Anda di halaman 1dari 25

LKPD BERBASIS KOOPERATIF

UNTUK MENINGKATKAN
PENGETAHUAN SISWAKELAS V SD
MATERI ENERGI LISTRIK

Disusun Oleh Kelompok :


1. Abel Juliati
2. Ainun
3. Ainun Mutmainah
4. Ainun Halida

Perhatian!!!
Selalu perhatikan kembali bentuk rangkaian yang telah dibuat, agar tidak ada konslet pada rangkaian
Apabila melakukan pengukuran selalu gunakan batas tinggi terlebih dahulu untuk menfurangi kerusakan pada alat ukur
Apabila melakukan pengukuran, sesuaikan alat ukur yang digunakan dengan tegangan masukan. Apabila tegangan masukan AC maka gunakan alat ukur AC,
PETA KONSEP

PETA KONSEP ENERGI LISTRIK

2. AMPER (ARUS) : - KUAT ARUS 1. VOLT (TEGANGAN) : - BEDA POTENSIAL


- RAPAT ARUS - JENIS TEGANGAN

Beda Potensial &Jenis Tegangan


- Kuat Arus & Rapat Arus
potensial tegangan adalah perbedaan
tegangan yang terjadi antara dua titik di
Kuat arus listrik adalah arus yang dalam suatu rangkaian. Beda potensial
tergantung pada banyak sedikitnya elektron atau perbedaan potensial listrik lebih
bebas yang pindah melewati suatu sering disebut sebagai tegangan listrik.
penampang kawat dalam satuan waktu. Berbeda dengan arus listrik yang dapat
Rapat arus aalah besarnya arus listrik tiap- mengalir, beda potensial memiliki
tiap mm2 luas penampang karakteristik yang tidak dapat bergerak.
kawat. Kerapatan arus berpengaruh pada Istilah beda potensial ini sebenarnya
kenaikan temperatur. merujuk pada perbedaan jumlah elektron
di dalam suatu rangkaian listrik.

3. HAMBATAN : - HAMBATAN PADA KAWAT


- HAMBATAN DALAM
PENGHANTAR
- KONDUKTOR, ISOLATOR.

- Hambatan Dalam Kawat


Hambatan kawat dimana elektron
bergerak terhambat karena hambat jenis
jenis kawat untuk setiap logam berbeda
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan kekuatan dan kemampuan sehingga Tugas LKPD ini bisa selesai tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan Tugas ini adalah untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah
Penulis sadar makalah ini belum sempurna dan memerlukan berbagai perbaikan,
oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan. Akhir kata, semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak.

Kota Bima, Mei 2023

Penulis,
TUJUAN PEMBUATAN
LKPD

Tujuan Pembuatan Lembar Kerja Peserta Didik

LKPD disusun bukan tanpa sebab. Ada sejumlah hal yang dapat diraih dari

pembuatan LKPD. Berikut ini empat tujuannya:

 Mempermudah peserta didik dalam memahami materi-materi yang

diajarkan selama pembelajaran.

 Memberikan tugas-tugas yang mendorong pemahaman peserta didik

terhadap materi yang diperoleh selama pembelajaran.

 Meningkatkan kemandirian peserta didik.

 Meringankan tugas pendidik dalam memberikan tugas kepada

peserta didik.
STANDAR KOMPETENSI (SK)

Memahami Pentingnya Penghematan Energi

KOMPETENSI DASAR (KD)

Membuat Suatu Karya/Model Yang Menggunakan Energi Listrik ( Bel Listrik/ Alarm/
Model Lampu Lalu Lintas/ Kapal Terbang/ Mobil-Mobilan/ Model Penerangan Rumah
)

INDIKATOR

 Meyebutkan benda yang menggunakan energi listrik


 Menyebutkan benda yang dapat menghantarkan energi listrik
 Menyebutkan manfaat energi listrik dalam kehidupan sehari-hari
 Menjelaskan rangkaian model lampu lalu lintas
 Membuat laporan sederhana hasil penelitian
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas/Semester : Materi Pokok : Waktu:

Nama Kelompok : ..............................


Anggota Kelompok :

1. ..........................................................
2. ..........................................................
3. ..........................................................
4. ..........................................................
5. .........................................................

