Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

KUNJUNGAN DAN PENGKAYAAN KOMPETENSI


DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI
PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN BADUNG

DISUSUN OLEH :

IZZATURROHMAH

XI OTOMATISASI DAN TATA KELOLA PERKANTORAN (BANDARA)

ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

SMK PENERBANGAN CAKRA NUSANTARA

JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN BANDARA

FEBRUARI 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha Esa. Sehingga penulis
telah menyelesaikan Laporan Kunjungan DU/DI ( Dunia Usaha dan Dunia Industri).
Laporan ini disusun sebagai bukti tertulis sudah melaksanakan DU/DI di PUSAT
PEMERINTAHAN KABUPATEN BADUNG Jl.Sempidi,Kabupaten Badung. Dengan
tepat waktu yang telah dilaksanakan pada tanggal 07 FEBRUARI 2019.ini dengan tepat
waktu.
Salah satu tujuan penulis dalam menulis laporan kunjungan ini adalah sebagai
dokumentasi dan juga bentuk evaluasi kegiatan kunjungan. Laporan yang penulis buat
ini berdasarkan data-data yang valid yang telah dikumpulkan dalam berbagai metode.
Penulis menyampaikan terima kasih pada beberapa pihak yang ikut mendukung
proses pembuatan laporan ini hingga selesai. Yaitu :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan izin dan perlindungan selama
mengikuti Du/Di.
2. Bapak Indra Gita Saragih, S.Pd selaku kepala SMK Penerbangan Cakra
Nusantara.
3. Ibu Kadek Indayani, S.E selaku ketua program jurusan Administrasi
perkantoran bandara SMK Penerbangan Cakra Nusantara.
4. Bapak Putu Ngurah Thomas Yuniarta selaku Kepala Sub Bagian Humas Pusat
Pemerintahan Kabupaten Badung.
5. Bapak A.A Ngurah Gede Agung selaku Kepala Sub Bagian Protokol dan
Perjalanan Dinas Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung.
6. Bapak I.B Wisnawa selaku Kepala Sub Bagian Komunikasi.
7. Seluruh pegawai Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung.
Penulis menyadari atas ketidaksempurnaan penyusunan laporan kegiatan kunjungan
ini. namun penulis tetap berharap laporan ini akan memberikan manfaat bagi para
pembaca. Demi kemajuan penulis, penulis juga mengharapkan adanya masukan berupa
kritik atau saran yang berguna. Terima kasih.

Denpasar, 07 Februari 2019

Penulis

Izzaturrohmah
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kunjungan Industri


Perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat saat ini memicu
gejala globalisasi informasi yang merupakan tantangan bagi siswa/i untuk terus
mengembangkan kemampuannya.Untuk mengembangkan kemampuan dan
menambah pengetahuan tersebut penulis mengikuti Du/Di dan kunjungan ke
berbagai instansi negeri maupun swasta sesuai dengan jurusan masing – masing.
Penulis dituntut untuk aktif menggali informasi tentang kunjungan Du/Di untuk
memperoleh pengetahuan tentang dunia usaha dan dunia industri. Maka dari itu,
kunjungan ini dilakukan untuk memberikan gambaran kepada penulis tentang proses
produksi di bidang bisnis dan management. Penulis harus membandingkan proses
produksi di dunia kerja dengan materi pelajaran yang diperoleh di sekolah, dan
nantinya penulis diwajibkan membuat laporan atas informasi yang di peroleh selama
kunjungan dan Du/Di tentang tempat yang bersangkutan sebagai acuan dasar proses
pembelajaran.

