Ita Sartika - SMPN 10 Kota Sukabumi
Ita Sartika - SMPN 10 Kota Sukabumi
Oleh
Ita Sartika, S.Pd., Gr.
SMPN 10 Kota Sukabumi
SEKRETARIAT
GEDUNG GURU PGRI KOTA SUKABUMI
Jl. Sarasa Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi
i
i
KATA PENGANTAR
ii
Akhir kata dengan segala kerendahan hati, penulis mengajukan laporan
kehadapan yang terhormat Dewan Juri dan pembaca sekalian, dengan harapan
semoga laporan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi dunia
pendidikan pada umumnya, serta ruang lingkup Sekolah Menengah Pertama pada
khususnya.
Ita Sartika
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................... v
DAFTAR GRAFIK .......................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Jenis Kegiatan ............................................................................. 2
C. Manfaat Kegiatan ........................................................................ 2
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN ....................................................... 4
A. Tujuan dan Sasaran .................................................................... 4
1. Tujuan .................................................................................... 4
2. Sasaran ................................................................................... 4
B. Bahan/Materi Kegiatan ............................................................... 4
C. Cara Melaksanakan Kegiatan ..................................................... 4
1. Identifikasi Isu ..................................................................... 5
2. Penetapan Isu ....................................................................... 5
3. Gagasan Pemecahan Isu....................................................... 9
4. Kegiatan ............................................................................... 9
D. Media dan Instrumen .................................................................... 17
E. Waktu dan Tempat Kegiatan ......................................................... 17
BAB III HASIL KEGIATAN ......................................................................... 18
A. Hasil yang Diperoleh .................................................................. 18
B. Masalah yang Dihadapi ................................................................ 23
C. Cara Menghadapi Masalah ............................................................ 24
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI ............................................... 25
A. Simpulan ...................................................................................... 25
B. Rekomendasi ................................................................................ 25
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 26
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GRAFIK
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
sekolah. Hal itu dikarenakan perpustakaan sekolah adalah salah satu unsur
penting dalam upaya meningkatkan kemampuan literasi siswa. Perpustakaan
menjadi tempat menyediakan bahan bacaan bagi siswa, guru, dan juga keluarga
sekolah. Perpustakaan merupakan ujung tombak tumbuh-kembang literasi
pada kegiatan di luar kegiatan belajar-mengajar. Tuntutan kurikulum terkadang
menyulitkan guru untuk menyampaikan dan mengajarkan literasi secara utuh.
Dalam kondisi demikian perpustakaan harus menjadi ”pegiat literasi” yang
pasang badan untuk membekali siswa kemampuan literasi yang mapan.
Namun kenyataannya, perpustakaan justru sepi bahkan kosong dari
pengunjung terutama pada masa pandemi covid-19 seperti sekarang ini.
Sementara, kegiatan literasi siswa tak boleh terhenti oleh ruang dan waktu.
Untuk itu, diperlukan upaya peningkatan layanan dan mutu perpustakaan yang
dapat menunjang kegiatan berliterasi siswa selama melakukan kegiatan
pembelajaran di rumah. Merujuk pada permasalahan tersebut, penulis sebagai
memiliki gagasan untuk memcahkan permasalahan tersebut dengan melakukan
upaya pemecahan masalah dengan judul “Optimalisasi Pengelolaan
Perpustakaan Melalui Digitalisasi Perpustakaan untuk Meningkatkan
Kemampuan Literasi Siswa SMPN 10 Kota Sukabumi”.
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan ini merupakan pengalaman terbaik (best practice) guru dalam
meningkatkan kemampuan literasi siswa SMPN 10 Kota Sukabumi melalui
pengembangan digitalisasi perpustakaan serta dengan bekerja sama dengan
berbagai pihak.
C. Manfaat Kegiatan
Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan
dilakukannya kegiatan ini.
a. Bagi Penulis
Kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman penulis dalam
mengembangkan sebuah media dan sistem yang baru.
2
b. Bagi Sekolah
Kegiatan ini mampu memberikan kontribusi demi mewujudkan visi dan
misi sekolah melalui optimalisasi perpustakaan digital.
c. Bagi Siswa
Kegiatan ini dapat membuat siswa mendapatkan pelayanan pendidikan
yang maksimal sehingga mampu menjadi generasi yang siap menghadapi
tantangan globalisasi yang merongrong disintegrasi bangsa.
d. Bagi Masyarakat
Kegiatan ini dapat memberikan pelayanan unggul dan berkualitas yang
dapat memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat luas.
3
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Bahan/Materi Kegiatan
Kegiatan ini merupakan suatu kegiatan inovatif dalam meningkatkan
kemampuan literasi siswa. Untuk itu, kegiatan ini saat erat kaitannya dengan
Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran bahasa Indonesia yang terkait dengan
pembelajaran buku fiksi dan nonfiksi yang ada di seluruh jenjang kelas.
Namun, sebenernya praktik baik ini tidak hanya dapat memfasilitasi dan
menunjang keberhasilan mata pelajaran bahasa Indonesia saja. Seluruh mata
pelajaran pun dapat terfasilitasi dengan adanya praktik ini. Dengan kayanya
buku elektronik yang dapat diakses dan diunduh oleh siswa secara mudah,
maka seluruh mata pelajaran pun dapat ditunjang untuk meraih keberhasilan
pembelajaran dengan adanya praktik ini.
4
1. Identifikasi Isu
Sebelum penetapan judul praktik baik terlebih dahulu dilakukan
identifikasi dan penetapan isu. Isu-isu ditemukan dari hasil pengamatan,
penilaian, dan hasil diskusi dengan rekan kerja di instansi tempat penulis
mengabdi. Setelah menemukan isu-isu di sekitar lingkungan kerja, tahap
selanjutnya adalah menganalisis isu. Dari hasil analisa isu tersebut akan
menghasilkan isu yang layak diangkat dan dijadikan praktik baik. Berikut
didapatkan beberapa isu yang terjadi di SMPN 10 Kota Sukabumi terkait
dengan mata pelajaran bahasa indonesia, diantaranya:
Tabel 2.1 Identifikasi Isu
No. Identifikasi Isu Sumber Isu
1. Belum optimalnya Masih ada beberapa siswa yang tidak
pembelajaran tambahan mengikuti kegiatan pembelajaran
untuk siswa yang tidak daring dengan berbagai alasan
mengikuti kegiatan
pembelajaran daring
(online)
2. Rendahnya tingkat literasi Berdasarkan hasil pelaporan harian
siswa pembelajaran daring diketahui bahwa
tingkat literasi siswa SMPN 10 Kota
Sukabumi masih tergolong rendah.
3. Kurangnya kesadaran siswa Masih banyak siswa yang tidak
untuk menggunakan Bahasa menggunakan Bahasa Indonesia yang
Indonesia yang baik dan baik dan benar dalam berkomunikasi
benar
5
a. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu
yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk
memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi.
b. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang
timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu
tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain jika
masalah penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam
keadaan yang sama, suatu masalah yang dapat menimbulkan masalah
lain adalah lebih serius bila dibandingkan dengan suatu masalah lain
yang berdiri sendiri.
c. Growth
Seberapa besar kemungkinan-kemungkinan isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan semakin
memburuk apabila dibiarkan.
Berdasarkan hasil diskusi dengan kepala sekolah diperoleh penetapan isu
utama sebagai berikut.
Tabel 2.2 Matriks Penentuan Isu Utama dengan Metode USG
NO TUPOKSI ISU U S G TOTAL KET
1 Belum optimalnya pembelajaran 4 4 4 12 II
tambahan untuk siswa yang
Melaksanakan tidak mengikuti kegiatan
pembelajaran pembelajaran daring (online)
2 atau Rendahnya tingkat literasi siswa 5 4 5 14 I
3 pembimbingan Kurangnya kesadaran siswa 4 4 3 11 III
untuk menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar
Sumber: diolah penulis berdasarkan hasil diskusi
6
Tabel 2.3 Keterangan Kriteria USG
Urgency (U) Seriousness (S) Growth (G)
Paling mendesak = 5 Fatal =5 Sangat cepat = 5
Sangat mendesak = 4 Sangat gawat =4 Cepat = 4
Mendesak = 3 Gawat =3 Agak cepat = 3
Biasa = 2 Biasa =2 Biasa = 2
Tidak Mendesak = 1 Tidak gawat =1 Lambat/tetap = 1
7
permasalahan yang menyebabkan terjadinya isu “Rendahnya Tingkat
Literasi Siswa SMPN 10 Kota Sukabumi” adalah sebagai berikut.
a. Dari segi machine (teknologi), salah satu penyebab rendahnya literasi
siswa adalah diakibatkan oleh belum terdigitalisasinya perpustakaan
sekolah. Pada masa pandemi covid-19 seperti saat ini, pemerintah telah
mengeluarkan kebijakan untuk melakukan kegiatan pembelajaran jarak
jauh. Kebijakan tersebut tentu saja tidak hanya membuat kegiatan
pembelajaran tidak dapat dilaksanakan di sekolah, tetapi juga membatasi
akses siswa untuk dapat menjangkau perpustakaan yang merupakan
sumber literasi di sekolah. Untuk itu, diperlukan digitalisasi
perpustakaan yang dapat membuat siswa masih dapat menjangkau
perpustakaan meskipun pada masa pandemi seperti saat ini.
b. Dari segi method, pengelolaan perpustakaan yang masih bersifat
konvensional juga menjadi faktor rendahnya literasi siswa di SMPN 10
Kota Sukabumi. Pengelolaan perpustakaan yang baru dan kekinian tentu
dapat menarik siswa untuk mengunjungi perpustakaan sehingga dapat
meningkatkan kegiatan berliterasinya.
c. Dari segi man, banyak siswa yang menjustifikasi dirinya sebagai orang
yang malas membaca. Untuk itu, diperlukan strategi yang mengubah
paradigman tersebut. Strategi yang menanamkan pada diri siswa bahwa
membaca itu menyenangkan.
d. Dari segi material, keterbatasan bahan bacaan nampaknya menjadi
penyebab utama rendahnya membaca. Sering kali siswa diberi tugas
membaca buku di perpustakaan. Namun, karena keterbatasn buku yang
ada, akhirya siswa memilih buku yang sebenarnya tidak disenangi.
Akibatnya, siswa tidak dapat menikmati kegiatan membaca dan
menganggap kegiatan membaca menjadi sebuah beban.
e. Dari segi milieu, ruang membaca yang nyaman juga akan berpengaruh
terhadap kegiatan berliterasi siswa. Semakin nyaman ruangan yang
disediakan, maka siswa akan semakin betah dalam membaca.
8
f. Dari segi measurement, kegiatan berliterasi siswa sangat perlu untuk
dihargai. Untuk itu, diperlukan upaya pengharagaan/evaluasi kepada
siswa secara berkala agar siswa lebih termotivasi untuk berliterasi.
3. Gagasan Pemecahan Isu
Berdasarkan hasil analisis fishbone di atas diketahui bahwa rendahnya
literasi siswa di SMPN 10 Kota Sukabumi dapat diatasi jika dilakukan
prinsip WOG oleh seluruh warga sekolah khususnya guru mata pelajaran
Bahasa Indonesia dengan pihak perpustakaan sekolah. Oleh sebab itu,
gagasan untuk memecahkan isu tersebut adalah “Optimalisasi Pengelolaan
Perpustakaan Melalui Digitalisasi Perpustakaan untuk Meningkatkan
Kemampuan Literasi Siswa SMPN 10 Kota Sukabumi”
Dengan dikembangkannya perpustakaan digital ini diharapkan peserta
didik dapat lebih meningkatkan kegiatan literasinya karena kegiatan
membaca dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Selain itu, pembuatan
perpustakaan digital ini juga diharapkan mampu meningkatnya minat baca
siswa dan menjadi solusi keterbatasan bahan bacaan siswa.
4. Kegiatan
Berikut adalah langkah-langkah kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan
praktik baik ini.
a. Konsultasi praktik baik kepada Kepala Sekolah
Gambar 2.2
Konsultasi dengan
Kepala Sekolah dan
Pustakawan
9
b. Melakukan tahap pengumpulan data
Gambar 2.3
10
Gambar 2.4
Gambar 2.5
11
Gambar 2.8 Gambar 2.9
Buku-buku yang Terpasang Barcode Koleksi Buku yang Sudah dan Akan Dipasangi Barcode
Gambar 2.10
12
Gambar 2.11
Gambar 2.12
13
Gambar 2.13 Gambar 2.14
Facebook
Instagram
h. Perpustakaan
Membuat SMPN 10 Kota Sukabumi
dan melakukan penginputan dataPerpustakaan
pada websiteSMPN 10 Kota Sukabumi
Perpustakaan
SMPN 10 Kota Sukabumi
Gambar 2.15
Tampilan Perpustakaan
Digital Online
http://digilib.smpn10kotasuka
bumi.sch.id/
https://smpn10kotasukabu
mi.sch.id/
14
i. Mensosialisasikan perpustakaan digital SMPN 10 pada Guru dan Siswa
SMPN 10
15
Gambar 2.17
Liputan Berita
https://www.sukabuminews.net/2021/06/smpn-10-kota-
sukabumi-ciptakan-aplikasi.html
Sosialisasi Perpustakaan Digital pada Seluruh Warga Sosialisasi Perpustakaan Digital pada Seluruh Warga
Sekolah Sekolah
16
Gambar 2.20
Gambar 2.22
17
Gambar 2.23
Gambar 2.24
18
k. Pembuatan Laporan Hasil Kegiatan
Gambar 2.25
Gambar 2.26
Penandatanganan Laporan
19
http://digilib.smpn10kotasukabumi.sch.id/ dan video sosialisasi dalam laman
youtube. Adapun software yang digunakan dalam pengembangan digital library
ini adalah Slims 8.3.1 Akasia. Sementara itu, instrument yang digunakan dalam
praktik baik ini terdapat dalam google formulir.
Kegiatan praktik baik ini dilakukan pada bulan Mei s.d. Juni 2021 bertempat
di SMPN 10 Kota Sukabumi.
BAB III
HASIL KEGIATAN
20
diantaranya menilai perpustakaan digital membantunya dalam mendapatkan
sumber bacaan.
Grafik 4.1
Tingkat Kesukaan Siswa dalam Membaca
21
Persentase Siswa yang telah Mengakses Perpustakaan
Digital
100,00%
80,00%
84,30%
60,00%
40,00%
20,00%
15,70%
0,00%
Sudah Belum
Grafik 4.2
Persentase Siswa yang telah Mengakses Perpustakaan Digital
40,00% 43,80%
30,00%
20,00% 26,70%
19,00%
10,00%
10,50%
0,00% Grafik 4.4
Persentase Tingkat Literasi
Tidak Ada Siswa dalam 1 Bulan Sebelum
1 buku 2-5Adanya
buku Perpustakaan Digital
> 5 buku
22
Tingkat Literasi Siswa dalam 1 Minggu
Setelah Adanya Perpustakaan Digital
80,00%
60,00% 70,50%
40,00%
20,00%
15,20% 10,50% 3,80%
0,00% Grafik 4.5
Persentase Tingkat
Tidak Literasi
Ada Siswa dalam
1 buku1 Tahun Sebelum Adanya Perpustakaan
2-5 buku > 5 bukuDigital
Grafik 3.6
Persentase Tingkat Literasi Siswa dalam 1 Minggu Setelah Adanya Perpustakaan Digital
60,00%
40,00%
20,00%
2,90%
0,00%
Ya Tidak
Grafik 4.7
Persentase Kebermanfaatan Perpustakaan Digital
dalam Mempermudah Siswa Mendapatkan Sumber Bacaan
Persentase Kemudahan Perpustakaan Digital
untuk Dapat Diakses
120,00%
100,00%
98,00%
80,00%
60,00%
40,00%
20,00%
2,00%
0,00%
Ya Tidak
Grafik 4.8
Persentase Kemudahan Perpustakaan
23 Digital untuk Dapat Diakses
Persentase Kemenarikan Buku-Buku dalam Perpustakaan Digital
120,00%
100,00%
97,10%
80,00%
60,00%
40,00%
20,00%
2,90%
0,00%
Ya Tidak
Grafik 4.9
Persentase Kemenarikan Buku-Buku dalam Perpustakaan Digital
70,50%
50,00%
39,20%
Sebelum Sesudah
Grafik 3.10
Perbandingan Tingkat Literasi Siswa Sebelum dan Sesudah Adanya Perpustakaan Digital
24
Jika dilihat dari grafik di atas terlihat penurunan jumlah siswa yang tidak
membaca buku satu pun dalam satu minggu yakni sebesar 34,8%. Jumlah siswa
yang membaca 1 buku dalam satu minggu mengalami peningkatan sebesar
31,3%. Jumlah siswa yang membaca 2-5 buku dalam seminggu mengalami
peningkatan sebesar 0,7%. Jumlah siswa yang membaca lebih dari 5 buku
dalam seminggu mengalami peningkatan sebesar 2,8%. Peningkatan literasi
siswa pada saat dilakukannya survei ini cukup signifikan. Berkat kerja sama
semua pihak, tingkat literasi siswa SMPN 10 Kota Sukabumi telah meningkat
dengan cukup baik.
25
lengkap. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan pustakawan dalam
menghubungi anggota jika ada hal-hal yang kurang berkenan. Sementara
itu, selama ini kartu anggota yang ada di perpustakaan hanya memuat data
nama dan kelas saja sehingga proses pencetakan kartu ini cukup mengalami
kendala.
4. Legalilitas buku elektronik yang diunggah dalam digital library SMPN 10
Kota Sukabumi
26
27
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDADI
A. Simpulan
Pelaksanaan praktik baik yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Pelaksanaan praktik baik dapat memberikan kontribusi positif bagi
sekolahdalam peningkatan kualitas kinerja pegawai.
B. Rekomendasi
Guru berfungsi sebagai pelayan publik yang harus memiliki kesadaran
untuk dapat mengembangkan diri agar dapat mengikuti perkembangan kemajuan
zaman sehingga dapat meningkatkan kualitas mutu pelayanan. Selain itu,
sebagai guru profesional kita tidak bisa berpuas diri dengan pengetahuan yang
dimiliki. Untuk, memberikan pengabdian yang terbaik pada negara, kita perlu
menjadi insan pembelajar dan selalu memupuk diri dengan ilmu pengetahuan.
Salah satu bentuk pengabdian yang dapat dilakukan oleh seorang guru adalah
dengan menciptakan inovasi demi kemajuan bangsa.
Digitalisasi perpustakaan merupakan salah satu inovasi yang dapat
dikembangkan oleh seorang guru. Kegiatan ini memang tidak mudah. Kita perlu
meluangkan cukup banyak waktu dan tenaga untuk merealisasikannya. Namun,
dengan keikhlasan, kemauan, dan kesadaran untuk dapat memberikan yang
terbaik bagi negeri, semua itu dapat dilalui.
28
DAFTAR PUSTAKA
Echols, John M. dan Hassan Shadily. 1988. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Kuder, S.J., Hasit, C. 2002. Enhancing literacy for all students. Pearson
Education, Inc. New Jersey, USA.
29