Anda di halaman 1dari 7

Nama : Ida Ayu Dwi Cahyani Murti

Kelas : Akuntansi F Malam


Nim : 2002622010326
Absen : 18
Komunikasi dan Bisnis
1. Jenis Komunikasi dan Contohnya :
komunikasi verbal
komunikasi verbal merupakan komunikasi yang digunakan dengan menggunakan simbol-
simbol verbal serta menggunakan kata dari satu maupun lebih bahasa. komunikasi verbal
tidak hanya berupa lisan saja, namun meliputi pula komunikasi lisan serta komunikasi
tertulis. contoh dari komunikasi verbal lisan adalah ketika dua orang lebih melakukan
interkasi berupa berbincang-bincang dengan menggunakan perantara atau media
komunikasi seperti media komunikasi seluler dan lainnya. Selain itu, contoh dari
komunikasi verbal tulisan dapat berupa saling mengirim pesan melalui berbagai macam
media komunikasi seperti surat, e-mail dan platform chattingan lainnya.
Komunikasi Nonverbal
Komunikasi non verbal ialah komunikasi yang dilakukan dengan cara menggunakan
pesan non verbal untuk menyampaikan suatu informasi. Cara melakukan komunikasi non
verbal ini adalah tanpa menggunakan kata atau mengeluarkan kalimat dari mulut. Tetapi,
dengan cara melakukan suatu tindakan untuk menyampaikan suaaatu informasi.
Contoh:
Ekspresi wajah, Bahasa tubuh, sentuhan, Penampilan
Komunikasi Formal
Komunikasi formal merupakan komunikasi yang terjadi di antara organisasi maupun
perusahaan dengan tata cara yang telah diatur sebelumnya sesuai dengan struktur
organisasi. Dalam komunikasi formal, maka seseorang umumnya menggunakan tempat,
tata bahasa yang terlihat lebih baku dan formal dibandingkan ketika melakukan
komunikasi non formal. Contohnya adalah ketika seminar, pembicara umumnya akan
menggunakan bahasa baku yang mudah dimengerti serta berada dalam ruang lingkup atau
tata letak yang formal pula. Seperti penataan tempat duduk, penataan pembicara dan
lainnya.
Komunikasi Informal
Berbeda dengan komunikasi formal, komunikasi informal terjadi ketika ada seorang atau
lebih baik dalam organisasi maupun suatu perusaan yang tidak ditentukan sebelumnya
dalam suatu struktur organisasi maupun tidak mendapatkan kesaksian resmi. Apabila
komunikasi informal terjadi, kemungkinan besar tidak akan memengaruhi kepentingan
dari suatu organisasi maupun perusahaan tersebut. Contohnya seperti desas-desus, gosip
maupun kabar burung.
Komunikasi Non Formal
Komunikasi non formal adalah ketika komunikasi terjadi di antara komunikasi yang
memiliki sifat formal serta informal. Yaitu ketika komunikasi tersebut berhubungan
dengan pelaksanaan suatu tugas maupun pekerjaan dari organisasi serta perusahaan
dengan kegiatan yang sifatnya adalah pribadi dari anggota dari organisasi atau perusahaan
tersebut. Contohnya adalah ulang tahun perusahaan, ulang tahun organisasi dan lain
sebaginya.
Komunikasi Langsung
Jenis komunikasi selanjutnya adalah komunikasi langsung yang dapat diartikan sebagai
suatu proses komunikasi yang dilakukan secara langsung tanpa adanya bantuan dari
perantara pihak ketiga maupun media komunikasi yang ada serta tidak dibatasi oleh jarak.
Contohnya ketika seseorang bertemu di suatu tempat dan melakukan komunikasi.
Komunikasi langsung memiliki beberapa keunggulan, karena dengan bertemu langsung
maka lawan bicara dapat melihat ekspresi maupun nada bicara lawan bicaranya yang
dapat mengurangi risiko salah paham atau ambigu.
Komunikasi Tidak Langsung
Komunikasi tidak langsung adalah kebalikan dari komunikasi langsung, yaitu proses
komunikasi terjadi atau dilaksanakan dengan adanya bantuan dari pihak ketiga maupuan
alat sebagai media komunikasi. Contohnya adalah komunikasi dengan menggunakan
telepon seluler melalui platform media sosial maupun platform untuk chat lainnya.
Komunikasi Berdasarkan Maksudnya
Jenis komunikasi berdasarkan maksudnya dapat dibedakan menjadi empat, yaitu pidato,
memberi ceramah, wawancara serta memberikan perintah atau tugas. Dari keempat
bentuk jenis komunikasi berdasarkan maksudnya tersebut, maka dapat diketahui bahwa
inisiatif dari komunikator menjadi penentu. Begitu pula dengan kemampuan dari
komunikator yang memegang peran ketika proses komunikasi dapat berjalan sukses atau
tidak.
Komunikasi Internal
Komunikasi internal dapat dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu komunikasi vertikal,
komunikasi horizontal serta komunikasi diagonal. Berikut penjelasannya.