1.2 Tujuan Kunjungan Industri


Adapun beberapa tujuan dilaksanakannya kunjungan Du/Di :

1. Menambah dan memperluas pengetahuan dalam lingkungan dunia kerja.


2. Mendorong penulis agar mempunyai minat bekerja di suatu perusahaan.
3. Memberi informasi tentang cara kerja dan ketenagakerjaan perusahaan.
4. Mendorong siswa agar mempunyai rasa kedisiplinan dan tanggung jawab.
5. Mampu membandingkan proses kerja nyata dengan pembelajaran sekolah

1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Tempat Du/Di : Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung
Alamat : Jl. Raya Sempidi, Kabupaten Badung
Hari/Tanggal : Kamis , 07 Februari 2019
Waktu : 09.00 - selesai
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Administrasi Kepegawaian


2.1.1 Pengertian Administrasi Kepegawaian
Administrasi kepegawaian adalah keseluruhan aktivitas ataupun kegiatan
yang juga berkaitan dengan masalah penggunaan pegawai “tenaga kerja” agar
dapat mencapai tujuan.
2.1.2 Tujuan Administrasi Kepegawaian
Efisiensi, efektifitas dan produktivitas organisasi untuk mencapai tingkat
setinggi-tingginya ialah merupakan tujuan utama administrasi. Untuk
mencapai tujuan administrasi, dibutuhkan peran sumber daya manusia serta
peran sumber daya bukan manusia “makmur, 2008:60”:
Tujuan administrasi kepegawaian yaitu:
1. Memperkuat sistem perencanaan dan pengembangan pegawai serta
pemenuhan/rekrutmen sesuai dengan tingkat kebutuhan dan yang
tersedia.
2. Mengembangkan sistem manajemen informasi kepegawaian.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur untuk meningkatkan
kompetensi sesuai tugas pokok dan fungsi yang dilaksanakan melalui
pendidikanf dan latihan, peningkatan pendidikan formal dan
meningkatkan ketrampilan teknik dan fungsional aparatur pemerintah.
4. Terwujudnya penataan pegawai sesuai kompetensi jabatan dan syarat
jabatan serta memperhatikan pola karir.
5. Peningkatan pembinaan pegawai untuk meningkatkan akuntabilitas dan
kesejahteraan pegawai.
6. Peningkatan kinerja pelayanan kepegawaian dalam rangka meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah guna mewujudkan tata pemerintahan yang
baik “Good Governance”.
2.1.3 Fungsi Administrasi Kepegawaian
Adapun fungsi administrasi kepegawaian diantaranya yaitu:
1. Perencanaan pegawai dalam penentuan berbagai macam dari kebutuhan
pegawai.
2. Dapat membantu suatu organisasi ataupun perusahaan didalam
menentukan kebutuhan perusahaan.
3. Dapat membantu menentukan apa yang akan dicapai dari sumber yang
tersedia.
2.2.1 Pengertian Tunjangan
Tunjangan adalah setiap tambahan benefit yang ditawarkan pada pekerja,
misalnya pemakaian kendaraan perusahaan, makan siang gratis, bunga pinjaman
rendah atau tanpa bunga, jasa kesehatan, bantuan liburan, dan skema pembelian
saham. Atau sejumlah uang yang diberikan, biasanya secara berkala, dan bukan
merupakan bagian dari gaji pokok. Dalam bahasa inggris ada yang menyebutkan
tunjangan dengan istilah allowance atau dalam British English disebut pocket
money. Jika dilihat artinya pada KBBI adalah uang atau barang yang dipakai untuk
menunjang; tambahan pendapatan di luar gaji sebagai bantuan; sokongan; bantuan..
2.2.2 Fungsi Tunjangan
1. Memperbaiki semangat dan kesetiaan karyawan,
2. Menurunkan tingkat absensi dan kedisiplinan karyawan/staf,
3. Memperbaiki hubungan antar karyawan/staf,
4. Mengurangi pengaruh organisasi baik yang ada maupun yang potensial.
2.2.3 Tujuan Tunjangan
1.      Meningkatkan moral karyawan
2.      Memotivasi karyawan
3.      Meningkatkan kepuasan kerja
4.      Memikat karyawan-karyawan baru
5.      Mengurangi perputaran karyawan
6.      Menjaga agar serikat pekerja tidak campur tangan
7.      Menggunakan kompensasi secara lebih baik
8.      Meningkatkan keamanan karyawan
9.      Mempertahankan posisi yang menguntungkan
Materi Kunjungan

