Anda di halaman 1dari 11

Ketegangan Yang Dipicu Oleh Klaim Zona Pertahanan Udara

(Air Defense Identification Zone) Republik Rakyat Cina di Laut


Cina Timur
Hari Rahman, Bela Agustin, Neti Rosmayanti, Ferina Noviani, Aditya Nugroho, Tufail Ilham

HI Kawasan Asia Timur

Hubungan Internasional 6B

Zona Pertahanan Udara atau Air Defense Identification Zone (ADIZ) merupakan
sebuah program yang dilakukan untuk menggunakan ruang udara di atas daratan atau
perairan sebagai tempat untuk melakukan identifikasi, pelacakan, dan pemantauan pesawat
sipil demi menjaga keamanan nasional.1 ADIZ merupakan suatu area yang membentang ke
luar wilayah nasional suatu negara agar pesawat-pesawat asing yang berpotensi mengancam
keamanan dapat ditindak lanjut oleh otoritas setempat 2 dengan melakukan interogasi, dan
diinterupsi untuk diidentifikasi terlebih dahulu sebelum pesawat asing tersebut memasuki
wilayah udara yang berdaulat3. Penerapan ADIZ yang dilakukan oleh Cina sendiri merupakan
tindakan yang dilakukan secara sepihak oleh Cina. Dalam penerapan ADIZ, tidak ada
perjanjian internasional yang secara khusus memberikan aturan-aturan yang mengatur
mengenai aspek dan wewenang pendirian ADIZ suatu negara.

Pada 23 November 2013, Republik Rakyat Cina mengumumkan penerapan Air


Defense Identification Zone (ADIZ) di wilayah Laut Cina Timur. Penetapan ADIZ di wilayah
Laut Cina Timur cukup mengundang kontroversi bagi banyak pihak. Penerapan ADIZ
sebagai batasan lalu lintas udara tersebut cukup mengundang kontroversi lantaran Cina
menetapkan secara sepihak tanpa adanya konsultasi yang dilakukan dengan negara-negara
lain yang berada dikawasan tersebut, khususnya Jepang dan Korea Selatan. Sejatinya konsep
ADIZ tidak didefinisikan oleh traktat internasional manapun dan juga tidak ada regulasi resmi

1
Abeyratne, Ruwantissa. 2011. “In search of theoretical justification for air defence identification zones.”
Journal of Transportation Security (Springer US) 5 (1): 87-94.
2
Jeremy Page. 2013.” The A to Z on China’s Air Defense Identification Zone”, The Wall Street Journal. Diakses
pada 16 Maret 2019
3
David A. Welch. 2013. ”What’s an ADIZ?; Why the United Stated, Japan, and China Get It Wrong ”, Foreign
Affairs. Diakses melalui https://www.foreignaffairs.com/articles/east-asia/2013-12-09/whats-adiz pada 16
Maret 2019
yang dikeluarkan oleh badan internasional manapun.4 Tetap saja ADIZ sendiri hanya dapat
dibuat dan diterapkan di wilayah udara kedaulatan yang sah5.

ADIZ yang ditetapkan secara sepihak oleh Cina di wilayah Laut Cina Timur sendiri
terdiri dari wilayah udara sekitar Laut Cina Timur yang mana bertumpang tindih dengan
Kepulauan Senkaku atau Diaoyu yang disengketakan dengan Jepang6 serta memotong ADIZ
yang dimiliki Korea Selatan yang mencakup Leodo atau Socotra Rock yang termasuk dalam
bagian Zona Ekonomi Eksklusif Korea Selatan 7. Tidak hanya kedua negara tersebut, namun
kawasan ADIZ yang diumumkan oleh Cina juga tumpang tindih dengan ADIZ Taiwan.