•Komunikasi vertikal terjadi dalam satu bentuk komunikasi antara pemimpin kepada para
anggotanya, komunikasi vertikal dapat berupa seperti teguran, perintah, pujian dan
lainnya.
•Komunikasi horizontal, dapat terjadi ketika ruang lingkup organisasi maupun perusahaan
di antara orang yang memiliki kedudukan sejajar. Contohnya adalah komunikasi antara
para karyawan, komunikasi antar siswa, komunikasi antar guru dan lain sebagainya.
•Komunikasi diagonal, adalah komunikasi yang dapat terjadi dalam ruang lingkup
organisasi maupun perusahaan di antara orang yang memiliki suatu kedudukan berbeda
pada posisi yang tidak sejalur atau vertikal. Contohnya adalah ketika ada karyawan dari
divisi kreatif maupun divisi teknik di suatu perusahaan melakukan komunikasi.
Komunikasi Eksternal
Komunikasi eksternal adalah komunikasi yang terjadi di antara organisasi maupun
perusahaan dengan beberapa pihak dari masyarakat yang berada di luar organisasi
maupun perusahaan tersebut. Komunikasi eksternal dapat memiliki maksud berupa
memeroleh pengertian, bantuan, kepercayaan, maupun menjalin kerjasama dengan
masyarakat. Komunikasi eksternal dapat berbentuk konferensi pers, pameran, eksposisi,
promosi, siaran radio, siaran televisi, bakti sosial dan lain sebagainya.
Komunikasi Berdasarkan Jumlah Komunikan atau Komunikator
Jenis komunikasi berdasarkan jumlah dari orang yang berkomunikasi atau jumlah
komunikan maupun komunikatornya dapat dibesakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai
berikut.
•Komunikasi perseorangan, merupakan komunikasi yang dapat terjadi dengan cara
perseorangan maupun individu dengan pribadi lainnya mengenai persoalan yang sifatnya
pribadi. Sehingga, umumnya komunikasi perseorangan dapat dilakukan dengan orang
atau individu yang sudah dikenal dengan baik saja.
•Komunikasi kelompok, merupakan komunikasi yang dapat terjadi pada suatu kelompok
mengenai suatu persoalan yang menyangkut kepentingan dan kelompok tersebut.
Komunikasi kelompok dapat dibedakan dengan komunikasi perseorangan melalui topik
atau tema yang dibicarakan. Apabila dalam komunikasi perseorang pembahasan atau
topik komunikasinya lebih bersifat pribadi dan tertutup, maka komunikasi kelompok
lebih bersifat terbuka dibandingkan dengan komunikasi perseorangan.
Komunikasi Berdasarkan Peranan Individu
Peranan individu memiliki peran penting dalam proses komunikasi. Ada tiga jenis
komunikasi yang dibedakan berdasarkan peranan individu, berikut penjelasannya.
1.Komunikasi antar individu dengan individu lain, jenis komunikasi ini dapat terjadi
secara formal, non formal bahkan informal sekalipun. Dalam jenis komunikasi antar
individu dengan individu lainnya, setiap individu dapat bertindak sebagai seorang
komunikator yang mampu memengaruhi individu lainnya.
2.Komunikasi antar individu dengan cakupan lingkungan yang lebih luas. Jenis
komunikas berdasarkan peranan individu yang kedua ini terjadi karena seorang indivu
memiliki suatu kemampuan tinggi untuk dapat mengadakan hubungan dengan lingkungan
yang lebih luas, bahkan di luar cakupan lingkungannya.
3.Komunikasi antar individu dengan suatu kelompok atau lebih. Pada jenis komunikasi
ini, individu memiliki peran sebagai perantara antara dua kelompok maupun lebih.
Sehingga individu yang menjadi perantara dituntut untuk memiliki kemampuan prima
guna menjadi seorang penyelaras yang menghadirkan keaadan harmonis.
Komunikasi Jaringan Kerja
Komunikasi jaringan kerja dapat terjadi di dalam suatu perusahaan maupun organisasi.
Komunikasi jenis ini dapat terlaksana sesua dengan sistem yang telah ditetapkan dalam
jaringan kerja tersebut. Menurut bentuknya, komunikasi jaringan kerja dapat dibedakan
menjadi tiga bentuk sebagai berikut.
1.Komunikasi jaringan kerja rantai merupakan komunikasi yang dapat terjadi sesuai
dengan saluran hirarki dari organisasi dengan jaringan dari komando, sehingga
komunikasi jaringan kerja rantai ini terjadi dengan mengikuti pola dari komunikasi
formal.
2.Komunikasi jaringan kerja lingkaran adalah komunikasi yang dapat terjadi melalui
suatu saluran komunikasi dengan bentuk yang menyerupai pola lingkaran.
3.Komunikasi jaringan bintang, bentuk komunikasi jaringan kerja bintang merupakan
komunikasi yang terjadi melalui satu sentral serta saluran yang dilalui umumnya lebih
pendek.
Komunikasi Ajaran Informasi
Jenis komunikasi ajaran informasi dapat dibedakan menjadi lima bentuk, berikut
penjelasannya.
