Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN KEGIATAN ON THE JOB TRAINING

(OJT)
Kantor Akuntan Publik Hari Purnomo dan Jaswadi

Oleh :

LITA NORA BESTARI

173141414111127

PROGRAM STUDI KEUANGAN DAN PERBANKAN


BIDANG KEAHLIAN PERPAJAKAN

PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2019
LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Lita Nora Bestari

NIM : 173141414111127

Universitas : Universitas Brawijaya

Program Pendidikan : Vokasi

Program Studi : Keuangan Perbankan

Bidang Keahlian : D-III Perpajakan

Judul : Laporan Kegiatan On The Job Training

(OJT) KAP Hari Purnomo dan Jaswadi

Tempat Magang : Kantor Akuntan Publik Hari Purnomo dan

Jaswadi

Malang, 26 Agustus 2019

Dosen Pembimbing

Lita Nora Bestari,Amd,SE,Ak,CA


Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah


melimpahkan rahmat dan berkat-Nya, sehingga penulis dapat melaksanakan
On The Job Tarining (OJT) serta dapat menyelesaikan laporan kegiatan
magang ini dengan sebaik mungkin. Penulis juga mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam proses
pembuatan laporan ini.

Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman serta data-data yang


penulis peroleh selama melakukan kulaih kerja di Kantor Akuntan Publik
Hari Purnomo dan Jaswadi yang beralamtkan di Jl. Mawar Jambe No.2,
Jatimulyo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65141, dan sebagai
pemenuhan tugas untuk memenuhi nilai dan bukti kelengkapan belajar yang
dimulai pada tanggal 29 Juli 2019 – 29 November 2019.

Laporan ini disusun untuk melengkapi salah satu persyaratan dalam


menyelesaikan On The Job Tarining (OJT) sebagai mahasiswa Universitas
Brawijaya untuk menuntaskan program studi yang ditempuh. Tujuan utama
dari kuliah kerja ini adalah untuk memantapkan serta menerapkan teori mata
kuliah yang sudah dipelajari selama di kampus dengan cara
mengaplikasikannya di dunia kerja. Dalam menyelesaikan laporan kegiatan
magang ini, penulis mendapatkan berbagai bantuan, saran, serta dorongan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada :

1. Allah SWT, yang telah memberikan hidayah serta petunjuk dalam


menulis laporan On The Job Training (OJT).
2. Orang Tua, saudara dan seluruh keluarga yang telah mendoakan
serta memberikan dukungan baik spiritual maupun material.
3. Bapak San Rudiyanto,SE., MSA., Ak., CA., CPA., AAP-B selaku
Ketua Program Studi Keuangan dan Perbankan Pendidikan Vokasi
Universitas Brawijaya.
4. Bapak/Ibu selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan
waktunya untuk membantu penulis dalam menyusun laporan On
The Job Training (OJT)
5. Drs. Hari Purnomo, M.si, Ak, CA, CPA selaku pimpinan Partner
di KAP Hari Purnomo dan Jaswadi yang telah mengizinkan
penulis untuk melakukan On The Job Training (OJT) di KAP Hari
Purnomo dan Jaswadi.
6. Bapak Dr. Jaswadi, Ak., CA., CPA selaku Partner di KAP Hari
Purnomo dan Jaswadi yang telah mengizinkan penulis untuk
melakukan On The Job Training (OJT) di KAP Hari Purnomo dan
Jaswadi.
7. Bapak M. Ja’far Ashshidiq, A.Md selaku General Manager
sekaligus pembimbing kegiatan On The Job Tarining (OJT) yang
telah memberikan bimbingan serta ilmunya selama pelaksanaan
OJT.
8. Seluruh pegawai di KAP Hari Purnomo dan Jaswadi yang telah
mendukung, memotivasi, serta membantu penulis dalam proses
pelaksanaan On The Job Training (OJT).

9. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu atas
bantuan doa dan jasanya.

Penyusun menyadari laporan kegiatan magang ini jauh dari


sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun
sangat penyusun harapkan untuk perbaikan penulisan laporan kegiatan
magang ini pada masa mendatang.

