Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL LOMBA OPSI

KUPER
(Kurkumin Paper) sebagai Alat Uji Kualitatif Kandungan Nikotin Pada Rokok

Makalah Lomba OPSI Bidang Fisika, Kimia dan Rekayasa

Disusun oleh:
Peneliti: Haliza Natalia, Mirna Aprilianti Sapira, Rt. Aliya Rahayu
Guru Pembimbing: Imam Isnaini Sidiq, S.Si, M.Pd

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT)
SMA NEGERI 15 PANDEGLANG
Jl. Raya Carita Banjarmasin Carita - Pandeglang 42264
email; sman15_pandeglang@yahoo.com
2019

i
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, kami:


1. Nama : Haliza Natalia, NISN 0047120887
Tempat Tanggal Lahir : Pandeglang, 24 Desember 2003
2. Nama : Mirna Aprilianti Sapira
Tempat Tanggal Lahir : Pandeglang, 16 April 2003
3. Nama : Rt. Aliya Rahayu
Tempat Tanggal Lahir : Pandeglang, 27 April 2003

Dengan ini menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah yang kami buat ini, benar-
benar merupakan karya kami sendiri dan belum pernah dilombakan pada lomba
tingkat apapun.

Demikian surat pernyataan ini kami buat, tanpa ada paksaan dan tekanan dari
pihak manapun. Untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Pandeglang, Agustus 2019

Peserta Peserta Peserta

(Haliza Natalia) (Mirna Aprilianti Sapira) (Rt. Aliya Rahayu)

ii
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya, kami telah dapat menyusun Karya Tulis Ilmiah (KTI)
ini yang berjudul, “KUPER (Kurkumin Paper) sebagai Alat Uji Kualitatif
Kandungan Nikotin Pada Rokok”. Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini
merupakan salah satu syarat untuk mengikuti Lomba Olimpiade Penelitian Siswa
Indonesia (OPSI) yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Banten.
Dalam penyusunan karya tulis ini, kami menerima banyak bimbingan,
dorongan dan bantuan dari berbagai pihak yang tak ternilai. Jasa baik mereka
tentu tidak terlupakan begitu saja.
Penulis menyadari sepenuhnya kemampuan yang ada dalam diri penulis
terbatas, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan. Akhirnya penulis berharap semoga Allah SWT memberikan balasan
atas keikhlasan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis
ini. Semoga karya tulis ini berguna dan bermanfaat bagi para pembaca maupun
pihak yang berkepentingan.
Pandeglang, Agustus 2019

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................... i

SURAT PERNYATAAN ............................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................. iii

ABSTRAK ..................................................................................... 1

PENDAHULUAN ........................................................................... 2

KAJIAN TEORI ............................................................................. 4

METODELOGI PENELITIAN .................................................... 6

HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 9

KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 16

UCAPAN TERIMA KASIH .......................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................... 17

FOTO-FOTO KEGIATAN PENELITIAN ................................. 18

iv
KUPER
(Kurkumin Paper) sebagai Alat Uji Kualitatif Kandungan Nikotin Pada Rokok

Peneliti: Haliza Natalia, Mirna Aprilianti Sapira, Rt. Aliya Rahayu


Pembimbing: Imam Isnaini Sidiq, S.Si, M.Pd

SMA NEGERI 15 PANDEGLANG


Jl. Raya Carita Km. 05, Ds. Banjarmasin, Kp. Pamatang, Carita-Pandeglang, Banten 42264
Email: sman15_pandeglang@yahoo.com

ABSTRAK
Selain masalah Narkoba yang mengintai bangsa Indonesia. Persoalan lain
yang tidak kalah mengerikan adalah makin massifnya kebiasaan merokok di
kalangan pelajar. Data Kemenkes menunjukkan bahwa prevalensi remaja usia 16-
19 tahun yang merokok meningkat 3 kali lipat. Mengutip data hasil penelitian di
RS Persahabatan (2013) memperlihatkan bahwa tingkat kecanduan atau adiksi
pada anak SMA yang merokok cukup tinggi, yaitu 16,8%.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat Kertas Kurkumin (Curcumin
Paper) dari kunyit yang berguna sebagai Alat Uji Kualitatif Kandungan Nikotin
Pada Rokok sehingga bisa diketahui apakah siswa perokok aktif atau bukan.
Metode yang digunakan adalah uji kualitatif kertas kurkumin pada
rendaman tembakau rokok. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa filtrat
tembakau rokok bersifat basa karena lakmus merah berubah menjadi biru, dan
dengan pH universal = 9 sedangkan dengan kertas kurkumin berubah menjadi
kuning dari merah muda. Perubahan warna kertas kurkumin semakin banyak pada
perokok aktif dibandingkan yang bukan perokok.
Simpulan dari penelitian ini, bahwa kertas kurkumin (Curcumin Paper)
dapat digunakan sebagai indikator penentuan nikotin secara kualitatif. Sehingga
membantu guru untuk mengetahui siswa/siswi SMA apakah perokok atau bukan.

Kata kunci: Curcumin Paper, Nicotin, Alkaloid, Adiksi, Rokok

1
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Selain masalah Narkoba yang mengintai bangsa Indonesia. Persoalan lain

yang tidak kalah mengerikan adalah makin massifnya kebiasaan merokok di

kalangan pelajar. Padahal bahaya rokok sudah jelas. Disisi lain, pelajar adalah

tumpuan bangsa di masa yang akan datang.

Lalu bagaimana sikap kita mengatasinya? Lebih memprihatinkan lagi

adalah kebiasaan buruk merokok juga meningkat pada generasi muda. Data

Kemenkes menunjukkan bahwa prevalensi remaja usia 16-19 tahun yang merokok

meningkat 3 kali lipat dari 7,1% di tahun 1995 menjadi 20,5% pada tahun 2014.

Dan yang lebih mengejutkan, lebih mengejutkan adalah usia mulai merokok

semakin muda (dini). Perokok pemula usia 10-14 tahun meningkat lebih dari

100% dalam kurun waktu kurang dari 20 tahun, yaitu dari 8,9% di tahun 1995

menjadi 18% di tahun 2013. (Http://www.depkes.go.id/development/site).

Mengutip data hasil penelitian di RS Persahabatan (2013) memperlihatkan

bahwa tingkat kecanduan atau adiksi pada anak SMA yang merokok cukup tinggi,

yaitu 16,8%. Artinya 1 orang dari setiap 5 orang remaja yang merokok, telah

mengalami kecanduan. (Kompasiana, 2018).

Oleh karena kegunaan kunyit yang begitu banyak. Peneliti tertarik untuk

membuat kertas kunyit yang digunakan untuk mengetahui kandungan nikotin

pada rokok. Pada akhirnya dengan adanya kertas kurkumin ini, diharapkan dapat

mengetahui seseorang itu perokok aktif atau bukan, terutama para pelajar SMA.

2
Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk membuat Kertas Kurkumin (Curcumin

Paper dari kunyit yang berguna sebagai Alat Uji Kualitatif Kandungan Nikotin

Pada Rokok sehingga bisa diketahui apakah siswa SMA perokok aktif atau bukan.

3
KAJIAN TEORI

Indonesia adalah negara agraris dimana sebagian besar penduduknya

bekerja sebagai petani, salah satu komoditi terkenal yang dihasilkan ialah

tembakau, tembakau yang dihasilkan biasanya sebagian besar digunakan untuk

memproduksi rokok. Di dalam rokok terdapat nikotin dimana nikotin merupakan

senyawa alkaloid yang secara alami terkandung di dalam tembakau. Nikotin juga

didapati pada tanaman-tanaman lain dari family biologis Solanaceae seperti

tomat,kentang, terong dan merica hijau pada level yang sangat kecil dibanding

pada tembakau.

Nikotin tidak berwarna,tetapi segera menjadi coklat ketika bersentuhan

dengan udara. Nikotin dapat menguap dan dapat dimurnikan dengan cara

penyulingan uap dari larutan yang dibasakan. Efektivitas ekstrak pada daun

tembakau yang mengandung senyawa-senyawa kimia antara lain nikotin, hidrazin,

alanin, quinolin, anilin, piridin, amina dan lainlain yang dapat digunakan sebagai

inhibitor korosi yang tidak terlepas dari kandungan nitrogen yang terdapat dalam

senyawa kimia tersebut. (Svehla, G, 1989)

Nikotin (nicotiana tobacum) merupakan bahan terpenting yang terdapat di

dalam daun ternbakau. Nikotin mempunyai rumus molekul C10H14N. Nikotin

merupakan cairan bening berwarna agak kuning mempunyai kenampakan seperti

minyak, larut dalam air dan juga larut dalam pelarut organik pada umumnya,

seperti etanol, petroleunreter, kloroform (Ahmad Mursyidi, 1990).

4
Nikotin murni termasuk senyawa yang berbahaya baik bagi rnanusia atau

binatang, dapat mematikan hewan-hewan kecil seperti ulat dan beberapa jenis

serangga. Dalam kadar rendah bersifat mernbius, sehingga sementara perokok

dengan merokok dapat memberikan kenikmatan tersendiri. Nikotin dengan cepat

masuk ke dalam otak begitu seseorang merokok. Kadar nikotin yang di hisap akan

menyebabkan kematian apabila kadarnya lebih dari 30 mg (Gloria, 2008).

Kunyit atau kunir, (Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val.),

adalah termasuk salah satu tanaman rempah-rempah dan obat asli dari

wilayah Asia Tenggara. Kunyit tergolong dalam kelompok jahe-

jahean, Zingiberaceae.

Kunyit dikenal di berbagai daerah dengan beberapa nama lokal,

seperti, kunyit (Indonesia dan Malaysia), kunir (Jawa), dan koneng (Sunda).

Kandungan utama kunyit adalah kurkumin. Kurkumin adalah senyawa aktif yang

ditemukan pada kunir, berupa polifenol dengan rumus kimia C21H20O6.

(https://id.wikipedia.org/wiki/Kurkumin).

Zat warna kurkumin menurut (Nugroho, 1998) adalah kristal berwarna

kuning orange, tidak larut dalam ether, larut dalam minyak, dalam alkali berwarna

merah kecoklatan, sedangkan dalam asam berwarna kuning muda. Kurkumin

memberikan perubahan warna yang jelas dan cepat yaitu kurang dari 5 detik

sehingga dimungkinkan sebagai indikator (Muhammad R, 2007).

5
METODE PENELITIAN

Tempat Penelitian:

Penelitian ini dilakukan di Lab. Kimia SMA Negeri 15 Pandeglang,

Jl. Raya Carita Km. 05, Banjarmasin, Carita, Kabupaten Pandeglang, Provinsi

Banten.

Waktu Penelitian:

Penelitian ini dilakukan dari bulan Januari s.d Agustus 2019.

Alat-alat yang digunakan: Bahan-bahan yang digunakan:

1. Gelas Kimia 250 mL 1. Kunyit

2. Gelas Ukur 50 mL 2. Larutan Biuret

3. Mortir dan Stemper 3. Kertas saring

4. Tabung Reaksi 4. Akuades

5. Pipet Tetes

6. Corong saring

Prosedur Penelitian

A. Pembuatan Larutan Kurkumin

1. Sebanyak 12 gram kunyit/koneng ditimbang dan ditumbuk sampai

halus,

2. kunyit yang sudah halus dimasukkan ke dalam gelas kimia 250 mL,

6
3. ditambahkan air sampai 50 mL, kemudian disaring dengan kertas

saring,

4. kedalam filtrat hasil penyaringan ditambahkan masing-masing 10 mL

Pereaksi Biuret sambil diaduk,

5. Larutan kurkumin yang terbentuk ditampung dalam gelas kimia 100

mL.

B. Pembuatan Kertas Kurkumin

1. Kertas saring digunting persegi panjang dengan ukuran 1 cm x 10 cm,

2. Kemudian kertas saring itu direndam dalam larutan kurkumin selama 5

menit,

3. Kertas saring yang sudah direndam, selanjutnya dikeringkan pada panas

matahari.

C. Prosedur Uji Kualitatif Kertas Kurkumin pada Rokok

1. Sebanyak 1 batang rokok diambil bagian tembakaunya,

2. Kemudian sebanyak 5 gram tembakau dimasukkan ke dalam gelas

kimia 250 mL dan ditambahkan air sebanyak 50 mL,

3. Aduk sampai terbentuk larutan berwarna kuning dari tembakau,

4. Ambil larutan tembakau tersebut masing-masing sebanyak 5 mL,

5. Kemudian dimasukkan ke dalam 5 buah Tabung Reaksi, 1 Tabung

reaksi diisi akuades sebagai blanko,

7
6. Ujilah masing-masing Tabung Reaksi itu dengan Kertas Kurkumin yang

sudah dibuat

7. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi pada kertas kurkumin.

Hasil positif mengandung nikotin apabila terbentuk warna kuning pada

kertas. (Clark, 2003).

Pengujian Nikotin
Pembuatan Lar. Pembuatan Kertas
Rokok dengan
Kurkumin Kurkumin
Kertas Kurkumin

Kertas saring digunting Ditimbang 5 g Tembakau


12 g Kunyit ditimbang
dg ukuran 1x10 cm dari rokok yg sdh dikupas

Rendam kertas saring Ditambahkan 50 mL


ditumbuk sampai halus dalam lar. Kurkumin + 5 akuades dan dimasukkan
menit dalam gelas kimia 250 mL

dimasukkan dalam gelas Keringkan pd panas Ambil +/- 5 mL lar


kimia 250 mL matahari tembakau

Kertas kurkumin masukkan ke dalam 4


ditambahkan akuades 50
(Curcumin paper) siap tabung reaksi, 1 tabung
mL, disaring
dipakai diisi akuades sbg blanko

Uji lar tembakau dengan


filtrat hasil penyaringan +
cara mencelupkan kertas
Pereaksi Biuret
kurkumin pada larutan

Amati dan catat


Larutan Kurkumin siap perubahan warna yang
dipakai terjadi pada kertas
kurkumin

Reaksi positif apabila


berubah warna dari pink
ke kuning

Gambar 1. Diagram alir prosedur penelitian

8
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil pengujian secara kualitatif larutan filtrat tembakau dari rokok

dengan menggunakan beberapa jenis alat uji dapat dilihat pada tabel dibawah

ini.

Tabel 1. Hasil pengujian filtrat rokok dengan beberapa kertas uji


Hasil Pengujian
Kertas
No Sampel Lakmus Lakmus pH Kurkumin Keterangan
Merah Biru Universal (Curcumin
Paper)
Filtrat
Positif
1 Tembaka Biru Biru 9 Kuning
Nikotin
u
Merah
2 Akuades Merah Biru 7 Negatif
muda

Gambar 1. Hasil pengujian larutan tembakau dengan berbagai kertas uji

9
Hasil pengujian pada beberapa responden perokok aktif dan pasif

disekolah dengan menggunakan kertas kurkumin (Curcumin Paper) ini dapat

dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2. Hasil pengujian kertas kurkumin pada air liur beberapa responden
Nama Warna Kertas Kurkumin
No Keterangan
Responden Awal Akhir
1 Saepullah Merah muda Sedikit kuning Bukan Perokok
2 Cepi Rosadi Merah muda Kuning Positif perokok
Positif perokok
3 Cece Merah muda Kuning banyak
aktif

Gambar 2. Hasil pengujian pada air liur beberapa responden dengan kertas
kurkumin

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa filtrat tembakau bersifat

basa karena lakmus merah berubah menjadi biru, dan lakmus biru tetap biru. Hal

ini menunjukkan bahwa nikotin sedikit bersifat basa karena merupakan senyawa

turunan alkaloid.

Alkaloid adalah sebuah golongan senyawa basa bernitrogen yang

kebanyakan heterosiklik dan terdapat di tumbuhan (tetapi ini tidak mengecualikan

senyawa yang berasal dari hewan). Asam amino, peptida, protein, nukleotid, asam

nukleik, gula amino dan antibiotik biasanya tidak digolongkan sebagai alkaloid.

10
Dan dengan prinsip yang sama, senyawa netral yang secara biogenetik

berhubungan dengan alkaloid termasuk digolongan ini Alkaloid biasanya

diklasifikasikan menurut kesamaan sumber asal molekulnya (precursors), didasari

dengan metabolisme pathway (metabolic pathway) yang dipakai untuk

membentuk molekul itu. (Lomo. 2012)

Kalau biosintesis dari sebuah alkaloid tidak diketahui, alkaloid

digolongkan menurut nama senyawanya, termasuk nama senyawa yang tidak

mengandung nitrogen (karena struktur molekulnya terdapat dalam produk akhir.

sebagai contoh: alkaloid opium kadang disebut “phenanthrenes”), atau menurut

nama tumbuhan atau binatang dimana senyawa itu diisolasi. (Thex, 2010).

Jika setelah alkaloid itu dikaji, penggolongan sebuah alkaloid diubah

menurut hasil pengkajian itu, biasanya mengambil nama amine penting-secara-

biologi yang mencolok dalam proses sintesisnya. Indonesia adalah negara agraris

dimana sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani,salah satu komoditi

terkenal yang dihasilkan ialah tembakau,tembakau yang dihasilkan biasanya

sebagian besar digunakan untuk memproduksi rokok. Di dalam rokok terdapat

nikotin dimana nikotin merupakan senyawa alkaloid yang secara alami

terkandung di dalam tembakau (Fessenden, 1986).

Nikotin juga didapati pada tanaman -tanaman lain dari family biologis

Solanaceae seperti tomat,kentang, terong dan merica hijau pada level yang sangat

kecil dibanding pada tembakau. Nikotin tidak berwarna,tetapi segera menjadi

coklat ketika bersentuhan dengan udara. Nikotin dapat menguap dan dapat

dimurnikan dengan cara penyulingan uap dari larutan yang dibasakan.Efektivitas

11
ekstrak pada daun tembakau yang mengandung senyawa-senyawa kimia antara

lain nikotin, hidrazin, alanin, quinolin, anilin, piridin, amina dan lainlain yang

dapat digunakan sebagai inhibitor korosi yang tidak terlepas dari kandungan

nitrogen yang terdapat dalam senyawa kimia tersebut. (Mohammad, R., dkk,

2007).

Berdasarkan hasil pengujian pada beberapa siswa yang dijadikan sampel

dapat diketahui bahwa ada beberapa orang dari mereka yang menjadi perokok

aktif dan tingkat kecanduan nikotinnya begitu tinggi. Oleh karena itu perlu

dilakukan sosialisasi lebih lanjut tentang bahaya merokok.

Peringatan bahaya merokok bagi kesehatan tidak henti-hentinya diserukan

pemerintah melalui dinas kesehatan, tetapi masih banyak orang yang menghisap

rokok. Padahal, peringatan bahaya tersebut kini semakin jelas dengan memberikan

gambar akibat efek samping merokok dalam kemasan rokok. Kita sudah tidak

asing lagi dengan gambar-gambar yang mengerikan tertempel di kemasan rokok,

mulai dari gambar anak kecil dengan orang tua perokok sampai dan banyak lagi.

Gambar tersebut bertujuan untuk memberikan peringatan yang lebih keras karena

peringatan sebelumnya kurang mengena di masyarakat terutama kalangan

perokok. (Roth, dkk, 1985)

Untuk itulah, pada kesempatan kali ini penulis ingin memberikan sedikit

artikel bahaya merokok bagi kesehatan. Setidaknya artikel ini bisa membantu

dalam rangka mengampanyekan bahaya merokok dan membangun kesadaran

untuk berhenti merokok. Sebab dalam rokok tersebut terkandung lebih dari 4000

jenis bahan kimia berbahaya bagi kesehatan, mulai dari nikotin maupun zat

12
lainnya yang bisa menyebabkan kanker dan zat beracun bagi tubuh lainnya.

Bahaya merokok bagi kesehatan bukan saja bagi perokok tetapi bagi orang sekitar

karena efek asap rokok atau perokok pasif. Orang-orang yang merokok mereka

belum tahu tentang pengertian kesehatan sesungguhnya. Bagi mereka merokok

adalah hal yang sudah biasa lumrah, jika sehari tanpa merokok mulut mereka

seakan kecut dan tidak enak.

Penyakit Akibat Bahaya Merokok Bagi Kesehatan bahwa banyak sekali

zat kimia yang sifatnya racun terdapat dalam sebatang rokok. Apabila dalam

sehari kita menghabiskan 6 batang atau setengah bungkus sudah berapa racun

yang dihisap? Kemudian racun itu terakumulasi dari bertahun-tahun menjadi

perokok, tentu hal ini hampir sama akibatnya dengan bahaya narkoba. Untuk

itulah, sebaiknya Anda ketahui sekarang juga beberapa penyakit berbahaya yang

diakibatkan oleh rokok, seperti pada uraian bahaya merokok bagi kesehatan tubuh

di bawah ini :

1. Penyakit paru-paru

Efek dari perokok yang paling pertama merusak organ tubuh akibat asap rokok

adalah paru-paru. Asap rokok tersebut terhirup dan masuk ke dalam paru-paru

sehingga menyebabkan paru-paru mengalami radang, bronchitis, pneumonia.

Belum lagi bahaya dari zat nikotin yang menyebabkan kerusakan sel-sel dalam

organ paru-paru yang bisa berakibat fatal yaitu kanker paru-paru. Bahaya

merokok bagi kesehatan ini tentu sangat beresiko dan bisa menyebabkan

kematian. Maka sebaiknya sebelum hal itu terjadi lebih baik berhenti merokok

dari sekarang juga. Bukankan lebih baik mencegah daripada mengobati?

13
Dengan demikian sebelum terjadi penyakit bahaya tersebut sebaiknya cegah

dengan berhenti merokok.

2. Penyakit impotensi dan organ reproduksi

Efek bahaya merokok bagi kesehatan lainnya adalah bisa mengakibatkan

impotensi, kasus seperti ini sudah banyak dialami oleh para perokok. Sebab

kandungan bahan kimia yang sifatnya beracun tersebut bisa mengurangi

produksi sperma pada pria. Bukan hanya itu saja, pada pria juga bisa terjadi

kanker di bagian testis. Oleh sebab itu, sebelum hal itu terjadi maka kurangi

secara perlahan konsumsi rokok Anda. Terutama untuk usia remaja karena

efek bahaya merokok bagi kesehatan remaja yang bisa menyebabkan resiko

tidak memiliki keturunan. Sedangkan pada wanita yang merokok, efek dari

rokok juga bisa mengurangi tingkat kesuburan wanita.

3. Penyakit lambung

Hal yang terlihat sepele ketika menghisap rokok adalah aktifitas otot di bawah

kerongkongan semakin meningkat. Otot sekitar saluran pernafasan bagian

bawah akan lemah secara perlahan sehingga proses pencernaan menjadi

terhambat. Bahaya merokok bagi kesehatan juga bisa dirasakan sampai ke

lambung, karena asap rokok yang masuk ke sistem pencernaan akan

menyebabkan meningkatnya asam lambung. Jika hal ini dibiarkan terus

menerus maka bukan tidak mungkin akan menjadi penyakit yang lebih kronis

seperti tukak lambung yang lebih sulit diobati. Tentu jika Anda sudah

mengetahui resiko ini kesadaran untuk berhenti merokok bisa semakin tinggi.

4. Resiko stroke

14
Pada perokok aktif bisa saja menderita serangan stroke, karena efek samping

rokok bisa menyebabkan melemahnya pembuluh darah. Ketika pelemahan

tersebut terjadi dan kerja pembuluh darah terhambat bisa menyebabkan

serangan radang di otak. Hal itulah yang bisa beresiko terjadi stroke meskipun

orang tersebut tidak ada latar belakang darah tinggi atau penyakit penyebab

stroke lainnya. Penyebab stroke tersebut bersumber dari kandungan kimia

berbahaya seperti nikotin, tar, karbon monoksida dan gas oksidan yang

terkandung dalam rokok. Sehingga bahaya merokok bagi kesehatan terkena

stroke hampir 505 terjadi pada seorang perokok aktif.

(Http://www.depkes.go.id/development).

Oleh sebab itu, mengingat bahaya rokok yang mengintai kita kapan saja,

maka sejak saat ini, mari kita bulatkan tekad anti terhadap rokok. Jangan sampai

korban meninggal akibat rokok semakin banyak dan jangan sampai kita menjadi

salah satu korbannya. Demikianlah sedikit makalah bahaya merokok bagi

kesehatan semoga bermanfaat untuk kita semua. Jangan ragu dan jangan pernah

kembali menjadi pecandu rokok bila Anda sudah bisa berhenti merokok. Karena

kadang untuk bisa sembuh dari pecandu perjuangannya sangat berat apalagi pada

seorang yang sudah pecandu rokok. Mari ajak teman-teman Anda terutama siswa

SMA untuk semakin giat melakukan kampanye bahaya merokok bagi kesehatan

tubuh kita.

15
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dari penelitian ini adalah:

1. Kertas kurkumin (Curcumin Paper) dapat digunakan sebagai indikator

terhadap nikotin dalam rokok, perubahan warna yang terjadi dari merah

muda menjadi kuning, semakin banyak warna kuning menunjukkan

kandungan nikotin sangat tinggi.

2. Kertas ini dapat digunakan untuk menguji siswa/siswi SMA yang suka

merokok atau tidak.

Saran dari penelitian ini adalah:

Penelitian ini merupakan penelitian baru dan belum pernah ada untuk

membuat Nicotin Test Paper (Kertas Tes Untuk Uji Nikotin) dari tanaman kunyit.

Perlu dilakukan pengujiaan lebih lanjut tentang struktur dan komposisi kertas

kurkumin tersebut dengan alat Spektrofotometri NMR.

UCAPAN TERIMAKASIH:
Kami ucapkan terima kasih kepada yth:
1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten, yang telah melaksanakan
Lomba OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia)
2. Ibu Dra. Hj. Uyoh Durotunasihah, M.Pd selaku Kepala Sekolah di SMA N
15 Pandeglang
3. Bapak Imam Isnaini Sidiq, S.Si, M.Pd selaku Guru Pembimbing Penelitian
ini di SMA N 15 Pandeglang
4. Bapak/Ibu guru di SMA N 15 Pandeglang yang senantiasa memberikan
ilmunya
5. Kedua Orang Tua kami, yang senantiasa memberikan do,anya
6. Rekan-rekan siswa/siswi di SMAN 15 Pandeglang, yang telah
memberikan semangat dan dorongan baik moril dan materil guna
terlaksananya penelitian ini.

16
DAFTAR PUSAKA

o Clark, A.V. 2003. Theory and Practise of Chemistry. London: SAGE


Publications.

o Fessenden, Ralph J., Fessenden, Joan S. 1986. Kimia Organik. Jilid 2.


Jakarta: Erlangga.

o Https://id.wikipedia.org/wiki/Kurkumin

o Http://www.depkes.go.id/development/site/depkes/index.php?cid=1-
15112500015&id=inilah-4-bahaya-merokok-bagi-kesehatan-tubuh.html
(Inggris) "Biotransformation of curcumin through reduction and
glucuronidation in mice". Institute of Biochemistry, College of
Medicine, National Taiwan University; Pan MH, Huang TM, Lin JK.
Diakses tanggal 2011-08-23.

o Lomo. 2012. Alkaloid. Tersedia di:http://www.slideshare.net/lomolomo4444/


alkaloid-adalah-sebuah-golongan-senyawa-basa-bernitrogen-yang
kebanyakan-heterosiklik-dan-terdapat-ditetumbuhan (diakses pada 26
September 2014).

o Mohammad, R., Ahmad, M., Daud, J.M,. 2007. Potensi Kurkumin Sebagai
Penunjuk pH Semula Jadi Untuk Pembangunan Sensor Optik pH,
M.J.A.S II, Jakarta.

o Roth, Hermann J. Dan Gottfried Blaschke. 1985. Analisis Farmasi.


Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

o Svehla, G. 1989. Vogel’s Qualitative Inorganic Analysis, 7 th Edition.


London: Pretince Hall.

o Thex. 2010. Sulfonamida. Tersedia secara online di:


http://www.faktailmiah.com/ 2010/09/28/sulfonamida.html (diakses
pada26 September 2014). Universitas Sumatera Utara. 2011. Senyawa
Alkaloid. Tersedia di :
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28280/4/Chapter
%20II.pdf (diakses pada 10 Oktober 2013).

17
FOTO – FOTO KEGIATAN PENELITIAN

18
FOTO – FOTO KEGIATAN PENELITIAN

19

Anda mungkin juga menyukai