Judul Percobaan
Rangkaian Hambatan Seri
Tujuan
Mempelajari Hubungan Kuat Arus, Tegangan, dan Hambatan pada rangkaian Hambatan
yang tersusun secara Seri
Teori Singkat
Rangkaian hambatan seri adalah rangkaian hambatan yang hanya memiliki
sebuah lintasan arus tunggal diantara titik-titik dari elemen-elemen rangkaian yang
di sambungkan. Ketika dua atau lebih resistor dihubungkan dari ujung keujung,
maka dapat dikatan sebagai rangkaian hambatan seri. Dengan demikian arus I yang
sama melewati setiap resistor. Artinya kuat arus listrik yang mengalir pada setiap
hambatan adalah sama besar. (Giancoli, 2001)
Itot = I1 = I2 = I3 = IN
Karena resistor-resistor pada rangkaian seri dihubungkan dari ujung ke ujung,
kekekalan energi menyatakan bahwa tegangan total V sama dengan jumlah semua
tegangan dari masing-masing resistor (Giancoli, 2001)
Vtot = V1 + V2 + V3 + ...+ VN
Jika n resistor yang besar hambatannya masing-masing R1, R2, …, RN,
dihubungkan seri maka dapat digantikan oleh sebuah resistor yang nilai
hambatannya:
RS = R1 + R2 + ... + RN
Rumus diatas menunjukkan bahwa pada rangkaian hambatan seri, besar
hambatan pengganti selalu lebih besar daripada besar masing-masing hambatan asal.
Hambatan pengganti ini lebih besar karena electron yang mengalir harus melewati
hambatan oleh atom-atom di resistor 1, 2, 3, …, n, secara berturut-turut. (Surya,
2010)
Alat dan Bahan
1. Meter Dasar
2. Kabel penghubung Merah
3. Kabel penghubung Hitam
4. Jembatan Penghubung
5. Papan Rangkaian
6. Hambatan Tetap 330 Ω
7. Hambatan Tetap 100 Ω
8. Hambatan Tetap 470 Ω
9. Catu Daya
Prosedur Percobaan
1. Persiapan Percobaan
a. Siapkan peralatan sesuai dengan alat dan bahan.
b. Buat rangkaian seperti gambar dibawah
c. Hubungkan catu daya kesumber tegangan (alat masih dalam keadaan mati/off)
d. Gunakan tegangan keluaran catu daya 3 volt DC
e. Hubungkan rangkaian ke catu daya dengan menggunakan kabel penghubung
2. Langkah - langkah Percobaan
a. Hidupkan catu daya dengan menekan tombol on
b. Ukur arus (I1, I2 dan I3) dengan menggunakan meter dasar. Kemudian catat hasilnya pada
tabel pengamatan
c. Hitung besar tegangan untuk tiap hambatan dengan menggunakan basic meter.
Kemudian catat hasilnya pada tabel pengamatan
d. Ulangi langkah a sampai c dengan sumber tegangan yang berbeda, kemudian catat
hasilnya kedalam tabel pengamatan.
Tabel Pengamatan
Tegangan Hambatan (ohm)
masukan R1 (100 ohm) R2 (330 ohm) R3 (470 ohm)
(Volt) I V I V I V
3 3,3 mA 33 mV 3,3 mA 1V 3,3 mA 1,6 V
6 6,7 mA 67 mV 6,7 mA 2,2 V 6,7 mA 3,1 V
9 10 mA 1V 10 mA 3,3 V 10 mA 4,7 V
12 13,3 mA 1,3 V 13,3 mA 4,4 V 13,3 mA 6,3 V

Kesimpulan

Dari hasil percobaan diketahui bahwa kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian adalah sama besar tetapi m
memperbesar nilai hambatan
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas/Semester : Materi Pokok : Waktu:

Nama Kelompok : ..............................


Anggota Kelompok :

1. ..........................................................
2. ..........................................................
3. ..........................................................
4. ..........................................................
5. .........................................................