Malang,

Penulis

Lita Nora Bestari


NIM. 173141414111127
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan
satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab
[CITATION Und03 \l 1057 ].

Pendidikan vokasi sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional


memainkan peran yang sangat strategis bagi terwujudnya tenaga kerja
yang terampil. Berdasarkan kenyataan tersebut, menjadi tanggung jawab
dunia pendidikan khususnya pendidikan vokasi Universitas Brawijaya
untuk dapat menghasilkan lulusan yang kompeten. Oleh karena itu
kompetensi yang akan dikembangkan melalui proses pembelajaran harus
merujuk pada kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia industri. Salah
satu mata kuliah di perguruan tinggi yang sangat penting dan strategis
untuk pembentukan kompetensi adalah mata kuliah praktik atau on the
job training (OJT). Oleh sebab itu dipandang sangat penting untuk
selalu meningkatkan mutu proses pembelajaran praktik.

Dalam hal ini penulis melakukan On The Job Training (OJT) di


Kantor Akuntan Publik Hari Purnomo dan Jaswadi. Hal tersebut
dilakukan dalam memperoleh pengalaman, manfaat dan ilmu
pengetahuan dalam dunia kerja yang dapat di jadikan pembelajaran dan
bekal bagi penulis untuk memasuki dunia kerja serta dapat dijadikan
suatu topik dalam menyusun Tugas Akhir (TA).

1.2 Tujuan
Kegiatan On The Job Training (OJT) yang telah dilaksanakan di KAP
Hari Purnomo dan Jaswadi bertujuan untuk :
a. Sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa D3 Perpajakan
Vokasi Universitas Brawijaya
b. Memperoleh pengalaman dan ilmu pengetahuan yang berkaitan
dengan dunia kerja khususnya pada bidang perpajakan
c. Melatih mahasiswa menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang
mempunyai kedisiplinan, tanggung jawab, dan profesionalitas dalam
bekerja.
1.3 Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja (KK) adalah
sebagai berikut :
a. Bagi Mahasiswa
1. Sebagai sarana mengaplikasikan teori dalam perkuliahan pada
ranah dunia pekerjaan
2. Memperoleh pengetahuan tambahan yang tidak didapatkan di
perkuliahan
3. Sebagai tempat membentuk pola pikir dalam menghadapi setiap
kasus dan cara penyelesaiannya
b. Bagi Universitas
1. Sebagai media pencetak praktisi yang profesional dan
bertanggungjawab dalam menjalankan pekerjaan
2. Untuk memperoleh informasi dari perusahaan tentang peluang
lapangan pekerjaan dan kriteria tenaga kerja yang dibutuhkan
3. Menjalin hubungan baik antara Universitas Brawijaya dengan
Kantor Konsultan Pajak dan instansi-instansi perusahaan relasi
c. Bagi Instansi
1. Mendapat sumber daya manusia dengan kualifikasi yang sesuai
dengan tuntutan di bidangnya.
2. Menjalin kerja sama yang positif antara mahasiswa dengan
Kantor Akuntan Publik Hari Purnomo dan Jaswadi
3. Realisasi dan adanya misi sebagai fungsi dan tanggung jawab
social kelembagaan.
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Profil Perusahaan


