PROPOSAL
OLEH:
L.M.MATLAUL ANWAR
NIM.19043016
Nim : 19043016
Mengetahui,
Dekan FIPP
Suharyani, M.Pd
NIK. 509310713
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
Proposal ini dibuat untuk memenuhi tugas penelitian dan sebagai salah
Pendidikan Mandalika (UNDIKMA). Selain itu, proposal ini juga dibuat sebagai
salah satu wujud implementasi dari ilmu yang didapatkan selama masa
Dan Psikologi.
Penulis menyadari bahwa Proposal masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, penulis berharap dapat belajar lebih banyak lagi dalam mengimplementasikan
ilmu yang didapatkan. Proposal ini tentunya tidak lepas dari bimbingan, masukan,
L.M.Matlaul Anwar
iii
NIM.19043016
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
LAMPIRAN
iv
v
BAB I
PENDAHULUAN
Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesa Sehat (KIS), Kartu Indonesia
masih belum bersinergi, tumpang tindih, belum tepat sasaran, dan terjadi
1
2
utama SLRT adalah kelompok miskin dan rentan (rumah tangga, keluarga, dan
memiliki status sosial ekonomi 40% paling rendah berdasarkan Basis Data
lanjut usia, masyarakat adat terpencil yang termasuk dalam 26 Orang dengan
bergerak dalam bidang sosial dan dipimpin oleh kepala dinas. Dinas sosial
kesejahteraan sosial baik yang ada di perkotaan atau yang ada di pedesaan.
Mataram yang di alami saat ini masih belum terselesaikan dengan baik,
ditahun 2021, tentunya hal ini sangat perlu perhatian pemerintah secara khusus.
Keterkaitan kemiskinan erat dengan pola pelayanaan yang baik dari pemerintah
hal ini dikarenakan dengan bantuan sosial yang tepat sasaran dan berjalan
secara optimal tentunya mempengaruhi dari berbagai aspek yang ada. seperti
berpengaruh pada masa yang akan datang, dan bantuan sosial lainnya tentunya
Rujukan Terpadu ini dapat membantu masyarakat yang rentan miskin dan
sosial yang telah diberikan oleh pemerintah seperti ada masyarakat yang
mengalami Kartu Indonesia Pintarnya tidak berlaku maka dapat dibantu dengan
yang sudah terdaftar sebagai keluarga peserta PKH. Begitu banyak pelayanan
administratif yang diberikan oleh Dinas Sosial Kota Mataram yang dimana
berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa setiap tahun nya mengalami
hal ini membuktikan bahwa pelayanan KIP gratis sangat dibutuhkan oleh
miskin dilampirkan dan diserahkan Kepada Dinas Sosial Kota Mataram sering
kali di tolak karena tujuan dari surat tersebut tidak jelas, mengingat bahwa
wajib dipenuhi sebelum dilayani, disisi lain pihak dari kelurahan tidak begitu
diserahkan kepada dinas sosial Kota Mataram (Dinas Sosial Kota Mataram,
2023).
Kota Mataram.
yang perlu diperjelas adalah sejauh mana rencana kegiatan dan tujuan SLRT
Kota Mataram dapat tercapai. Semakin banyak rencana kegiatan yang dapat
dilaksanakan dan tujuannya dicapai maka semakin efektif pula SLRT tersebut.
Maka dari itu peneliti tertarik melakukan penelitian ini dengan tujuan
5
permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat miskin dan rentan miskin dan
berkaitan erat dengan Ilmu Pengembangan Masyarakat. Oleh karna itu peneliti
B. Rumusan Masalah
Tahun 2023”
C. Tujuan Peneltian
D. Manfaat Penelitian
penelitian sehingga memiliki dampak positif baik dari segi teoritis maupun
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi kepala Dinas Sosial, dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk
d. Bagi peneliti lain yang berminat meneliti kembali tentang masalah ini,
agar dapat mengadakan penelitian yang lebih mendalam dan lebih luas
ini.
