Anda di halaman 1dari 4

PERCOBAAN 5

PENGATURAN ARUS AC SETENGAH TERKENDALI

1. Tujuan
1.1 Membuat kegunakan yang optimum dari yang tersedia didalam suatu rangkaian
pengatur arus AC.
1.2 Menentukan transfer daya yang diinginkan dari sudut fasa tegangannya.
1.3 Mengamati perbedaan antara penyearah dan pengatur (regulator).
1.4 Membuktikan kesamaan dari hasil perhitungann yang didapat dari percobaan yaitu
antara lline current dan arus pada diode.

2. Pendahuluan
Semi konduktor seperti dioda, thyristor dan transistor akan konduksi hanya pada
satu arah saja, karena lapisan junction P-nya. Sebuah rangkaian elektronik haruslah
menggunakan 2 (dua) dioda yang diihubungkan secara anti paralel.Latihan ini
berhubungan dengan arus A satu fasa semi terkendali dimana komponen yang terhubung
secara anti paralel adalah dioda dan thyristor. Suatu pandangan yang khusus dari
rangkaian ini adalah pada bagian yang tidak terkontrol, yang mana hanya melewati
setengah cycle dari tegangan bolak-balik, yang tergantung dari polaritas dioda. Sehingga
dalam rangkaian WIH akan terjadi 180 ° yang berarti daya yang ditransfer antara 50%.
Dalam hal ini thyristor tidak melewakan arus beban. Kondisi-kondisi thyristor pada
α=135 ° diperlihatkan pada gambar dibawah ini.
Menurut diagram rangkaian, thyristor VI melewatkan arus selama setengah siklus
positif, tetapi dalam selama penyelaan thyristor ditunda oleh suatu sudut α=135°, maka
sudut aliran arusnya adalah 180 °−135 °=45 ° .
Dioda melewatkan arus selama periode peralihan dari setengah siklus negatif (180).
Penjumlahan arus sesaat dari arus ᵒ yang melewati dioda dan thyristor adalah nilai
arus beban I.

21
22

Tegangan output adalah berbanding lurus dengan arus I, untuk beban resistif akan
menghasilkan suatu karya seperti yang diperlihatkan oleh garis putus-putus. Didalam
teknik arus AC, nilai tegangan dan arus yang diukur adalah nilai r.m.s selama skala r.m.s
dari alat ukur moving coil hanya berlaku untuk sinyal sinusoidal suatu alat ukur moving
iron haruslah digunakan dalam latihan ini.
Oleh karena hubungan anti paralel antara dioda dan thyristor daya dalam rangkaian WIH
dapat terletak antara 50% dan 100% daari nilai maksimumnya. Daerah pengontrolan
walaupun diterapkan hanya pada nilai-nilai dari 70,7% sampai 100%.
Adapun persamaan yang digunakan untuk menghitung tegangan output rata-rata (Vrms) ,
arus yang mengalir pada rangkaian (Irms), serta daya aktif yang dihasilkan pada rangkaian
tersebut (P) sebagai berikut:

𝑉𝑚 1 2𝛼
𝑉𝑟𝑚𝑠 = (2𝜋 − 𝛼 + sin )
√2 𝜋 2
𝑉𝑟𝑚𝑠
𝐼𝑟𝑚𝑠 =
𝑅
𝑉𝑟𝑚𝑠
𝑃=
𝑅

3. Peralatan yang digunakan


1. 1 set point potensiometer
2. 1 beban resistif 2x100 ohm/2A
3. 1 thyristor
4. 1 pengatur 4 pulsa
5. 1 power meter universal
23

6. 1 transformator isolasi 1 fasa


7. 1 adaptor tegangan dan arus
8. 1 dioda
9. 1 power suplai DC= 15/-15 Volt
10. 1 osciloscope
11. 1 r.m.s meter

4. Rangkaian Percobaan

5. Langkah Kerja

5.1 Membuat rangkaian seperti yang diperlihatkan pada gambar diatas, tampilkan
bentuk gelombang V12 dan V pada 90◦ . Gambarkan bentuk gelombang ᵒ pada
kertas grafik. Berapa pentransferan daya yang diharapkan.
5.2 Dari gambar pada osiloscope, hitunglah nilai dari U = √2 V
5.3 Mengukur aruus efektif pada V1 dan V20 serta pada beban I periksalah dengan
penjumlahan akar dari keduanya
5.4 Pada sudut fasa control yang diberikan, ukurlah harga tegangan (V) dan daya (P)
masukkan hasilnya kedalam tabel. Periksa rating daya dari beban dan resistor,
hitunglah besar daya dengan menggunakan hasil pengukuran :
24

P=V2/R
Dari hasil yang didapat pada point 5.4 gambar karakteristik pengaturan :

V/Vo=f (α) dan P/Pmak=f (α)

Anda mungkin juga menyukai