SUWARMAN PARTOSUWIRYO
RAWAI (LONG LINE)
PENGERTIAN
PRINSIP PENANGKAPAN
KLASIFIKASI → RAWAI DIKELOMPOKAN
BERDASARKAN :
1. LETAK PEMASANGAN ALAT :
a. RAWAI PERMUKAAN (SURFACE LONG LINE),
b. RAWAI PERTENGAHAN (MIDWATER LONG LINE),
c. RAWAI DASAR (BOTTOM LONG LINE)
LANJUTAN
.
KONSTRUKSI
BAGIAN PERALATAN :
1. TALI UTAMA (MAIN LINE),
2. TALI CABANG (BRANCH LINE)→( terdiri dari tali
cabang utama, sekiyama, tali baja/tali kawat, swivel,
pancing)
3. PANCING (HOOK),
4. TALI PELAMPUNG (BOUY LINE/FLOAT
LINE),
5. PELAMPUNG (BOUY/FLOAT),
6.TIANG BENDERA (BAMBOO POLE).
1. PERSIAPAN
2. KAPAL RAWAI
3. PERHITUNGAN KEDALAMAN PANCING
4. DAERAH PENANGKAPAN IKAN
5. PENURUNAN ALAT (SETTING)
6. JENIS UMPAN
7. PENAIKAN ALAT (HAULING)
8. PERLAKUKAN HASIL TANGKAPAN
9. HASIL TANGKAPAN
10. PENANGANAN IKAN TUNA SEGAR
11. PERAWATAN ALAT
Musim penangkapan bbrp jenis ikan
tuna di Samudera Hindia
JENIS IKAN KISARAN MUSIM PUNCAK MUSIM
1 Cakalang X X X X X X X X X X X X
2 Cucut X X X X X X X X X X X X
3 Gateng/Remang X X X X X X X X X
4 Kakak Putih X X X X X X X X X X
5 Kakap Merah X X X X X X X X X
6 Kembung X X X X X X X X X X X
7 Kepiting X X
8 Kerapu X X
9 Lakaran/Kuwe X X X X X X X X
10 Lemadang X X X X X X X X X X X X
11 Lemuru X X X X X X X
12 Lendra X X X X X X X
13 Lobster X X
14 Manyung X X X X X X X X X
15 Marlin X X X X X X X X X
16 Pari X X X X X X X X X X X X
17 Pogot X X X X X X X X X X
18 Sunglir X X X X X X X X
19 Tenggiri X X X X X X
20 Teri X X X X X X X
21 Tombol X X X X X X X
22 Tongkol X X X X X X X
23 Tuna X X X X X X X X X X X X
KAPAL LONG LINE
KAPAL LONG LINE
Daerah penangkapan berdasarkan jenis, ukuran,
dan suhu optimum
NO Jenis Ukuran Suhu Optimum
Lapisan permukaan
Madidihang
60 m 24,0°C
• (fl+bl+l){√l+Cotg²q - √(l-2j/n)²+Cotg²q}
• Keterangan :
fl = panjang tali pelampung
bl = panjang tali cabang
l = panjang setengah basket
j = nomor posisi tali cabang
n = jumlah tali cabang dalam 1 basket + 1
(jumlah tali utama dalam 1 basket)
q = arah garis singgung pada lengkungan yang besarnya : 1/Cotg: Cos
h (K tg Q)
IKAN BANDENG
IKAN LAYANG
IKAN SELAR
IKAN KEMBUNG
IKAN LEMURU
IKAN BELANAK
KARAKTERISIK KAPAL :
1. BAG DEPAN, KIRI DAN KANAN KAPAL
TERDAPAT PILAR-PILAR
2. ADA WATER SPRINKER
3. ADA BAK PENAMPUNG UMPAN HIDUP
4. ADA GAYUNG BERTANGKAI
5. PALKA IKAN
6. DEK/GELADAK AGAK MIRING KE PALKA
POLE AND LINE (HUHATE)
KONSTRUKSI ALAT TANGKAP
Senar /tali
Gandar/Walesan/Joran
(4-6 m)
PELAGIS BESAR
PELAGIS KECIL
DEMERSAL
JENIS LAINNYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
M A N G S A K E
1. PERSIAPAN OPERASI
2. KAPAL POLE AND LINE
3. DAERAH PENANGKAPAN IKAN → rumpon & tanpa
rumpon
4. JENIS UMPAN
5. TEKNIK/OPERASI PENANGKAPAN
6. HASIL TANGKAPAN
7. PENANGANAN IKAN
8. PERAWATAN ALAT
TEKNIK/OPERASI PENANGKAPAN IKAN
PANCING GANDAR (POLE AND LINE)
HASIL TANGKAPAN→ CAKALANG
Hasil tangkapan
TONGKOL KOMO
TONGKOL KRAI
TENGGIRI
Terima kasih
HAND LINE
SUWARMAN PARTOSUWIRYO
Hand line dapat digunakan untuk
menangkap :
1. Ikan permukaan (pelagis fish)
2. Ikan demersal (demersal fish)
Selain dipakai untuk menangkap
ikan di laut, hand line juga dipakai
untuk menangkap ikan di perairan
umum daratan.
Pancing ulur (HAND LINE)
• PENGERTIAN → pancing ladung (drop line) atau
pancing labuh atau pancing ulur.
• KONSTRUKSI KAPAL → sederhana - modern.
• KONSTRUKSI ALAT TANGKAP → tunggal dan ganda.
• PRINSIP PENANGKAPAN → tradisional - modern.
• UMPAN → ikan dan umpan tiruan.
• ALAT BANTU PENANGKAPAN → tanpa roller dan
menggunakan roller.
• DAERAH PENANGKAPAN → perairan pantai – sampai
kedalaman 200 m.
• PENANGANAN IKAN HASIL TANGKAPAN.
Penggulung Tali/Senar
HAND LINE
Tali / senar (PA monofilament)
No. 1000 - 2500
Kili-kili (swivel)
Ikan2 rucah
Mudah didapat dan murah harganya
Struktur daging kuat (kompak)
Warna ikan cerah
Aroma bau ikan (tanpa bahan pengawet)
UMPAN TIRUAN
Musim penangkapan bbrp jenis
ikan tuna di Samudera Hindia
JENIS IKAN KISARAN MUSIM PUNCAK
MUSIM
SIRIP BIRU JANUARI - APRIL JANUARI
SELATAN
MADIDIHANG NOVEMBER - DESEMBER
JANUARI
TUNA MATA FEBRUARI - JUNI JUNI
BESAR
ALBAKORA JUNI - AGUSTUS JUNI
PELAGIS BESAR
PELAGIS KECIL
DEMERSAL
JENIS LAINNYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
M A N G S A K E
Alat bantu penangkapan
RUAS
ANTARIKSA
RUAS RUAS
DARAT APLIKASI
SISTIM ORBIT SATELIT
INDERAJA
Teknologi Satelit Inderaja
Keuntungan
- Cakupan luas
- Remote area
- Data multitemporal
- Data multispektral
- Data digital
- Cost effective
LIPUTAN DATA NOAA-AVHRR
SPL
Peta ZPPI
Klorofil-a
Project Area 13
Identifikasi ZPPI Citra Sebaran
SPL
Coreksi Geometrik
dan Rektifikasi
Penentuan
Thermal Front
Klorofil-a, musim,
Kedalaman Data Lapangan,
Analisis ZPPI Feedback Nelayan,
Hasil Wawancara
Informasi Spasial
ZPPI
Identifikasi Thermal Front :
(1) pembuatan kontur SPL;
(2) identifikasi dan analisis gradien SPL
(0,5o - 1o C) untuk setiap jarak 3 km
(3 pixel);
(3) analisis nilai kandungan klorofil-a
( ≥ 0,3 mg/l);
Data Pendukung :
Angin dan Gelombang, Kedalaman,
Feedback penangkapan, Statistik armada dan
produksi perikanan.
1. Sosialisasi dan Pelatihan selama 3 hari, kegiatan
aplikasi ±5 hari;
2. Alat tangkap : Purse Seine (Pukat Cincin)/Gillnet
3. Kapal/perahu motor : 20 – 100 GT;
4. Daerah Operasi : Perairan sekitar Sosialisasi;
5. Pelaksana : Staf LAPAN, Staf DISKAN, Nelayan,
Perguruan Tinggi, LSM;
6. Hasil aplikasi digunakan sebagai feedback untuk
keperluan verifikasi dan validasi.
PRODUKSI INFORMASI SPASIAL zppi
Receiving
System
SATELIT NOAA/MODIS
Cuaca/Iklim
Klorofill-a
SST
Fish Behavior
SOSIALISI, PELATIHAN DAN APLIKASI
INFORMASI ZPPI
Koordinasi Dengan
Pihak Dinas Kelautan
dan Perikanan
Koordinasi Dengan
Pihak KUD Setempat
Kegiatan Pelatihan
(Peta dan navigasi)
bagi nelayan
SIBOLGA - SUMUT
(Kerjasama Dengan LSM pada
14 Oktober – 14 Nopember 2002)
Uji Coba Aplikasi ZPPI, 6 December 2000
CONTOH UJI COBA
PENERAPAN INFORMASI ZPPI
SOSIALIASI & OPERASIONALISASI
ZPI DI KAMPUNG DADAP -
INDERAMAYU
1999 2000
PRODUKSI (JKG) 1,4 2,7
RAMAN (RP) 4,5 M 9,2 M
Jenis Ikan : Timpik, Buncilak, DAFTAR KOORDINAT ZPI PROJECT AREA SIBOLGA
TANGGAL 17 OKTOBER 2002
Sarden SBG_ZPI_021017 KOORD_X KOORD_Y
1 97° 43' 12" BT 0° 23' 24" LU
2 97° 37' 48" BT 0° 20' 24" LU
3 97° 27' 36" BT 0° 17' 24" LU
4 95° 4' 48" BT 0° 5' 60" LS
Pada zona 4 dilakukan 2 kali setting, pertama
menghasil Ikan 4 ton, kedua 2 ton, TOTAL
6 TON
Alat Bantu :
Echosounder,
Radar,
GPS.
ZPPI
Proposal Litbang ZPPI 2015Monitoring dan Evaluasi pemanfatan * (Ujicoba gillnet, panjang + 8 km, uk. Kapal: 25-30 GT)
informasi 47
terhadap pengguna (Diskanla, Nelayan, KUD dll) oleh Nelayan Indramayu di Laut Jawa
HASIL ANALISIS ZPPI BULANAN
Analisa Zona Potensi Penangkapan Ikan Bulanan
Analisa Zona Potensi Penangkapan Ikan Bulanan
Hasil Kegiatan 2013
ZPPI Bulanan
Informasi ZPPI Bulan Januari 2013
Informasi ZPPI Bulan Februari 2013
Informasi ZPPI Bulan Maret 2013
Informasi ZPPI Bulan April 2013
Informasi ZPPI Bulan Mei 2013
Informasi ZPPI Bulan Juni 2013
Informasi ZPPI Bulan Juli 2013
Informasi ZPPI Bulan Agustus 2013
Informasi ZPPI Bulan September 2013
Informasi ZPPI Bulan Oktober 2013
Informasi ZPPI Bulan November 2013
Hasil Kegiatan (lanjutan)
Pepatah Orang Jepang :
Sakana o Taberu, Atama wa Yoi des
1. Layak/Laik Laut
2. Layak Tangkap
3. Layak Simpan
Pengertian
⚫ MENGAPA PERLU →
SANITASI & HIGIENIS ?
KARENA :
IKAN BAHAN PANGAN
IKAN DIMAKAN OLEH MANUSIA
⚫ Sanitasi Hasil Perikanan adalah upaya
pencegahan terhadap kemungkinan bertumbuh
dan berkembangbiaknya jasad renik pembusuk
dan patogen dalam hasil perikanan, peralatan dan
bangunan yang dapat merusak hasil perikanan
dan membahayakan manusia.
⚫ Cara menangkap
⚫ Alat tangkap yang dipakai
⚫ Cara pengambilan/pengangkatan ikan
⚫ Cara mematikan ikan
⚫ Cara penanganan ikan
⚫ Cara penyimpanan
APA PENYEBAB KEMUNDURAN ?
⚫ SIFAT IKAN
⚫ WADAH/TEMPAT
⚫ BAHAN
⚫ ALAT
⚫ SDM
⚫ CARA PENANGANAN
⚫ WAKTU
⚫ CARA PENANGKAPAN
KONDISI INTERNAL
1. POTENSI SDI & PRODUKSI
Produksi perikanan mencapai ± 60 dari MSY (12,5 juta
ton/tahun).
Losses akibat pemanfaatan yang belum optimal (by
catch/by product)
Pemanfaatan sumberdaya ikan kurang terkendali
Lemahnya pendataan ikan yang didaratkan
2.ARMADA PERIKANAN
Didominasi usaha perikanan tangkap skala kecil
Umumnya tidak memiliki palka berinsulasi
Lokasi penangkapan semakin jauh
Mesin kapal dan Jenis alat tangkap beragam
3. PELABUHAN PERIKANAN
Didominasi PP type D
Belum seluruhnya beroperasi secara fungsional &
optimal
4. NELAYAN
Terbatasnya akses permodalan
Belum memiliki lembaga usaha primer yang kapabel
Efisiensi dan efektifitas usaha masih rendah
Rendahnya harga jual produk primer
DEGRADASI SUMBERDAYA IKAN DAN
KUALITAS IKAN YANG DIDARATKAN
1. Tingginya kegiatan Ilegal Fishing
2. Konsentrasi armada dan produksi di Pulau
Jawa dan kawasan Barat
3. Belum adanya Rencana Pengelolaan
Perikanan (RPP) yang komprehensif
4. Kehilangan hasil tangkap akibat
pemanfaatan yang belum optimal (by
catch/by product) maupun penurunan mutu
(losses) hasil tangkap masih tinggi (20-30%)
khususnya di Pantura Jawa.