1.Komunikasi satu arah, merupakan suatu komunikasi yang hanya berjalan dengan
satu pihak saja atau dapat disebut pula dengan one way communication.
2.Komunikasi dua arah aadalah komunikasi yang memiliki sifat timbal balik antar
komunikan dengan komunikator, jenis komunikasi ini dapat disebut pula dengan two
ways communication.
3.Komunikasi ke arah atas adalah komunikasi yang dapat tejadi pada atasan dengan
bawahan dalam suatu organisasi, maupun perusahaan.
4.Komunikasi ke arah samping merupakan komunikasi yang dapat terjadi di antara
orang-orang yang memiliki kedudukan sejajar, contohnya komunikasi yang terjadi di
antara sesam karyawan, sesama murid, sesama guru dan lainnya yang tidak memiliki
jenjang horizontal.
Komunikasi Visual
Jenis komunikasi yang terakhir adalah komunikasi visual, jenis komunikasi ini
merupakan suatu proses komunkasi non verbal yang menggunakan visual untuk
menyampaikan pesan maupun informasi, seperti gaya rambut, gaya make up bahkan
hingga gaya berpakaian. Sama halnya dengan komunikasi non verbal, komunikasi visual
ini dilakukan tanpa mengeluarkan sepatah kata atau kalimat pun. Namun, bedanya
komunikasi visual dilakukan tanpa gestur atau ekspresi wajah yang umum digunakan
dalam komunikasi non verbal.
2. Tujuan komunikasi nonverbal adalah meningkatkan keefektifan berkomunikasi, serta
mempermudah komunikator dalam mengirimkan pesan dan komunikan saat menerima pesan.
3. Komponen yang ada dalam komunikasi adalah komunikator, pesan, media, komunikan,
dan efek
4. Hambatan – hambatan dalam komunikasi :
➢ Hambatan Teknis
Hambatan Teknis timbul karena lingkungan yang memberikan adanya dampak
pencegahan terhadap kelancaran suatu pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi
bidang teknologi, keterbatasan terhadap fasilitas komunikasi dan peralatan
komunikasi, akan dapat di kurangi dengan adanya penemuan-penemuan baru dalam
bidang sistim informasi dan teknologi komunikasi, sehingga saluran komunikasi dari
media komunikasi bisa diandalkan dan akan lebih efisien.
➢ Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi sebuah hambatan dalam proses penyampaian pengertian
atau ide secara efektif. Pengertian semantik adalah studi atas pengertian, yang
diungkapkan dengan bahasa. Suatu pesan yang tidak jelas, akan tetap menjadi tidak
jelas bagaimanapun baiknya sebuah transmisi.
Hambatan Semantik dibagi menjadi
a. Salah dalam pengucapan kata atau istilah karena terlalu cepat dalam berbicara.
Contoh : partisipasi terdengar menjadi pastisisapi,
b. Adanya perbedaan makna dan pengertian pada kata-kata yang pengucapannya
sama.
Contoh : Bujang (Bahasa Sunda artinya sudah, bahasa Sumatera artinya anak laki-
laki).
c. Adanya pengertian konotatif
Contoh : Kucing adalah hewan berakaki 4 dan berbulu (Detonatif), tetapi kucing
adalah hewan yang lucu (Konotatif).
➢ Hambatan Manuisawi
Hambatan manusiawi muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh
individu-individu yang terlibat dalam komunikasi, baik itu komunikator maupun
komunikan.
Hambatan ini mencakup dua hal yakni
a. Hambatan yang asalnya dari sebuah perbedaan individual setiap manusia, misalkan
perbedaan persepsi, status, keadaan emosi, keterampilan mendengarkan, umur,
penyaringan informasi, dan pencarian informasi. Dalam hal ini manusia memiliki
perbedaan secara individu merupakan hal yang mutlak adanya. Bahwa setiap manusia
memiliki pola pikir, daya tangkap, persepsi yang tentunya berbeda-beda.
b. Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi atau
lingkungan sosial dan budaya, seperti suasana dan iklim kerja serta tata nilai yang
dianut. Dalam hal ini suasana lingkungan kerja, Kenyamanan dan ketentraman dalam
bekerja juga menjadi faktor penting dalam mempengaruhi kebberhasilan komunikasi
dalam sutu lingkungan perusahaan.
5. Pengertian komunikasi ke atas, komunikasi ke bawah , komunikasi lateral
❖ Arus informasi ke bawah merupakan komunikasi utama yang mengikuti mata rantai
berjenjang. Dinyatakan dengan garis keras yang menghubungkan kotak dari jenjang
yang berbeda (dalam struktur organisasi).
❖ Dibanding arus informasi ke bawah, arus informasi ke atas dipandang terlalu rumit
dan lebih menyita banyak waktu.
❖ Komunikasi lateral (lateral communication) adalah pesan yang diarahkan pada orang
lain di tingkat yang sama dalam hirarki organisasi, yang berkenaan dengan
pemecahan masalah antar orang dan antar unit, koordinasi, saran, dll

Anda mungkin juga menyukai