Setiap orang sudah pasti kenal dengan makanan cepat saji bernama mie
instan Kecuali mudah diperoleh, variasi makanan yang satu ini juga
mempunyai rasa yang sedap. Hanya saja, dibalik sifat praktis dan rasanya yang
sangat sedap, mie instan juga mempunyai sejumlah resiko.
Menurut sejumlah hasil penelitian, Terlalu kerap mengonsumsi mie
instan dapat meningkatkan resiko timbulnya penyakit kanker, ginjal dan usus
buntu. Pada beberapa kasus orang yang mengkonsumsi mie instan berlebihan juga
dapat menyebabkan kegemukan atau obesitas.
Sekiranya Anda umumnya mengonsumsi mie instan tiap-tiap hari,
mulailah untuk menguranginya dengan tenggang waktu 2 hingga 3 hari dan
lakukan sampai Anda terbebas dari mie instan sama sekali. Menurut penelitian
rupanya didalam mie instan terdapat kandungan lilin yang sangat
membahayakan bagi kesehatan manusia.
Mie instan mengandung kandungan lilin yang berguna untuk membuat
mie tak lengket satu dengan lainnya. Dengan seringnya kita mengonsumsi mie
instan berarti kita juga sudah memasukkan banyak kandungan lilin ke dalam
tubuh kita. Kandungan lilin tersebut akan merusak metode kerja pencernaan dalam
tubuh karena baru dapat dicerna oleh tubuh dalam waktu minimal 2 hari.
Disamping kandungan zat lilin, di dalam mie instan juga terdapat natrium
yang dapat menyebabkan penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) dan maag. Dan
jika kiranya dikonsumsi berlebihan dalam waktu yang cukup lama, kandungan
natrium ini tentu secara signifikan dapat memunculkan penyakit di atas.
Dan kiranya hal ini didasari oleh karena kandungan natrium yang bersifat
menetralkan lambung, sehingga mengakibatkan lambung Anda akan mensekreasi
asam dalam jumlah yang banyak supaya dapat mencerna makanan. Mie instan juga
rupanya memiliki kandungan zat lain yang dapat membahayakan kesehatan
tubuh kita, seperti MSG dan penambah rasa.
Sekiranya Anda masih mau mengonsumsi mie instan namun mau tetap
sehat Anda semestinya melaksanakannya cocok rekomendasi penyajian, dan
jangan memasak bumbu mie instan secara bersamaan mienya, karena jika bumbu
mie instan Anda masak di atas suhu 120 derajat celcius dapat memicu terjadinya sel
kanker.
Analisis
1. Kesalahan terjadi pada awal kalimat pada paragraf pertama yaitu tidak
adanya tanda baca titik (.) setelah kata instan
• Kalimat yang salah : Setiap orang sudah pasti kenal dengan
makanan cepat saji bernama mie instan
• Seharusnya : Setiap orang sudah pasti kenal dengan makanan cepat
saji bernama mie instan.
2. Penggunaan kata yang tidak tepat pada paragraf pertama yaitu kata
“Kecuali”, seharusnya diganti dengan kata “selain” supaya lebih tepat
• Kalimat yang salah : Kecuali mudah diperoleh, variasi makanan
yang satu ini juga mempunyai rasa yang sedap.
• Seharusnya : Selain mudah diperoleh, variasi makanan yang satu ini
juga mempunyai rasa yang sedap.
3. Kesalahan terjadi pada awal paragraf kedua yang terletak pada kata
“Terlalu” karena penggunaan huruf kapital yang bukan pada awal
kalimat.
• Kalimat yang salah : Menurut sejumlah hasil penelitian, Terlalu
kerap mengonsumsi mie instan dapat meningkatkan resiko
timbulnya penyakit kanker, ginjal dan usus buntu.
• Seharusnya : Menurut sejumlah hasil penelitian, terlalu kerap
mengonsumsi mie instan dapat meningkatkan resiko timbulnya
penyakit kanker, ginjal dan usus buntu.
6. Ketidaktepatan terjadi pada awal kalimat pada paragraf keempat yaitu pada
kata “mengandung” harusnya diganti dengan kata ”memiliki”.
• Kalimat yang salah : Mie instan mengandung kandungan lilin yang
berguna untuk membuat mie tak lengket satu dengan lainnya.
• Seharusnya : Mie instan memiliki kandungan lilin yang berguna
untuk membuat mie tak lengket satu dengan lainnya.
7. Tidak adanya tanda baca koma (,) setelah kata instan yang terjadi pada
kalimat kedua paragraf keempat.
• Kalimat yang salah : Dengan seringnya kita mengonsumsi mie
instan berarti kita juga sudah memasukkan banyak kandungan lilin
ke dalam tubuh kita.
• Seharusnya : Dengan seringnya kita mengonsumsi mie instan,
berarti kita juga sudah memasukkan banyak kandungan lilin ke
dalam tubuh kita.