Anda di halaman 1dari 2

Nama : Viradhiva Ramadhanti

NIM : 602200059

Zaman sekarang sudah menjadi pemandangan yang biasa melihat perempuan pandai
mengendarai mobil, baik untuk pergi bekerja, pergi belanja bahkan pergi liburan dan
bersantai bersama teman-teman nya. 

Kemampuannya juga tidak kalah dari pria yang umumnya pasti bisa mengendarai
kendaraan roda empat. Bila dilihat dari tingkat waspadanya, perempuan mengendarai
mobil lebih bisa berhati-hati dan selalu mengikuti aturan yang benar tanpa melakukan
hal ugal-ugalan yang bisa membahayakan kendaraan, pengendara lain, bahkan diri
sendiri.

Seperti yang kita ketahui, mobil matik memang dikenal favoritnya kaum hawa karena
tidak ribet dan hanya mengoperasikan dua pedal kaki, apalagi di penanjakan dan
penurunan yang membuat perempuan biasanya lebih was-was ketika berkendara dan
akan lebih mudah untuk mengoper tuas gigi pada mobil bertransisi matic ini.

Sedangkan mobil manual memiliki tiga pedal ada gas, rem, dan kopling. Kopling
(kiri): Kopling berfungsi alat bantu pergantian gigi. Untuk menaikkan atau
menurunkan gigi Anda harus menginjak pedal kopling terlebih dahulu. Jika tidak
menginjak, maka mobil akan tersendat dan mati. Rem (tengah): Berfungsi
menghentikan atau mengurangi laju kendaraan. Gas (kanan): Berfungsi memacu laju
kendaraan, semakin dalam pedal gas diinjak semakin kencang mobil melaju. tentunya
kaki kanan dan kiri harus menyelaraskannya untuk berekendara. Dan juga Mobil
manual memiliki enam gigi dimana gigi satu sampai lima digunakan untuk menambah
kecepatan dan R digunakan untuk mundur. Tentunya hal ini akan membuat para
perempuan harus ekstra belajar mengetahui segala fungsi kendaraan manual ini agar
sigap dalam menghadapi kemacetan, lampu merah bahkan penanjakan.

Belajar Mobil bagi perempuan pemula pastinya lebih banyak memilih untuk les
private ketimbang dengan keluarga sendiri seperti ayah atau paman, selain aman dan
terjamin belajar dengan mereka harus banyak bersabar dan harus cepat menangkap
ketimbang mengikuti kursus yang akan diajarkan dari teori lalu ke praktiknya.
Biasanya Pelatih atau coach akan merekomendasikan perempuan untuk belajar mobil
manual terlebih dahulu, dengan alasan jika sudah lihai mengendarai mobil manual
maka akan mudah saja mengendarai mobil matic. Sama dengan hal nya mengendarai
kendaraan roda dua.

Memang jika dilihat perempuan rata-rata banyak mengendarai mobil matic dengan
alasan akan lebih nyaman dan fokus ketika berkendara dan tidak mengalami mesin
mati mendadak seperti halnya mobil manual ketika salah melakukan pergantian gigi.
Hal ini membuat fokus perempuan akan buyar dan mereka akan panik berbeda jika hal
ini dialami oleh laki-laki. Perempuan jika sudah tidak bisa konsentrasi akan membuat
mereka selalu kepikiran hal yang terjadi, hal ini tentu akan membuat mereka susah
berkendara bahkan ada yang sampai trauma menyetir mobil untuk melihat
pengalaman yang mereka rasakan.

Meskipun begitu, banyak juga wanita yang menggunakan mobil manual karena
memang telah belajar dari awal dan terbiasa bahkan tertantang untuk membawa mobil
manual ini kemana-mana. Akselerasi mobil manual pun ternyata lebih optimal,
momen menginjak pedal gas dan melepas pedal kopling tentu akan berpengaruh pada
akselerasi mobil. Yang tentunya pengemudi yang mengatur untuk menyesuaikan
akselerasi yang dibutuhkan. Perihal budget, ternyata mobil manual lebih irit bahan
bakar minyak dan murah biaya perawatannya dari pada mobil matic.

Jadi kesimpulannya perempuan mau memakai mobil matik atau manual tergantung
dari kebutuhan dan kenyamanan nya perempuan, jika mungkin mereka hanya ada
mobil manual dirumah tentu mereka akan belajar mobil manual, begitupun sebaliknya.
Alangkah baiknya mengetahui kedua cara mebawa mobil itu baik matik ataupun
manual karena perempuan untuk era kini dituntut harus serba bisa dan mandiri.

Anda mungkin juga menyukai