Selain itu, waktu yang kurang tepat untuk penetapan ADIZ Cina juga menimbulkan
permasalahan. Karena Cina menetapkan ADIZ wilayah Laut Cina Timur ditengah
memanasnya konflik dengan Jepang mengenai sengketa Pulau Senkaku atau Diaoyu. Hal
tersebut dianggap sebagai suatu upaya yang dilakukan Cina untuk menunjukkan kekuatan
dan keteguhan atas klaimnya terhadap Pulau Senkaku atau Diaoyu tersebut. Para kritikus
berpendapat bahwa persyaratan atau peraturan yang dibawa Cina dalam inisiatif ADIZ yang
diterapkanya akan meningkatkan ketegangan sengketa Kepulauan Senkaku antara Cina dan
Jepang8. Oleh sebab itu, tindakan yang dilakukan oleh Cina dianggap sebagai sebuah
ancaman bagi Jepang, Korea Selatan, serta Amerika Serikat. Dalam menanggapi hal tersebut
John Kerry selaku Menteri Luar Negeri Amerika Serikat menekankan adanya perbedaan
antara ADIZ AS dan Cina, yaitu AS tidak menerapkan prosedur ADIZ untuk pesawat asing
yang tidak bermaksud untuk memasuki wilayah udara nasional AS9.

4
“ Air Defense Identification Zone.” GlobalSecurity.org.
5
Rosalia Jasmine. 2018. “Respon Jepang dan Korea Selatan terhadap Penerapan Air Defense Identification
Zone (ADIZ) oleh Tiongkok di Laut Tiongkok Timur”, Jurnal Analisis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Volume 7 No. 1, Universitas Airlangga.
6
Rosalia Jasmine. 2018. “Respon Jepang dan Korea Selatan terhadap Penerapan Air Defense Identification
Zone (ADIZ) oleh Tiongkok di Laut Tiongkok Timur”, Jurnal Analisis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Volume 7 No. 1, Universitas Airlangga.
7
Michael Green, Kathleen Hicks, Zack Cooper, John Schaus, dan Jake Douglas. 2017. “Counter-Coersion
Series: East China Sea Air Defense Identification Zone”, Asia Maritime Transparancy Initiative. Diakses
melalui https://amti.csis.org/counter-co-east-china-sea-adiz/ pada 16 Maret 2019
8
2013. “Two Japanese airlines to disregard China air zone rules.” British Broadcasting, 26 November.

9
Gladstone, Rick, dan Matthew L. Wald. 2013. “China’s Move Puts Airspace in Spotlight.” The New York
Times, 27 November
Respon Internasional

Republik Rakyat Cina (RRC)

Xinhua News, media yang dikelola pemerintah, berkomentar bahwa AS adalah negara
yang pertama mendirikan zona pertahanan udara (ADIZ) pada tahun 1950, dan kemudian
diikuti lebih dari 20 negara lainnya termasuk Jepang, Korea Selatan, Filipina, dan Vietnam 10
yang ‘diterima begitu saja oleh Washington’ dan ketika Cina mulai melakukannya,
Washington justru menyuarakan keprihatinan, menambahkan keyakinan bahwa ‘mereka’
dapat melakukannya sementara Cina tidak bisa, seperti yang digambarkan oleh pepatah Cina
‘The magistrates are free to burn down houses while the common people are forbidden even
to light lamps’.11

Menanggapi tuduhan Jepang atas ADIZ Cina serta tuntutannya atas Cina untuk
membatalkan ADIZ barunya12, Kementerian Pertahanan Cina mempertanyakan pembenaran
Jepang, double standards13 dan kredibilitas dengan menyatakan bahwa Jepang, yang
memiliki ADIZ sendiri sejak 44 tahun yang lalu pada tahun 1969 dan secara sepihak
memperpanjangnya atau meluaskannya dua kali (1972 dan 2010)14 dan ‘secara sepihak pula
mengizinkan zonanya untuk menutupi Kepulauan Senkaku’ dirasa ‘tidak berhak’ untuk
meminta Cina untuk menarik kembali ADIZ-nya Cina menambahkan bahwa Cina ingin
meminta Jepang untuk ‘mencabut ADIZ-nya sendiri terlebih dahulu, lalu kemudian Cina
akan mempertimbangkan permintaan ini dalam 44 tahun.’15

Geng Yansheng, juru bicara Kementerian Pertahanan Cina mengatakan ada


‘kesalahpahaman atau bahkan distorsi’ tentang operasi ADIZ tersebut dan ia bersikeras
bahwa ‘itu bukan zona larangan terbang dan tidak akan mempengaruhi kebebasan terbang
(freedom of overflight), berdasarkan hukum internasional, dari pesawat negara yang lain.’ Ia
menambahkan bahwa tujuan dari zona ini adalah untuk ‘menyisihkan waktu yang cukup