Kantor Akuntan Publik Hari Purnomo dan Jaswadi merupakan
badan usaha penyedia jasa profesional yang berpengalaman di bidang
asuransi, perpajakan, bussines advisory, serta jasa keuangan lain untuk
klien-klien nasional maupun internasional pada berbagai jenis industri,
instansi pemerintah Badan Layanan Umum/Daerah (BLU/BLD) dan
yayasan serta individu-individu pribadi. KAP Hari Purnomo dan
Jaswadi telah mendapatkan izin berdasarkan Keputusan Menteri
Keuangan Republik Indonesia Nomor 11/KM.1/2019 tanggal 11 Januari
2019. Kantor Akuntan Publik ini didirikan oleh Drs. Hari Purnomo,
M.Sc., Ak., CA., CPA dan Dr. Jaswadi, Ak., CA., CPA yang
beralamatkan di Jl. Mawar Jambe No.2, Jatimulyo, Kec. Lowokwaru,
Kota Malang, Jawa Timur. Kantor Akuntan Publik ini fokus dalam
bidang audit sektor publik, manufaktur, ritel, distributor, real estate,
kesehatan, dan bidang lainnya. Layanan jasa yang diberikan oleh KAP
Hari Purnomo dan Jaswadi diantaranya yaitu layanan asuransi seperti
audit, review, jasa terkait, jasa konsultasi, dan pelatihan terkait akuntansi
dan audit.
KAP Hari Purnomo dan Jaswadi merupakan perubahan nama dari
KAP Subagyo dan Luthfi cabang Malang yang didirikan pada tahun
2005 sampai dengan 2018. KAP Hari Purnomo dan Jaswadi mempunyai
2 (dua) partner dengan staff profesional lebih dari 15 personil dengan
latar belakang pendidikan dan pengalaman di bidang akuntansi serta
teknologi informasi.

2.2 Visi dan Misi Perusahaan


Visi dan misi merupakan hal yang sangat penting bagi suatu
organisasi dalam usaha menjalankan seluruh kegiatannya. Setiap
organisasi mempunyai visi dan misi yang berbeda, hal ini disesuaikan
dengan tujuan yang ingin dicapai oleh masing-masing organisasi di
masa mendatang. Sedangkan misi adalah suatu cara untuk mencapai
tujuan tersebut. Berikut merupakan visi dan misi KAP Hari Purnomo
dan Jaswadi :
Visi :
“Menjadi Kantor Akuntan Publik (KAP) pilihan yang bereputasi
unggul dan professional. Praktikkan akan selalu menjaga kualitas
profesi dan pertumbuhan berdasarkan reputasi unggul melalui bukti
hasil pekerjaan professional”.
Misi :
1. Memberikan jasa professional dan asuransi yang terpercaya
dengan dukungan kompetensi tinggi, integritas, obyektif dan
sesuai standar professional yang berlaku,
2. Menyediakan jasa terkait berupa prosedur yang disepakati,
kompilasi laporan keuangan, dan jasa perpajakan serta
penasehat bisnis yang bernilai tambah bagi klien, dan
3. Menyediakan staf professional yang kompeten, berintegritas
tinggi dan komunikatif dalam setiap perikatan.

2.3 Struktur Organisasi


Struktur organisasi memiliki peranan yang sangat penting untuk
menjalankan aktivitas perusahaan sesuai dengan fungsi dan tugas
masing-masing jabatan atau divisi. Struktur organisasi menunjukkan
bahwa tiap divisi memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda serta
dapat memperjelas alur komunikasi antar divisi. Professionalitas
penataan struktur organisasi sangat penting dilakukan perusahaan guna
memaksimalkan pelayanan perusahaan terhadap klien. Berikut
merupakan bagan struktur organisasi milik KAP Hari Purnomo dan
Jaswadi :
Managing Partner

Drs. Hari Purnomo, M.Si., Ak., CA., CPA

Partner

Dr. Jaswadi, Ak., CA., CPA

Quality Control Reviewer Human Resource / General

Retno Widiastuti., SE., MSA., Ak., CA Muh. Ja’far Ashshidiq, AMd

Consultancy Accounting &


Audit & Tax
& Business Business
Assurance Consultacy
Advisory Training
Division Division
Division Division
 Senior Auditor  Senior  Tax
 Semi Senior Consultants Consultants  Senior Trainer
Auditor  Junior  Junior Trainer
 Junior Auditor Consultants

