Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yeriani Laoli

Semester : lv (empat)
MK : Homeletika
Tugas : khotbah Tekstual

TETAPLAH BERDOA

1 Tesalonika 5:17(“ Tetaplah Berdoa”)

Doa seringkali tidak melepaskan kita dari masalah, tetapi doa dapat memberi kita
kekuatan untuk menghadapi masalah itu. Tuhan Yesus tetap harus melewati jalan
perderitaan, via dolorosa.  Tetapi berkat doa, Dia dapat melaluinya dengan hati teguh dan
dalam penyerahan diri kepada Allah Bapa-Nya di Sorga. Kalau diibaratkan sebuah ilustrasi:
kita sedang berjalan, lalu di depan kita menghadang sebuah gunung yang tinggi. Doa
seringkali tidak membuat gunung itu lari dari hadapan kita. Tetapi doa dapat memberi kita
kekuatan untuk mendakinya.

Doa bukan jalan terakhir. Doa harus menjadi yang pertama dan utama. Jadi keliru jika
kita baru ingat berdoa hanya selagi butuh atau kepepet. Juga keliru, kalau kita baru berdoa
setelah usaha lain-lain tidak berhasil. Itu sama saja dengan memperlakukan Tuhan sebagai
penjaga gudang. Tempatnya di pojok, dipanggil sesekali kalau lagi membutuhkan. Tetapi
kalau ada apa-apa yang tidak sesuai dengan harapan dan keinginan, kita langsung memprotes
dan marah.
Oleh karena itu, sebelum kita menyalahknn Tuhan, kecewa dan menyesali Tuhan, baiknya
tanyakan dulu pada diri sendiri: “Apakah kita sudah memperlakukan Tuhan dengan
semestinya?”

Doa bukan sekedar soal kata-kata, tetapi juga soal tindakan. Terwujudnya sebuah doa
seringkari merupakan kerja sama antara anugerah Tuhan dan usaha kita. Percuma, misalnya,
kita berdoa supaya terhindar dari pencobaan, tetapi kita terus nyerempet-nyerempet bahaya.
Percuma kita berdoa supaya mendapat pekerjaan, tetapi kita tidak mau mencarinya. Percuma
kita berdoa supaya orang-orang miskin ditolong, tetapi kita sendiri tidak mau menolong
orang yang di depan jelas-jelas membutuhkan bantuan. Ada seorang pemuda yang protes
kepada Tuhan, kelika melihat seorong anak gelandangan yang tengah kelaparan di pinggir
jalan. “Tuhan, kenapa Engkau membiarkan kemalangan menimpa anak itu?” serunya. Lalu
Tuhan menjawab,”Tetapi Aku sudah mengirimkan kamu.”

Berdoa haruslah menjadi hal terpenting dalam kehidupan kita lebih dari segala
pekerjaan apa pun. Sebab segala pekerjaan yang ada di dunia ini sifatnya hanya sementara
saja, sedangkan berdoa adalah suatu pekerjaan yang berdampak kekekalan.  Hidup tanpa doa
ibarat rumah tidak bertiang!  Dapatkah sebuah rumah berdiri tegak bila tidak ada tiang yang
mendukungnya?  Mustahil!

Iblis sangat suka kepada mereka yang tidak suka berdoa. Iblis selalu berusaha supaya
kita malas berdoa bahkan iblis berusaha dengan segala cara agar kita tidak pernah berdoa.
Iblis tahu ketika kita berdoa, kita sedang memanifestasikan kuasa Tuhan. Karena itu
berdoalah.

Sebab berdoa, adalah :

1. Perintah
Berdoa bukan pilihan atau himbauan. Berdoa adalah sebuah
perintah. Firman Tuhan berkata dalam 1 Tesalonika 5:17-18: “Tetaplah
berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang
dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”
2. Berarti kita membutuhkan Tuhan dalam kehidupan kita setiap
hari. Sangat berbahaya jika kita berjalan di dunia ini tanpa Tuhan.  Karena
ada pencuri (iblis) yang mencuri, membunuh, dan membinasakan (Yohanes
10 : 10).
3. Berarti kita tidak dapat bersandar kepada kekuatan kita sendiri.
Doa  yang membuat kita tetap kuat dan berkemenangan. Banyak orang jatuh
dan gagal karena tidak berdoa. Orang yang selalu mengandalkan Tuhan akan
diberkati, sedangkan orang yang mengandalkan kekuatannya sendiri, tidak
akan diberkati (Yeremia 17 :5).

Anda mungkin juga menyukai