Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN DESAIN GARDU INDUK

MATA KULIAH TRANSMISI DAN PERALATAN TEGANGAN TINGGI

Disusun oleh:
Ahmad Muchsin 5022201028
Septia Tri Ambarwati 5022201039
Mahila Shabira 5022201079
Noval Bintang Syahputra 5022201104
Deny Vernanda 5022201256

Dosen Pengampu:
Dr. Ir. Ni Ketut Aryani, MT.
196509011991032002

PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM TENAGA


DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI ELEKTRO DAN INFORMATIKA CERDAS
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
2023
I. RANCANGAN DESAIN GARDU INDUK
A. Single Line Diagram Gardu Induk 500 kV/150 kV
Single Line Diagram dibuat dengan menggunakan ETAP Power Station 12.6.0
dengan spesifikasi sebagai berikut:
1. Jumlah incoming :3
2. Jumlah outgoing :3

B. Suplai Daya Incoming


Suplai yang digunakan sebanyak 3 dengan spesifikasi berikut:
1. Grid 1 : 17320 MVAsc (Swing Mode)
2. Grid 2 : 17320 MVAsc (Swing Mode)
3. Grid 3 : 17320 MVAsc (Swing Mode)
C. Beban
Terdapat 3 outgoing beban sebagai berikut:
1. Lumped load1 : 300 MVA
2. Lumped load2 : 400 MVA
3. Lumped load3 : 500 MVA
D. Transformator
Berikut rating transformator yang digunakan:
1. Trafo1 : 150 kV/70 kV
2. Trafo2 : 150 kV/70 kV
3. Trafo3 : 150 kV/70 kV
II. ANALISIS L OAD FLOW
A. LOAD FLOW ARUS
B. LOAD FLOW DAYA SEMU DAN DAYA REAL
• Report Load Flow

• Branch Loading Report


• Bus Loading Report

• Losses Report
III. ANALISIS HUBUNG SINGKAT
• Short Circuit Report Bus1
• Short Circuit Report Bus2
• Short Circuit Report Bus3
• Short Circuit Report Bus4
• Short Circuit Report Bus5
IV. RATING PERALATAN
A. Transformator 1
Diketahui :
- Tegangan : 500 kV/150 kV
- Beban T1 : 300 MVA
- ISC Primer (HV) : 65,56 kA
- ISC Sekunder (LV) : 18,48 kA
- Reaktansi Trafo : 12,55%Z
- FLA : 461,9/1540 A
- FLA Beban : 1155 A
Kapasitas Trafo harus lebih dari beban, karena sebagai tindakan pencegahan jika suatu
waktu ada beban tambahan yang masuk dalam feeder yang sama dan trafo disarankan
tidak dipakai dalam keadaan maksimum.
Dipilih trafo dengan spesifikasi :
Kapasitas : 400 MVA
Rating Tegangan : 500 kV/150 kV
FLA (Full Load Ampere) merupakan arus nominal ketika beban penuh, untuk
berjaga-berjaga ketika ada arus lebih maka di ambil :
Rating Arus : 500 A / 1600 A
Pada sisi primer trafo, arus hubung singkat sebesar 65,56 kA pada sisi primer
dan18,48kA pada sisi sekunder. Agar aman, minimal breaking capacity seperti
perhitungan :
Breaking Capacity = faktor safety x ISC 3ph
= 1,2 x 18,48 kA
= 22,176 kA
Sehingga dipilih breaking capacity dengan rating :
Breaking Capacity : 25 kA

BIL (Basic impulse insulation level)


Untuk menentukan Basic Impulse Insulation Level (BIL), harus melihat pada
standar yang berlaku, biasanya IEEE atau IEC. Dalam hal ini, digunakan IEEE
C57.12.00-2015 sebagai acuan.

Standar ini memberikan nilai BIL yang dipakai untuk tegangan peringkat nominal
antara 15 hingga 765 kV. Untuk transformer dengan rating tegangan 500 kV, BIL-
nya biasanya sebesar 1550 kV pada IEEE C57.12.00-2015. Sementara untuk rating
tegangan 150 kV, BIL-nya sebesar 650 kV.