Judul Percobaan
Rangkaian Hambatan Paralel
Tujuan

Mempelajari Hubungan Kuat Arus, Tegangan, dan Hambatan Total pada rangkaian
Hambatan yang tersusun secara Paralel
Alat dan Bahan
1. Meter Dasar

2. Kabel penghubung Merah


3. Kabel penghubung Hitam
4. Jembatan Penghubung
5. Papan Rangkaian
6. Hambatan Tetap 47 Ω
7. Hambatan Tetap 100 Ω
8. Catu Daya
Prosedur Percobaan
1. Persiapan Percobaan
a. Siapkan peralatan sesuai dengan alat dan bahan.
b. Buat rangkaian seperti gambar dibawah
c. Hubungkan catu daya kesumber tegangan (alat masih dalam keadaan mati/off)
d. Gunakan tegangan keluaran catu daya 3 volt DC
e. Hubungkan rangkaian ke catu daya dengan menggunakan kabel penghubung
2. Langkah - langkah Percobaan
a. Hidupkan catu daya dengan menekan tombol on
b. Ukur arus (I1 dan I2) dengan menggunakan meter dasar. Kemudian catat hasilnya pada
tabel pengamatan
c. Hitung besar tegangan untuk tiap hambatan dengan menggunakan basic meter.
Kemudian catat hasilnya pada tabel pengamatan
d. Baca pada alat ukur kuat arus yang mengalir dan tegangan pada hambatan R2, misalnya
masing-masing I2, dan V2 kemudian catat hasilnya kedalam tabel hasil pengamatan.
e. Baca kuat arus dan tegangan untuk rangkaian misalnya masing-masing itot dan Vtot
kemudian catat hasilnya kedalam tabel hasil pengmatan
f. Ulangi langkah a sampai e dengan sumber tegangan yang berbeda, kemudian catat
hasilnya kedalam tabel pengamatan.
Tabel Pengamatan
Tegangan Hambatan Kuat Arus Tegangan
masukan R1 (ohm) R2 (ohm) I1 (A) I2 (A) Itot (A) V1 (V) V2 (V)
3 Volt 47 100 0,6 0,3 0,9 3 3
6 Volt 47 100 1,2 0,5 1,7 6 6
9 Volt 47 100 1,8 0,8 2,6 9 9
12 Volt 47 100 2,4 1,1 3,5 12 12
Kesimpulan

Dari hasil percobaan diketahui bahwa semakin besar hambatan maka tegangan juga semakin besar. Jadi tegangan
Apabila rangkaian dikaitkan dengan hukum pertama kirchhoff diketahui bahwa jumlah kuat arus yang masuk caba
sama dengan jumlah semua kuat arus yang meninggalkan cabang
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas/Semester : Materi Pokok : Waktu:

Nama Kelompok : ..............................


Anggota Kelompok :

1. ..........................................................
2. ..........................................................
3. ..........................................................
4. ..........................................................
5. .........................................................

Judul Percobaan
Rangkaian Lampu Paralel
Tujuan
Peserta didik dapat mengetahui redup atau terangnya lampu pada rangkaian paralel
Alat dan Bahan
1. Kabel penghubung Merah
2. Kabel penghubung Hitam
3. Jembatan Penghubung
4. Papan Rangkaian
5. Lampu (5,8 V) 3 buah
6. Catu Daya
Prosedur Percobaan
1. Persiapkan peralatan/komponen sesuai dengan daftar alat/bahan.
2. Buat rangkaian seperti gambar dibawah

3. Hubungkan catu daya kepapan rangkaian dengan menggunakan kabel penghubung


4. Gunakan tegangan keluaran catu daya 3 volt DC
5. Hidupkan catu daya (on)
6. Amati nyala lampu pada rangkaian
7. Catatlah hasil pengamatan kedalam tabel.
Tegangan Masukan Nyala Lampu
Tabel Pengamatan
Lampu I (5,8 V) Lampu II (5,8 V) Lampu III (5,8 V)
3 Volt Terang Terang Terang

Kesimpulan

Dari hasil percobaan diketahui bahwa nyala dari ketiga lampu terang karena besar tegangan pada tiap lampu sam
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas/Semester : Materi Pokok : Waktu:

Nama Kelompok : ..............................


Anggota Kelompok :

1. ..........................................................
2. ..........................................................
3. ..........................................................
4. ..........................................................
5. .........................................................