2.4 Deskripsi Tugas Struktur Organisasi


Adapun deskripsi tugas dari setiap divisi yang ada pada struktur
organisasi KAP Hari Purnomo dan Jaswadi adalah sebagai berikut :
1. Managing Partner
Tugas Managing Partner adalah melaksanakan kegiatan
manajemen operasional di bagian audit bersama partner diantaranya
adalah melakukan pembahasan mengenai pra kontrak/kontrak
penugasan jasa audit, memberikan pendapatan dan saran-saran
mengenai audit, merencanakan dan mengawasi pelaksanaan
pekerjaan audit manajer di setiap divisi, dan membahas
permasalahan audit yang timbul bersama partner.
2. Partner
Partner adalah pemegang jabatan tertinggi pada kegiatan
perikatan audit. Partner memiliki tugas diantaranya yaitu
bertanggung jawab atas hubungan antara KAP Hari Purnomo dan
Jaswadi dengan klien, bertanggungjawab secara menyeluruh
mengenai auditing, menandatangani laporan audit dan management
letter, dan bertanggung jawab atas fee dari klien.
3. Quality Control Reviewer
Tugas dari Quality Control Reviewer adalah memastikan bahwa
jasa yang diberikan kepada klien telah memenuhi standar yang sudah
ditetapkan, termasuk keandalan, kegunaan, kinerja, dan standar
kualitas umum yang ditetapkan KAP.
4. Human Resource/General
Human Resource/General memiliki tugas yaitu mengatur segala
hal yang berkaitan dengan karyawan. Hal ini meliputi, tingkat
kedisiplinan, tingkat kehadiran, dan perihal lainnya. Selain itu,
Human Resource/General bertugas melakukan evaluasi pengukuran
terhadap tingkat kepuasan para karyawan, mempertahankan struktur
kerja dan staf, melaksanakan perencanaan dan struktur pembayaran
kepada karyawan. Human Resource/General juga bertanggung
jawab untuk menjaga kelancaran dan keakuratan data yang
dikirimkan kepada klien, serta bertanggung jawab atas pemasukkan
dan pengeluaran kantor.
5. Audit & Assurance Division
Audit & Assurance Division terdiri dari 3 subdivisi yaitu senior
Auditor, Semi Senior Auditor dan Junior Auditor. Tugas dari Audit
& Assurance Division yaitu untuk melaksanakan audit. Senior
Auditor bertanggung jawab dalam mengatur biaya dan waktu audit
sesuai dengan rencana. Selain itu, Senior Auditor juga
bertanggungjawab untuk mengarahkan dan melakukan review
pekerjaan Junior Auditor. Sedangkan Junior Auditor memiliki tugas
yaitu membantu Senior Auditor dalam melaksanakan prosedur audit
serta membuat kertas kerja guna mendukung proses audit yang
dilakukan.
6. Consultancy & Business Advisory Division
Consultancy & Business Advisory Division memiliki
tanggungjawab untuk melaksanakan kegiatan jasa konsultasi dalam
lingkup bidang usaha konsultan.
7. Tax Consultancy Divison
Tugas dari Tax Consultancy Division adalah mengkalkulasi,
menangani, mencatat, dan menganalisa serta membuat strategi
perpajakan sehubungan dengan transaksi yang terjadi pada
perusahaan klien dan KAP.
8. Accounting & Business Training Division
Tugas dari Accounting & Business Training Division adalah
bertanggung jawab dalam pelaksanaan pendidikan dan kegiatan
pelatihan yang dilakukan dengan pihak lain, seperti kegiatan On The
Job Training (OJT) yang dilaksanakan oleh mahasiswa. Selain itu,
Accounting & Business Division juga bertanggung jawab untuk
menyiapkan segala kebutuhan training demi kelancaran suatu acara.
BAB III

HASIL KEGIATAN

3.1 Tempat dan Waktu Kegiatan


1. Tempat Pelaksanaan
Kegiatan Kuliah Kerja dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik
Hari Purnomo dan Jaswadi. Terhitung dari tanggal 27 Juli 2019 s.d.
29 November 2019. Berikut adalah jadwal kerja yang berlaku pada
KAP Hari Purnomo dan Jaswadi:
Hari : Senin – Jumat
Pukul : 09.00-17.00 WIB

2. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan On The Job Training di KAP Hari Purnomo dan
Jaswadi terhitung mulai tanggal 27 Juli s.d. 29 November 2019.
Dengan hari dan tanggal sebagai berikut :
Hari : Senin – Jumat
Pukul : 09.00-17.00 WIB

