2007-2015
JURNAL
Oleh :
Abstract
This study analyzes the demand for the consumption of nutrients in Sumatra from
the year 2007-2015 as seen from the consumption of calories and protein.
Elasticity of calories and protein is calculated from the average calorie and protein
consumption per capita. Calculations are divided into two of the years 2007-2010
and 2011-2015. Elasticity of calories and protein consumption on the island of
Sumatra in the period of 2007-2010 year average calorie consumption demand is
elastic and the protein in the range of inelastic demand, while in the period of
2011-2015 calories and protein demand is inelastic, where the calorific value and
protein is less than one. Where in the period of 2011-2015 calories and protein
demand started responsive to price changes.
Abstrak
Penelitian ini menganalisis permintaan konsumsi nutrisi di pulau Sumatera dari
tahun 2007-2015 yang dilihat dari konsumsi kalori dan protein. Elastisitas kalori
dan protein dihitung dari rata-rata konsumsi kalori dan protein per kapita.
Perhitungan dibagi menjadi dua dari tahun 2007-2010 dan 2011-2015. Elastisitas
konsumsi kalori dan protein di pulau Sumatera pada rentang waktu dari tahun
2007-2010 rata-rata konsumsi kalori permintaannya elastic dan protein pada
rentang tahun tersebut permintaannya inelastic, sedangkan pada rentang waktu
tahun 2011-2015 kalori dan protein permintaannya inelastic, dimana nilai kalori
dan protein kurang dari satu. Dimana pada rentang waktu tahun 2011-2015
permintaan kalori dan protein mulai responsif terhadap perubahan harga.
Kata Kunci : Elastisitas, konsumsi kalor dan protein, elastisitas nutrisi, Pulau
Sumatera.
PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi disuatu Negara adalah masyarakat dan meningkatkan taraf
1
2
700,000
600,000
500,000
400,000
300,000
200,000
100,000
0
Tabel 1
Konsumsi Kalori dan Protein 2014-2015 di Pulau Sumatera
2014 2015
PROPINSI
KALORI PROTEIN KALORI PROTEIN
Aceh 1 794,04 51.76 1,989.61 54.08
Sumatera Utara 1 883,81 54.98 2 010,98 54.66
Sumatera Barat 1 901,48 51.44 2 091,49 53.68
Riau 1 868,26 53.43 2 061,26 54.71
Jambi 1 764,53 48.14 1 986,49 51.31
Sumatera Selatan 1 887,11 53.43 2 062,86 55.35
Bengkulu 1 876,48 52.30 2 072,90 54.32
Lampung 1 750,15 46.97 1 933,47 50.35
Kepulauan Bangka Belitung 1 812,78 55.22 2 074,55 60.39
Kepulauan Riau 1 860,85 59.28 2 091,16 62.59
INDONESIA 1 859,30 53.91 1 992,69 55.11
Sumber: BPS Indonesia
Dari tabel di atas kenaikan dari 2014 ke 2015.
menunjukkan konsumsi kalori dan Kenaikan konsumsi kalori dan
protein di pulau Sumatera dilihat dari protein hampir terjadi diseluruh
dua tahun terakhir ini mengalami propinsi di pulau Sumatera,
6
Tabel 2
Hasil Elastisitas di Pulau Sumatera 2007-2010 dan 2011-2015
2007-2010 2011-2015
Kalori -1.64914 0.399579
Protein -0.0401 0.01323
Sumber : hasil pengolahan Ms. Excell
Dari hasil perhitungan 2008, namun untuk konsumsi protein
elastisitas di atas, dapat dilihat bahwa konsumen menjadi kurang peka
padat tahun 2007-2010 rata-rata terhadap perubahan harga.