Judul Percobaan
Rangkaian Lampu Seri
Tujuan

Peserta didik dapat mengetahui redup atau terangnya lampu pada rangkaian paralel
Alat dan Bahan
1. Kabel penghubung Merah

2. Kabel penghubung Hitam


3. Jembatan Penghubung
4. Papan Rangkaian
5. Lampu (5,8 V) 3 buah
6. Catu Daya
Prosedur Percobaan
1. Persiapkan peralatan/komponen sesuai dengan daftar alat/bahan.
2. Buat rangkaian seperti gambar dibawah

3. Hubungkan catu daya kepapan rangkaian dengan menggunakan kabel penghubung


4. Gunakan tegangan keluaran catu daya 3 volt DC
5. Hidupkan catu daya (on)
6. Amati nyala lampu pada rangkaian
7. Catatlah hasil pengamatan kedalam tabel.
Tegangan Masukan
Tabel Pengamatan Nyala Lampu
Lampu I (5,8 V) Lampu II (5,8 V) Lampu III (5,8 V)
3 Volt Redup Redup Redup

Kesimpulan

Dari hasil percobaan diketahui bahwa nyala dari ketiga lampu redup karena tegangan pada rangkaian ini terbagi u
pada rangkaian akan mati.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas/Semester : Materi Pokok : Waktu:

Nama Kelompok : ..............................


Anggota Kelompok :

1. ..........................................................
2. ..........................................................
3. ..........................................................
4. ..........................................................
5. .........................................................

Judul Percobaan
Hukum Ohm
Tujuan

1. Melalui percobaan peserta didik dapat mempelajari hubungan antara kuat arus listrik (i)
searah dengan tegangan (v) dalam suatu rangkaian tertutup dengan benar
2. Melalui percobaan peserta didik dapat menemukan konsep hukum ohm dari hasil
percobaan dengan benar
Alat dan Bahan

1. Hambatan tetap 470 ohm


2. Hambatan tetap 330 ohm
3. Hambatan tetap 100 ohm
4. Kabel Penghubung Merah
5. Kabel Penghubung Hitam
6. Basic Meter
7. Catu Daya
8. Papan Rangkaian
9. Jembatan Penghubung
Prosedur Percobaan
1. Rangkaialah hambatan listrik secara seri dan sebuah sumber tegangan menjadi rangkaian
tertutup. Seperti pada gambar berikut!

2. Nyalakan power supply dengan tegangan masukan sebesar 3 volt


3. Ukurlah arus pada rangkaian dengan menggunakan basic meter
4. Ulangi langkah 2 dan 3 dengan nilai tegangan masukan 6 volt, 9 volt, dan 12 volt.
5. Catatlah data hasil pengukuran pada tabel pengamatan
Tabel Pengamatan
Rtot= R1 + R2 + R3
= 100 + 330 + 470 = 900 ohm
NO V (Volt) I (mA)
1 3 3,3
2 6 6,7
3 9 10
4 12 13,3
Kesimpulan

Dari hasil percobaan dapat diketahui bahwa nilai hambatan pada rangkaian berbanding terbalik dengan nilai kuat
Sedangkan untuk tegangan yang diberikan sebanding dengan kuat arus pada rangkaian
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas/Semester : Materi Pokok : Waktu:

Nama Kelompok : ..............................


Anggota Kelompok :

1. ..........................................................
2. ..........................................................
3. ..........................................................
4. ..........................................................
5. .........................................................

Judul Percobaan
GGL Induksi
Tujuan
Peserta didik mampu mempelajari
Alat dan Bahan
1. Kumparan 1000 lilitan
2. Kumparan 500 lilitan
3. Batang magnet Alnico
4. Papan rangkaian
5. Basic meter
6. Kabel penghubung merah
7. Kabel penghubung hitam
Prosedur Percobaan
1. Persiapan
a. Siapkan peralatan / komponen sesuai dengan daftar alat dan bahan
b. Rangkai alat seperti pada gambar berikut !

