Tujuan:
Untuk melatih menghitung indeks populasi ikan dan menganalisis populasi dengan berbagai indek.
A. Tinjauan Pustaka
Indeks kepadatan stok (IKS) dapat merefleksikan fungsi rekruitmen, pertumbuhan dan
kematian. IKS memberikan informasi lebih banyak ketikan populasi relative tetap, contoh
rekruitmen, pertumbuhan, dan mortalitas konstan. Selain itu, IKS dapat digunakan untuk mengukur
secara kuantitatif struktur ukuran suatu populasi ikan. IKS digunakan untu mengetahui tingkat
eksploitasi sumber daya perikanan di suatu perairan. Menurut Badrudin et al., 2004 Laju tangkap
yang tinggi mencerminkan kepadatan stok yang tinggi. Laju tangkap tersebut merupakan dasar bagi
penghitungan kepadatan stok (stock density), biomassa (standing stock), dan potensi (potential
yield) yang setara dengan maximum sustainable yield.
Menurut Hepher dan Pruginin (1981), peningkatan kepadatan akan diikuti dengan penurunan
pertumbuhan sehingga pada kepadatan tertentu pertumbuhan akan terhenti karena telah mencapai
titik carrying capacity (daya dukung lingkungan). Untuk memperoleh hasil yang optimal,
peningkatan kepadatan harus juga diikuti dengan peningkatan carrying capacity. Salah satu cara
meningkatkan carrying capacity yaitu dengan pengelolaan lingkungan budidaya melalui sistem
resirkulasi. Peningkatan padat penebaran akan diikuti dengan peningkatan jumlah pakan, buangan
metabolisme tubuh, konsumsi oksigen dan dapat menurunkan kualitas air. Selain itu, Kepadatan
ikan yang terlalu tinggi dapat menurunkan mutu air, pertumbuhan ikan menjadi lambat, tingkat
Pengkajian Sumberdaya Ikan 1
kelangsungan hidup ikan yang rendah serta tingkat keragaman ukuran ikan yang tinggi dan
kepadatan yang tinggi dalam kegiatan budidaya dapat mengakibatkan produksi rendah.
Stok ikan sebagai populasi ikan di perairan tertentu. Stok memiliki pola migrasi dan lokasi
pemijahan tertentu., sedangkan populasi ikan merupakan sekelompok jenis ikan tertentu yang
menempati daerah tertentu pada waktu tertentu (Gulland, 1983). Stok ikan merupakan angka
yang menggambarkan suatu nilai dugaan besarnya biomassa ikan berdasarkan kelompok jenis
ikan dalm kurun waktu tertentu. Stok ikan ditentukan oleh empat komponen utama, yaitu jumlah
ikan baru (rekruitmen), pertumbuhan, kematian alami (natural mortality), dan penangkapan ikan
oleh manusia (fishing mortality). Untuk memahami kondisi stok ikan dalam rangka pengaturan
tersebut, maka diperlukan pendugaan stok ikan (stock assessment). Pendugaan stok merupakan hal
yang sangat penting dalam pengelolaan perikanan, bahkan tata laksana pengelolaan perikanan
yang bertanggung jawab.
Populasi merupakan kelompok ikan yang hidup di daerah tertentu, sedangkan stok ikan yang
menempati perairan tertentu dan mempunyai pola migrasi serta daerah pemijahan yang terpisah
dari stok lainnya. Menurut TYLER & GALUCCI (1980) istilah 'populasi' digunakan dalam kaitan
dengan aspek-aspek biologi, sedangkan stok dihubungkan dengan manajemen perikanan.
Pendugaan populasi ikan sangat penting dilakukan dalam manajemen perikanan, hal ini merupakan
satu Langkah dalam pendugaan parameter lainnya. Pendugaan populasi diperlukan untuk
mengevaluasi besarnya unit-unit manajemen dan menduga laju eksploitasi akibat laju penangkapan
dan sumber lainnya. Tujuan dari pendugaan populasi ini untuk mengetahui perubahan populasi,
stok dan status sumberdaya perikanan.
Model lima sel ini dapat meningkatkan sensitivitas ukuran struktur indeks. Model ini juga
dikembangkan untuk memudahkan ahli biologi perikanan mengevaluasi struktur populasi ikan
berdasarkan ukurannya. Struktur populasi ikan mencerminkan kondisi lingkungan. Termemori
suatu kelompok ikan yang ukurannya sangat besar dan jarang tertangkap sehingga nelayan akan
selalu teringat ketika mendapatkan kelompok ukuran tersebut. Dalam suatu perlombaan akan
mendapatkan hadiah bila mampu menangkap ikan paling besar mendapatkan trofi. Populasi yang
berimbang akan terdapat berbagai kelompok ukuran terutama yang besar, sebaliknya bila tingkat
eksploitasinya sangat tinggi maka hanya kelompok kecil saja yang tersisa dan menjadi tidak
efisien.
Indeks PSD digunakan untuk mengetahui proporsi kelompok ukuran tertentu terhadap
Praktikum pada acara ini dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2023 di Rawa Pening, Kabupaten
Semarang. Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu, timbangan untuk menimbang
sampel, penggaris untuk mengukur, alat tulis untuk mencatat data yang didapat, laptop untuk
mencatat hasil, serta ada bahan yang digunakan seperti sampel ikan, data ikan hasil tangkapan,
lembar kerja. Selain itu, ada cara kerja dalam praktikum ini pertama, mengambil sampel ikan dari
hasil tangkapan. Lalu, mengukur panjang, berat, kemudian menghitung jumlah ikan yang akan
dianalisis, dan yang terakhir melakukan perhitungan nilai tengah, ukuran terpanjang dari data
Panjang maksimum, dan batasan panjang. Lalu, perhitungan dilakukan secara dua perhitungan,
perhitungan PSD dan perhitungan RSD. Rumus yang digunakan:
RSD Traditional
∑ ≥ 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐾𝑢𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠
𝑃𝑆𝐷 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑢𝑚𝑢𝑠 = 𝑥 100
∑ ≥ 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑡𝑜𝑘
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 > 𝑄
𝑅𝑆𝐷 − 𝐷 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑢𝑚𝑢𝑠 = 𝑥 100
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 ≥ 𝑆
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 > 𝑃
𝑃𝑆𝐷 − 𝑃 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑢𝑚𝑢𝑠 = 𝑥 100
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 ≥ 𝑆
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 > 𝑀
𝑃𝑆𝐷 − 𝑀 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑢𝑚𝑢𝑠 = 𝑥 100
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 ≥ 𝑆
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 > 𝑇
𝑃𝑆𝐷 − 𝑇 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑢𝑚𝑢𝑠 = 𝑥 100
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 ≥ 𝑆
RSD Incremental
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 > 𝑆 − 𝑄
𝑃𝑆𝐷 𝑆 − 𝑄, 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑢𝑚𝑢𝑠 = 𝑥 100
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 ≥ 𝑆
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 > 𝑄 −
𝑃𝑆𝐷 𝑄 − 𝑃, 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑢𝑚𝑢𝑠 = 𝑃 𝑥 100
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 ≥ 𝑆
1. Hasil
Kelompo
Ukuran k Jumla Hasil
Panjang Panjang h Formula (%) Kesimpulan
PSD=(Σ>Q)/ populasi ikan
14,5-16,5 S-Q 6 (Σ≥S)*100 50 seimbang
populasi ikan
didominasi
16,6-18,6 Q-P 2 PSD=(Σ>P)/(Σ≥S)*100 33,33 ukuran kecil
populasi ikan
PSD=(Σ>M)/ didominasi
18,7-20,7 P-M 3 (Σ≥S)*100 8,33 ukuran kecil
populasi ikan
didominasi
20,8-22,8 M-T 0 PSD=(Σ>T)/(Σ≥S)*100 8,33 ukuran kecil
22,9-24,9 T 1
Total 12
2. Pembahasan
1. Indeks populasi ikan dapat dihitung menggunakan model lima sel, Proportional Stock Density
(PSD), dan Relative Stock Density (RSD).
2. Hasil model lima sel ikan betutu ukuran kriteria stok pada panjang 5,64%, kemudian kriteria
kualitas sebesar 9,43%, kriteria disukai pada panjang 12,25%, kriteria termemori sebesar
15,07%, dan kriteria trofi pada panjang 18,87%. Nila PSD ikan betutu yaitu ikan didominasi
oleh ikan berukuran besar. Sementara nilai RSD ikan betutu yaitu populasi ikan berukuran kecil.
Pada nilai increamental RSD ikan betutu didapatkan hasil Ikan yang dominan dalam populasi ini
memiliki ukuran 14,5-15,5 cm sebanyak 50% dari total populasi.
Saran :
Semoga praktikum selanjutnya dapat ditunjukan bagaimana cara menghitungnya secara langsung.
Daftar Pustaka
Dippold, D. A., Leaf, R. T., & Peterson, M. S. (2016). Evaluating management regimes using
perrecruit models and relative stock density for Mississippi’s Spotted Seatrout.
North American Journal of Fisheries Management, 36(5), 1178-1189.
Gabelhouse, D. W., Jr. 1984. A lengthcategorization System to Assess Fish Stocks. North
American Journal of Fisheries Management 4:273-285.
Sitepu, F. G., Suwarni, S., & Fatmawaty, F. (2018). Nisbah Kelamin, Tingkat Kematangan Gonad
dan Indeks Kematangan Gonad Ikan Betutu (Oxyeleotris marmorata Blekeer,
1852). Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan, 5.
Suri, E.Y., Siregar., Siregar, V.P., & Agus, S.B. 2018. Analisis Daerah Penangkapan Ikan Tuna
Sirip Kuning Thunnus albacares di Perairan Sumatera Barat berdasarkan Model GAM.
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. Vol 10(2): 501-516.
Wagiyo, K., Prihatiningsih., & Hartati, S.T. 2021. Kepadatan Stok, Komposisi Jenis, Struktur
Ukuran dan Daerah Penangkapan Ikan di Teluk Jakarta. Jurnal Riset Jakarta. Vol 14(2):
43- 50.
Wibowo, A., Sunarno, M. T. D., Makmur, S., & Subagja, S. (2017). Identifikasi Struktur Stok Ikan
Belida (Chitala spp.) dan Implikasinya untuk Manajemen Populasi Alami. Jurnal