5. Lemahnya pendataan ikan yang didaratkan
Sifat produk
⚫ Kondisi kapal
⚫ Peralatan (box, palka, cold storage, dll)
⚫ Perlengkapan kapal
⚫ SDM
⚫ Sarana (es, garam, dll)
⚫ Cara penanganan → metode
⚫ Tujuan penanganan → pasar
SISTEM RANTAI TATA NIAGA YANG
MENJEBAK NELAYAN DALAM
KEMISKINAN
KONSUMEN AKHIR
-- LOKAL
FAKTOR PRODUKSI : -- NASIONAL
-- ALAT TANGKAP -- LUAR NEGERI
-- BAHAN BAKAR
-- MESIN
-- DLL
PRODUSEN
PP - n PP - 1 PP - 2 FAKTOR
PRODUKSI
Keterangan
PP = Pedagang perantara
KEBIJAKAN REVITALISASI
PERIKANAN (TANGKAP)
1. Mempertahankan trend produksi secara
agregat dengan pertimbangan potensi
yang ada serta ketentuan-ketentuan
internasional yakni pengelolaan secara
lestari.
2. Meningkatkan kualitas ikan sebagai
bahan baku sejak penanganan di atas
kapal hingga didaratkan dalam skema
penerapan cold chain system.
PROSES YANG HARUS
DIBENAHI
1. Penanganan Ikan Di Atas Kapal
2. Proses Pendaratan Ikan
3. Proses Penanganan Ikan di PP/PPI
4. Perbaikan fasilitas di PP/PPI
menjadi lebih bersih dan hygienis
5. Kelembagaan usaha nelayan
PENANGANAN DI ATAS KAPAL
• Proses paling kritis yang
menentukan kualitas dan
harga ikan selanjutnya.
• Indikasi losses dalam proses ini
sudah mencapai >70% dari
total losses keseluruhan
• Lingkup Kegiatan:
• Standarisasi sarana
penanganan ikan diatas kapal:
palka, cold box, dll
• Sosialisasi dan pelatihan
penanganan ikan di atas
kapal
PROSES PENDARATAN &
PENANGANAN IKAN DI PP/PPI
• Losses dalam proses ini kecil
namun tetap berkontribusi
• Perbaikan Fasilitas bongkar
muat dan pengangkutan: fork-
lift, gerobak dorong, trays, boks
berinsulasi
• Pencatatan dan pengumpulan
data jenis/mutu/volume ikan
• Pelatihan petugas pencatat
pendaratan ikan
• Penyediaan blanko:
• Statistik pencatat
pendaratan
• Score sheet organoleptik
kesegaran ikan
PERBAIKAN FASILITAS MENJADI
LEBIH BERSIH DAN HYGIENIS
• Perbaikan fasilitas
Pelelangan (TPI): lantai,
mesin penyemprot, saluran
pembuangan limbah, dll.
• Perbaikan/penyediaan
sarana air bersih
• Perbaikan drainase
• Perbaikan/penyediaan
fasilitas penunjang:
• Gerobak dan Tempah
sampah
DELAPAN KUNCI SANITASI HASIL
PERIKANAN
⚫ Cold-chain system
⚫ Refrigerasi alami (es) atau mekanis
⚫ Dapat dikombinasi dengan air (CW,
CSW, RSW)
⚫ Aplikasi: es balok, flake ice, slurry ice,
long-liner
PEMBEKUAN (fish freezing)
⚫ Sistem mekanik
⚫ Cold-chain system
⚫ Jenis-jenis: sharp freezer, air-blast
freezer, contact-plate freezer, cryogenic
freezer
⚫ Slow freezing vs. quick freezing
⚫ Hilang berat
⚫ Keawetan produk beku
KESIMPULAN
Terima kasih…..
