Disusun oleh:
Ahmad Muchsin 5022201028
Septia Tri Ambarwati 5022201039
Mahila Shabira 5022201079
Noval Bintang Syahputra 5022201104
Deny Vernanda 5022201256
Dosen Pengampu:
Dr. Ir. Ni Ketut Aryani, MT.
196509011991032002
• Losses Report
III. ANALISIS HUBUNG SINGKAT
• Short Circuit Report Bus1
• Short Circuit Report Bus2
• Short Circuit Report Bus3
• Short Circuit Report Bus4
• Short Circuit Report Bus5
IV. RATING PERALATAN
A. Transformator 1
Diketahui :
- Tegangan : 500 kV/150 kV
- Beban T1 : 300 MVA
- ISC Primer (HV) : 65,56 kA
- ISC Sekunder (LV) : 18,48 kA
- Reaktansi Trafo : 12,55%Z
- FLA : 461,9/1540 A
- FLA Beban : 1155 A
Kapasitas Trafo harus lebih dari beban, karena sebagai tindakan pencegahan jika suatu
waktu ada beban tambahan yang masuk dalam feeder yang sama dan trafo disarankan
tidak dipakai dalam keadaan maksimum.
Dipilih trafo dengan spesifikasi :
Kapasitas : 400 MVA
Rating Tegangan : 500 kV/150 kV
FLA (Full Load Ampere) merupakan arus nominal ketika beban penuh, untuk
berjaga-berjaga ketika ada arus lebih maka di ambil :
Rating Arus : 500 A / 1600 A
Pada sisi primer trafo, arus hubung singkat sebesar 65,56 kA pada sisi primer
dan18,48kA pada sisi sekunder. Agar aman, minimal breaking capacity seperti
perhitungan :
Breaking Capacity = faktor safety x ISC 3ph
= 1,2 x 18,48 kA
= 22,176 kA
Sehingga dipilih breaking capacity dengan rating :
Breaking Capacity : 25 kA
Standar ini memberikan nilai BIL yang dipakai untuk tegangan peringkat nominal
antara 15 hingga 765 kV. Untuk transformer dengan rating tegangan 500 kV, BIL-
nya biasanya sebesar 1550 kV pada IEEE C57.12.00-2015. Sementara untuk rating
tegangan 150 kV, BIL-nya sebesar 650 kV.
B. Transformator 2
Diketahui :
- Tegangan : 500 kV/150 kV
- Beban T2 : 400 MVA
- ISC Primer (HV) : 65,56 kA
- ISC Sekunder (LV) : 23,44 kA
- Reaktansi Trafo : 12,5%Z
- FLA : 577,4/1925 A
- FLA Beban : 1540
Kapasitas Trafo harus lebih dari beban, karena sebagai tindakan pencegahan jika suatu
waktu ada beban tambahan yang masuk dalam feeder yang sama dan trafo disarankan
tidak dipakai dalam keadaan maksimum.
Dipilih trafo dengan spesifikasi :
Kapasitas : 500 MVA
Rating Tegangan : 500 kV/150 kV
FLA (Full Load Ampere) merupakan arus nominal ketika beban penuh, untuk
berjaga-berjaga ketika ada arus lebih maka di ambil :
Rating Arus : 600 A / 2200 A
Pada sisi primer trafo, arus hubung singkat sebesar 65,56 kA pada sisi primer dan
23,44 kA pada sisi sekunder. Agar aman, minimal breaking capacity seperti
perhitungan :
Breaking Capacity = faktor safety x ISC 3ph
= 1,2 x 23,44 kA
= 28,128 kA
Sehingga dipilih breaking capacity dengan rating :
Breaking Capacity : 31,5 kA
Standar ini memberikan nilai BIL yang dipakai untuk tegangan peringkat nominal
antara 15 hingga 765 kV. Untuk transformer dengan rating tegangan 500 kV, BIL-
nya biasanya sebesar 1550 kV pada IEEE C57.12.00-2015. Sementara untuk rating
tegangan 150 kV, BIL-nya sebesar 650 kV.
