Anda di halaman 1dari 2

MODUL MATEMATIKA

PEMBULATAN PECAHAN DESIMAL


Aturan pembulatan untuk bilangan desimal.
1. Untuk membulatkan bilangan sampai 1 tempat desimal, perhatikan angka desimal yang ke-2.
Untuk membulatkan bilangan sampai 2 tempat desimal, perhatikan angka desimal yang ke-3, dan
seterusnya.
2. Jika angka yang akan dibulatkan lebih dari atau sama dengan 5, maka angka di depannya bertambah
1.
3. Jika angka yang akan dibulatkan kurang dari 5, maka angka di depannya tetap (tidak bertambah).

Contoh :
Bulatkanlah bilangan di bawah ini sampai :
No Bilangan 1 desimal 2 desimal 3 desimal
1. 5,7063
2. 8,864524

PEMBULATAN PADA BILANGAN PECAHAN


Aturan pembulatan untuk bilangan decimal ke satuan terdekat.
1. Perhatikan angka desimal yang ke-1 (angka persepuluhan)
2. Jika angka persepuluhannya kurang dari 5, maka angka persepuluhan tersebut dihilangkan sehingga
angka satuannya tidak berubah.
3. Jika angka persepuluhannya lebih dari atau sama dengan 5, maka angka persepuluhan tersebut
dibulatkan ke atas menjadi 1 satuan, sehingga angka satuannya bertambah.
Contoh :
Tentukan hasil pembulatan ke satuan terdekat untuk bilangan-bilangan berikut ini :
1. 222,47 angka persepuluhannya 4, maka dihilangkan. Jadi 222,47 ≈ ………
2. 526,53 angka persepuluhannya ….., maka dibulatkan ke atas. Jadi 526,53 ≈ ……...
3. 259,74 angka persepuluhannya ….., maka …………………………………. Jadi 259,71 ≈ ………
4. 146,07 angka persepuluhannya ….., maka ………………………………… Jadi 146,07 ≈ ………..

MENAKSIR HASIL PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN PECAHAN.


Contoh :
Tentukanlah taksiran hasil dari :
1. 33,7 ×10,4 ≈ 34 × 10 ≈ ………….. 3. 226,18 : 24,86 ≈ …….. : ……… ≈ ………
2. 15,375 × 111,85 ≈ ………. × ………. ≈ ………… 4. 897,93 : 30,18 ≈ …….. : ……… ≈ ………
BENTUK BAKU BILANGAN
Dapatkah kalian membaca bilangan di bawah ini :
1. Volume matahari kira-kira 1.330.000.000 km 3
2. Massa satu molekul air kira-kira 0, 000 000 000 000 000 000 000 03 gram
Bilangan yang besar maupun kecil yang mungkin menyulitkan pembacaan maupun penulisannya dalam
kehidupan sehari-hari dapat menggunakan penulisan dalam bentuk baku.
Bentuk baku adalah cara lain dalam penulisan bilangan-bilangan yang besar maupun kecil.

Bentuk baku bilangan besar dinyatakan dengan a ×10 n dengan 1 ≤ a<10 dan n adalah bilangan asli.
Bentuk baku bilangan kecil dinyatakan dengan a ×10−n dengan 1 ≤ a<10 dan n adalah bilangan asli.

−n 1
10 =
10 n

−4 1
1. 100 = 102 , 4. 0,0001 = 10 = 4
10
… .. 1
2. 10.000 = 10… … 5. 0,000001 = 10 =
10……
… .. 1
3. 100.000.000.000 = 10… … 6. 0,0000000001 = 10 = ……
10
Contoh :
Nyatakan bilangan berikut dalam bentuk baku :
1
1. 234,5 = 2,345 × 102 4. 0,0035 = 3,5 × = 3,5 × 10−3
1000

……
2. 30.000.000 = ….. × ..... 5. 0,0000011 = …….. × = ……. × ……….
……………….

……
3. 56,7 = ……. × ……. 6. 0,245 = …….. × = ……. × ……….
……………….

Ubahlah bilangan berikut ke dalam bilangan desimal :


1. 8,3 × 104 = 83000 3. 2,345 ×10−2 = ………….
2. 1,234 × 102 = ……………. 4. 5,99 ×10−5 = ………….

LATIHAN :
Halaman 78 Latihan 15, No : 1 (b), 2 (c), 3 (a)
Halaman 79 Latihan 16, No : 1 (e), 2 (b), 3 (c), 4, 5
Halaman 80 Latihan 17, No : 1 (b), 2 (d), 3 (a), 4 (a)
Halaman 82 Latihan 18, No : 1 (d), 2 (b), 4 (a)

Anda mungkin juga menyukai