Anda di halaman 1dari 9

Jama’ah keluargaku yang dirahmati Allah.

Wabah Covid-
19 masih ada di sekitar kita, termasuk kampung halaman
kita. Wabah ini adalah ujian dari Allah. Untuk itu, kita
harus terus bersabar, tidak boleh putus asa. Usaha dan
ikhtiyar harus terus dilakukan dengan melaksanakan
protokol kesehatan sebaik-baiknya. Amalan ibadah juga
terus kita tingkatkan, misalnya salat, meski sementara
waktu dilakukan di rumah,  puasa, dan ibadah lainnya.
Juga tidak kalah penting adalah berbagi kebaikan pada
semua orang, saling menolong dengan saudara, dan orang-
orang disekitar kita.

Jikalau ada keluarga kita, sanak saudara kita, yang saat ini
sedang sakit, mari kita doa kan supaya diberikan
kesembuhan, diberikan kekuatan. Ataupun jika ada
tetangga kita, orang-orang disekitar kita yang kebetulan
saat ini terpapar Covid-19, mari kita ulurkan tangan
untuk membantu dan menolong mereka, bukan malah
dikucilkan.

Harta yang saat ini kita miliki sesungguhnya harus kita


bersihkan dengan cara kita bersedekah kepada sesama
yang membutuhkan.

Keluargaku, inilah bukti nyata kita berpasrah pada Allah


dan meminta pertolongan pada Allah semata, sebagaimana
Allah berfirman dalam surat Al Fatihah: 5

ُ ‫َّاك نَ ْستَ ِع‬


‫ين‬ َ ‫َّاك نَ ْعبُ ُد َوِإي‬
َ ‫ِإي‬

(Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin)

Artinya: “Hanya kepada-Mu, kami menyembah dan hanya


kepada-Mu kami meminta pertolongan.”

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar  wa lillaahil-


hamd.
Keluargaku yang saya cintai. Ikhtiyar lahir harus terus
dilakukan, menjaga kesehatan, mematuhi aturan
pemerintah dengan melaksanakan prokes dan disiplin 5M,
memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak,
mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan. Upaya
ini mari kita sempurnakan dengan tawakkal dan berdoa
kepada Allah sang Maha Kholiq, kepada Allah sang Maha
Rahman dan Rahim.

Jangan pernah merasa bosan, lelah dalam berdoa. Sebab,


dengan do’a, kita berharap Allah memberikan keselamatan
pada anggota keluarga kita, tetangga kita, negara tercinta
kita bahkan seluruh makhluk yang ada di muka bumi ini,
keselamtan dunia dan keselamatan akhirat.

ِ َّ‫اب الن‬
.‫ار‬ ِ ‫َربَّنَا آتِنا َ فِ ْي ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِ ْي ْا‬
َ ‫آلخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ‬
(Rabbanaa aatinaa fid-dunyaaa hasanah, wa fil-aakhirati
hasanah, wa qinaa 'adzaaban-naar)

Artinya: “Wahai Tuhan kami, berikanlah kepada kami di


dunia ini akan kebaikan dan begitu pula di akhirat akan
kebaikan. Dan lindungilah kami dari adzab neraka.”
Jama’ah keluargaku yang dirahmati Allah. Kita semua
berkumpul disini, melaksanakan Sholat Ied, namun belum
bisa berkumpul dengan keluarga, jauh dari orang tua,
anak, istri maupun suami. Ini merupakan salah satu wujud
pengorbanan kita, dalam proses mengikuti seleksi CPNS.

Namun demikian, kita masih bisa berkumpul dengan


keluarga baru kita, orang-orang yang baru kita kenal,
Nasehat al-Quran terkait hal ini adalah hindari bermalas-
malasan! Bila pekerjaan satu telah selesai maka kerjakan
yang berikutnya. Allah pun menegur kita:

َ ‫فَِإ َذا فَ َر ْغ‬


َ َ‫ت ف‬
ْ‫ٱنصب‬

Maka apabila kamu telah selesai (dari satu urusan),


kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.
(al-Insyirah: 7)

“Dan boleh jadi kamu membenci sesuatu tetapi ia baik


bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu tetapi ia
buruk bagimu, dan Allah mengetahui dan kamu tidak
mengetahui“ (Q.S. Al-Baqarah:216)
Sering kali, saat seseorang mendapati sesuatu yang tidak
dia sukai, maka dia marah, kecewa, sedih, ngomel, dan
akhirnya putus asa. Padahal, bisa jadi apa yang tidak dia
sukai itu malah baik baginya.

Jangan kecewa saat Anda tidak diterima di sebuah


perusahaan untuk menjadi karyawannya. Bisa jadi itu yang
terbaik bagi Anda. Bisa jadi Anda akan mendapatkan
perkerjaan lebih baik. Bisa jadi, justru akan mendapatkan
hal buruk jika diterima diperusahaan itu.

Kita tidak pernah mengetahui apa yang akan terjadi.


Untuk itu, syukuri apa pun yang terjadi saat ini termasuk
penolakan dan kekecewaan lainnya.
1. Anda Bisa Berubah, Jika Anda Mau Mengubah Diri
Anda

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu


kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri”.
(Q.S. Ar-Ra’d:11)

Apapun kondisi Anda saat ini, jika Anda mau berubah,


maka Anda harus mengubah diri sendiri. Maka Allah akan
mengubah Anda. Inilah yang sering dilupakan, banyak
yang berharap orang lain atau yang diluar berubah, tetapi
melupakan diri sendiri yang diubah.

Ayat ini memotivasi kita untuk mengubah diri kita, maka


yang lain akan berubah atas bantuan Allah. Jangan hanya
menuntut yang diluar diri berubah.
Anda jauh lebih mudah mengubah diri sendiri, daripada
mengubah orang lain. Ayat ini adalah motivasi untuk
berubah.

Berubah menjadi power ranger

Anda mungkin juga menyukai