Maka untuk transformer dengan spesifikasi:

Kapasitas : 400 MVA


Rating Tegangan : 500 kV / 150 kV
Rating arus : 500 A / 1600 A
Basic Impulse Insulation Level (BIL) yang tepat adalah 1550 kV di sisi primer (500
kV) dan 650 kV di sisi sekunder (150 kV).
Jenis Pendinginan : OFWF (Oil Forced Water Forced)

B. Transformator 2
Diketahui :
- Tegangan : 500 kV/150 kV
- Beban T2 : 400 MVA
- ISC Primer (HV) : 65,56 kA
- ISC Sekunder (LV) : 23,44 kA
- Reaktansi Trafo : 12,5%Z
- FLA : 577,4/1925 A
- FLA Beban : 1540
Kapasitas Trafo harus lebih dari beban, karena sebagai tindakan pencegahan jika suatu
waktu ada beban tambahan yang masuk dalam feeder yang sama dan trafo disarankan
tidak dipakai dalam keadaan maksimum.
Dipilih trafo dengan spesifikasi :
Kapasitas : 500 MVA
Rating Tegangan : 500 kV/150 kV
FLA (Full Load Ampere) merupakan arus nominal ketika beban penuh, untuk
berjaga-berjaga ketika ada arus lebih maka di ambil :
Rating Arus : 600 A / 2200 A
Pada sisi primer trafo, arus hubung singkat sebesar 65,56 kA pada sisi primer dan
23,44 kA pada sisi sekunder. Agar aman, minimal breaking capacity seperti
perhitungan :
Breaking Capacity = faktor safety x ISC 3ph
= 1,2 x 23,44 kA
= 28,128 kA
Sehingga dipilih breaking capacity dengan rating :
Breaking Capacity : 31,5 kA

BIL (Basic impulse insulation level)


Untuk menentukan Basic Impulse Insulation Level (BIL), harus melihat pada
standar yang berlaku, biasanya IEEE atau IEC. Dalam hal ini, digunakan IEEE
C57.12.00-2015 sebagai acuan.

Standar ini memberikan nilai BIL yang dipakai untuk tegangan peringkat nominal
antara 15 hingga 765 kV. Untuk transformer dengan rating tegangan 500 kV, BIL-
nya biasanya sebesar 1550 kV pada IEEE C57.12.00-2015. Sementara untuk rating
tegangan 150 kV, BIL-nya sebesar 650 kV.

Maka untuk transformer dengan spesifikasi:

Kapasitas : 500 MVA


Rating Tegangan : 150 kV / 70 kV
Rating arus : 600 A / 2200 A
Basic Impulse Insulation Level (BIL) yang tepat adalah 1550 kV di sisi primer (500
kV) dan 650 kV di sisi sekunder (150 kV).

Jenis Pendinginan : OFWF (Oil Forced Water Forced)

C. Transformator 3
Diketahui :
- Tegangan : 500 kV/150 kV
- Beban T3 : 500 MVA
- ISC Primer (HV) : 65,57 kA
- ISC Sekunder (LV) : 28,29 kA
- Reaktansi Trafo : 12,5%Z
- FLA : 692,8 / 2309 A
Kapasitas Trafo harus lebih dari beban, karena sebagai tindakan pencegahan jika suatu
waktu ada beban tambahan yang masuk dalam feeder yang sama dan trafo disarankan
tidak dipakai dalam keadaan maksimum.
Dipilih trafo dengan spesifikasi :
Kapasitas : 600 MVA
Rating Tegangan : 500 kV/150 kV
FLA (Full Load Ampere) merupakan arus nominal ketika beban penuh, untuk
berjaga-berjaga ketika ada arus lebih maka di ambil :
Rating Arus : 800/2500 A
Pada sisi primer trafo, arus hubung singkat sebesar 65,57 kA pada sisi primer dan
28,29 kA pada sisi sekunder. Agar aman, minimal breaking capacity seperti
perhitungan :
Breaking Capacity = faktor safety x ISC 3ph
= 1,2 x 28,29 kA
= 33,948 kA
Sehingga dipilih breaking capacity dengan rating :
Breaking Capacity : 40 kA

BIL (Basic impulse insulation level)


Untuk menentukan Basic Impulse Insulation Level (BIL), harus melihat pada
standar yang berlaku, biasanya IEEE atau IEC. Dalam hal ini, digunakan IEEE
C57.12.00-2015 sebagai acuan.

