Disusun Oleh :
Kelompok 1 :
1. Alda Febriani (062130310836)
2. Elin Adelia (062130310839)
3. Hafiz Nurdianto Habibie (062130310842)
4. Ariansyah (062130310055)
5. M. Andika Hidayatullah (062130310847)
6. Bona Aryatama (062130310837)
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul “Rele Arus Dan Rele
Tegangan” Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
Penulis berharap semoga Allah SWT. memberikan imbalan yang setimpal pada mereka
makalah ini dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Aamiin Yaa Rabbal Alamin.
Demikianlah semoga makalah ini bermanfaat bagi kita khususnya dan pembaca umumnya.
Aamiin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam sistem penyaluran tenaga listrik baik pada tegangan tinggi (high voltage)
yakni jaringan tansmisi maupun untuk tegangan rendah (low voltage) yakni jaringan distribusi,
dibutuhkan menjadi sistem penyaluran yang baik dan sesuai standar yakni dapat menyalurkan
dengan baik dan kontinu, artinya berkelanjutan tanpa adanya ganguan baik secara teknis
maupun non teknis. Untuk mewujudkan hal tersebut maka dibutuhkan suatu alat proteksi yang
baik agar dapat mendeteksi kesalahan atau gangguan secara baik dan dapat pula
memperbaikinya dengan baik pula. Salah satu alat yang umum digunakan tersebut adalah
relay.
Relay (rele) merupakan suatu alat proteksi yang dapat memproteksi beberapa jenis
gangguan yang umum terjadi pada suatu jaringan transmisi maupun distribusi. Fungsi
utamanya adalah melepaskan atau memisahkan peralatan listrik yang terganggu oleh gangguan
listrik. Relai proteksi dapat mengurangi kerusakan pada peralatan listrik. Selain itu, keberadaan
relai proteksi meningkatkan keberlanjutan penyediaan energi listrik. Proses pengamanan oleh
relai proteksi dilakukan dengan waktu yang sangat cepat. Prosesnya juga dilakukan secara
otomatis. Relai proteksi ada yang bekerja menggunakan arus searah dan ada pula yang
menggunakan arus bolak-balik. Prinsip kerjanya memanfaatkan medan magnet. Relai proteksi
memiliki armatur yang dapat membuka atau menutup. Selain itu, nilai pengamanan pada relai
(rele) proteksi umumnya dapat diatur sesuai keperluan. Jenis relai (rele) proteksi ada banyak
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Rele arus adalah salah satu jenis relai proteksi yang digunakan untuk mendeteksi adanya arus yang
melebihi ambang batas yang telah ditentukan. Fungsi utama dari relai arus adalah untuk melindungi
peralatan listrik seperti trafo, motor listrik, generator, dan kabel listrik dari kerusakan akibat arus yang
terlalu besar. Berikut macam - macam Rele Arus berdasarkan besaran masukan :
Prinsip kerja dari relai arus lebih adalah membandingkan arus yang mengalir pada suatu saluran
dengan nilai arus referensi yang telah ditentukan. Jika nilai arus pada saluran melebihi nilai arus
referensi, maka relai akan memicu perintah untuk memutuskan arus dengan membuka kontaktor
a. Non-directional
b. Directional
c. Kontrol tegangan
d. Penahan tegangan
Relay yang bekerja seketika (tanpa waktu tunda) ketika arus yangmengalir melebihi nilai
settingnya, relay akan bekerja dalam waktubeberapa mili detik (10 - 20 ms).
3
Relay ini jarang berdiri sendiri tetapi umumnya dikombinasikan dengan relay arus lebih
Relay ini akan memberikan perintah pada PMT pada saat terjadi gangguanhubung singkat
dan besarnya arus gangguan melampaui settingnya (Is),dan jangka waktu kerja relay mulai
pick up sampai kerja relay diperpanjang dengan waktu tertentu tidak tergantung besarnya arus
Relay ini akan bekerja dengan waktu tunda yang tergantung dari besarnyaarus secara terbalik
(inverse time), makin besar arus makin kecil waktutundanya. Karakteristik ini bermacam-
4
karakteristik waktunya dibedakan dalam tiga kelompok :
1. Standar invers
2. Very inverse
3. Extremely inverse
Prinsip kerja dari relai arus kurang adalah membandingkan arus yang mengalir pada suatu saluran
dengan nilai arus referensi yang telah ditentukan. Jika nilai arus pada saluran kurang dari nilai arus
referensi, maka relai akan memicu perintah untuk memutuskan arus dengan membuka kontaktor
1. Relai arus kurang digunakan untuk melindungi sistem kelistrikan dari kerusakan yang
disebabkan oleh arus yang kurang dari yang diharapkan, misalnya akibat kegagalan satu atau
2. Relai arus kurang dapat diatur untuk mengatur besaran arus referensi yang dibandingkan
3. Relai arus kurang memiliki waktu respon yang cepat dalam mendeteksi dan memutuskan arus
yang kurang
5
2.1.2 Prinsip Kerja Rele Arus
Relai arus bekerja dengan membandingkan arus yang mengalir pada sistem kelistrikan dengan nilai
ambang batas yang telah ditentukan. Jika arus yang mengalir melebihi nilai ambang batas tersebut,
maka relai arus akan memicu rangkaian proteksi untuk memutus sirkuit dan menghindari kerusakan
a) Karakteristik waktu: relai arus dapat memiliki karakteristik waktu yang berbeda-beda, seperti
karakteristik waktu cepat (instantaneous), waktu pengoperasian sangat cepat (very inverse), waktu
pengoperasian invers (inverse), atau waktu pengoperasian waktu tetap (definite time).