E. Asumsi Penelitian
dijelaskan bahwa “Asumsi” adalah anggapan dasar tentang suatu hal yang
Sedangkan ahli lain menyatakan bahwa “Asumsi adalah dasar pemikiran yang
tidak perlu diuji kebenarannya” Arikunto (2006: 65). Dari kedua pendapat
diatas maka yang dimaksud asumsi adalah dugaan yang diterima sebagai dasar
atau landasan berfikir karena dianggap benar. Asumsi dalam penelitian ini
1. Asumsi Teoritis
satu refrensi dan teori-teori dari para ilmuwan. Adapun asumsi teoritis yang
2. Asumsi Metodik
b. Metode analisis data menggunakan data yang sudah ada di kantor Dinas
3. Asumsi pelaksanaan
Penelitian ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar karena didukung
c. Adanya kerjasama dan dukungan dari semua pihak yang terkait dengan
masalah yang diteliti. Hal ini menjaga agar peneliti tidak terlepas dari pokok
permasalahan yang akan diteliti agar permasalahan tidak meluas. Adapun ruang
1. Subjek peneliti
2. Objek penelitian
3. Lokasi penelitian
Pendidikan di Kantor Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2023 perlu ada
1. Efektivitas
9
lebih melihat pada bagaimana cara mencapai hasil yang dicapai dengan
membandingkan antara input dan outputnya Siagian, (2001: 24). Salah satu
layanan yang ada di Dinas Sosial Kota Mataram adalah pelayanan Pembuatan
bangsa, terutama provinsi nusa tenggara barat dan lebih khususnya Dinas
Sosial Kota Mataram karena dengan pendidikan akan dapat dilihat maju
mundurnya suatu bangsa atau daerah tentu saja Provinsi NTB khusus Kota
bidang lain.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
gambaran sistematis ini dijabarkan dan menghubungkan antara variable yang satu
tersebut. Masri (2019: 48) Kajian teori merupakan dasar berfikir untuk mengkaji
dan menjelaskan teori-teori yang menjadi landasan dalam penelitian ini guna
dalam penelitian ini ada beberapa teori yang dipaparkan sebagai acuan terhadap
1. Pengertian Efektivitas
a. Efektivitas
tinggi efektivitasnya.
11
Selanjutnya Dun (“dalam Zulkipli, (2015: 09-10”), terjemahan Tim
12
13
(1). Efektivitas, sejauh mana hasil yang diinginkan dapat dicapai. (2).
Efesiensi, sejauh mana penghematan penggunaan data, waktu dan
tenaga untuk mencapai hasil yang lebih besar. (3) Kecukupan,
seberapa jauh hasil yang dinginkan memcahkan masalah. (4) Perataan,
apakah biaya dan manfaat didistribusikan dengan merata kepada
kelompok-kelompok yang berbeda. (5) Responsivitas, apakah hasil
kebijakan memaskan kebutuhan preferensi atau nilai kelompok
tertentu. (6) Ketepatan, apakah hasil (tujuan) yang dinginkan, benar-
benar berguna atau bernilai.
(kuantitas, kalitas dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar presentase
target yang dicapai, makin tinggi efektivitasnya Hidayat (1986: 40). Dari
b. Ukuran Efektivitas
dinilai dari beberapa jumlah siswa yang berhasil mencapai tujuan belajar
sejauh mana tingkat keberhasilan yang telah dicapai warga belajar dalam
Evaluasi adalah penentuan atas manfaat atau guna dari sesuatu hal,
digunakan dan diterapkan oleh para evaluator. Konsep evaluasi model CIPP
perusahaan dan sebagainya serta dalam berbagai jenjang baik itu proyek
15
dicapai.