Standar ini memberikan nilai BIL yang dipakai untuk tegangan peringkat nominal
antara 15 hingga 765 kV. Untuk transformer dengan rating tegangan 500 kV, BIL-
nya biasanya sebesar 1550 kV pada IEEE C57.12.00-2015. Sementara untuk rating
tegangan 150 kV, BIL-nya sebesar 650 kV.
Maka untuk transformer dengan spesifikasi:

Kapasitas : 600 MVA


Rating Tegangan : 500 kV / 150 kV
Rating arus : 800 A / 2500 A
Basic Impulse Insulation Level (BIL) yang tepat adalah 1550 kV di sisi primer (500
kV) dan 650 kV di sisi sekunder (150 kV).

Jenis Pendinginan : OFWF (Oil Forced Water Forced)

D. Lightning Arrester (LA)


E. Current Transformer (CT)
Tegangan : 500 kV
Rating Level Isolasi : 1550 kV
Tegangan terbesar pada GI memiliki nilai 500 kV, maka di pilih IMT-550 karena
maksimal besar teganganya adalah 550 kV dan rating arus tertingginya yaitu
sebesar 4000 A.
Rating Arus Sekunder : 1,5 A
Rating Burden : 200 A

F. Potential Transformer (PT)


Tegangan : 500 kV
Jenis : Capacitive Voltage Transformer (CVT), merupakan tipe PT
yang sangat akurat dan dapat digunakan untuk rentang tegangan yang luas.
Tipe : TCVT 550 (Sesuai datasheet PT ini didesain untuk tegangan
tertinggi sebesae 550 kV)
Sesuai datasheet maka diketahui,
Rated Power-Frequency Withstand Voltage: 680 kV. Nilai ini menunjukkan
kemampuan PT untuk menahan tegangan lebih tinggi tanpa gagal. Nilai ini lebih
tinggi dari tegangan operasi gardu induk.
Rated Lightning Impulse Withstand Voltage: 1550 kV. Nilai ini menunjukkan
kemampuan PT untuk menahan lonjakan tegangan yang disebabkan oleh petir atau
gangguan lainnya. Nilai ini jauh lebih tinggi dari tegangan operasi gardu induk,
yang baik untuk perlindungan
E. Circuit Breaker (CB)
Agar memudahkan, semua CB di seragamkan sesuai datasheet, maka dipilih CB
dengan spesifikasi :
- Tegangan : 550 kV
- Tipe : LTB E2 362 - 550
- Jenis : Live Tank
- Arus Nominal : 4000 A
- Kapasitas Breaking Circuit : 50 kA

F. Busbar
Tegangan : 500 kV mm2
Jumlah arus yang masuk ke bus = 489,4 + 489,4 + 489,4 = 1468,2 A
Sehingga di ambil rating arus nominalnya
Arus Nominal : 1600 A

Arus Hubung Singkat tertinggi : 1,2 x 65,5 kA = 78,6 kA


Maka dipilih Rating Arus :
Tipe : ACSR
Code Name : Falcon
Dengan spesifikasi sesuai datasheet adalah
Area
Aluminium : 806,2 mm2
Steel : 102,4 mm2
Total : 908,6 mm2
Area ekivalen tembaga : 492 mm2
Diameter cabel dan serabut
Aluminium : 54 / 4,36 mm
Steel : 19 / 2,62 mm
Diameter total : 39,26 mm
Berat
Aluminium : 2230 kg/km
Steel : 802 kg/km
Total : 3032 kg/km
Rating kekuatan : 249,8 kN

G. Disconnecting Switch (DS)


Tegangan : 500 kV DS di pasang pada 500 kV
DS dipasang pada 500kV sehinggan diambil rating tegangan 550 kVsesuai dengan
datasheet
Jenis : Pantograph
Tipe : Type GW7 - 550 GE
Rated Voltage : 550 kV
Rating Arus : 6000 A
Dengan arus dan tegangan yang besar, maka hambatannya yang dipasang sangat
kecil
Rating arus tertinggi yang dapat ditahan : 160 kA
Diambil 160 kA karena arusnya yang dapat ditahan saat short circuit pada
datasheet merupakan yang minimal untuk rating 550 kV

