Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

METODE PENDEKATAN SOSIAL


PEMETAAN SOSIAL DI WILAYAH KELURAHAN KERENG
BANGKIRAI

Oleh :
Kelompok 16

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN/PROGRAM STUDI


AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2023
DAFTAR ISI
Halaman
COVER..................................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan dan Maksud
II. GAMBARAN UMUM WILAYAH
1. Luas Wilayah......................................................................................
2. Jumlah dan Kepadatan Penduduk.......................................................
3. …..
4.
III. PEMETAAN SOSIAL WILAYAH
1. Peta Wilayah RT/RW...........................................................................
2. Kebersihan............................................................................................
3. Keamanan.............................................................................................
4. Kesehatan..............................................................................................
5. Pendidikan.............................................................................................
6. Keagamaan............................................................................................
7. Perekonomia.........................................................................................
8. Kehidupan Sosial..................................................................................
9. Budaya..................................................................................................
10. Infrastruktur..........................................................................................
11. Kependudukan......................................................................................

IV. PENUTUP
1. Kesimpulan...........................................................................................
2. Rekomendasi.........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Surat Izin...................................................................................................
2. Dokumentasi..............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pemetaan sosial merupakan proses analisis dan representasi data mengenai
distribusi dan interaksi antarindividu atau kelompok dalam suatu masyarakat.
Pemetaan sosial dapat dilakukan dalam berbagai konteks, termasuk bidang
kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. Latar belakang pemetaan sosial
melibatkan sejumlah konsep dan tujuan yang mendasari praktik ini. Berikut
adalah beberapa aspek latar belakang pemetaan sosial:

1. Identifikasi dan Analisis Masalah Sosial: Pemetaan sosial membantu


identifikasi masalah sosial dalam suatu masyarakat atau wilayah tertentu. Melalui
pemetaan, dapat dianalisis distribusi geografis masalah-masalah seperti
kemiskinan, ketidaksetaraan, atau tingkat pendidikan rendah. Informasi ini
penting untuk merancang program intervensi yang efektif.
2. Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan: Dalam konteks perencanaan
pembangunan, pemetaan sosial memberikan dasar untuk merancang strategi
pengembangan yang lebih efektif. Informasi mengenai distribusi penduduk,
tingkat pendidikan, dan aspek-aspek sosial lainnya membantu pemerintah dan
organisasi pembangunan dalam menentukan prioritas dan alokasi sumber daya.
3. Pengambilan Keputusan: Pemetaan sosial memberikan data yang kuat untuk
mendukung pengambilan keputusan. Keputusan terkait kebijakan sosial, alokasi
dana, dan implementasi program-program pelayanan masyarakat dapat didasarkan
pada pemahaman yang lebih baik tentang kondisi sosial yang ada.
4. Pemantauan dan Evaluasi: Dengan pemetaan sosial, dapat dilakukan
pemantauan dan evaluasi terhadap dampak program-program sosial. Hal ini
membantu dalam menilai efektivitas kebijakan dan program yang telah
diimplementasikan serta menentukan perubahan atau penyesuaian yang mungkin
diperlukan.
5. Pemahaman Interaksi Sosial: Pemetaan sosial tidak hanya tentang faktor-faktor
individu, tetapi juga melibatkan analisis interaksi sosial. Ini dapat membantu
dalam memahami hubungan antarindividu, kelompok, dan komunitas, serta
faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika sosial.
6. Inklusi dan Partisipasi Masyarakat: Dengan melibatkan masyarakat dalam
proses pemetaan, dapat meningkatkan partisipasi dan inklusi. Ini memastikan
bahwa perspektif dan kebutuhan masyarakat lokal diperhitungkan dalam
perencanaan dan implementasi program sosial.

Pemetaan sosial, dengan demikian, bukan hanya merupakan alat statistik semata,
tetapi juga alat strategis yang mampu memberikan pemahaman mendalam tentang
struktur sosial suatu masyarakat. Dalam era teknologi informasi modern,
pemetaan sosial juga semakin menggunakan teknologi seperti sistem informasi
geografis (SIG) untuk memvisualisasikan data secara spasial, memberikan
informasi yang lebih kaya dan mudah dipahami.
2. Tujuan dan Maksud
Tujuan dan maksud penelitian tentang pemetaan sosial dapat bervariasi
tergantung pada fokus dan konteks penelitian tersebut. Berikut adalah beberapa
tujuan dan maksud umum yang mungkin menjadi landasan bagi kami meneliti
pemetaan sosial:

1. Mengidentifikasi dan Memahami Masalah Sosial: Penelitian pemetaan sosial


dapat bertujuan untuk mengidentifikasi dan memahami masalah-masalah sosial
yang ada dalam suatu masyarakat atau wilayah tertentu. Ini melibatkan analisis
distribusi spasial masalah-masalah tersebut untuk mendapatkan gambaran yang
lebih jelas.
2. Menentukan Distribusi dan Keterkaitan Faktor Sosial: Pemetaan sosial dapat
digunakan untuk menentukan distribusi geografis faktor-faktor sosial seperti
pendidikan, kesehatan, dan tingkat penghasilan. Selain itu, penelitian ini dapat
mengeksplorasi keterkaitan antar faktor-faktor tersebut untuk memahami
dinamika sosial.
3. Mengukur Ketidaksetaraan dan Keadilan Sosial: Pemetaan sosial dapat
digunakan untuk mengukur tingkat ketidaksetaraan dan keadilan sosial dalam
distribusi sumber daya dan akses terhadap layanan masyarakat. Tujuannya adalah
menciptakan masyarakat yang lebih inklusif.
4. Pemahaman Dinamika Perubahan Sosial: Penelitian pemetaan sosial dapat
bertujuan untuk memahami dinamika perubahan sosial dalam suatu wilayah. Ini
melibatkan analisis perubahan spasial dan temporal faktor-faktor sosial yang
signifikan.
5. Memberikan Dasar Data untuk Riset Lanjutan: Pemetaan sosial sering kali
menjadi langkah awal dalam rangkaian penelitian yang lebih besar. Penelitian ini
dapat memberikan dasar data yang kuat untuk penelitian lanjutan di berbagai
bidang ilmu sosial.

Tujuan-tujuan ini mencerminkan upaya untuk menggunakan pemetaan sosial


sebagai alat untuk memahami, merencanakan, dan meningkatkan kondisi sosial
dalam suatu masyarakat atau wilayah tertentu. Adapun maksud penelitian tersebut
adalah untuk memberikan kontribusi nyata terhadap pengetahuan kita tentang
struktur sosial dan memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih baik dalam
rangka mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH

2.1. Luas Wilayah dan Kondisi Geografis


RT 09, RW 03.Kelurahan Kereng Bengkirai merupakan salah satu bagian
wilayah di Kota Palangka Raya dengan memiliki luas wilayah ….. Km2. Secara
administrasi RT 09,RW 03 dibatasi oleh:
 Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Menteng, Palangka dan Bukit
Tunggal,
 Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Sabaru,
 Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Pulang Pisau,
 Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Pulang Pisau,

2.2. Jumlah Kepadatan Penduduk


RT 09,RW 03.Kelurahan Kereng Bengkirai memiliki jumlah penduduk ….
jiwa pada tahun 2021 terdiri dari …. jiwa Perempuan dan …. jiwa Laki-laki.
Jumlah kepala keluarga di RT 09,RW 03 mencapai …. KK. Berdasarkan data
kependudukan dari RT 09,RW 03, pada tahun 2021 yang dilihat dari segi
kepadatan penduduk sebesar … jiwa per kilometer persegi dan dilihat dari
pertumbuhan penduduk intensitas populasinya akan bertambah dari waktu ke
waktu. Ditambahkan penjelasan kategori kepadatan penduduk
2.3. Gambaran Umum Sosial Kependudukan
RT 09,RW 03,Kelurahan Kereng Bengkirai memiliki permukiman yang
berpusat dari yang berpusat pada area daratan Kota Palangka Raya yang berada di
bagian Timur laut Kelurahan. Kondisi kepadatan bangunan adalah sedang.
Bangunan penduduk menggunakan material kayu dan beton, kontruksi panggung
beton, dinding beton dan atap seng, serta konstruksi beton bertulang, dinding
beton atap seng.
Mata pencaharian Masyarakat RT 09,RW 03,sebagian besar merupakan
Wiraswasta dan warung-warung kecil-kecilan sekitar area perumahan
MANTAREN.
Masyarakat yang bermukim di kawasan ini mayoritas Suku Dayak dan Banjar
serta sebagian kecil berasal dari suku-suku lainnya (Jawa, Madura,NTT, dan lain-
lain).
2.4. Kondisi Jaringan Jalan Lingkungan
Tipe jalan di lingkungan ini di lokasi bervariasi mulai dai perkerasan tanah,
jalan semen hingga jalan setapak dengan mayoritas kondisinya cukup mudah
dilalui. Untuk cakupan pelayanan sudah hampir melayani semua jalan dari dan ke
rumah menuju jalan raya.
2.5. Kondisi Jaringan Air Bersih
Masyarakat hanya mempunyai 1 jenis sumber air untuk air yaitu sumur bor,
mayoritas masih menggunakan sumur bor untuk keperluan sehari-hari dan
tercukupi namun belum sepenuhnya layak digunakan sebagai air minum karena
sumurnya memiliki kedalaman kurang dari 5O meter.
2.6. Kondisi Pengelolaan Air Limbah
Saluran pembuangan masih secara langsung ke tanah atau galian tanah yang
tidak kedap. Kondisi eksisting mayoritas berada di daerah rawa/banjir pasang
surut Sungai.
2.7. Kondisi Pengelolaan Persampahan
Selama ini untuk pengelolaan sampah yang dilakukan oleh warga di RT
09,RW 03 antar lain dengan cara berjadwal pengangkutan sampah berkala bagi
warga yang ikut iuran pengangkutan sampah. DLH mengadakan pengangkutan
sebanyak 2 kali seminggu.
BAB III PEMETAAN SOSIAL WILAYAH