sebagai rekaman atau arsip prosedur yang telah terjadi. Evaluasi proses
dengan ukuran seberapa jauh target yang telah dicapai. Efektivitas juga
mereka. (Dinas Sosial Kota Mataram 2023: 23). SLRT juga membantu
berhasil atau tidak. Apabila variable keberhasilan telah dapat dicapai, maka
belum dapat dicapai, maka program dapat dikatakan belum berhasil. Indikator
18
Indikator keberhasilan setiap program bisa berkaitan dengan proses dan dapat
bersifat kuantitatif atau kualitatif, yang penting dapat diukur dan dirumuskan
a. Aspek tugas atau fungsi, yaitu lembaga atau instansi dikatakan efektivitas
jika melaksanakan tugas atau fungsinya dengan benar. Tugas dan fungsi
b. Aspek rencana atau program, yang dimaksud dengan rencana atau program
dikatakan efektif;
c. Aspek ketentuan dan peraturan, efektivitas suatu program juga dapat dilihat
dari berfungsi atau tidaknya aturan yang telah dibuat dalam rangka menjaga
d. Aspek tujuan atau kondisi ideal, suatu program kegiatan dikatakan efektif
dari sudut hasil jika tujuan atau kondisi ideal program tersebut dapat dicapai.
“pemutakhiran”.
a. Keberhasilan Sasaran
tersebut tepat pada sasaran yang dituju. Pada penelitian ini keberhasilan
sasaran sesuai dengan landasan Pedoman Umum SLRT bahwa sasaran dari
(DT-PPFM).
21
1) Persyaratan Pelayanan
2) Prosedur Pelayanan
3) Kemampuan Petugas
4) Waktu Pelayanan
5) Produk Layanan
7) Biaya
berpengaruh pada hasil dan merupakan bagian awal dari sesuatu yang akan
Menurut Hartika & Jumiati, (2020: 15) Sistem Layanan dan Rujukan
Layanan dan Rujukan Terpadu untuk Penanganan Fakir Miskin dan Orang
Tidak Mampu;
sebagai berikut:
diantaranya:
terhadap multi-program/layanan.
daerah.
kemiskinan.
kemiskinan, dan
(DT-PPFM).
kualitas sumber daya manusia, kondisi politik daerah, serta relasi dengan
6) meliputi:
sebagai berikut:
yang sah.
terkait dapat diakses semua pihak secara langsung dan seketika (real
pengaduannya.
pelaksanaan SLRT.
perempuan.
masyarakat.
layanan sosial
28
responsive
penyelewengan
atas. UU No. 20 Tahun 2003 pasal 13 ayat (1) menyebutkan bahwa “Jalur
informal.
dan berkeadilan, serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi
pendidikan”
tuan atau pemilik di rumahnya sendiri. Pihak lain dalam hal ini pemerintah
hanya bisa menjadi mitra atau rekan yang berfungsi untuk memfasilitasi,
dapat eksis dan berjalan dengan baik manakala suasana kehidupan yang
education).
Berbasis Masyarakat
mengambil keputusan.
sebagai berikut:
a. Pelayan Masyarakat
b. Fasilitator
terbebani.
c. Pendamping masyarakat
d. Mitra
sejajar, setara dalam satu jalur yang sama. Tidak ada sifat ingin menang
sendiri, ingin tampil sendiri, ingin tenar/populer sendiri, atau ingin diakui
e. Penyandang Dana
belajar untuk hidup dalam arti bermata pencaharian yang layak. Untuk itu
masyarakat.
berikut:
miskin dan rentan miskin adalah salah satu prioritas nasional pemerintah
efektivitas, hal ini terlihat dari pelaksanaan layanan yang sesuai dengan
tujuan.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Heru Sukoco dengan judul Efektivitas
program. Dengan teknik uji keabsahan data dan model analisis Mile &
3. Penelitian yang dilakukan oleh Arti Rukmana pada tahun 2021 dengan
ini terdiri dari dua kategori yaitu informan kunci berjumlah satu orang
TKSK, dan masyarakat fakir miskin. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu
kualitatif deskriptif.
C. Kerangka Berfikir
terbentuknya suatu alur penelitian yang jelas dan dapat diterima secara akal.
