• Pendekatan normative dilakukan berdasarkan bahan hukum utama Pendekatan dengan cara menelaah teori- Normative teori, konsep-konsep, asas-asas hukum serta peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan studi ini. • Pendekatan empiris melihat kenyataan yang ada dalam Pendekatan Pendekatan praktek di lapangan. Empiris Partisipatif • Pendekatan partisipatif melalui pelibatan masyarakat dalam penyusunan studi ini. Dasar hukum utama yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah:
Ruang lingkup Pedoman Teknis Pembangun Kawasan Industri:
- Persiapan - Analisis Kebijakan Terkait; - Analisis S.W.O.T - Pemahaman KAK - Analisis Ketersediaan Lahan; - Konsep Pengembangan Industri - Mobilisasi Tim - Analisis Kemampuan Lahan; - Panduan Teknis Perencanaan - Survey Pendahuluan - Analisis Aksesibilitas - Aspek Penyiapan Kelembagaan - Tinjauan Kebijakan Awal - Analisis Jarak Permukiman - Indikasi Program. - Penyusunan Metodologi - Analisis Infrastruktur - Persiapan Survey Detail - Analisis Harga Lahan - Survey Detail - Analisis Lingkungan - Survey Sekunder - Analisis Kelayakan Lokasi - Survey Primer - Analisis Jenis Industri - FGD (Focus Group Discussion) - Analisis Kebutuhan Lahan - Penyusunan Gambaran Kawasan
Output: Output: Output:
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3
Peraturan Pemerintah No. 142 Tahun 2015
Luas Kawasan industri minimal 50 ha dan
minimal 5 ha untuk industri khusus, kecil, dan menengah.