3.2. Uraian Kegiatan


Kegiatan On The Job Training (OJT) dapat memberikan penulis
kesempatan dalam mengaplikasikan ilmu-ilmu maupun teori-teori yang
pernah dipelajari di bangku kuliah. Dalam kegiatannya, penulis
diberikan kepercayaan untuk melakukan pekerjaan antara lain :

1. Penugasan Sehubungan dengan Perpajakan


a. Penghitungan PPh Pasal 21
Penulis telah mempelajari cara menghitung PPh Pasal 21
atas gaji staff dan dosen di sebuah Universitas Jawa Timur.
PPh Pasal 21 adalah pajak penghasilan yang dikenakan atas
penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan dan
pembayaran lain dengan bentuk dan nama apapun yang
diterima oleh wajib pajak orang pribadi dalam negeri
sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan yang
dilakukan oleh wajib pajak orang pribadi dalam negeri
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 Undang-undang
Pajak Penghasilan[ CITATION Wal11 \l 1057 ].
b. Melaporkan SPT Masa 4 ayat 2 di E-Filling dan E-form
Dalam kegiatannya, penulis ditugaskan untuk membantu
dalam melaporkan SPT Masa PPh Pasal 4 ayat (2). SPT
Masa PPh 4 ayat (2) dilaporkan selama sebulan sekali dengan
batas waktu tanggal 20 setelah berakhirnya masa pajak
terakhir.
c. Melaporkan SPT Masa PPN
SPT adalah Surat Pemberitahuan Tahunan dimana seorang
Wajib Pajak wajib melaporkan penghitungan jumlah
pajaknya. SPT Masa PPN adalah formulir yang digunakan
dalam melaporkan harta dan kewajiban serta penyetoran
pajak dari pemotong atau pemungut baik untuk melaporkan
Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak Penjualan Barang
Mewah (PPnBM). SPT Masa wajib dilaporkan setiap bulan,
walaupun tidak ada perubahan neraca atau nilai Rupiah pada
masa pajak nihil (0). Pada KAP Hari Purnomo dan Jaswadi
penulis melakukan pelaporan SPT Masa PPN pada salah satu
biro perjalanan umroh dan haji. Berdasarkan Surat Edaran
Dirjen Pajak dengan nomer  SE – 18/PJ.3/1989 dan
251/KMK.03/2002 serta UU No 8/1983 & 18/2000, PPN
yang dikenakan pada biro perjalanan Umroh dan Haji sebesar
1% dari Dasar Pengenaan Pajak (DPP). Berikut adalah cara
dalam menyampaikan SPT Masa PPN
1. Jalankan Aplikasi E-Faktur/E-taxInvoice, lalu pilih
connect
2. Masukkan user dan password yang telah di daftarkan dan
klik log in
3. Setelah log in pilih menu SPT dan pilih Posting

4.
Pilih masa pajak yang akan di posting, jika sudah selesai
mengisi klik posting

5. Selanjutnya pilih menu SPT


kemudian pilih Buka SPT dan akan muncul seperti
gambar dibawah ini
6. Pilih perbaharui tampilan, maka akan muncul masa pajak
yang akan di posting
7. Pilih masa pajak tersebut, kemudian pilih Buka SPT
untuk diubah. Setelah itu Pilih menu SPT lalu klik
Formulir Induk 1111

8. Pilih bagian VI pada SPT Masa PPN formulir 1111. Dan


centang formulir AB, A1, A2, B1, B2, B3

9. Isi tanggal pelaporan/pembuatan SPT PPN pada kolom


Tempat dan Tanggal dan simpan.
10. Selanjutnya ke menu SPT lagi dan Buka SPT

11. Pilih masa pajak yang telah dilengkapi lalu klik buat file
SPT (csv).

12. Letakkan di folder yang diinginkan. Nama file .csv


jangan di edit lalu klik Save/Simpan
13. Lakukan yang sama dengan cetak SPT formuir Induk
dan Lampiran AB lalu simpan di folder yang diinginkan
14. Pilih cetak lampiran A1, A2, B1, B2, B3
15. Silahkan cek file yang sudah di cetak/disimpan
16. Setelah membuat SPT Masa PPN dalam bentuk file CSV
silahkan Log in di djponline.pajak.go.id dengan NPWP
dan password yang sudah didaftarkan.

