Disusun Oleh:
Nurul Ulfah (221420060)
Amanda Dwi Aningti (221420061)
Ade Afrillia Nurhaliza (221420067)
Senno Young Lazuardi (221420070)
Firda Tazqiyatu Rohmah (221420073)
Ratu Siti Haerunnisa (221420077)
PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur tercurah kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat kepada kita
sehingga dapat diselesaikannya Makalah Obesrvasi ini. Shalawat beserta salam kita curahkan ke
pada Nabi Muhammad SAW. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah terl
ibat dan membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Harapan kami semoga dengan makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalama
n bagi para pembaca, khususnya kami yang membuat. Dan untuk kedepannya dapat memperbaik
i bentuk maupun isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih banyak kesalah
an dan kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan krit
ik yang membangun dari pembaca untuk memperbaiki makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar Belakang…………………………………………………………..……………………..1
B. Tema Observasi…………………………………………………….…………………………..1
C. Tujuan Observasi……..………………………………………………………………………..1
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Demokrasi secara etimologis berasal dari dua kata yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos
yang berarti pemerintahan/kedaulatan. Sehingga secara umum demokrasi dapat diartikan sebagai
pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Maksud dari rakyat dalam
pengertian adalah bahwa pemerintahan demokrasi membutuhkan legitimasi (dukungan) rakyat.
Sedangkan pengertian rasi berarti pemerintahan demokrasi menjalankan kekuasaannya atas
nama rakyat untuk rakyat berarti suatu pemerintahan demokrasi setiap kebijakan yang
diambilnya harus dengan aspirasi, keinginan,kepentingan rakyat. Demokrasi merupakan bentuk
pemerintahan yang semua warganya memiliki hak yang sama dalam setiap pengambilan
keputusan yang menyangkut hidup mereka sebagai warga Negara.
Adapun komponen komponen penegak demokrasi ialah Negara hukum, Pemerintahan yang
Good Governance, Badan Pemegang Kekuasaan Legislative, Peradilan yang bebas dan mandiri,
Masyarakat yang madani, Pers yang bebas dan Bertanggung jawab dan Infastruktur politik. Di
Indonesia sendiri dalam UUD 1945 menganut Demokrasi Pancasila., yakni demokrasi yang
bersumber dari falsafah hidup bangsa Indonesia.
B. Tema Observasi
C. Tujuan Observasi
Tujuan obsevsi ini adalah untuk mengetahui pendapat dari Mahasiswa Universitas Islam
Negri Sultan Maulana Hasanuddin Banten semester 2 Perbankan syariah angkatan 2022
mengenai kurang jelasnya informasi banding UKT. Dalam hal ini dilakukan apabila mahasiswa
merasa tidak mendapatkan kepuasan dalam mendapatkan infomasi keputusan banding ukt di
kampus UIN SMH Banten.
1
D. Subjek dan Objek Observasi
E. Metode Observasi
Metode yang digunakan dalam objek penelitian observasi ini menggunakan metode kuantitatif
yaitu dengan cara menyebar kuisoner kepada Mahasiswa Perbankan Syariah yang dibagikan
melalui media elektronik yaitu Google Form.
Tempat : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, Kampus UIN SMH Banten.
2
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
Hasil dari penelitian ini berfokus untuk meneliti tentang Banding Uang Kuliah Tunggal
(UKT) di Universitas Islam Negri Sultan Maulana Hasanudin Banten dalam pandangan
mahasiswa Perbankan Syariah Angkatan 2022. Data hasil pengumpulan data dengan
kuosioner yang disebar menggunakan google form,didapatkan responden sebanyak 13
orang atau sama dengan banyaknya 10 % dari Mahasiswa perbankan syariah Angkatan
2022 yaitu dari kelas perbankan syariah A,B,C,D dan E. pada penelitian kami bertanya
mengenai apakah kalian mengetahui mengenai Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan respon
mereka mengetahui mengenai Uang Kuliah tunggal (UKT). Dari pendapat mereka bahwa
Uang Kuliah Tunggal merupakan uang pembayaran perkuliahan pokok rutin persemester,
uang kuliah tunggal ini satu-satunya pembayaran Pendidikan dibangku perkuliahan.
Hasil dari penelitian yang kami lakukan melalui kuisoner yang kami bagikan melalui
google form kami bertanya mengenai apakah mereka mengetahui kapan pembayaran
uang kuliah tunggal ( UKT) dilakukan. didapatkan responden sebanyak 10% mahasiswa
perbankan syariah Angkatan 2022 dan respon mereka mengetahui mengenai pembayaran
uang kuliah. Menurut pendapat mereka pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT)
dilakukan pada saat memasuki pergantian semester.