PANCING TONDA
(TROLLING LINE)
SUWARMAN PARTOSUWIRYO
PANCING TONDA (TROLLING LINE)
1). BEBERAPA TIPE PANCING TONDA
2). PANCING GARIT (DRAGGED LINE)
3). PANCING UDANG-UDANGAN (A TYPICAL SHRIMP JIG
FOR CATCHING SQUID)
4). PANCING LAYANG-LAYANG (KITE HOOK AND LINE)
Penangkapan ikan dapat dibedakan :
(1). Hobbi/rekreasi (leisure fishing)→
kebutuhan sendiri.
(2). Komersiil/bisnis (commercial fishing).
I. PENDAHULUAN
Pengertian
II. KLASIFIKASI
1. Berdasarkan letak alat
2. Berdasarkan susunan mata pancing
3. Berdasarkan jenis ikan yang tertangkap
III. KONSTRUKSI
1. Bahan dan Peralatan
2. Cara membuat alat tangkap
IV. TEKNIK/PENGOPERASIAN PENANGKAPAN
1. PERSIAPAN
2. KAPAL
3. KEDALAMAN/POSISI MATA PANCING DALAM AIR
4. DAERAH PENANGKAPAN IKAN
5. SETTING
6. JENIS UMPAN
7. HAULING
8. HASIL TANGKAPAN
9. PENANGANAN IKAN HASIL TANGKAPAN
10.PERAWATAN ALAT TANGKAP
PANCING TONDA (TROLLING LINE)
PANCING TONDA (TROLLING LINE)
KAPAL PANCING TONDA (TROLLING LINE )
> Pancing ditarik/ditonda kapal dengan kecepatan
antara 4-6 knot.
> 4-6 knot = 4-6 mil/jam
> 1 nautical mil (NM) = 1,852 km
> Jadi kecepatan = 4-6 mil/jam = 4-6 x 1,852
km/jam = 7,408 - 11,112 km/jam.
UMPAN PALSU
UMPAN PALSU CUMI-CUMI
Ikan hasil tangkapan
LAYARAN
TENGGIRI
BARAKUDA, ROA,
CAKALANG, SHARK,
TONGKOL, DLL
LEMADANG
Permen KP No. 71/Permen-KP/2016 Tentang
Jalur Penangkapan Ikan dan Penempatan
API di WPP-NRI
Tujuan : Pemanfaatan SDI yang bertanggung
jawab, optimal dan berkelanjutan serta
mengurangi konflik pemanfaatan SDI berdasarkan
prinsip pengelolaan SDI
2
Apa yang dimaksud ALDFG ?
600 tahun
25-30 panels
5m
stone
sinker
Trammel net
Penandaan Alat Penangkapan Ikan
Satellite
buoys
Patton and
Bar codes and Satlink Cromhout,
CWTs 2011
Archipelag
FAO 2016 o Mar. Res.
Penandaan alat tangkap secara tepat dan
sistematis dibarengi dengan langkah
pengelolaan perikanan dapat mengurangi:
4,5 m
Pepetan lobster
gillnet
Implementasi pilot project:
• Per Men No. 18/2013 Tentang : Perubahan Ketiga Atas Per Men No. 02/2011
Tentang Jalur Penangkapan Ikan Dan Penempatan Alat Penangkapan Ikan Dan
Alat Bantu Penangkapan Ikan Di WPP-NRI
Pasal 28
4). API jaring gillnet oseanik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (3) merupakan API yang
bersifat pasif, dioperasikan dengan menggunakan ukuran mesh size > 4 inch, P tali ris < 2.500 m
per set dan maksimal menggunakan 4 (empat) set yang masing-masing set dilengkapi dengan 1
(satu) radio buoy, menggunakan kapal motor berukuran > 30 GT, dan dioperasikan pada jalur
penangkapan ikan III di WPP-NRI ……... dst.
• Per Men KP Nomor 26/Permen-Kp/2014 Tentang : Rumpon
Pasal 17
Setiap rumpon yang dipasang di WPP-NRI wajib dilengkapi dengan tanda pengenal
rumpon dan radar reflektor.
(3) Radar reflektor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa lempengan logam yang
dipasang tegak di atas permukaan air agar dapat terdeteksi oleh radar.
(4) Pembuatan dan pemasangan tanda pengenal rumpon dan radar reflector
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh pemilik kapal.
Sistem Penandaan API
• Bendera
• Pelampung
• Lampu
• Kombinasi
• Warna jaring (?)
Penandaan API pada tali (A) pewarna yang disuntikkan dan (B) menyisipkan kabel
Perbandingan antara tali ris bawah baru (kiri) dan tali ris bawah dengan pewarna
setelah dioperasikan mesin selama 5 tahun pada kapal ikan omersial (kanan)
21
Radio pemancar pada jaring insang