Sesuai Dengan Pendapat di atas, Kerangka Pikir dalam Penelitian ini adalah
KERANGKA FIKIR
Keluhan
Masyarakat
Sumber : Peneliti 2023
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Sebelum seorang peneliti memulai kegiatannya meneliti, harus memulai
Suharsimi (2006: 51). Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluatif, karena
sistematik untuk menentukan nilai atau manfaat (worth) dari suatu praktik
pendidikan Sukmadinata (2015: 120). Metode penelitian adalah cara atau jalan
40
41
Pendidikan di Kantor Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2023 yang meliputi
sistem layanan, serta tata cara penanganan masalah sosial untuk mengukur dan
Sosial Kota Mataram Tahun 2023. Tujuan dalam penelitian ini untuk menggali
waktu penelitian dilakasanakan selama dua bulan. Alasan kenapa penelitian ini
dilakukan di Dinas Sosial Kota Mataram adalah, karena peneliti merasa dekat
tempat tinggal dengan lokasi penelitian dan ingin memberikan kontribusi untuk
42
1. Populasi Penelitian
(2014: 61). Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
mampu untuk di terbitkan kartu KIP sekolah atau yang mengikuti program
2. Sampel
oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga
dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari
lebih dari seratus, hal ini didasarkan pada pendapat Suharsimi (1998: 112)
D. Instrumen Penelitian
harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan
(2014: 102).
“Skala Likert digunakan untuk mengukur suatu sikap, pendapat dan persepsi
kisi-kisi adalah sebuah tabel yang menunjukkan hubungan antara hal-hal yang
kepada responden yang berisi pertanyaan, setelah itu data dari angket
44
telah dirumuskan.
1. Tehnik Observasi
Teknik obsevasi merupakan tehnik pengumpulan data yang
mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan tehnik yang lain.
Observasi juga tidak terbatas pada orang tetapi juga pada objek-objek alam
yang lain Fairus & Syah, (2020: 45). Kemudian menurut pendapat ahli lain
serta orang yang terlibat dalam kegitan tersebut, dengan waktu kegiatan
yang diberikan oleh para pelaku yang dilihat dari peristiwa yang sedang
terjadi.
2. Teknik Angket
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
diberikan kapada warga belajar yaitu angket chek list yaitu sebuah daftar,
lewat pos atau diantar sendiri oleh peneliti. Sedangkan wawancara yang
secara berkelompok pada suatu tempat tertentu. Dalam keadaan seperti ini
3. Teknik Dokumentasi
data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan angka dan
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-
informasikan kepada orang lain Melisa (2002: 47). Selanjutnya data yang
telah dianalisis, dijelaskan serta dimaknai dalam bentuk kata kata atau
kalimat untuk mendeskripsikan fakta fakta yang ada dilapangan atau untuk
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting
dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami
yang ada dari berbagai sumber yang diperoleh ketika berada dilapangan
mendukung.
digunakan skor (skala likert), apabila skor semakin besar dapat dikatakan
SkorJawaban Respond en
Persentase = X100% (Riduwan, (2012: 109).
Skor Ideal
Mataram.
DAFTAR PUSTKA
Heru sukoco dwi, Efektivitas Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu
“Sabilulungan”Kabupaten Bandung, Politeknik Kesejahteraan Sosial
Bandung, PEKSOS: Jurnal ilmiah Pekerjaan Sosial Vol. 19 No. 1, Juni,
2020.
LPEM UI, PSE-KP UGM, PSP-IPB., (2004). Laporan Studi Dampak Kebijakan
Ekonomi Makro terhadap Pengentasan Kemiskinan di Indonesia. Jakarta.
Makmum., (2003).
Abdurrahmat, Organisasi dan Manajemen Sumber daya Manusia, (Jakarta: PT
Rineka, 2006)
Sedermayanti, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, (Bandung: CV
Maju Mundur, 2009)
Hartono Laras, Pedoman umum pelaksanaan SLRT (Sistem Layanan Rujukan
Terpadu), 2017.
Muhtar, Peningkatan Layanan Sosial bagi keluarga miskin terhadap program
perlindungan sosial melalui sistem layanan dan rujukan terpadu, (Jakarta.
2017),
Tesoriere, Jim Ife Fank, . 2008 Alternatif Pengembangan Masyarakat di Era
Globalisasi: Community Development. terj. sastrawan Manulang dkk.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sulastri Nova, Efektivitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa (Add) Dalam
Meningkatkan Pembangunan Fisik Desa Lakapodo Kecamatan Watopute
Kabupaten Muna, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Halu Oleo
Kendari 2016.
Nasikun., Bahan Kuliah; Isu dan Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan.