Selanjutnya berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan melalui kuisoner
yang kami bagikan melalui google form, kami bertanya mengenai apakah mereka
mengetahui bagaimana cara pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT). didapatkan
responden 10% mahasiwa Perbankan Syariah Angkatan 2022 dan respon mereka
mengetahui. Menurut mereka “ Cara membayar uang kuliah tunggak (UKT) yaitu dengan
mendatangi bank yang sudah di tentukan untuk bayar UKT, lalu datang ke teler bank
untuk menyebutkan nama universitas dan menyebutkan NIM, agar pegawai bank bisa
mengetahui berapa pembayaran UKT kita”.
3
Selanjutnya berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan melalui kuisoner yang kami
bagikan melalui google form, kami bertanya mengenai apakah mereka mengetahui
mengenai banding uang kuliah tunggal (UKT). dan hasil menunjukan bahwa 10%
mahasiswa perbankan syariah Angkatan 2022 terdapat satu orang tidak mengetahui
mengenai banding Uang Kuliah Tunggal (UKT). Menurut pendapat mahasiswa
perbankan syariah Angkatan 2022 yang mengetahui mengenai Banding uang kuliah
tunggal (UKT)
“ Banding UKT adalah sebuah usaha mahasiswa agar UKT kita di perkecil atau di
ringankan dari sebelumnya, biasanya kita mengajukan banding UKT karna UKT yang di
tetapkan untuk mahasiswa tidak sesuai degan penghasilan keluarga kita”.
Selanjutnya berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan melalui kuisoner yang kami
bagikan melalui google form, kami bertanya mengenai apakah mereka mengetahui apa
saja persyaratan pada saat melakukan banding uang kuliah tunggal (UKT). dan hasil
menunjukan bahwa 10% mahasiswa perbankan syariah Angkatan 2022 mengetahui
persyaratan pada saat melakukan banding uang kuliah tunggal. Menurut pendapat mereka
yaitu “ Pertama, mahasiswa mengisi surat permohonan yang sudah terlampir. Kedua,
mahasiswa menyampaikan pengajuan keringanan UKT yang ditujukan kepada Dekan
pada masing-masing fakultas dilengkapi dengan dokumen, sebagai berikut: Mahasiswa
mengisi surat permohonan penyesuaian UKT dan surat pernyataan sedang tidak
menerima beasiswa yang telah terlampir,Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), Kartu Tanda
Penduduk (KTP) Ayah dan Ibu,Kartu Keluarga, Surat keterangan penghasilan orang tua
yang telah disahkan oleh kelurahan setempat,Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM)
dari kelurahan atau Kartu Indonesia Sejahtera (Jika Ada),Slip pembayaran listrik, SPT
Pajak bumi dan bangunan,Foto kondisi rumah. Semua dokumen tersebut harus
diserahkan dalam bentuk hard file kepada Sub Bagian Umum di masing-masing
Fakultasnya”.
Kemudian berdasarkan hasil penelitian yg kami lakukan melalui kuosioner yg kami
bagikan melalui google form. kami bertanya apakah mereka ikut mengajukan banding
uang kuliah tunggal (UKT). Dan hasil menunjukan bahwa 13 perwakilan terdapat 8
mahasiswa mengikuti banding uang kuliah tunggal (UKT) dan 4 mahasiswa tidak
mengikuti ikut banding uang kuliah tunggal (UKT).
4
Kemudian berdasarkan hasil penelitian yg kami lakukan melalui kuosioner yg kami
bagikan melalui google form. Kami bertanya apakah informasi mengenai Banding Uang
Kuliah Tunggal (UKT) di UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten sudah jelas. Dan hasil
menunjukan bahwa 10% terdapat 8 mahasiswa berpendapat tidak jelas/kurang jelas
menurut mereka “Belum, karena sampai saat ini belum ada pengumuman padahal disurat
tertera pengumuman dilakukan pada tanggal 4 April” “Untuk informasi persyaratannya
mohon diperjelas dan dimasifkan agar bisa di pahami dengan baik bagi mahasiswa”.
Kemudian hasil menunjukan bahwa dari 13 perwakilan terdapat 4 mahasiswa
berpendapat bahwa informasi mengenai Banding Uang Kuliah Tunggal (UKT) sudah
jelas, menurut mereka “ Pastinya informasi banding UKT sudah cukup jelas, jadi menurut
saya jika mahasiswa membaca satu persatu informasi banding UKT di uin SMH
BANTEN, seharusnya mahasiswa paham dengan apa saja yang harus di bawa ketika
ingin banding UKT”.
