modal.
• Metoda. Aktivitas sistem produksi untuk mengubah material menjadi barang jadi
memerlukan teknologi. Teknologi tersebut harus bisa dioperasikan. Cara untuk
mengoperasikan teknologi disebut dengan metoda.
• Energi. Mesin-mesin produksi dan aktivitas pabrik lainnya membutuhkan energi
untuk menjalankan aktivitas itu. Berbagai macam bahan bakar, minyak pelumas,
tenaga listrik, air untuk keperluan pabrik, dll, dianggap sebagai input energi.
• Informasi. Dalam industri modern, informasi telah dipandang sebagai input.
Berbagai macam informasi tentang: kebutuhan pelanggan, kuantitas permintaan pasar,
perilaku pesaing, dll, dianggap sebagai input informasi.
• Manajerial. Sistem industri modern yang berada dalam lingkungan pasar global
yang sangat kompetitif membutuhkan: supervisi, perencanaan, pengendalian,
koordinasi, dan kepemimpinan yang efektif untuk meningkatkan performansi sistem
itu secara terusmenerus.
• Tanah. Sistem produksi manufaktur membutuhkan lokasi untuk mendirikan pabrik,
gudang, dan lain-lain.
2. Proses Transformasi
Proses transformasi dalam sistem produksi dapat didefinisikan sebagai integrasi
sekuensial dari tenaga kerja, material, informasi, metode kerja, dan mesin atau
peralatan, dalam suatu lingkungan guna menghasilkan nilai tambah bagi produk agar
dapat dijual dengan harga kompetitif di pasar.
Suatu tugas atau aktivitas dikatakan memiliki nilai tambah apabila penambahan
beberapa input pada tugas itu akan memberikan nilai tambah produk sesuai dengan
keinginan konsumen. Contoh dari tugas yang memiliki nilai tambah:
3. Output
Output dari proses dalam sistem produksi dapat berupa barang atau jasa yang disebut
sebagai produk. Selain produk hasil output dari sebuah sistem produksi adalah limbah
dan informasi. Pengukuran karakteristik output sebaiknya mengacu kepada kebutuhan
pelanggan dalam pasar. Berikut ini beberapa contoh sistem produksi jasa dan
manufaktur.
5. Pada aliran proses ini, produk harus dibakukan dengan baik dan mengalir (berpindah)
dari satu operasi ke operasi berikutnya dengan urutan yang telah ditetapkan. Setiap
operasi harus berhubungan dan seimbang, sehingga operasi tidak menghambat operasi
berikutnya.
Operasi garis dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
· Produksi Massa
Memproduksi kumpulan-kumpulan produk dalam jumlah besar dengan mengikuti
serangkaian operasi yang sama dengan kumpulan produk sebelumnya (repetitive
process). Contoh : operasi lini perakitan seperti industri mobil.
G. korelasi ini dapat diartikan sebagai hubungan. Perlu diketahui dalam matematika,
korelasi adalah ukuran dari seberapa dekat dua variabel berubah dalam hubungan satu
dengan lainnya