C. Transformator 3
Diketahui :
- Tegangan : 500 kV/150 kV
- Beban T3 : 500 MVA
- ISC Primer (HV) : 65,57 kA
- ISC Sekunder (LV) : 28,29 kA
- Reaktansi Trafo : 12,5%Z
- FLA : 692,8 / 2309 A
Kapasitas Trafo harus lebih dari beban, karena sebagai tindakan pencegahan jika suatu
waktu ada beban tambahan yang masuk dalam feeder yang sama dan trafo disarankan
tidak dipakai dalam keadaan maksimum.
Dipilih trafo dengan spesifikasi :
Kapasitas : 600 MVA
Rating Tegangan : 500 kV/150 kV
FLA (Full Load Ampere) merupakan arus nominal ketika beban penuh, untuk
berjaga-berjaga ketika ada arus lebih maka di ambil :
Rating Arus : 800/2500 A
Pada sisi primer trafo, arus hubung singkat sebesar 65,57 kA pada sisi primer dan
28,29 kA pada sisi sekunder. Agar aman, minimal breaking capacity seperti
perhitungan :
Breaking Capacity = faktor safety x ISC 3ph
= 1,2 x 28,29 kA
= 33,948 kA
Sehingga dipilih breaking capacity dengan rating :
Breaking Capacity : 40 kA
Standar ini memberikan nilai BIL yang dipakai untuk tegangan peringkat nominal
antara 15 hingga 765 kV. Untuk transformer dengan rating tegangan 500 kV, BIL-
nya biasanya sebesar 1550 kV pada IEEE C57.12.00-2015. Sementara untuk rating
tegangan 150 kV, BIL-nya sebesar 650 kV.
Maka untuk transformer dengan spesifikasi:
F. Busbar
Tegangan : 500 kV mm2
Jumlah arus yang masuk ke bus = 489,4 + 489,4 + 489,4 = 1468,2 A
Sehingga di ambil rating arus nominalnya
Arus Nominal : 1600 A
V. BILL OF QUANTITY
No Peralatan Spesifikasi Jumlah
Transformator Daya 1
Kapasitas 400 MVA
Tegangan 500 kV/150 kV
Arus 500 A / 1600 A
1 1
Impedansi trafo 12.5 %
Breaking capacity 34.36 kA / 21.1 kA
BIL 1550 kV / 650 kV
Jenis Pendinginan OFAF/OFWF
Transformator Daya 2
Kapasitas 500 MVA
Tegangan 500 kV/ 150 kV
Arus 600 A / 2200 A
2 1
Impedansi trafo 12.5 %
Breaking capacity 30.42 kA / 27.3 kA
BIL 1550 kV / 650 kV
Jenis Pendinginan OFAF/OFWF
Transformator Daya 3
Kapasitas 600 MVA
Tegangan 500 kV / 150 kV
Arus 800 A / 2500 A
3 1
Impedansi trafo 12.5 %
Breaking capacity 30.42kA / 25.17 kA
BIL 1550 kV / 650 kV
Jenis Pendinginan OFAF/OFWF
6 Current Transformer 21
Tipe IMT-550
Tegangan 500 kV
Rated Current 100 - 4000 A
Short Time Thermal Current 50-63/3
Rated Insulation Level 1300 kV
Rated Secondary Current 1.5 A
Rated Burden 200 VA
Potential Transformer
Capacitive Voltage
Jenis Transformer
Tipe TCVT 550
Rated Voltage 550 kV
Standard Capacitance 4000 - 8000 pF
7 10
Rated Power-Frequency withstand
680 kV RMS
voltage
Rated Lightning impulse withstand
1550 kV (Peak)
voltage
Rated switching withstand voltage -
Weight 750 kg
Disconnecting Swich
Jenis GE Grid Solution
Tipe CGVB-05
8 Rated Voltage 550 kV 12
Rated Current 4000 A
Short Circuit Current 63 kA - 80 kA
BIL 1550 kV
Circuit Breaker
Jenis Live Tank
Tipe LTB E2 362 - 550
Installation Outdoor
Design
9 21
Operating Mechanism Spring Operated
Standard IEC
Rated Voltage 550 kV
Rated Current 4000 A
Circuit Breaking Capacity 50 kA at RMS Value
Lightning Arrester
Tipe EXLIM P
Max System Voltage 52 - 550 kV
Rated Voltage 42 - 444 kV
10 3
Max. Contiuous operating voltage 353 kV
TOV Capability
1 detik 515 kV
10 detik 488 kV
Max. residual voltage with current
1217 kV
wave 8/20 us 40 kA