B. PEMBAHASAN
5
mendapatkan pelayanan yang transparan dalam hal-hal akademik maupun non akademik.
Pergurun Tinggi sebagai sebuah institusi independen yang merupakan tempat bagi
pendidikan para kaum intelektual. Sesuai dengan isi tri darma perguruan tinggi yaitu
pendidikan, penelitian dan pengabdian. Kiranya bisa juga dikatakan sebagai sebuah
miniatur negara. Tapi bagaimna dengan demokrasi di dalam kampus tersebut saat ini
sudah tepatkah. Jikalau kampus adalah miniatur Negara maka bisa di simpulkan bahwa
kampus tersebut adalah bentuk dari gambaran Negara tersebut dan apa yang ada di
negara maka kampus adalah tempatnya. Dengan adanya pemikiran demokratis dapat
membangun ranah akademik yang lebih baik asalkan berjalan dengan sistem demokrasi
yang bersih.
Uang Tunggal Tunggal (UKT) sendiri merupakan sebagian biaya kuliah yang
ditanggung setiap mahasiswa pada setiap Program Studi untuk program diploma dan
program sarjana berdasarkan kemampuan ekonominya (Permenag No. 96, 2013). Sistem
pembayaran UKT merupakan implementasi dari pasal 88 ayat 1 sampai 5 pada Undang-
Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Dalam ayat 1 dikatakan bahwa
“Pemerintah menetapkan standar biaya operasional Pendidikan Tinggi secara periodik
dengan mempertimbangkan:
a. Capaian standar pendidikan tinggi,
b. Jenis Program Studi, dan
c. Indeks kemahalan wilayah.
Ayat selanjutnya (ayat 4) menyatakan bahwa “Biaya yang ditanggung oleh
mahasiswa harus sesuai dengan kemampuan ekonomi mahasiswa, orang tua dan pihak
yang membiayai”. Dari ayat 5 menyatakan bahwa “ Ketentuan lebih lanjut mengenai
standar satuan biaya operasional Perguruan Tinggi sebagaiman dimaksud dalam ayat (1)
diatur dalam peraturan Menteri”. Kemudian keluarlah Permendiknas No. 55 Tahun 2013
tertanggal 23 Mei 2013 yang mengatur Biaya Kuliah Tunggal (BKT) dan UKT di
Perguruan Tinggi Negeri dalam lingkungan Kemendikbud RI. Tujuan dari ditetapkannya
UKT ini yaitu untuk menanggulangi keresahan masyarakat yang ingin melanjutkan
pendidikan ke Perguruan Tinggi namun terkendala ekonomi. Dengan ini diharapkan
masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi dapat pendidikan merasakan secara
layak tanpa harus terkendala dengan mahalnya biaya pendidikan yang harus dibayar. Hal
6
ini sesuai dengan UUD 1945 pasal 32 ayat 2 dan 3 yang berbunyi, “(2) Setiap warga
negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. (3)
Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak yang mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan Undang-Undang. Semua aturan
dan ketentuan yang berkaitan dengan UKT telah diatur oleh peraturan Menteri.
Dalam lingkup Kementerian Agama UKT juga mengacu pada Peraturan Menteri
Agama Nomor 7 Tahun 2018 tentang StandarSatuan Biaya Operasional Pendidikan
Tinggi pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri dan Keputusan Direktur Jenderal
Pendidikan Islam Nomor 7273 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional
Perguruan Tinggi Negeri Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri, diterbitkan dengan
pertimbangan:
a) bahwa untuk memenuhi rasa keadilan, efisiensi, dan kepastian besaran biaya
pendidikan yang dibebankan kepada masyarakat sesuai dengan jenis program studi dan
kemahalan wilayah, perlu ditetapkan uang kuliah tunggal pada perguruan tinggi
keagamaan negeri di Kementerian Agama;
b) bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
(c), perlu menetapkan Keputusan Menteri Agama tentang Uang Kuliah Tunggal
pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri diKementerian Agama Tahun Akademik
2022-2023.