17. Klik E-filling


18. Pilih menu Buat SPT
19. Browse File SPT yang sudah dibuat di e-faktur dalam
bentuk CSV dan Lampiran dalam bentuk PDF (nama file
harus sama). Setelah selesai pilih Start Upload

20. Setelah di upload selanjutnya adalah memasukkan kode


verifikasi yang sudah dikirim di e-mail.
21. Proses lapor SPT Masa PPN sudah selesai lalu cek bukti
Penerimaan Elektronik SPT di e-mail
2. Penugasan Sehubungan dengan Akuntansi
a. Tahapan Melakukan Audit
Menurut Mulyadi dalam bukunya audit adalah suatu
proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti
secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang
kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk
menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan
tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta
penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang
berkepentingan. [CITATION Mul11 \l 1057 ]. Tahapan Audit
Laporan Keuangan menurut Sukrisno Agoes [CITATION
Suk11 \l 1057 ] adalah sebagai berikut :
1. Klien yang membutuhkan jasa audit akan menghubungi
KAP
2. KAP membuat janji untuk bertemu dengan calon klien
3. KAP mengajukan surat penawaran berupa audit proposal
kepada klien. Jika klien sudah menyetujui, audit proposal
akan menjadi Engagement Letter (Surat
Penugasan/Perjanjian Kerja)
4. KAP melakukan field work selesai, KAP memberikan
draf audit report kepada klien, sebagai bahan untuk
diskusi. Setelah klien menyetujui draft audit report, KAP
akan menyerahkan final audit report, namun sebelumnya
KAP harus meminta Surat Pernyataan Langganan
(Client Representation) dari klien yang tanggalnya sama
dengan tanggal audit report dan tanggal selesainya audit
field work.
5. Selain Audit Report, KAP juga diharapkan memberikan
Management Letter yang isinya memberitahukan kepada
manajemen mengenai kelemahan pengendalian internal
klien dan saran-saran perbaikannya.
Dalam kegiatan On The Job Training (OJT) di KAP hari
purnomo, penulis mendapatkan ilmu baru terkait dengan
pemberian opini audit terhadap klien yang terdiri dari Wajar
tanpa Pengecualian (WTP), Wajar dengan Pengecualian
(WDP), dan Desclimer (Tanpa Penjelasan), teryata terdapat
jenis opini lain yang di gunakan untuk BLU (Badan Layanan
Umum) yaitu patuh dan tidak patuh.