10
2013. “Commentary: 防空识别区 (fang kong shi bie qu) : Air defense identification zone.”
chinadaily.com.cn/, 29 November.
11
2013. “US, Japan wrong to blame China for air zone.” Beijing: news.xinhuanet.com, 26 November.
12
McLannahan, Ben. 2013. “Abe urges China to withdraw air zone plan” Tokyo: Fiancial Times, 25
November.
13
2013. “US Japan's logic on air zone ridiculous.” news.xinhuanet.com, 25 November.
14
2013. “Background: Air Defense Identification Zones.” CNTV.cn, 27 November.
15
Luo, Chris. 2013. “China tells Japan it would ‘consider cancelling air zone in 44 years’.” South China
Morning Post, 28 November.
untuk peringatan dini untuk mempertahankan wilayah udara negara, dengan pertahanan
sebagai intinya. Zona tersebut tidak bertujuan pada negara atau sasaran tertentu.’16

Menurut sebuah artikel di Global Times, sebuah publikasi pemerintah Cina, ‘hal-hal
yang mencela’ yang dilakukan oleh negara-negara yang bermusuhan dengan Cina seperti
Jepang dianggap tidak berdasar, dan tidak lebih dari suatu ‘demonisasi’ yang sengaja
dilakukan terhadap Cina.17 Kemudian pada Desember 2013, seorang juru bicara Kementerian
Luar Negeri Cina secara eksplisit mengikat ADIZ ke Kepulauan Senkaku, dengan menyebut
bahwa klaim Jepang kepada kepulauan tersebut itu merupakan tindakan ‘ilegal dan tidak
sah’.

Jepang

Beberapa minggu sebelum pengumuman ADIZ, media Jepang melakukan komplain


dan mengatakan bahwa itu sebagai bagian dari pelatihan wajib Marxisme mereka, 18 yaitu
media Cina telah diperintahkan untuk tidak membuat komentar konsensi mengenai klaim
teritorial yang negara mereka lakukan.19 Setelah diumumkan secara resmi oleh Cina
mengenai ADIZ negaranya yang cukup kontroversial, pengumuman tersebut telah memancing
reaksi keras dari Jepang. Segera setelah pengumuman tersebut, Japan Air Self-Defense Force
(JASDF) mengirim dua jet tempur F-15 untuk mecegat dua pesawat Cina yang hendak
memasuki zona udara di dekat Kepulauan Senkaku, yang termasuk didalam ADIZ Cina yang
baru diumumkan.20

Pada 25 November, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, mengatakan bahwa


langkah-langkah secara sepihak diberlakukan pada peraturan yang ditetapkan oleh militer
Cina pada penerbangan di zona itu, serta melanggar kebebasan untuk terbang di atas laut
terbuka yang merupakan sebuah prinsip umum di bawah hukum internasional. Dia juga
mengatakan bahwa langkah-langkah yang dilakukan oleh Pihak Cina tidak memiliki validitas
apapun di Jepang, dan pihak Jepang menuntut Cina untuk mencabut segala tindakan yang
dapat melanggar kebebasan penerbangan di wilayah udara internasional.21 Menanggapi hal

16
2013. “Defense Ministry spokesman on China's air defense identification zone .” Global Times, 3 Desember.
17
2013. “ADIZ Will Reduce East China Sea Tension.” CHINA US Focus, 27 November.
18
Zhilong, Zhang. 2013. “Marxist training for reporters.” Global Times, 2 September.
19
2013. “All Chinese journalists ordered to censor supportive stances toward Japan.” Beijing: The Japan
Times, 20 Oktober.
20
“中国機の東シナ海における飛行について.” Japan Ministry of Defense.
21
2013. “Shinzo Abe: China new air defence zone move 'dangerous'.” British Broadcasting, 25 November.
itu, Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida menyatakan bahwa Jepang akan melakukan
koordinasi dengan AS, Korea Selatan, dan lainnya mengenai tuntutan pencabutan langkah-
langkah ADIZ Cina22 serta memperkuat kerjasama dengan Amerika Serikat dengan
meningkatkan pengawasan aktivitas di Laut Cina Timur untuk memantau aktivitas Cina
dalam penerapan ADIZ yang di berlakukan23.

