BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen dengan
pendekatan Pra Eksperimen dengan rancangan penelitian post-test only
design, yaitu desain penelitian yang melakukan intervensi tanpa diawali
dengan melakukan pre-test terlebih dahulu dan tanpa adanya kelompok
kontrol namun setelah dilakukan intervensi kelompok perlakuan dilakukan
post-test. Dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui adakah perbedaan
oral hygiene menggunakan povidone iodine 1% dengan chlorhexidine 0,2%
terhadap kejadian VAP.
Skema penelitian tersebut digambarkan dalam bagan sebagai berikut
ini :
Skema Desain Penelitian
Kelompok 1 X1 O1
Subjek
Kelompok 2 X2 O2
Keterangan:
Subjek : Sampel/responden
Keterangan:
n
𝑛′ =
1−𝑓
36
14
𝑛′ =
1 − 0,1
Keterangan:
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
Variabel independen yaitu variabel yang mampu untuk
mempengaruhi variabel yang lain, apabila variabel independen berubah
maka dapat menyebabkan variabel lain berubah (Masturoh & Anggita,
2018). Variabel independen pada penelitian ini adalah oral hygiene
menggunakan povidone iodine 1% dan chlorhexidine 0,2%.
2. Variabel Dependen
Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi
variabel independen (Masturoh & Anggita, 2018). Variabel dependen
pada penelitian ini adalah angka kejadian ventilator associated
pneumonia (VAP).
E. Definisi Operasional Variabel
sebanyak 2x sehari
selama 4 hari
berturut-turut
Oral Hygiene Tindakan Standar
menggunakan membersihkan Operasional
Chlorhexidine kotoran di dalam Prosedur
0,2% mulut untuk (SOP)
mengurangi infeksi
menggunakan
larutan
chlorhexidine
0,2% sebanyak 10
ml yang bersifat
antimikroba
spektrum luas
sebanyak 2x sehari
selama 4 hari
berturut-turut
Variabel dependen
Ventilator VAP adalah Clinical Rasio 0 – 6 =
Associated pneumonia yang pulmonary negatif
Pneumonia merupakan infeksi infection VAP
(VAP) nosokomial yang score (CPIS) >6 =
terjadi setelah 48 positif
jam pada pasien VAP
dengan bantuan
ventilasi mekanik
(ventilator) baik itu
melalui pipa
endotrakea
maupun pipa
trakeostomi
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan sebuah alat bantu yang digunakan
oleh peneliti untuk mengukur dan mengumpulkan data atau informasi
39
sebagai bahan pengolahan yang berkenaan dengan objek ukur yang sedang
diteliti. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan untuk mengukur
angka kejadian ventilator associated pneumonia adalah sebagai berikut:
1. Kuesioner Karakteristik Responden
Kuesioner karakteristik responden ini digunakan sebagai
acuan dalam menentukan sampel yang sesuai dengan kriteria sampel
yang sudah ditetapkan sebelumnya. Kuesioner ini terdiri dari
beberapa komponen yaitu identitas pasien (nama, umur, jenis
kelamin dan No. Rekam Medis), diagnosa medis pasien, tanggal
masuk ICU, tanggal pemasangan ventilator.
2. CPIS (Clinical Pulmonary Infection Score)
Lembar observasi CPIS terdiri dari 5 komponen yaitu: suhu
tubuh, jumlah leukosit per mm3, sekret trakea, oksigenasi
(PaO2/FiO2) dan foto thorax. Dimana untuk penilaian masing-
masing komponen yaitu 0 sampai 2 sesuai dengan indikator yang
telah ditentukan. Bila hasil dari pemeriksaan komponen tersebut >6,
maka dapat dinyatakan sebagai diagnosis VAP (ventilator
associated pneumonia).
3. SOP (Standar Operasional Prosedur) Oral Hygiene
SOP yang digunakan sebagai acuan tindakan oral hygiene.
Dalam penelitian menggunakan SOP baku yang sudah ditetapkan
oleh RSI Sultan Agung Semarang.
Tabel 3.2 Uji normalitas hasil penilaian skor CPIS pada kelompok
povidone iodine 1% dan chlorhexidine 0,2% (N=30)
Test of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Povidone 0,179 15 0,200 0,909 15 0,130
Iodine 1%
Chlorhexidine 0,184 15 0,183 0,912 15 0,145
0,2%