b. Melakukan prosedur Kertas Kerja Pemeriksaan


Dalam menjalankan pemeriksaannya KAP harus
berpedoman pada Standart Profesional Akuntan Publik
(SPAP). Semua prosedur audit yang dilakukan dan temuan-
temuan yang diperiksa harus didokumentasikan dalam kertas
kerja pemeriksaan. Kertas kerja pemeriksaan adalah semua
berkas-berkas yang dikumpulkan oleh auditor dalam
pemeriksaannya yang berasal dari pihak klien, analisis yang
dibuat oleh auditor ataupun dari pihak ketiga. Tujuan dari
kertas kerja pemeriksaan yaitu untuk mendukung opini
auditor mengenai kewajaran laporan keuangan, sebagai bukti
bahwa auditor telah melaksanakan pemeriksaan sesuai
dengan SPAP, sebagai referensi, sebagai salah satu dasar
penilaian seluruh tim audit sehingga dapat dibuat evaluasi
mengenai kemampuan tim sampai dengan partner dan juga
sebagai pegangan audit di tahun berikutnya. Pada kegiatan
On The Job Training di KAP Hari Purnomo dan Jaswadi
penulis ditugaskan dalam melakukan beberapa kertas kerja
audit diantaranya yaitu :
1. Pengarsipan Permanent File dan Current File
Permanent file merupakan kertas kerja mempunyai
kegunaan untuk beberapa tahun misalnya seperti akta
pendirian, buku pedoman akuntansi, kontrak-kontrak dan
notulen rapat. Sedangkan current file adalah kertas kerja
yang mempunyai kegunaan untuk tahun berjalan
misalnya neraca saldo, berita acara kas opname,
rekonsiliasi bank, rincian piutang, rincian persediaan,
rincian liabilities dan rincian biaya dan lain-lainnya.
Dokumen – dokumen tersebut dimasukkan ke dalam
odner setelah itu diberikan index dengan sticky note.
2. Mengerjakan Top Schedule
Top Schedule atau skedul utama adalah kertas kerja
yang digunakan untuk meringkas informasi yang dicatat
dalam skedul pendukung untuk akun-akun yang
berhubungan. Skedul utama ini digunakan untuk
menggabungkan akun-akun buku besar yang sejenis,
yang jumlah saldonya akan dicantumkan dalam laporan
keuangan dalam satu jumlah. Skedul utama memiliki
kolom yang sama dengan kolom-kolom yang terdapat
dalam Working Trial Balance. Jumlah total tiap-tiap
kolom dalam skedul utama dipindahkan ke dalam kolom
yang berkaitan dengan Working Trial Balance.
3. Mengerjakan Working Balance Sheet dan Working Profit
Loss
Working Balance Sheet (WBS) dan Working Profit
Loss (WPL) berisi angka-angka per-book, Audit
Adjusment, Saldo Per Audit yang nantinya merupakan
angka-angka di neraca dan laba rugi yang sudah di audit,
serta saldo tahun lalu. Working Balance Sheet adalah
kertas kerja yang atas neraca saldo sedangkan Working
Profit Loss adalah kertas kerja atas laporan laba rugi.
Setiap angka yang tercantum dalam Working Balance
Sheet (WBS) dan Working Profit Loss (WPL)akan
didukung ole angka-angka dalam Top Schedule, untuk
itu antara Working Balance Sheet (WBS) dan Working
Profit Loss (WPL) harus dilakukan cross index.
4. Vouching dan Tichmark
Banyak ilmu dan istilah baru dalam audit yang
didapatkan pada saat kegiatan On The Job Training yaitu
salah satunya Vouching dan Tichmark. Vouching
merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memeriksa
kebenaran catatan akuntansi suatu perusahaan dengan
menelusuri sumber – sumber bukti. Dalam prakteknya,
penulis melakukan Vouching atas kas kecil yaitu
memeriksa kebenaran saldo akun dengan cara
mencocokkannya dengan bukti transaksi yang ada.
Selanjutnya Tichmark yaitu dilakukan dengan cara
mengecek saldo akun dengan bukti transaksi. Apabila
terdapat saldo yang tidak sesuai dengan bukti transaksi
maka akan diberi tanda tanpa membenarkannya.
c. Rekonsiliasi Bank
Pada praktiknya penulis melakukan rekonsiliasi bank
milik KAP Hari Purnomo dan Jaswadi hanya dengan
membandingkan saldo kas keluar KAP dan rekening koran dari
bank. Jika terdapat perbedaan dalam pencatatan maka akan
dibuatkan Form Kas Keluar yang baru dengan menyesuaikan
informasi yang terdapat dalam rekening koran.
d. Jurnal Pengembalian Kas
Dalam mengurangi risiko dalam sistem akuntansi,
Kantor Akuntan Publik Hari Purnomo dan Jaswadi melakukan
Jurnal umum di aplikasi akuntansi yang dimiliki oleh KAP Hari
Purnomo dan Jaswadi. Dalam hal ini, penulis diberikan tugas
dalam menjurnal pengembalian kas. Dimana menjurnal piutang