2.3 Profil Pusat Pemerintah Badung


2.3.1 Sejarah Pusat Pemerintah Badung
Kabupaten Badung, satu dari delapan kabupaten dan satu kota di Bali, secara fisik
mempunyai bentuk unik menyerupai sebilah "keris", yang merupakan senjata khas
masyarakat Bali. Keunikan ini kemudian diangkat menjadi lambang daerah yang
merupakan simbol semangat dan jiwa ksatria yang sangat erat hubungannya dengan
perjalanan historis wilayah ini, yaitu peristiwa "Puputan Badung".Semangat ini pula
yang kemudian melandasi motto Kabupaten Badung yaitu "Cura Dharma Raksaka"
yang artinya Kewajiban Pemerintah adalah untuk melindungi kebenaran dan rakyatnya.

Gambar 1. Kantor Bupati Badung


Sumber : google.id
Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung terletak pada posisi 08o14'17" - 08o50'57"
Lintang Selatan dan 115o05'02" - 115o15' 09" Bujur Timur, membentang di tengah-
tengah Pulau Bali. Mempunyai wilayah seluas 418,52 km2 ( 7,43% luas Pulau Bali ),
Bagian utara daerah ini merupakan daerah pegunungan yang berudara sejuk, berbatasan
dengan kabupaten Buleleng, sedangkan di bagian selatan merupakan dataran rendah
dengan pantai berpasir putih dan berbatasan langsung dengan Samudra Indonesia.
Bagian tengah merupakan daerah persawahan dengan pemandangan yang asri dan
indah, berbatasan dengan Kabupaten Gianyar dan kota Denpasar disebelah Timur,
sedangkan di sebelah Barat berbatasan dengan kabupaten Tabanan.Kabupaten Badung
merupakan daerah berikilim tropis yang memiliki dua musim yaitu musim kemarau
(April - Oktober) dan musim hujan (Nopember - Maret), dengan curah hujan rata-rata
pertahun antara 893,4 - 2.702,6 mm. Suhu rata-rata 25 - 30oC dengan Kelembaban
udara rata-rata mencapai 79%.
Secara administratif Kabupaten Badung terbagi menjadi 6 ( enam ) wilayah Kecamatan
yang terbentang dari bagian Utara ke Selatan yaitu Kecamatan Petang, Abiansemal,
Mengwi, Kuta, Kuta Utara, & Kuta Selatan. Disamping itu di wilayah ini juga terdapat
16 Kelurahan, 46 Desa, 369 Banjar Dinas, 164 Lingkungan 8 Banjar Dinas Persiapan
dan 8 Lingkungan Persiapan.Selain Lembaga Pemerintahan seperti tersebut di atas, di
Kabupaten Badung juga terdapat Lembaga Adat yang terdiri dari 120 Desa Adat, 523
Banjar dan 523 Sekaa Teruna. Di Kabupaten Badung juga terdapat 1 BPLA Kabupaten
dan 6 BPLA Kecamatan serta 1 Widyasabha Kabupaten dan 6 Widyasabha Kecamatan.
Lembaga - lembaga adat ini memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan
di wilayah Badung pada khususnya dan Bali pada umumnya. 
Sebagaimana lazimnya sebuah lembaga, anggota masyarakat adat ini terikat dalam
suatu aturan adat yang disebut awig - awig. Keberadaan awig-awig ini sangat mengikat
warganya sehingga umumnya masyarakat sangat patuh kepada adat. Oleh karena itu
keberadaan Lembaga Adat ini merupakan sarana yang sangat ampuh dalam menjaring
partisipasi masyarakat. Banyak program yang dicanangkan Pemerintah berhasil
dilaksanakan dengan baik di daerah ini, berkat keterlibatan dan peran serta lembaga adat
yang ada.

2.3.2 Letak Demografi Kabupaten Badung


Kabupaten Badung berbatasan dengan Kabupaten Buleleng disebelah utara, Kabupaten
Tabanan disebelah barat, dan Kabupaten Bangli, Gianyar serta kota Denpasar disebelah timur.

2.3.3 Visi Misi Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung


1. Visi
“MEMANTAPKAN ARAH PEMBANGUNAN BADUNG BERLANDASKAN TRI
HITA KARANA MENUJU MASYARAKAT MAJU, DAMAI, DAN SEJAHTERA.”
2. Misi
1. Memperkokoh kerukunan hidup bermasyarakat dalam jalinan keragaman adat,
budaya dan agama.
2. Memantapkan kualitas pelayanan publik melalui penerapan teknologi
informasi dan komunikasi.
3. Memantapkan tata kelola pemerintah dengan menerapkan prinsip Good
Governance dan Clean Governance.
4. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan Keluarga Berencana (KB)
dalam pengelolaan kependudukan.
5. Memperkuat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai pilar
ekonomi kerakyatan.
6. Mewujudkan tatanan kehidupan bermasyarakat yang menjunjung tinggi
penegakan hukum dan HAM (Hak Asasi Manusia).
7. Meningkatkan perlindungan dan pengelolaan sumber daya alam, lingkungan
hidup dan penanggulangan bencana.
8. Memperkuat daya saing daerah melalui peningkatan mutu sumber daya
manusia dan infrastruktur wilayah.
9. Memperkuat pembangunan bidang pertanian, perikanan dan kelautan yang
bersinergi dengan kepariwisataan berbasis budaya.

2.3.4 Isi Materi


1. Tunjangan
Tunjangan adalah setiap tambahan benefit yang ditawarkan pada pekerja,
misalnya pemakaian kendaraan perusahaan, makan siang gratis. Tunjangan
yang diberikan kepada personil TNI diatur dalam Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2007 tentang “ Tunjangan Jabatan
Struktural Di Lingkungan Organisasi Tentara Nasional Indonesia”.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dengan melaksanakan Du/Di di Pusat Pemerintah Kabupaten Badung, penulis
dapat mengambil kesimpulan bahwa tunjangan memiliki peran penting dalam
kinerja seorang pegawai. Tanpa tunjangan pegawai akan kehilangan minat untuk
bekerja di dalam suatu perusahaan. Gaji pokok saja tidak akan cukup untuk
memenuhi seluruh kebutuhan hidup seorang pegawai, terutama pegawai yang
sudah menikah, dan berkeluarga tentu kebutuhannya akan lebih banyak.

3.2 Saran
3.2.1. Saran untuk perusahaan
Penulis memiliki beberapa saran untuk perusahaan (Pusat Pemerintah
Kabupaten Badung). Menurut penulis, jika bisa pihak perusahaan memberikan
sedikit tour kepada para siswa/i yang melaksanakan DuDi akan sistem
kepegawaian di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung sehingga siswa/i bisa
melihat secara langsung bagaimana sistem kepegawaian itu.

3.2.2. Saran untuk sekolah


Untuk bisa membuat sekolah menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya saat
mengadakan DuDi, penulis memiliki saran yaitu. Sekolah atau pihak pembimbing
DuDi sebaiknya memberikan arahan kepada siswa/i tentang tata tertib saat
melaksanakan DuDi, serta pembimbing juga harus lebih bisa mengendalikan
siswa/i saat di lokasi DuDi jadi siswa/i bisa menjadi lebih tertib.
LAMPIRAN

Gambar 1. Izzaturrohmah
Sumber : Peribadi
DAFTAR PUSTAKA
https://badungkab.go.id/arsip-berita/

Anda mungkin juga menyukai