1. Unsur oksida penyusun inti bumi adalah material besi dan 8.
8. Seisme/ gempa: (1) Berdasarkan penyebabnya yaitu gempa
nikel. tektonik/ dislokasi, gempa vulkanik dan gempa terban/ 2. Siklus batuan runtuhan. (2) Berdasarkan kedalaman hiposentrumnya yaitu gempa dangkal <100km, gempa pertengahan 100-300km dan gempa dalam 300-700km 9. Penyebab potensi gempa di Indonesia. 10.Sedimentasi berdasarkan penyebabnya: (1) Sedimentasi fluvial: kipas alluvial, delta dan tanggul alam sungai. (2) Sedimentasi Aeolis: gumuk pasir dan tanah loss. (3) Sedimentasi marine: tumpukan karang, hamparan pasir di pantai, bar, dan tombolo. 11. Jenis pelapukan: (1) Pelapukan fisis/ disintegrasi: Perombakan batuan menjadi lebih kecil tetapi tidak mengubah unsur kimia batuan karena perubahan suhu secara tiba-tiba dan pembekuan air menjadi kristal-kristal es pada celah-celah batuan. (2) Pelapukan organic/ biologi: Penghancuran batuan yang dipengaruhi oleh kegiatan 3. Jenis batuan metamorf: (1) Batuan Metamorf Kontak: Batuan organisme flora, fauna dan manusia. (3) Pelapukan kimiawi/ yang berubah karena pengaruh suhu yang tinggi karena dekomposisi: Penghancuran batuan yang mengubah sifat letaknya dekat dengan magma, antara lain di sekitar batuan kimia batuan tersebut karena proses oksidasi O2, proses intrusi. Contoh: Batolik, stock, lakolit, sill, dike, dan batu hidrasi dan hidrolisa H2O dan proses karbonasi CO2. marmer. (2) Batuan Metamorf Dinamo atau Kinetis: Batuan 12.Faktor pembentuk tanah: Bahan induk, Iklim, Organisme, yang berubah karena pengaruh tekanan yang snagat tinggi Waktu, Topografi. dalam waktu yang sangat lama dari proses pembentukan kulit 13. Jenis tanah: bumi oleh tenaga endogen. Contoh: Batu lumpur menjadi batu tulis, batu sabak. (3) Batuan Metamorf Pneumatolitis Kontak: Batuan yang berubah karena pengaruh gas-gas magma. Contoh: Kuarsa dengan gas bumi menjadi turmalin, kuarsa dengan gas fluorium menjadi topaz. 4. Horst ke atas, graben ke bawah
14. Konservasi tanah mekanik: (1) Pengolahan tanah menurut
garis kontur/ contour tillage yaitu pengolahan tanah sejajar dengan garis kontur. Fungsinya untuk menghambat aliran air dan memperbesar resapan air. (2) Pembuatan tanggul bersaluran/ contour ploughing yaitu pembuatan tanggul 5. Ciri gunung api maar: (1) Bahan-bahan lepas campuran. (2) sejajar dengan kontur. FUngsinya agar air hujan dapat Erupsi eksplosif/ hanya sekali. (3) Posisi titik erupsi satu tertampung dan meresap dalam tanah. (3) Pembuatan teras/ kemudian mati. Contoh: Gunung Lamongan. terrassering yaitu membuat teras/ tangga pada lahan miring dengan lereng yang panjang. Fungsinya untuk memperpendek panjang lereng , memperbesar resapan air dan mengurangi erosi. (4) Pembuatan saluran air/ drainase untuk memotong lereng panjang menjadi lereng yang pendek. 15.Urutan unsur gas yang terbanyak: Nitrogen N2 (78%), Oksigen O2 (21%), Argon Ar (0,9%), Karbondioksida CO2 (0,03%). 