Anda di halaman 1dari 5

Pelaksanaan Resusitasi Jantung Paru Disahkan oleh

Kepala Puskesmas
No Kode : 7.2.1.c
PUSKESMAS
Terbitan :
WATUMALANG
No. Revisi :
SPO Tgl. Mulai :
Berlaku :
dr. Dian Hayu.N
Halaman : 3 halaman
NIP.19780725 200801 2 018

1. Tujuan Mencegah berhentinya sirkulasi dan respirasi dan memberikan bantuan


eksternal terhadap sirkulasi dan ventilasi dari pasien yang mengalami henti
jantung
2. Kebijakan Sebagai pedoman petugas dalam melakukan resusitasi jantung paru
pada pasien.
Pelaksanaan resusitasi jantung paru harus mengikuti langkah-langkah
yang tetuang dalam SPO.
3. Definisi Suatu tindakan darurat sebagai suatu usaha untuk mengembalikan keadaan
henti nafas dan atau henti jantung ke fungsi optimal guna mencegah
kematian biologis
4. Prosedur 1. Petugas menjaga privasi pelanggan
2. Petugas menggunakan alat pelindung diri (masker, handscoen)
3. Petugas mengecek kesadaran pasien dengan cara : Memanggil nama,
Menanyakan keadaannya, Menggoyangkan bahu pasien, mencubit
pasien atau memberikan rangsangan nyeri pada dada.
4. Jika pasien tidak sadar/tidak ada respon, Petugas mengaktifkan SPGDT
5. Petugas membuka jalan nafas dengan head tilt chin lift dan
membersihkan jalan nafas dari sumbatan
6. Petugas menilai pernafasan dengan cara : Melihat pergerakan
dada/perut, Mendengar suara keluar/masuk udara dari hidung atau
Merasakan adanya udara dari mulut/hidung pipi atau punggung tangan
7. Jika pasien tidak bernafas, Petugas memberikan nafas buatan sebanyak
2 kali secara perlahan
8. Petugas memeriksa denyut jantung pasien dengan cara meraba arteri
karotis, jika arteri carotis teraba cukup memberikan nafas buatan setiap
5 detik sekali
9. Jika arteri carotis tidak teraba, Petugas melakukan kombinasi nafas
buatan dan kompresi jantung luar dengan perbandingan 15 : 2 untuk
dewasa baik 1 atau 2 penolong dan 3 : 1 untuk neonatus.
10. Setiap 4 siklus (4 kali kompresi dan 5 kali ventilasi), Petugas mengecek
pernafasan
11. Jika nafas tetap belum ada, petugas melanjutkan teknik kombinasi
dimulai dengan kompresi jantung luar
12. Jika berhasil, petugas menyiapkan untuk penanganan lebih lanjut
(merujuk pasien ke rumah sakit dalam keadaan stabil)
13. Petugas mendokumentasikan tiap langkah tindakan
5. Diagram Alir
Menjaga privasi pelanggan Petugas menggunakan alat
pelindung diri (masker,
handscoen)

Petugas mengecek kesadaran


Jika pasien tidak sadar/tidak ada pasien dengan cara : Memanggil
respon, Petugas mengaktifkan nama, Menanyakan keadaannya,
SPGDT Menggoyangkan bahu pasien,
mencubit pasien atau memberikan
rangsangan nyeri pada dada
Petugas membuka jalan nafas
dengan head tilt chin lift dan
membersihkan jalan nafas dari
Petugas menilai pernafasan dengan
sumbatan
cara : Melihat pergerakan
dada/perut, Mendengar suara
keluar/masuk udara dari hidung
atau Merasakan adanya udara dari
mulut/hidung pipi atau punggung
tangan
Petugas memeriksa denyut jantung
pasien dengan cara meraba arteri
karotis, jika arteri carotis teraba
cukup memberikan nafas buatan
Jika pasien tidak bernafas, Petugas
memberikan nafas buatan
sebanyak 2 kali secara perlahan
Jika arteri carotis tidak teraba, Petugas
melakukan kombinasi nafas buatan dan
kompresi jantung luar dengan
Setiap 4 siklus (4 kali kompresi
perbandingan 15 : 2 untuk dewasa baik
dan 5 kali ventilasi), Petugas
1 atau 2 penolong dan 3 : 1 untuk
mengecek pernafasan
neonatus

Jika nafas tetap belum ada,


Jika berhasil, petugas menyiapkan petugas melanjutkan teknik
untuk penanganan lebih lanjut kombinasi dimulai dengan
(merujuk ke rumah sakit kompresi jantung luar
Petugas mendokumentasikan tiap langkah tindakan

6. Referensi Departemen Kesehatan RI, Dirjenyanmed, 1991,


Prosedur Perawatan Dasar
Foundamentals of Nursing, Keperawatan Medikal
Bedah Bruner and suddart, egc.
7. Dokumen Buku atau kartu status pelanggan, buku register unit gawat darurat
terkait
8. Distribusi Ruang UGD, PONED, Rawat Inap

9. Rekaman historis perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan
Pelaksanaan Resusitasi Jantung Disahkan oleh

Paru Kepala Puskesmas


PUSKESMAS No Kode : 7.2.1.c
WATUMALANG
Terbitan :

DAFTAR No. Revisi :


Tgl. Mulai :
TILIK dr. Dian Hayu.N
Berlaku :
NIP.19780725 200801 2 018
Halaman : 3 halaman

Unit : ……………………..…………………………….........……………
Nama Petugas : ……………………………………….........…………………..……
Tanggal Pelaksanaan : …………………………………….........………………..…………

NO KEGIATAN YA TIDAK TB
1. Apakah petuga menjaga privasi pelanggan
2. Apakah petugas menggunakan alat pelindung diri
(masker, handscoen)
3. Apakah petugas mengecek kesadaran pasien dengan
cara : Memanggil nama, Menanyakan keadaannya,
Menggoyangkan bahu pasien, mencubit pasien atau
memberikan rangsangan nyeri pada dada
4. Jika pasien tidak sadar/tidak ada respon, Apakah petugas
mengaktifkan SPGDT
5. Apakah petugas membuka jalan nafas dengan head tilt
chin lift dan membersihkan jalan nafas dari sumbatan
6. Apakah petugas menilai pernafasan
7. Jika pasien tidak bernafas, Apakah petugas memberikan
nafas buatan sebanyak 2 kali secara perlahan
8. Apakah petugas memeriksa denyut jantung pasien
dengan cara meraba arteri karotis
9. Jika arteri carotis tidak teraba, Apakah petugas
melakukan kombinasi nafas buatan dan kompresi jantung
luar dengan perbandingan 15 : 2 untuk dewasa baik 1 atau
2 penolong dan 3 : 1 untuk neonates?
10. Apakah setiap 4 siklus (4 kali kompresi dan 5 kali
ventilasi), Petugas mengecek pernafasan
11. Jika nafas tetap belum ada, Apakah petugas melanjutkan
teknik kombinasi dimulai dengan kompresi jantung luar
12. Jika berhasil, apakah petugas menyiapkan untuk
penanganan lebih lanjut/ merujuk pasien ke rumah sakit
13. Apakah petugas mendokumentasikan tiap langkah
tindakan
Jumlah

Compliance rate (CR) : ..............%


………………………………..,…………..
Pelaksana / Auditor

……………………………...............
NIP: …………………...................

Anda mungkin juga menyukai