Magister Administrasi Publik. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
(2001).
Aleksius Beatus Ringgi Soka, Dkk, Strategi Pemerintah Desa Dalam
Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Melalui Sektor Home Industri,
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, ISSN.2442-6962, Vol. 01, N. 01,
2012.
Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2000).
Ruslan Rosady, Metode Penelitian: PR dan Komunikasi, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2006).
Jalaludi Rachmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya, 2005).
Burhan Bungin (Ed), Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta Rajawali Pers, 2011).
Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya,2000).
Ruslan Rosady, Metode Penelitian: PR dan Komunikasi, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2006).
Jalaludi Rachmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya,2005).
Moh Nazir, Ph.D, Metode Penelitian, (Jakarta: PT. Bhakti Indonesia, 2003)
Ruslan Rosady, Metode Penelitian: PR dan Komunikasi, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2006).
Misbah Ulmunir, “Suplemen Mata Kuliah Sosiolgi Pendidikan Islam” Suplemen 1
Kependidikan Islam, 2006,
Zubaedi, “Pendidikan Berbasis Masyarakat Upaya Menawarkan Solusi terhadap
Berbagai Problem Sosial”
Ibid. , hlm. 131. Lihat juga Toto Suharto, Filsafat Pendidikan Islam (Yogyakarta
Ar-Ruzz Media, 2011), hlm. 195.
Lampiran: 1.1 KISI-KISI INTRUMEN PENELITIAN
No Jumlah
No Komponen Indikator
pernyataan butir
1. Context Keberhasilan
program/Sasaran 8
o Integrasi informasi 1,2
o Identifikasi keluhan 3,4
o Pencatatan kepesertaan 5,6,7
o Pemuktahiran data 8
Nama Lengkap :
Jenis kelamin :
Usia :
Petunujuk Pengisian :
Keterangan
SS = Sangat Setuju : skor 5
S = Setuju : skor 4
RR = Ragu-Ragu : skor 3
TS = Tidak Setuju : skor 2
STS = Sangat Tidak Setuju : skor 1
Alternatif jawaban
Komponen No Pernyataan
SS S RR TS STS
Contex 1 Informasi layanan SLRT yang dilakukan
sudah berjalan baik?
2 Penanganan keluhan rujukan yang
diajukan masyarakat cepat mendapat
respon?
3 Program pelaksanaan SLRT sesuai
dengan kebutuhan Masyarakat
4 Layanan terpadu dapat dimanfaatkan
untuk menyalurkan berbagai keluhan yang
ada pada masyarakat peserta PKH
5 Beberapa keluhan yang diberikan oleh
masyarakat cepat ditangani oleh pihak
dinas sosial kota mataram
6 Program SLRT diperuntukkan untuk ibu-
ibu rumah tangga yang mendapat kartu
PKH.
7 Pencatatan peserta sudah sesuai dengan
sasaran SLRT
8 Pihak dinas sosial selalu melakukan
pengecekan terkait penerimaan bantuan
dalam rangka pemuktahiran data
Input 9 Ibu-ibu rumah tangga memiliki semangat
yang tinggi dalam menyiapkan persyaratan
dalam SLRT
10 Dengan adanya sistem layanan terpadu
Masyarakat antusias mengikuti prosedur
yang di buat oleh pemerintah kota
mataram
11 Ketersedian petugas dalam menangani
masalah yang di hadapi oleh masyarakat
sudah mencukupi
12 Petugas yang ditempatkan untuk
membantu pelayanan terhadap masyarakat
mampu menjelaskan solusi dari keluhan
masyarakat
13 Pelaksanaan program pelatihan
disesuaikan dengan jadwal yang sudah
dibuat
14 Penentuan waktu yang di berikan dalam
pelayanan tidak mengganggu.
15 Maksimal 50 orang bisa terbantu dengan
waktu yang sudah dijadwalkan
16 Apakah SLRT ini merupakan cara efektif
sebagai salah satu bentuk penanggulangan
yang ada
17 masyarakat merasa puas dengan pelayanan
yang diberikan petugas
18 kualitas sarana dan prasarana dalam
menjalankan tugas dan pelayanan sangat
mendukung