karyawan yang belum dibayarkan pada saat pengerjaan proyek.
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Dalam mensejahterahkan dan memajukan kehidupan bangsa
Indonesia, pemerintah menyelenggarakan dan mengusahakan sistem
pendidikan nasional. Salah satu upaya dalam mewujudkannya,
pendidikan vokasi memainkan peran yang sangat strategis bagi
terwujudnya tenaga kerja yang terampil. Pendidikan Vokasi Universitas
Brawijaya merupakan salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang
memiliki peran dalam mensejahterkan, memajukan, dan mencerdaskan
bangsa Indonesia. Salah satu mata kuliah di perguruan tinggi yang
sangat penting dan strategis untuk pembentukan kompetensi adalah
mata kuliah praktik atau on the job training (OJT). Oleh sebab itu
dipandang sangat penting untuk selalu meningkatkan mutu proses
pembelajaran praktik.
On The Job Training (OJT) atau kuliah kerja merupakan salah
satu program yang dilakukan oleh mahasiswa diploma tiga (D3) vokasi
Universitas Brawijaya. Penulis melakukan On The Job Training (OJT)
di KAP Hari Purnomo dan Jaswadi.
Banyak teori dan ilmu baru yang didapatkan pada kegiatan On
The Job Training di KAP Hari Purnomo dan Jaswadi ini. Penulis juga
dapat mengimplementasikan teori/praktik yang didapatkan pada saat
kuliah. Tidak hanya itu saja, penulis juga dapat pengalaman dalam
bekerja sebagai auditor.
4.2 Saran
Berdasarkan kegaiatan On The Job Training (OJT) yang telah
dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik Hari Purnomo dan Jaswadi,
saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa yang akan melakukan OJT selanjutnya
a. Mahasiswa yang akan melakukan OJT di KAP Hari Purnomo
dan Jaswadi dituntut untuk bisa lebih inisiatif, disiplin,
bertanggung jawab, dan dapat bekerjasama dengan baik.
b. Pergunakan waktu On The Job Training dengan baik dan
diharapkan dapat beradaptasi dengan karyawan yang ada di KAP
Hari Purnomo dan Jaswadi.
c. Sebelum melaksanakan kegiatan On The Job Training (OJT)
mahasiswa diharapkan mempelajari kembali materi perkuliahan
yang dapat diterapkan di tempat magang.
d. Saat proses pembekalan On The Job Training (OJT) atau Kuliah
Kerja mahasiswa diharuskan memperhatikan pesan-pesan yang
disampaikan oleh dosen pembimbing, agar tidak melakukan
kesalahan yang sama dengan pengalaman On The Job Training
(OJT) sebelumnya.
e. Mahasiswa dapat semaksimal mungkin menggali ilmu di KAP
Hari Purnomo dan Jaswadi.
2. Bagi Program Studi
a. Memberikan pembekalan dan pengawasan yang lebih intensif
kepada mahasiswa sebelum ataupun saat pelaksaan kegiatan On
The Job Training, agar mahasiswa dapat lebih disiplin dan
bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan On The Job
Training (OJT).
b. Membantu mahasiswa dengan memberikan arahan untuk
memilih tempat On The Job Training ( yang sesuai dengan
bidang perkuliahan dan kemampuan mahasiswa. Sehingga
mahasiswa dapat lebih mudah beradaptasi pada saat pelaksanaan
On The Job Training (OJT).
c. On The Job Training (OJT) yang dilakukan seharusnya tidak
terlalu lama karena tidak semua instansi tempat On The Job
Training sesuai dengan mata kuliah yang harus didapatkan,
sebagian waktu yang digunakan untuk On The Job Training lebih
baik dipergunakan untuk memperdalam ilmu misalnya seperti
mengadakan program brevet yang khususnya untuk mahasiswa
jurusan perpajakan.
3. Bagi Instansi Tempat On The Job Training
a. Menjaga profesionalisme sebagai auditor dan menjaga proaktif
dalam bertanggung jawab melaksanakan tugas yang diberikan
demi mencapai kualitas auditor yang baik.
b. Komunikasi antara atasan dan bawahan harus terjalin dengan
baik agar pekerjaan pada masing-masing bidang terlaksana
dengan baik pula.
BAB V

DAFTAR PUSTAKA

Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. (8 Juli


2003)., (hal. Sistem Pendidikan Nasional). Jakarta.
Agoes, S. (2012). Auditing (Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan Oleh
Akuntan Publik), Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat.
Mulyadi. (2011). Auditing. Salemba Empat.
Waluyo. (2011). Perpajakan Indonesia.
BAB VI

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai