Anda di halaman 1dari 4

Nama : CANDRA WIJAYA

NIM : 856973371

Matkul : Pemantapan Kemampuan Mengajar

Kelas :6B

TT1

Jawab:

1. -tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah target atau hal-hal yang harus dicapai dalam proses
pembelajaran.
-Kurikulum
Secara terminologis, istilah kurikulum mengandung arti sejumlah pengetahuan atau
mata pelajaran yang harus ditempuh atau diselesaikan siswa guna mencapai suatu
tingkatan atau ijazah. Pengertian kurikulum secara luas tidak hanya berupa mata
pelajaran atau bidang studi dan aktivitas belajar siswa tetapi juga segala sesuatu yang
berpengaruh terhadap pembentukan pribadi siswa sesuai dengan tujuan pendidikan
yang diharapkan. Misalnya: fasilitas sekolah, lingkungan yang aman, suasana keakraban
dalam proses belajar mengajar, media pembelajaran, dan sumber-sumber belajar yang
memadai.
-Guru
Kata Guru berasal dari bahasa Sansekerta “guru” yang juga berarti pendidik, yaitu
seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, memfasilitasi, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Guru merupakan satu
diantara pembentuk- pembentuk utama calon warga masyarakat. Peranan guru tidak
terbatas sebagai pengajar (penyampai ilmu pengetahuan), tetapi juga sebagai
pembimbing, pengembang, dan pengelola kegiatan belajar siswa dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
-Siswa
Siswa atau peserta didik adalah seseorang yang mengikuti suatu program pendidikan di
sekolah atau lembaga pendidikan di bawah bimbingan seorang atau beberapa guru,
pelatih, dan instruktur.
-Metode
Metode pembelajaran adalah suatu model dan cara yang dapat dilakukan untuk
menggelar aktivitas belajar mengajar agar berjalan dengan baik. Dalam kegiatan belajar
mengajar, metode sangat diperlukan oleh guru, dengan penggunaan yang bervariasi
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Menguasai metode mengajar merupakan
keniscayaan, sebab seorang guru tidak akan dapat mengajar dengan baik apabila ia tidak
menguasai metode secara tepat.
-Materi
Materi merupakan salah satu faktor penentu keterlibatan siswa jika materi pelajaran
yang diberikan menarik, kemungkinan besar keterlibatan siswa akan tinggi; sebaliknya
jika materi pelajaran tidak menarik, keterlibatan siswa akan rendah. Materi merupakan
salah satu dari komponen komponen pembelajaran yang harus disiapkan terlebih
dahulu sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
-Alat pembelajaran (media).
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari “medium” yang
secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Jadi, media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. 
-Evaluasi
Istilah evaluasi berasal dari bahasa inggris yaitu “evaluation”. Evaluasi adalah suatu
tindakan atau proses untuk menentukan nilai dari suatu hal. Ada pendapat lain yang
mengatakan bahwa evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya,
sedalam-dalamnya yang bersangkutan dengan kapabilitas siswa, guna mengetahui
sebab akibat dan hasil belajar siswa yang dapat mendorong dan mengembangkan
kemampuan belajar.