V. BILL OF QUANTITY
No Peralatan Spesifikasi Jumlah
Transformator Daya 1
Kapasitas 400 MVA
Tegangan 500 kV/150 kV
Arus 500 A / 1600 A
1 1
Impedansi trafo 12.5 %
Breaking capacity 34.36 kA / 21.1 kA
BIL 1550 kV / 650 kV
Jenis Pendinginan OFAF/OFWF
Transformator Daya 2
Kapasitas 500 MVA
Tegangan 500 kV/ 150 kV
Arus 600 A / 2200 A
2 1
Impedansi trafo 12.5 %
Breaking capacity 30.42 kA / 27.3 kA
BIL 1550 kV / 650 kV
Jenis Pendinginan OFAF/OFWF
Transformator Daya 3
Kapasitas 600 MVA
Tegangan 500 kV / 150 kV
Arus 800 A / 2500 A
3 1
Impedansi trafo 12.5 %
Breaking capacity 30.42kA / 25.17 kA
BIL 1550 kV / 650 kV
Jenis Pendinginan OFAF/OFWF
6 Current Transformer 21
Tipe IMT-550
Tegangan 500 kV
Rated Current 100 - 4000 A
Short Time Thermal Current 50-63/3
Rated Insulation Level 1300 kV
Rated Secondary Current 1.5 A
Rated Burden 200 VA
Potential Transformer
Capacitive Voltage
Jenis Transformer
Tipe TCVT 550
Rated Voltage 550 kV
Standard Capacitance 4000 - 8000 pF
7 10
Rated Power-Frequency withstand
680 kV RMS
voltage
Rated Lightning impulse withstand
1550 kV (Peak)
voltage
Rated switching withstand voltage -
Weight 750 kg
Disconnecting Swich
Jenis GE Grid Solution
Tipe CGVB-05
8 Rated Voltage 550 kV 12
Rated Current 4000 A
Short Circuit Current 63 kA - 80 kA
BIL 1550 kV
Circuit Breaker
Jenis Live Tank
Tipe LTB E2 362 - 550
Installation Outdoor
Design  
9 21
Operating Mechanism Spring Operated
Standard IEC
Rated Voltage 550 kV
Rated Current 4000 A
Circuit Breaking Capacity 50 kA at RMS Value
Lightning Arrester
Tipe  EXLIM P
Max System Voltage  52 - 550 kV
Rated Voltage 42 - 444 kV 
10  3
Max. Contiuous operating voltage   353 kV
TOV Capability
1 detik 515 kV
10 detik 488 kV
Max. residual voltage with current
1217 kV
wave 8/20 us 40 kA

External insulation 50 Hz wet (60s) 1212 kV


Busbar
ACSR Code Name : Falcon
Rated Voltage 500 kV
Rated Current 2.2 kA
Short Circuit Current 37.95 kA
Stranding and Wire Diameter 
Alumunium 806,2 mm2
11 7
Steel 102,4 mm2
Approx. Overall Diameter  54 / 4,36 mm
Weight  
Alumunium 2230 kg/km
Steel 802 kg/km
Total 3032 kg/m
Rated Strength 249.8
VI. JARAK AMAN
A. Jarak power line terhadap ground
Berdasarkan ANSI Std C37.32, jarak aman ground clearance adalah 3150 mm.
Sehingga dipilih jarak sebesar 3500 mm agar lebih aman.
B. Jarak metal to metal
Berdasarkan ANSI Std C37.32, jarak aman tegangan 500 kV adalah di atas 3 m
(above 3 m). Agar lebih aman, maka dipilih jarak 3.5 m.
C. Jarak fasa to fasa
Berdasarkan IEEE Std 1427, jarak aman antar fasa untuk 550kV/BIL 1300 kV
adalah 2.72 m. Maka dipilih jarak sebesar 3 m.
VII. GAMBAR TEKNIK
A. Gambar tampak atas

B. Gambar tampak samping

Anda mungkin juga menyukai