UKT berfungsi memberi subsidi silang yang didasarkan pada kondisi ekonomi
dan sosial orang tua/wali setiap mahasiswa. Jadi sistem ini mengacu kepada kemampuan
atau sumber daya yang dimiliki oleh Orang tua/wali untuk membayar UKT. Semakin
tinggi kemampuan ekonomi atau sumber daya yang dimiliki maka semakin tinggi pula
UKT yang ditetapkan, begitu pula sebaliknya semakin rendah kemampuan ekonomi atau
sumber daya yang dimiliki maka semakin rendah pula UKT yang ditetapkan. Subsidi
silang pada prinsipnya adalah mahasiswa yang memiliki kemampuan ekonomi atau
sumber daya yang lebih tinggi mensubsidi mahasiswa yang memiliki kemampuan
ekonomi atau sumber daya yang lebih rendah. Diharapkan dapat memberikan dampak
pemerataan untuk setiap mahasiswa dan membantu mahasiswa yang berasal dari keluarga
7
kurang mampu.
Adapun persyaratan untuk bisa ikut banding UKT UIN SMH Banten resmi
mengumumkan persyaratan dan prosedur pengajuan banding uang kuliah tunggal
semester genap melalui Surat Pengumuman Nomor: B137/Un.17/BA.II/PP.00.9/01/2022,
Tentang Penyesuaian Uang Kuliah Tunggal (UKT), Pengajuan keringanan UKT tersebut
tidak berlaku untuk mahasiswa penerima Bidikmisi dan beasiswa jenis lainnya,
mahasiswa yang mendapat UKT Grade satu dan mahasiswa yang terlibat kasus hukum.
8
saja mengajukan banding UKT tersebut. Akibatnya dari hal tersebut banyak mahasiswa
yang kurang mampu tidak mendapat hasil dari pengajuan banding UKT tersebut.
Maka dari itu dari semua mahasiswa yang kami wawancarai mayoritas tidak
mengajukan banding UKT, karena mereka beranggapan susahnya untuk mendapatkan
hasil banding UKT tersebut, juga banyaknya persyaratan-persyaratan yang harus
dipenuhi, serta kurang jelasnya informasi yang didapat. Sedangkan yang ikut banding
UKT hanya minoritasnya saja.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Banding UKT adalah sarana untuk melakukan pengajuan keringanan UKT bagi yang merasa tidak mampu
atau keberatan untuk membayar uang kuliah tunggal yang ditentukan karena suatu hal.
Untuk mendapatkan keringanan UKT, mahasiswa perguruan tinggi negeri harus mengajukan
permohonan ke dekan terlebih dahulu. Selanjutnya dekan akan membawa permohonan itu untuk
dirapatkan bersama para pimpinan kampus. Permohonan dari mahasiswa harus disertai bukti atau
dokumen, antara lain surat keterangan pemutusan hubungan kerja atau surat keterangan meninggal
dunia. kurang jelasnya informasi banding ukt untuk mahasiswa adalah tidak adanya penyampaian yang
akurat tentang informasi untuk mahasiswa yang keberatan dengan ukt yang dia dapat. Menurut
beberapa pendapat yang diperoleh, mengatakan rata rata mahasiwa yang dapat banding ukt hanya
orang tertentu saja yang medapat awalnya bisa mengajukan banding ukt ternyata hanya orang dalam
saja yang bisa megajukan banding ukt sedangkan mahasiswa lainya tidak ngetahui adanya banding
tersebut sehingga menjadi problematika pada setiap mahasiswa yang ingin membandingkan untuknya
agar di permudah dalam paska bayar ukt di setiap semesternya seharusnya pihak kampus serempak
memusyawarahkan persolanya tersebut
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah disajikan sebelumnya, maka peneliti mengajukan saran
sebagai berikut:
1. Penyampaian informasi dan hal-hal penting menyangkut kebijakan Uang Kuliah Tunggal
kedepannya harus ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya.
2. Diperjelasnya website banding UKT di Universitas Maulana Hasanuddin Banten sebagai
media penyampaian informasi.
3. Seharusny pengajuan banding ukt dilakukan secara netralisasi
4. Untuk kedepannya persyaratan bisa lebih realistis untuk memudahkan mahasiswa yang
lain. Karna banding UKT ini sangat meringankan yang membutuhkan.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://lpmsigma.com/pengajuan-banding-ukt-berikut-syarat-dan-ketentuan-yang-harus-
kamu-penuhi/
https://widuri.ac.id/kampus-merdeka-dan-kehidupan-yang-demokratis/
Lestari, R. A., & Setyawan, B. (2019). Demokrasi dalam Perguruan Tinggi: Potret
Partisipasi Mahasiswa dalam Pengambilan Keputusan. Jurnal Pendidikan: Teori,
Penelitian, dan Pengembangan, 4(1), 76-86.
Wijaya, R. (2020). Aktivisme Mahasiswa dalam Perspektif Demokrasi Kampus di Era
Digital. Jurnal Politik Profetik, 6(2), 96-109.
LAMPIRAN
11
12