2. Menurut saya penilaian perlu dilakukan dalam setiap pembelajaran untuk dapat
mengetahui perkembangannya dan dapat memperbaiki hal-hal uang dianggap kurang
dalam pembelajaran agar mencapai keberhasilan dalam pembelajaran tersebut sesuai
yang diinginkan. dalam konteks pembelajaran di kelas, penilaian dilakukan untuk
mengetahui kemajuan dan hasil belajar peserta didik, mendiagnosa kesulitan belajar,
memberikan umpan balik/perbaikan proses belajar mengajar, dan penentuan kenaikan
kelas. Melalui penilaian dapat diperoleh informasi yang akurat tentang penyelenggaraan
pembelajaran dan keberhasilan belajar peserta didik, guru, serta proses pembelajaran
itu sendiri. Berdasarkan informasi itu, dapat dibuat keputusan tentang pembelajaran.
Kesulitan peserta didik dan upaya bimbingan yang diperlukan serta keberadaan
kurikulum itu sendiri.Penilaian memiliki tujuan yang sangat penting dalam
pembelajaran, diantaranya untuk grading, seleksi, mengetahui tingkat penguasaan
kompetensi, bimbingan, diagnosis, dan prediksi. Sebagai grading, penilaian ditujukan
untuk menentukan atau membedakan kedudukan hasil kerja peserta didik dibandingkan
dengan peserta didik lain. Sebagai alat seleksi, penilaian ditujukan untuk memisahkan
antara peserta didik yang masuk dalam kategori tertentu dan yang tidak.
3. Dalam Kurikulum 2013, dijelaskan bahwa struktur kurikulum menggambarkan
konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata
pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau
tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap
peserta didik.Dalam struktur kurikulum alokasi waktu belajar mata pelajaran per minggu
terdapat perbedaan antara kelas rendah dan kelas tinggi. Untuk kelas rendah sendiri
tidak mengalokasikan waktu lebih dari 34 jam per minggu, sedangkan untuk kelas tinggi
dialokasikan 36 jam per minggunya. Terdapat perbedaan lain, yaitu pada mata pelajaran
IPA dan IPS di kelas rendah ditiadakan namun dilebur ke dalam mata pelajaran lain.
sedangkan pada kelas tinggi mata pelajaran tersebut berdiri sendiri. Pada mata
pelajaran Seni Budaya dan Prakarya di kelas tinggi ditambah 1 jam untuk setiap
kelasnya.

4. - Jelas dan rapi. Media pembelajaran yang baik harus jelas dan rapi dalam tampilannya.
Mencakup layout atau pengaturan format sajian, suara, tulisan dan ilustrasi gambar. Ini
penting dalam proses penarikan sikap siswa dalam proses belajar sehingga manfaat
media itu sendiri maksimal dalam perbaikan pembelajaran.
- Bersih dan menarik. Bersih dalam artian tidak ada gangguan yang tak perlu dalam
tampilan media pembelajaran.
- Cocok dengan sasaran. Media pembelajaran harus disesuaikan dengan jumlah sasaran.
- Relevan dengan topik yang diajarkan. Media pembelajaran yang dibuat harus sesuai
dengan karakteristik isi berupa fakta, konsep, prinsip, prosedural atau generalisasi. Agar
dapat membantu proses pembelajaran menjadi efektif dan sesuai dengan kebutuhan
dari siswa itu sendiri.
- Sesuai dengan tujuan pembelajaran. Media pembelajaran yang dibuat harus sesuai
atau mengarah ke tujuan pembelajaran.
- Praktis, luwes, dan tahan. Media pembelajaran harus bersifat fleksibel. Artinya media
dapat digunakan oleh siapa pun dan dimengerti oleh siapa saja.
- Kriteria media pembelajaran harus berkualitas baik. Kualitas ini mencakup pada semua
aspek pengembangan baik visual baik gambar fotografi.
- Media pembelajaran harus disesuaikan dengan situasi atau kondisi dari lingkungan
atau tempat media akan digunakan.

5. Metode jelajah, karena untuk lebih bisa mengenal lingkungan alam sekitar terutama
sumber daya alam yang dapat diperbarui tentang tumbuhan, hewan, tanah, udara,
sinar, panas dan yang tidak dapat diperbaharui seperti aluminium, besi, emas dan
lainnya. Model pembelajaran jelajah lebih cocok untuk materi SDA, metode
pembelajaran Jelajah Alam Sekitar (JAS) suatu metode yang memiliki karakter
menyenangkan, terekspresi secara eksklusif yang melibatkan unsur lingkungan luar
sekolah/ fenomena alam lingkungan sekolah. JAS merupakan strategi pembelajaran
Sumber daya Alam (SDA) yang menghibur, menyenangkan, proses penemuan inquiry,
ketrampilan berkarya , kerja sama, permainan yang mendidik , kompetensi, tantangan.

Anda mungkin juga menyukai