16. Fungsi lapisan stratosfer: tempat terbangnya pesawat serta terdapat ozon yang dapat menangkal sinar UV. 6. Tanda-tanda erupsi gunung api: (1) Suhu di sekitar gunung 17. Fungsi lapisan termosfer: Penyebaran gelombang radio. naik. (2) Gunung sering mengeluarkan suara gemuruh yang 18. Faktor yang memengaruhi jumlah panas yang diterima terkadasang disertai getaran atau gempa. (3) Mata air permukaan bumi: (1) Sudut dating sinar matahari. (2) Lama mengering. (4) Tumbuhan yang ada di sekitar gunung layu. (5) waktu penyinaran matahari. (3) Sifat permukaan bumi baik itu Binatang-binatang yang ada di sekitar gunung bermigrasi. daratan atu lautan. (4) Banyaknya awan. (5) Ketinggian 7. Dampak positif letusan gunung vulkan: (1) Menambah tempat. kesuburan tanah. (2) Menambah jumlah material bangunan 19. Kelembapan relative: e/E x 100% (uap air satuannya gr/m2 yang ada dipermukaan bumi. (3) Sebagai pembangkit listrik. yang kecil kemudian dibagi dengan E besar uap air terbesar (4) Menyediakan sumber air mineral. (5) Sumber air panas atau maksimal) yang mengandung belerang. (6) Menambah keindahan. 20. Dampak hembusan angin muson bagi Indonesia: (1) Angin 29. Mengatasi pemanasan global muson barat pada bulan Okt-Apr, kedudukan matahari berada 30. Cadangan air terbesar siklus hidrologi: air tanah. di belahan bumi selatan menyebabkan musim hujan. (2) 31. Jenis siklus hidrologi Angin muson timur pada bulan Apr-Okt, kedudukan matahari berada di belahan bumi utara menyebbkan musim kemarau. 21. Awan vertical cumulonimbus (Cb), nimbostratus penyebab hujan lebat. 22. Jenis hujan
23. Faktor yang memengaruhi tingginya curah hujan di
Indonesia: Pegunungan, angin muson, arah angin, suhu 32. Unsur siklus hidrologi udara, ketinggian wilayah, jarak sumber air, suhu daratan dan suhu lautan, luas daratan, dan garis lintang. 24. Karena melewati Samudra Hindia, angin muson barat membawa uap air yang banyak dan akan turun menjadi curah hujan di wilayah Indonesia barat. 25. Tipe iklim matahari:
33. Penyebab penggundulan hutan
34. Evaporasi: penguapan air dari perairan darat dan laut untuk mengubah air dari cair menjadi gas, juga ada transpirasi dan evapotranspirasi. Kondensasi: pembentukan awan, air berubah dari gas atau uap air menjadi titik-titik air. Presipitasi: turunnya tititk-titik air yang berupa hujan atau salju setelah titik-titik air mencapai titik jenuh. Air yang jatuh di bumi mengalami infiltasi, perkolasi, intersepsi, dan sebagian 26. Zona sedang iklim junghun + tingkat 2 cuyyy menjadi aliran permukaan. 35. Pola aliran sungai:
27. Jenis iklim koppen:
36. Pola aliran sungai pt. 2
28. Q= total berapa BK/ total berapa BB x 100% ( BB>100, BL60-
100, BK<60) 0-14,3 SB (A); 14,3-33,3 B (B); 33,3-60 AB (C); 60-100 S (D); 100-167 AK (E); 167-300 K (F); 300-700 SK (G); 700< KK (H); merupakan iklim S-F (Schmidt- Fergusson) menggolongkan iklim berdasarkan nisbah antara 37. Kerusakan aliran sungai jumlah bulan kering dengan jumlah bulan basah dalam 38. Kerusakan perairan darat setahun. 39. Air tanah artesis:
40. Pemanfaatan air tanah freatik: kualitas airnya huek
41. Jenis danau:
42. Faktor yang memengaruhi salinitas air laut: (1) Penguapan,
semakin besar tingkat penguapan air laut di suatu wilayah, maka salinitasnya tinggi. (2) Curah hujan, semakin besar/ banyak curah hujan di suatu wilayah laut maka salinitas air laut itu akan rendah. (3) Banyak sedikit sungai yang bermuara di laut, makin banyak sungai yang bermuara ke laut maka salinitas laut tersebut akan rendah. 43.Manfaat pertemuan arus panas dan dingin: perairan laut kaya akan ikan dan berbagai macam biota laut karena perairan hangat cocok dengan syarat hidup plankton. 44. Jenis laut berdasarkan kedalamannya: