Anda di halaman 1dari 1

[21/10, 18:28] Sadajiwa Al: Musibah banjir yang melanda desaku

[21/10, 18:29] Sadajiwa Al: Aku dan keluargaku tinggal di pedesaan beberapa waktu lalu memasuki
musim penghujan hampir tiap hari desaku diguyur hujan pada suatu malam hujan turun deras diiringi
bunyi petir yang turun menyambar langit berwarna kelam dan sesekali terang terkena kilatan cahaya
petir keesokan paginya air mulai menggenangi jalan-jalan termasuk sebagian jalan depan rumahku
banjir banjir suara teriakan orang-orang di luar rumah membangunkanku dini hari itu

[21/10, 18:31] Sadajiwa Al: Suara kentongan dan teriakan warga bersahutan memecah malam bersatu
dengan suara hujan deras yang turun sekitar pukul 01.35 desaku diterjang banjir seharian itu desaku
diguyur hujan tanpa henti hujan yang turun membuat sungai-sungai yang ada di sekitar tempat
tinggalku meluap desaku merupakan daerah yang rutin terkena banjir namun tidak separah sekarang
ketinggian air hanya mencapai betis kakiku saja yang kala itu masih terhitung cukup pendek waktunya
juga tak lama beberapa saja beberapa jam saja banjir tersebut biasanya sudah surut banjir hanya
menjadi musibah tahunan yang untuk anak kecil sepertiku justru terasa cukup menyenangkan aku dan
teman-temanku malah asik bermain air mencari ikan namun semua itu berubah ketika malam tiba

[21/10, 18:33] Sadajiwa Al: Banjir yang melanda desaku berubah menjadi petaka yang mengerikan
tingginya air mencapai dada orang dewasa air itu juga memasuki rumahku dan rumah penduduk di
desaku banjir ini menenggelamkan rumahku dan rumah penduduk desaku hingga langit-langit dan
bahkan atap rumah mereka akibat banjir ini membuat barang-barangku hanyut dan hilang Untung saja
Ada beberapa barang yang bisa aku selamatkan namun aku tidak bisa menyelamatkan buku-buku
sekolah dan perlengkapan sekolahku musibah banjir ini membuatku tidak bisa pergi ke sekolah lagi

[21/10, 18:33] Sadajiwa Al: Aku dan keluargaku berbaur menjadi satu dengan warga lainnya di gedung
balai desa di tempat itu memang memiliki permukaan tanah lebih tinggi sehingga tidak terkena banjir di
sini ada sekitar 250 jiwa yang mengungsi warga lainnya berada di dua titik pengungsian lain yang telah
disiapkan di sini ada para TNI dan aktivis sosial yang membantu kami di tempat pengungsian dan ada
dokter yang memeriksa warga jika ada yang sakit akibat banjir ini

[21/10, 18:34] Sadajiwa Al: Dan keesokan harinya datang bantuan-bantuan yang berupa pakaian
makanan serta obat-obatan banjir seperti ini terus melanda desaku selama 5 hari banjir memang salah
satu bencana yang kami waspadai saat hujan terus-menerus setelah 5 hari lamanya air baru surut
setelah surut barulah kami mulai membersihkan rumah jalan dan membersihkan barang-barang yang
tersisa

Anda mungkin juga menyukai