Korea Selatan

Korea Selatan memanggil seorang diplomat Cina pada tanggal 25 November untuk
memprotes pencinptaan zona tersebut, yang diketahui juga mencakup Socotra Rock yang
diklaim oleh Korea Selatan di mana Korea Selatan telah membangun struktur disana. 24
Kemudian pada 28 November, Korea Selatan melakukan pertemuan bilateral dengan pihak
Cina untuk membahas mengenai permintaan Korea Selatan untuk menghapuskan ADIZ yang
tumpang tindih dengan ADIZ Korea Selatan. Namun pertemuan itu tidak membuahkan hasil
sebab Cina menolak permintaan tersebut.25
Penerapan ADIZ Cina yang dilakukan secara sepihak serta luasnya yang tumpang
tindih (Overlap) dengan luas ADIZ Korea Selatan menimbulkan reaksi resiprokal dari Korea
Selatan. Kementerian Transportasi Korea Selatan mengatakan bahwa perusahaan
penerbangannya tidak akan mengindahkan ADIZ yang ditetapkan Cina.26 Maka dengan
begitu, Korea Selatan melakukan diskusi dengan pihak-pihak dari AS, Jepang, dan juga
Cina27 untuk melakukan perubahan serta memperluas ADIZ yang telah berumur 62 tahun
tersebut di atas perairan yang disengketakan.28 Langkah ini dilakukan Korea Selatan sebagai
bentuk respon terhadap ADIZ Cina.

22
CSIS Asia Team. 2013. “China's Air Defense Identification Zone: Impact on Regional Security.” Center for
Strategic & International Studies, 26 November.
23
Rinehart, Ian E. & Elias, Bart. 2015. “China’s Air Defense Identification Zone (ADIZ)”. Washington DC:
Congressional Research Service
24
2013. “China Hit with Complaints Over Maritime Air Defense Zone.” VOA News, 25 November.
25
Rinehart, Ian E. & Elias, Bart. 2015. “China’s Air Defense Identification Zone (ADIZ)”. Washington DC:
Congressional Research Service. Hal. 21
26
Sang-ho, Song. 2013. “Seoul considers southward expansion of air defense zone.” The Korea Herald, 1
Desember.
27
Rinehart, Ian E. & Elias, Bart. 2015. “China’s Air Defense Identification Zone (ADIZ)”. Washington DC:
Congressional Research Service. Hal. 21
28
Sang-Hun, Choe. 2013. “South Korea Announces Expansion of Its Air Defense Zone.” The New York Times,
8 Desember
Taiwan

Meskipun ADIZ yang diumumkan Beijing tumpang tindih dengan 23.000 kilometer
persegi yang relatif kecil dengan zona identifikasi Taiwan,29 namun reaksi resmi dari Taipei
yang awalnya diredam mengarah pada protes dari oposisi Democratic Progressive Party
(DPP) dan beberapa akademisi bahwa pemerintahan Ma Ying-jeou dirasa gagal untuk
menegaskan kedaulatan Taiwan.30 Pada tanggal 29 November para pemimpin kaukus baik
DPP dan partai berkuasa Nationalist Party of China atau Kuomintang of China (KMT)
menandatangani pernyataan bersama yang menyerukan pemerintahan Presiden Ma Ying-jeou
untuk mengajukan ‘protes keras’ kepada Beijing.31 Pada 1 Desember, di peringatan ke-70
Deklarasi Kairo, Ma menegaskan kembali klaim Taiwan atas pulau-pulau Daiyoutai
(Senkaku) dan menyerukan kepada pemerintah yang terkena dampak untuk melakukan
negosiasi secara damai dan melanjutkan program ‘Prakarsa Perdamaian Laut Cina Timur’
atau ‘East China Sea Peace Initiative’ yang telah ia usulkan pada tahun sebelumnya.32

Amerika Serikat

Dalam permasalahn ADIZ yang dilakukan Cina, Amerika Serikat turur memberikan
responnya mengenai penetapan ADIZ Cina tersebut. AS menganggap bahwa penetapan ADIZ
yang dilakukan Cina telah melanggar peraturan ADIZ negara lain dan Cina dinilai hanya
mementingkan kepentingan nasionalnya tanpa memikirkan dampak keamanan regional yang
akan ditimbulkan.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Chuck Hagel menyatakan “This announcement


by the People’s Republic of China will not in any way change how the United States conduct
military operations in the region.”33 Setelah pernyataan Hagel tersebut, AS mengirimkan
pesawat Bomber B-52 dari Guam ke wilayah ADIZ Cina sebagai suatu bentuk respon
penolakan34. Kemudian Kementerian Luar Negeri AS juga menyebut bahwa pembentukan
zona itu oleh Cina dianggap sebagai ‘tindakan sepihak yang merupakan upaya untuk

