NIM : 857922923
Prodi : S1- PGSD
Mata Kuliah : Bahasa dan Sastra Indonesia di SD
Tutor : Rangga Asmara,S.Pd,M.Pd
Tugas 1
b) Sudaryono
Bahasa adalah sarana berkomunikasi secara efektif meskipun masih tidak
sempurna sampai-sampai ketidaksempurnaan bahasa itu dapat menjadi
sebuah sarana komunikasi yang menjadi sumber dari kesalahpahaman
c) H.G. Brown
Bahasa adalah sistem komunikasi yang memakai suara dan dibacakan
melalui organ perkataan dan bisa didengar oleh anggota masyarakat pun
menggunakan simbol vokal yang secara konvensional bermakna dalam
arbiter atau apa juga yang mereka suka.
d) Syamsuddin
Pengertian bahasa menurut keterangan dari syamsuddin adalah alat yang
dipakai dalam menyusun perbuatan, pikiran, perasaan, serta kemauan
dimana memakai alat untuk memprovokasi dan dipengaruhi.
Persamaan
Bahasa bisa menjadi pembeda. maka setiap kumpulan yang terdapat pada
masyarakat bisa menjadi dirinya sebagai kesatuan yang bertolak belakang
dengan kumpulan lain.
Kesimpulan
Jawab :
masyarakat bahasa adalah sekelompok orang yang satu sama lain biasa
saling mengerti sewaktu mereka berbicara masyarakat bahasa itu dapat
terjadi dalam sekelompok orang yang menggunakan bahasa yang sama dan
sekelompok orang yang menggunakan bahasa yang berbeda masyarakat
bahasa sangat mungkin terjadi yang namanya kontak bahasa dan asimilasi
bahasa karena kontak bahasa yang terjadi saling berpengaruh antara dua atau
lebih bahasa atau ragam bahasa karena penutur berbagai bahasa tersebut
sering berinteraksi dan terjadi proses perubahan bunyi yang
menyebabkannya mirip atau sama dengan bunyi lain yang ada di dekatnya.
Contoh:
bunyi /b/ berubah menjadi bunyi /p/ sebagai akibat dari pengaruh bunyi /n/.
3. Jelaskan perbedaan bunyi vokal, bunyi konsonan, dan bunyi semivokal!
Jawab :
a. Bunyi vokal
Tidak terdapat artikulasi
Semua vokal dihasilkan dengan bergetarnya pita suara.
Dengan demikian, semua vokal adalah bunyi suara.
Bunyi yang tidak disertai hambatan pada alat bicara. Hambatan hanya
terdapat pada pita suara..
b. Bunyi konsonan
Bunyi yang dibentuk dengan menghambat arus udara pada sebagian alat
bicara.
Terdapat artikulasi.
c. Bunyi semivokal
4. Sebutkan mana morfem bebas dan mana morfem terikat yang terdapat pada kalimat
berikut!
Jawab :
5. Dalam bahasa Indonesia, kata yang diawali fonem [k], [p], [t], [s], lalu mendapatkan
prefiks (awalan) meng-, atau peng-, fonem itu menjadi luluh. Misalnya memukul atau
pemukul. Namun, pada kata mengkristal atau mengkritik mengapa tidak luluh? Lalu,
kata tari bila diimbuhkan prefiks peakan menjadi penari (bunyi [t] luluh), tetapi kata
tani bila diberikan prefiks pe- menjadi petani (bunyi [t] tidak luluh). Coba jelaskan
mengapa itu bisa terjadi!
Jawab :
Mengkristal, mengkritik (kata dasar: kristal, kritik) : Huruf [k] pada kata
mengkristal atau mengkritik tidak dapat meluruh karena huruf kedua pada kata
mengkristal atau mengkritik berupa huruf konsonan [r]. Aturan peluluhan hanya
berlaku jika huruf kedua adalah vokal, bukan konsonan
Memukul, pemukul (kata dasar: pukul) : Huruf [p] pada kata memukul atau
pemukul dapat meluruh dikarenakan huruf pertama kata dasar berawalan [p]
diikuti oleh vokal [u] yang mendapat awalan meng- atau peng-. Proses peluluhan
fonem ini bertujuan untuk memudahkan artikulasi atau pengucapan kata.
Petani (kata dasar: tani) :Huruf [t] pada kata petani tidak luruh sebab bentuk
dasar petani berupa kata nominal yang mempunyai makna pekerjaan melakukan
perbuatan yang berhubungan dengan benda yang tersebut pada bentuk dasarnya.
petani pekerjaannya melakukan usaha tani
Penari (kata dasar: tari) :Jadi Huruf [t] pada kata penari luluh karena fonem /t/
diwujudkan dengan bunyi asal pen yang membentuk makna sebagai kata pelaku.
Kata tari yang mendapat imbuhan prefiks pen- adalah kata yang mendapat
imbuhan men- yang membentuk kata kerja.