b) Karakteristik arus: relai arus dapat memiliki karakteristik arus yang berbeda-beda, seperti
karakteristik arus konstan (overcurrent), arus diferensial (differential), arus tanpa tegangan
c) Karakteristik sensitivitas: relai arus dapat memiliki sensitivitas yang berbeda-beda tergantung
pada kebutuhan, seperti sensitivitas tinggi (high sensitivity) atau sensitivitas rendah (low
sensitivity).
6
2.2 RELE TEGANGAN
Rele tegangan adalah jenis relai proteksi yang digunakan untuk mendeteksi ketidaknormalan
pada sistem tegangan listrik. Fungsi utama dari relai tegangan adalah untuk melindungi peralatan
listrik seperti transformator, motor listrik, dan kabel listrik dari kerusakan akibat tegangan yang
terlalu tinggi atau terlalu rendah. Berikut adalah macam macam dari rele tegangan :
Prinsip kerja dari relai tegangan lebih adalah membandingkan tegangan pada suatu saluran
dengan nilai tegangan referensi yang telah ditentukan. Jika nilai tegangan pada saluran
melebihi nilai tegangan referensi, maka relai akan memicu perintah untuk memutuskan
1. Relai tegangan lebih digunakan untuk melindungi sistem kelistrikan dari kerusakan yang
2. Relai tegangan lebih dapat diatur untuk mengatur besaran tegangan referensi yang
3. Relai tegangan lebih memiliki waktu respon yang cepat dalam mendeteksi dan
7
2) Rele Tegangan Kurang
Prinsip kerja dari relai tegangan kurang adalah membandingkan tegangan pada suatu
saluran dengan nilai tegangan referensi yang telah ditentukan. Jika nilai tegangan pada saluran
kurang dari nilai tegangan referensi, maka relai akan memicu perintah untuk memutuskan
1. Relai tegangan kurang digunakan untuk melindungi sistem kelistrikan dari kerusakan yang
disebabkan oleh tegangan yang kurang dari yang diharapkan, misalnya akibat kegagalan
2. Relai tegangan kurang dapat diatur untuk mengatur besaran tegangan referensi yang
3. Relai tegangan kurang memiliki waktu respon yang cepat dalam mendeteksi dan
Relai tegangan bekerja dengan membandingkan tegangan yang ada pada sistem kelistrikan
dengan nilai ambang batas yang telah ditentukan. Jika tegangan melebihi nilai ambang batas
tersebut, maka relai tegangan akan memicu rangkaian proteksi untuk memutus sirkuit dan
8
2.2.3 Karakteristik Rele tegangan
a) Karakteristik waktu: relai tegangan dapat memiliki karakteristik waktu yang berbeda-beda,
seperti karakteristik waktu cepat (instantaneous), waktu pengoperasian sangat cepat (very
inverse), waktu pengoperasian invers (inverse), atau waktu pengoperasian waktu tetap
(definite time).
b) Karakteristik tegangan: relai tegangan dapat memiliki karakteristik tegangan yang berbeda-
tergantung pada kebutuhan, seperti sensitivitas tinggi (high sensitivity) atau sensitivitas
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Relai arus dan relai tegangan merupakan perangkat penting dalam sistem proteksi listrik.
Relai arus digunakan untuk melindungi peralatan listrik dari kerusakan akibat arus yang terlalu
besar, sedangkan relai tegangan digunakan untuk melindungi peralatan listrik dari kerusakan
akibat tegangan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Pemilihan jenis relai yang tepat sangat
penting untuk melindungi peralatan listrik dan memastikan keamanan sistem listrik.memiliki
fungsi yang penting untuk memastikan kinerja pemutus tenaga yang optimal.
3.2 Saran
Sekian makalah tentang “ Rele Arus Dan Rele Tegangan ” yang dapat kami sampaikan. Kami
menyadari bahwa makalah yang kami susun ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
memohon saran.
10