3.1. Peta Wilayah RT 09/RW 03


3.2. Kebersihan
Tempat pengumpulan sampah yang dilakukan oleh masyarakat di RT 09/RW
03 ini masih bergabung dengan TPS lainnya yaitu dijalan Manduhara yaitu TPS
3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) dengan membayar Rp. 30.000/bulan..
3.3. Keamanan
Pada wilayah RT ini terdapat poskamling maupun pos ronda. Menurut
penuturan RT setempat untuk pos kamling itu tidak selalu setiap malam
berjaga.dikarenakan jarangnya terjadi kriminalitas di wilayah RT 09 tersebut.
3.4. Kesehatan
Pada wilayah RT 09 ini tidak memiliki sarana kesehatan yaitu klinik,
puskesmas, maupun posyandu. Menurut penuturan RT tersebut hanya terdapat 1
puskesemas yang ada itupun di dekat kantor kelurahan Kereng Bangkirai.
3.5. Pendidikan
Pada wilayah RT 09 ini tidak memiliki sarana dan prasarana pendidikan.
3.6. Keagamaan
Pada wilayah RT 09 ini memiliki mayoritas agama yang dianut adalah
islam dan sangat sedikit sekali yang beragama non-muslim. Untuk sarana dan
prasarana keagamaan tidak ada untuk menunjang kegiatan keagamaan.cuman
tergabung pada RT lain.
3.7. Perekonomian
Pada wilayah RT 09 ini mayoritas mata pencaharian yang dilakukan oleh
mereka adalah sebagai buruh bangunan, buruh serabutan, petani kecil dan juga
ada PNS tapi tidak banyak.
3.8. Kehidupan Sosial
Pada wilayah RT 09 ini memiliki kehidupan sosial yang baik antar masyarakat.
3.9. Budaya
Budaya yang terdapat di RT 09 mayoritas Dayak dan Jawa seperti acara
perkawinan dan keagamaan.
3.10. Infrastruktur
Inftrastruktur yang ada di wilayah RT 09 sudah terbilang baik jalan sudah di
cor.
3.11. Kependudukan
Pada wilayah RT 09 ini memiliki … KK.
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Pemetaan sosial sering kali menjadi langkah awal dalam rangkaian
penelitian yang lebih besar. Penelitian ini dapat memberikan dasar data yang
kuat untuk penelitian lanjutan di berbagai bidang ilmu sosial.Pemetaan
sosial juga merupakan proses analisis dan representasi data mengenai
distribusi dan interaksi antarindividu atau kelompok dalam suatu
masyarakat. Pemetaan sosial dapat dilakukan dalam berbagai konteks,
termasuk bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan.
Pemetaaan sosial ini lakukan di RT 09/RW 03 Kelurahan Kereng Bangkirai
untuk mengetahaui kondisi lingkungan masayarakat seperti, Luas wilayah
dan kondisi geografis, Jumlah kepadatan penduduk, gambaran umum sosial
kependudukan, kondisi jaringan jalan lingkungan, kondisi jaringan air
bersih, kondisi pengelolaan air libah, dan kondisi pengelolaan persampahan
yang ada di lingkungan masayrakat RT 09/RW 03 kelurahan Kereng
Bangkirai.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Surat Izin
2. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai