Anda di halaman 1dari 17

Tugas TPTT - B :

“ Desain Gardu Induk 500 KV 2 incoming 4 outgoing”

Oleh :
Anamta Arrum Sulistyo Aji
5022201239

Dosen Pengampu :
Ir. Sjamsjul Anam, M.T.
196307251990031002

Departemen Teknik Elektro


Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
ANAMTA ARRUM SULISTYO AJI
5022201134
TPTT B
Tugas 1
Soal
Buatlah desain gardu induk 5kk kV dengan 2 incoming dan 4 outgoing dengan beban
disesuaikan dengan kebutuhan. Trafo dapat diasumsikan. Sistem bebas (minimal
double busbar).

Jawab
1. Load Flow Arus (Ampere)
ANAMTA ARRUM SULISTYO AJI
5022201134
TPTT B
Tugas 1

2. Load Flow Daya Real (KW)


ANAMTA ARRUM SULISTYO AJI
5022201134
TPTT B
Tugas 1

3. Load Flow Daya Semu (KVar)


ANAMTA ARRUM SULISTYO AJI
5022201134
TPTT B
Tugas 1

4. Short Circuit (3 fasa)


ANAMTA ARRUM SULISTYO AJI
5022201134
TPTT B
Tugas 1

5. Rating Peralatan
a. Transformator 1
Diketahui : ISC sisi sekunder : 11,873 kA
ISC sisi primer : 9,291 kA
Reaktansi Trafo : 12,5%
FLA : 461,88 A / 1539,6 A
Tegangan : 500 kV / 150 kV
Beban T1 : 50 MVA
Kapasitas Trafo harus lebih dari beban, Maka kapasitas trafo : 400 MVA
Rating Tegangan : 500 kV/ 150 kV
FLA(Full Load Ampere) merupakan arus nominal ketika beban penuh, maka saat ada
arus lebih diambil nilai :
Rating Arus : 1000 A / 3000 A
Pada sisi primer trafo, arus hubung singkat sebesar 9,291 kA dan pada sisi sekunder
11,873 kA. sehingga minimal breaking capacity seperti perhitungan :
Breaking Capacity = fk x IHS3ph = 1,2 x 11,873kA = 14,247 kA
Sehingga di bulatkan ke atas agar aman.
Breaking Capacity : 20 kA
BIL (Basic Impulse Insulation Level) : 1550 kV
Jenis Pendinginan : OFWF (Oil Forced Water Forced) (karena >100 MVA)

b. Transformator 2
Diketahui : ISC sisi sekunder : 11,873 kA
ISC sisi primer : 9,291 kA
Reaktansi Trafo : 12,5%
FLA : 461,88 A / 1539,6 A
Tegangan : 500 kV / 150 kV
Beban T1 : 50 MVA
Kapasitas Trafo harus lebih dari beban, Maka kapasitas trafo : 400 MVA
Rating Tegangan : 500 kV/ 150 kV
FLA(Full Load Ampere) merupakan arus nominal ketika beban penuh, maka saat ada
arus lebih diambil nilai :
Rating Arus : 1000 A / 3000 A
Pada sisi primer trafo, arus hubung singkat sebesar 9,291 kA dan pada sisi sekunder
11,873 kA. sehingga minimal breaking capacity seperti perhitungan :
Breaking Capacity = fk x IHS3ph = 1,2 x 11,873kA = 14,247 kA
Sehingga di bulatkan ke atas agar aman.
Breaking Capacity : 20 kA
BIL (Basic Impulse Insulation Level) : 1550 kV
Jenis Pendinginan : OFWF (Oil Forced Water Forced) (karena >100 MVA)

c. Transformator 3
Diketahui : ISC sisi sekunder : 11,873 kA
ISC sisi primer : 9,291 kA
Reaktansi Trafo : 12,5%
FLA : 461,88 A / 1539,6 A
Tegangan : 500 kV / 150 kV
ANAMTA ARRUM SULISTYO AJI
5022201134
TPTT B
Tugas 1
Beban T1 : 50 MVA
Kapasitas Trafo harus lebih dari beban, Maka kapasitas trafo : 400 MVA
Rating Tegangan : 500 kV/ 150 kV
FLA(Full Load Ampere) merupakan arus nominal ketika beban penuh, maka saat ada
arus lebih diambil nilai :
Rating Arus : 1000 A / 3000 A
Pada sisi primer trafo, arus hubung singkat sebesar 9,291 kA dan pada sisi sekunder
11,873 kA. sehingga minimal breaking capacity seperti perhitungan :
Breaking Capacity = fk x IHS3ph = 1,2 x 11,873kA = 14,247 kA
Sehingga di bulatkan ke atas agar aman.
Breaking Capacity : 20 kA
BIL (Basic Impulse Insulation Level) : 1550 kV
Jenis Pendinginan : OFWF (Oil Forced Water Forced) (karena >100 MVA)

d. Transformator 4
Diketahui : ISC sisi sekunder : 11,873 kA
ISC sisi primer : 9,291 kA
Reaktansi Trafo : 12,5%
FLA : 461,88 A / 1539,6 A
Tegangan : 500 kV / 150 kV
Beban T1 : 50 MVA
Kapasitas Trafo harus lebih dari beban, Maka kapasitas trafo : 400 MVA
Rating Tegangan : 500 kV/ 150 kV
FLA(Full Load Ampere) merupakan arus nominal ketika beban penuh, maka saat ada
arus lebih diambil nilai :
Rating Arus : 1000 A / 3000 A
Pada sisi primer trafo, arus hubung singkat sebesar 9,291 kA dan pada sisi sekunder
11,873 kA. sehingga minimal breaking capacity seperti perhitungan :
Breaking Capacity = fk x IHS3ph = 1,2 x 11,873kA = 14,247 kA
Sehingga di bulatkan ke atas agar aman.
Breaking Capacity : 20 kA
BIL (Basic Impulse Insulation Level) : 1550 kV
Jenis Pendinginan : OFWF (Oil Forced Water Forced) (karena >100 MVA)

E. Lightning Arrester
Rating Tegangan : 550 kV
Karena digunakan pada 500 kV sehingga agar aman menggunakan 550 kV
Safety Factor : 1,1
Jenis : Zinc Oxide Arrester
Karena sangat ideal untuk perlindungan switchgear, transformer, dan peralatan
lainnya dalam sistem tegangan tinggi terhadap tegangan atmosferik dan switching.
Jarak rambat : 14287 mm
ANAMTA ARRUM SULISTYO AJI
5022201134
TPTT B
Tugas 1

F. Current Transformer (CT)


Tegangan : 500 kV
Arus terbesar yang melewati CT :1600A
ANAMTA ARRUM SULISTYO AJI
5022201134
TPTT B
Tugas 1
Untuk mempermudah, semua CT disamakan mengikuti datasheet. IMT 550 karena
rating
tegangannya 550kV serta rating arusnya hingga 4000 A.
Rating Level isolasi : 740 kV
Level isolasi nya tidak begitu jauh dari 500 kV dan tidak begitu dekat
sehingga lebih aman dan pas untuk ratingnya
Rating arus sekunder : 1,5 A
semakin kecil semakin mahal harga peralatan karena juga berpengaruh
pada sensitivitas pembacaan
Rating Burden : 200 VA

f. Potensial Transformer (PT)


PT ini di gunakan pada tegangan 500kV sehingga lebih baik menggunakan jenis
kapasitif
karena mampu pada tegangan extra tinggi dan lebih ekonomis pada teganagn
>110kV.
Jenis : Capacitive Voltage Transformer (CVT)
Tipe : TYD 550
Rating Tegangan : 550 kV
Tegangan Sekunder : 0,1/√3 kV (Besar kecilnya tegangan berpengaruh kepada
harga VT-nya semakin kecil tegangan akan semakin mahal)
Rating output / accuracy class : 50 VA / 0,5
Rating level isolasi : 740 kV
(Level isolasi nya tidak begitu jauh dari 500 kV dan tidak begitu dekat sehingga lebih
aman
dan pas untuk ratingnya)
Standar Kapasitansi : 5000 pF
ANAMTA ARRUM SULISTYO AJI
5022201134
TPTT B
Tugas 1

g. Circuit Breaker (CB)


Agar memudahkan, semua CB di samakan sesuai datasheet. Maka di ambil CB
berspesifikasi:
Rating Tegangan : 550 kV
ANAMTA ARRUM SULISTYO AJI
5022201134
TPTT B
Tugas 1
Tipe : SPS2 550 kV
Jenis : Dead Tank
Arus Nominal : sampai 5000 A
Diambil yang tertinggi agar lebih aman saat arus nya lebih
Kapasistas Breaking Circuit : sampai 63 kA

h. Bus Bar
Tegangan : 500 kV mm2
Karena ratingnya melebihi 500 kV sehingga lebih amann menggunakan 550 kV
Jumlah arus yang masuk ke bus = 164,6 (gen 1) + 124,9 (gen 2) = 289,5 A
Sehingga di ambil rating arus nominal nya
Arus Nominal : 300 A
Arus Hubung Singkat : 1,2 × 11,873 kA = 14,247 kA
Maka dipilih Rating Arus : 20 kA
Tipe : ACSR
(Aluminium Conducted Steel Reinforced)
Tipe konduktornya sangat sesuai dan sangat umum di gardu induk
Code Name : Falcon
Code name falcon merupakan merk kode yang cukup besar diameternya juga besar
ANAMTA ARRUM SULISTYO AJI
5022201134
TPTT B
Tugas 1
konduktornya sehingga arus yang melewati konduktor menjadi lebih aman
Area
Aluminium : 806,2 mm2
Steel : 102,4 mm2
Total : 908,6 mm2
Area ekivalen tembaga : 492 mm2
Diameter cabel dan serabut
Aluminium : 54 / 4,36 mm
Steel : 19 / 2,62 mm
Diameter total : 39,26 mm
Berat
Aluminium : 2230 kg/km
Steel : 802 kg/km
Total : 3032 kg/km
Rating kekuatan : 249,8 kN

i. Disconnecting Switch (DS)


Tegangan : 500 kV
DS di pasang pada 500kV sehingga diambil rating tegangan 550kV sesuai dengan
datasheet
Jenis : Pantograph
Karena dapat digunakan pada tegangan 72-550kV
Tipe : Siemens 3DN3
Rating Arus : untuk 550 kV nilai maksimum arus 4000 A
Rating arus tertinggi yang dapat ditahan : 164 kA untuk 550 kV
Diambil 164 kA karena arusnya yang dapat ditahan saat short circuit pada datasheet
merupakan yang minimal untuk rating 550 kV
ANAMTA ARRUM SULISTYO AJI
5022201134
TPTT B
Tugas 1

6. Bill of Quantity
No Peralatan Spesifikasi Jumlah
TRAFO DAYA 1
Kapasitas 400 MVA
Tegangan 500 kV / 150 kV
Arus 1000 A / 3000 A
1 1
Impedansi trafo 12,5 %
Breaking capacity 20 kA
BIL 1550 kV
Jenis Pendinginan OFWF
TRAFO DAYA 2
Kapasitas 400 MVA
Tegangan 500 kV / 150 kV
Arus 1000 A / 3000 A
2 1
Impedansi trafo 12,5 %
Breaking capacity 20 kA
BIL 1550 kV
Jenis Pendinginan OFWF
TRAFO DAYA 3
Kapasitas 400 MVA
Tegangan 500 kV / 150 kV
Arus 1000 A / 3000 A
3 1
Impedansi trafo 12,5 %
Breaking capacity 20 kA
BIL 1550 kV
Jenis Pendinginan OFWF
ANAMTA ARRUM SULISTYO AJI
5022201134
TPTT B
Tugas 1
TRAFO DAYA 4
Kapasitas 400 MVA
Tegangan 500 kV / 150 kV
Arus 1000 A / 3000 A
4 1
Impedansi trafo 12,5 %
Breaking capacity 20 kA
BIL 1550 kV
Jenis Pendinginan OFWF
CURRENT TRANSFORMER (CT)
Tipe IMT-550
Tegangan 550 kV
Rated Current 100-4000 A
5 18
Short time Thermal Current 50 kA / 3 detik
Rated Insulation level 740 kV
Rated Secondary Current 1,5 A
Rated Burden 200 VA
POTENTIAL TRANSFORMER (PT)
Jenis Capacitor Voltage Transformer
Tipe TYD 550
Rated Voltage 550 kV
6 Standard Capacitance 5000 pF 10
Rated Primary Voltage 500 / √ 3 kV
Rated Secondary Voltage 0,1 / √ 3 kV
Rated output / accuracy class 50 / 0,5 VA
Rated Insulation Level 740 kV
DISCONNECTING SWITCH (DS)
Jenis Pantograph
Tipe Siemens 3DN3
Rated Voltage 550 kV
7 Rated Current 4000 A 48
Rated short withstand current 63,3 kA
for disconnector + earth switch
Rated Temperature -55 s/d 55 oC
Maintenance Period 25 Years
CIRCUIT BREAKER (CB)
Jenis DEAD TANK
Tipe SPS2 550 kV
Installation Outdoor
Design SF6 Arc-assist interrupter
8 Operating Mechanism Spring operated and controlled 22
switching device
Standard ANSI, IEC
Rated Voltage 550 kV
Rated Current 5000 A
Circuit-Breaking Capacity 63 kA
9 LIGHTNING ARRESTER 6
Tipe Zinc Oxide Surge Arrester
EXLIM P
Max System Voltage 550 kV
Rated Voltage 444 kV
Max. continuous operating 353 kV
ANAMTA ARRUM SULISTYO AJI
5022201134
TPTT B
Tugas 1
voltage
TOV Capability
1 detik 485 kV
10 detik 460 kV
Max. residual voltage with 1217 kV
current wave 30/60 μs 40 kA
External insulation 50 Hz wet 1212 kV
(60s)
BUSBAR
ASCR (Alumunium Conducted Code Name : Falcon
Steel Reinforced)
Rated Voltage 500 kV
Rated Current 1,6 kA
Short Circuit Current 20 kA
Stranding and Wire Diameter
10 Alumunium 54 /4,36 mm 12
Steel 19 / 2,62 mm
Approx. Overall Diameter 39,26 mm
Weight
Alumunium 2230 kg/km
Steel 802 kg/km
Total 3032 kg/km
Rated Strength 249,8 kN

7. Jarak Aman
a. Perhitungan jarak power line terhadap ground
Dengan mengacu pada Standar ANSI C37.32 jarak aman untuk ground clearance
adalah 3150mm. Agar aman, di ambil 3500mm.
b. Perhitungan jarak metal to metal
Dengan mengacu pada Standar ANSI C37.32 jarak aman untuk tegangann 500
kV yaitu diatas 3 m
Jadi dipililihlah jarak antar metalnya yakni 3.5meter untuk amannya
ANAMTA ARRUM SULISTYO AJI
5022201134
TPTT B
Tugas 1

c. Perhitungan jarak fasa to fasa


Dengan mengacu pada standart IEEE 1427 untuk 550 kV ; BIL 740 kV; jarak
aman antar fasanya diambil dari BIL 1300 kV karena ini adalah BIL yang terkecil
untuk 550 kV, sehingga jarak aman antar fasanya adalah 2,72 m
Jadi dipilihlah jarak antar fasa nya yakni 3 meter
ANAMTA ARRUM SULISTYO AJI
5022201134
TPTT B
Tugas 1

8. Gambar Teknik

Atas

Samping

Anda mungkin juga menyukai