29
Hou, E laine. 2013. “Air Force officials pinpoint ADIZ overlap with China.” Focus Taiwan, 2 Desember.
30
Hsiu-chuan, Shih. 2013. “ADIZ response a sign of surrender: academic.” Taipei Times, 28 November.
31
Associated Press. 2013. “Taiwan lawmakers denounce China air defense zone.” inquirer.net, 29 November.
32
2013. “Taiwan wades into East China Sea air defence zone debate.” abs.net.au, 2 Desember.
33
Council on Foreign Relations. 2013. ”US Official Responses Chinas East China Sea Air Defense
Identification Zone “ 20 Mei.
34
Jr., Sydney J. Freedberg. 2013. “US, Japan Korea Defy New China Air Defense Zone, Biden To Rebuke
Beijing; PRC Move Drives Korea, Japan Together .” Breaking Defense, November 26.
mengubah status quo di Laut Cina Timur.’ Ditambah bahwa ‘Kebebasan terbang dan
penggunaan laut dan wilayah udara lain yang sah secara internasional sangat penting untuk
kemakmuran, stabilitas, dan keamanan di Pasifik.

Kemudian pada tanggal 29 November 2013, Kementerian Luar Negeri AS


mengeluarkan pernyataan berjudul ‘China's Declared ADIZ - Guidance for U.S. Air
Carriers’ bahwa pemerintah AS umumnya mengharapkan bahwa pesawat pengangkut AS
yang beroperasi secara internasional akan beroperasi secara konsisten dengan NOTAM
(Notices to Airmen) yang dikeluarkan oleh negara asing tetapi juga menekankan bahwa ini
tidak berarti pemerintah AS menerima persyaratan ADIZ China.35

35
2013. “China's Declared ADIZ - Guidance for U.S. Air Carriers".” state.gov/, 29 November.
KESIMPULAN

Dari seluruh penjabaran diatas dapat dibuat suatu kesimpulan sederhana, yakni Cina
seharusnya melakukan pembicaraan dan konsultasi terlebih dahulu terhadap negara-negara di
sekitarnya mengenai luas wilayah dalam penetapan Air Defense Identification Zone bagi
negaranya. Karena memang masalah yang ditimbulkan dari penetapan ADIZ Cina ini
dikarenakan keputusan hanya diambil sepihak oleh Cina serta adanya wilayah-wilayah ADIZ
negara lain yang bertumpukan dengan ADIZ yang ditetapkan Cina sebagai wilayahnya.

Mengenai permasalahan ini Jepang lebih menunjukkan respon yang lebih keras
dibandingkan dengan Korea Selatan maupun Taiwan. Sebab, Jepang menganggap tindakan
yang dilakukan Cina tersebut sebagai bentuk ancaman sekaligus pelanggaran terhadap
kebebasan penerbangan internasional, yang mana hal tersebut dirasa merugikan dan
berbahaya bagi Jepang. Selain itu, konflik panjang tentang sengketa Kepulauan Senkaku atau
Dioayu yang terjadi antar Cina dan Jepang turut menambah ketegangan permasalahan ini.
Menghadapi permasalahan ini lantas Jepang semakin meningkatkan dan memperkuat
kerjasama untuk mengawasi wilayah Laut Cina Timur dengan sekutu utamanya, yakni
Amerika Serikat.

Amerika Serikat juga turut mengecam tindakan penetapan ADIZ yang dilakukan oleh
Cina disamping membela Jepang yang merupakan negara aliansinya. Karena AS berpendapat
bahwa aturan-aturan yang dikeluarkan Cina terkait ADIZ di wilayah Laut Cina Timur dapat
merugikan banyak pihak dan telah melanggar aturan ADIZ di negara lain. Maka dari itu AS
pun turut menurunkan kekuatannya dengan meluncurkan pesawat Bomber B-52 sebagai
bentuk responnya.