 Kumparan 500 lilitan dipasang pada papan rangkaian


 Basic meter berfungsi sebagai voltmeter dengan batas ukur 1V DC
 Sebuah batang magnet diletakkan didalam kumparan
c. Hubungkan kumparan dengan voltmeter (gunakan kabel penghubung).
d. Periksa kembali rangkaian
2. Langkah kerja
a. Gerakkan magnet keluar kumparan, selama geraknya amati penyimpangan jarum
voltmeter, catat hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan
b. Masukkan kembali magnet kedalam kumparan seperti semula. Selama geraknya amati
penyiompangan jarum voltmeter dan catat hasilnya ke dalam tabel.
c. Lakukan langkah a dan b, dengan gerakan yang lebih cepat, catat hasilnya dalam tabel
d. Ganti kumparan 500 lilitan dengan kumparan 1000 lilitan, kemudian lakukan seperti
langkah a s/d dan catat hasilnya ke dalam tabel
Tabel Pengamatan
Gerakan magnet Penyimpangan voltmeter
kumparan keluar masuk kekiri kekanan
lambat cepat lambat cepat kecil besar kecil besar

☑ ☑

☑ ☑
500
☑ ☑

☑ ☑

☑ ☑
1000
☑ ☑

☑ ☑

☑ ☑

Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan yang diperoleh maka besarnya GGL


induksi sebanding dengan banyaknya jumlah lilitan. Semakin banyak lilitan
pada kumparan, maka semakin besar GGL induksi yang dihasilkan. Begitupula
sebaliknya, semakin sedikit jumlah lilitan maka semakin kecil GGL induksi
yang dihasilkan.
Selain banyakanya jumlah lilitan, cepat lambatnya pergerakan
magnet juga berpengaruh pada besarnya nilai GGL induksi. Hal ini diketahui
karena berdasarkan percobaan diperoleh penyimpangan yang besar pada
Basic Meter ketika magnet digerakkan dengan cepat dan penyimpangan yang
kecil ketika magnet digerakkan dengan lambat.
Pada percobaan ini juga diketahui bahwa ketika
magnet digerakkan keluar kumparan penyimpangan
kearah kiri (-) sedangkan ketika magnet digerakkan
kedalam penyimpangan kearah kanan (+).
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas/Semester : Materi Pokok : Waktu:

Nama Kelompok : ..............................


Anggota Kelompok :

1. ..........................................................
2. ..........................................................
3. ..........................................................
4. ..........................................................
5. .........................................................

Judul Percobaan
Transformator
Tujuan

Peserta didik mampu mempelajari prinsip kerja sebuah transformator


Alat dan Bahan
1. Kumparan 1000 lilitan
2. Kumparan 500 lilitan
3. Inti besi U
4. Inti besi I
5. Multimeter
6. Power supplay (catu daya)
7. Kabel penghubung merah
8. Kabel penghubung hitam
Prosedur Percobaan
1. Persiapan
a. Siapkan peralatan / komponen sesuai dengan daftar alat dan bahan
b. Rangkai alat seperti pada gambar berikut !

 Kumparan 500 lilitan dipasang sebagai kumparan primer (input)


 Kumparan 1000 lilitan dipasang sebagai kumparan sekunder (output)
 Pasang inti besi U dan I pada kedua kumparan
 Multimeter digunakan sebagai voltmeter dengan batas ikur 10V AC
2. Langkah kerja
a. Hidupkan catu daya (on)
b. Ukur tegangan pada kumparan primer dan pada kumparan sekunder. Catat hasilnya ke
dalam tabel hasil pengamatan.
c. Kemudian ubah tegangan keluaran menjadi 6 dan 9 volt AC
d. Lakukan seperti langkah b, dan hasilnya catat ke dalam tabel hasil pengamatan
e. Tukarkan tempat kumparan 500 lilitan dengan kumparan 1000 lilitan
f. Ulangi langkah b sampai d dan catat hasil pengamatan yang diperoleh.
Tegangan N primer N sekunder Vp(volt) Vs(volt)
Tabel Pengamatan
masukan (Np) (Ns)
3 volt 500 1000 3 4,6
6 volt 500 1000 6 9
9 volt 500 1000 9 14
3 volt 1000 500 3 0,6
6 volt 1000 500 6 1,8
9 volt 1000 500 9 3,2
Kesimpulan

Dari hasil percobaan diketahui bahwa tegangan sekunder akan lebih besar dari tegangan primer ketika jumlah lilit

Anda mungkin juga menyukai