Namun berbeda dengan Jepang dan Amerika Serikat. Korea Selatan dan Taiwan justru
menyikapi hal tersebut lebih tenang. Bagaimana tidak? Merespon ADIZ Cina, Korea Selatan
justru melakukan perluasan terhadap wilayah ADIZ yang telah berumur 62 tahun itu dan juga
melakukan perundingan terlebih dahulu dengan Jepang, Amerika Serikat, Taiwan, dan
bahkan Cina itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

2013. “Defense Ministry spokesman on China's air defense identification zone .” Global
Times, 3 Desember.
2013. “ADIZ Will Reduce East China Sea Tension.” CHINA US Focus, 27 November.
2013. “All Chinese journalists ordered to censor supportive stances toward Japan.” Beijing:
The Japan Times, 20 Oktober.

2013. “Shinzo Abe: China new air defence zone move 'dangerous'.” British Broadcasting, 25
November.

2013. “US Japan's logic on air zone ridiculous.” news.xinhuanet.com, 25 November.


2013. “Background: Air Defense Identification Zones.” CNTV.cn, 27 November.
2013. “US, Japan wrong to blame China for air zone.” Beijing: news.xinhuanet.com, 26
November.
Abeyratne, Ruwantissa. 2011. “In search of theoretical justification for air defence
identification zones.” Journal of Transportation Security (Springer US) 5 (1): 87-94.

“ Air Defense Identification Zone.” GlobalSecurity.org.


Associated Press. 2013. “Taiwan lawmakers denounce China air defense zone.” inquirer.net,
29 November.

CSIS Asia Team. 2013. “China's Air Defense Identification Zone: Impact on Regional
Security.” Center for Strategic & International Studies, 26 November.

“Commentary: 防空识别区 (fang kong shi bie qu) : Air defense identification zone.” 2013.
chinadaily.com.cn/, 29 November.
David A. Welch. 2013. ”What’s an ADIZ?; Why the United Stated, Japan, and China Get It
Wrong ”, Foreign Affairs. Diakses melalui
https://www.foreignaffairs.com/articles/east-asia/2013-12-09/whats-adiz pada 16 Maret 2019

Gladstone, Rick, dan Matthew L. Wald. 2013. “China’s Move Puts Airspace in Spotlight.”
The New York Times, 27 November

Hou, E laine. 2013. “Air Force officials pinpoint ADIZ overlap with China.” Focus Taiwan,
2 Desember.
Hsiu-chuan, Shih. 2013. “ADIZ response a sign of surrender: academic.” Taipei Times, 28
November.

Jeremy Page. 2013.” The A to Z on China’s Air Defense Identification Zone”, The Wall Street
Journal. Diakses pada 16 Maret 2019
Jr., Sydney J. Freedberg. 2013. “US, Japan Korea Defy New China Air Defense Zone, Biden
To Rebuke Beijing; PRC Move Drives Korea, Japan Together .” Breaking Defense,
November 26.
Luo, Chris. 2013. “China tells Japan it would ‘consider cancelling air zone in 44 years’.”
South China Morning Post, 28 November.
McLannahan, Ben. 2013. “Abe urges China to withdraw air zone plan” Tokyo: Fiancial
Times, 25 November.
Michael Green, Kathleen Hicks, Zack Cooper, John Schaus, dan Jake Douglas. 2017.
“Counter-Coersion Series: East China Sea Air Defense Identification Zone”, Asia Maritime
Transparancy Initiative. Diakses melalui https://amti.csis.org/counter-co-east-china-sea-adiz/
pada 16 Maret 2019
Rinehart, Ian E. & Elias, Bart. 2015. “China’s Air Defense Identification Zone (ADIZ)”.
Washington DC: Congressional Research Service. Hal. 21
Rosalia Jasmine. 2018. “Respon Jepang dan Korea Selatan terhadap Penerapan Air Defense
Identification Zone (ADIZ) oleh Tiongkok di Laut Tiongkok Timur”, Jurnal Analisis Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Volume 7 No. 1, Universitas Airlangga.
Sang-ho, Song. 2013. “Seoul considers southward expansion of air defense zone.” The Korea
Herald, 1 Desember.
Sang-Hun, Choe. 2013. “South Korea Announces Expansion of Its Air Defense Zone.” The
New York Times, 8 Desember
“Two Japanese airlines to disregard China air zone rules.”2013. British Broadcasting, 26
November.
Zhilong, Zhang. 2013. “Marxist training for reporters.” Global Times, 2 September.
“中国機の東シナ海における飛行について.” Japan Ministry of Defense.

Anda mungkin juga menyukai