konsumsi kalori mempunyai nilai Sedang hasil elastisitas dari
lebih dari satu (1.64914>1), dan rata-rata konsumsi kalori dan protein
protein mempunyai nilai kurang dari pada tahun 2011-2015 kalori dan
satu (0,0401<1), sehingga untuk protein pada rentang tahun 2011-
kalori permintaannya elastic dan 2015 permintaannya inlastic, dimana
protein pada rentang tahun tersebut nilai kalori dan protein kurang dari
permintaannya inelastic. Dimana sartu, sehingga konsumen menjadi
untuk konsumsi kalori konsumen kurang peka terhadap perubahan
sangat peka terhadap perubahan harga. Hal ini dapat terlihat pada data
harga sehingga rata-rata konsumsi yang ditampilkan BPS pada rentang
kalori pada tahun 2007-2010 lebih tahun 2011-2015 konsumsi kalori
fluktuatif karena ada penurunan dan protein semakin menurun.
konsumsi saat adanya krisis tahun
Tabel 3
Hasil Elastisitas Per Provindi di Pulau Sumatera 2007-2010 dan 2011-2015
Kalori Protein
Provinsi
2007-2010 2011-2015 2007-2010 2011-2015
Aceh -1.6994638 0.250816 -0.041816 0.0048158
Sumatera Utara -1.8446912 0.1987809 -0.0467768 0.0018728
Sumatera Barat -1.534368 0.5293801 -0.0361765 0.020571
Riau -1.1870199 0.7305116 -0.0243114 0.0319466
Jambi -1.8892367 0.2393071 -0.0482984 0.0041649
10
Daftar Pustaka
Aab (2014), Pegertian Teori konsumsi Ekonomi Makro, Diambil 29 November
2016, dari http://aabshare.blogspot.co.id/2014/01/pengertian-teori-
konsumsi-makro.html
Atmawikarta, Arum. Investasi Kesehatan Untuk Pembangunan Ekonomi, Diambil
18 November 2016, dari
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3
&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwig3oTRgefPAhUCjlQKHbm1A3oQFg
goMAI&url=http%3A%2F%2Fbappenas.go.id%2Ffiles%2F1513%2F502
7%2F5926%2Farum__20091015100705__2301__0.doc&usg=AFQjCNFd
ik3eoHFx5qLbCpx6F7EtxiBRxQ&sig2=uYpas9TYsiuV_dlWHvEQrw&b
vm=bv.135974163,d.c2I
Badan Pusat Statistik Indonesia (2016), “Konsep Pengeluaran dan Konsumsi
Rumah Tangga”, Diambil 2 Desember 2016, dari
http://www.bps.go.id/Subjek/view/id/5#subjekViewTab1|accordion-daftar-
subjek1
Badan Pusat Statistik (2016) Data Konsumsi dan Pengeluaran, Diambil 6 Oktober
2016, dari http://www.bps.go.id/
Ecker, Olivier dan Matin Qaim (2008), “ Income And Price Elasticities of Food
Demand And Nutritient Consumption in Malawi”, Diambil 7 November
2016, dari http://ageconsearch.umn.edu/bitstream/6349/2/451037.pdf
Fahruddin, Faharuddin (2015), “ Elastisitas Konsumsi Zat Gii Di Sumatera
Selatan, 2013”, dari https://www.researchgate.net/publication/280976146
Farida, Hanum (2014), Nutrisi = Ekonomi, Diambil 18 November 2016, dari
www.kompasiana.com/faridahanum/nutrisi-
ekonomi_54f70499a33311fd1f8b459b+&cd=7&hl=id&ct=clnk&gl=id
12
Firdaus45 (2015), Apa itu nutrisi? dan Apa Fungsi Nutrisi Bagi Tubuh Manusia?,
Diambil 18 Oktober 2016, dari http://www.firdaus45.com/2015/03/apa-
itu-nutrisi-dan-apa-fungsi-nutrisi_26.html
Gulo, ES (2014), Chapter II.pdf – USU Institutional Repository – Universitas
Sumatera Utara, Diambil 2 Desember 2016, dari
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40208/4/Chapter%20II.pd
f
Hanin, Ishak (2015), Teori Permintaan (Demand), Diambil 29 November 2016,
dari http://cyeberfu.blogspot.co.id/2015/04/teori-permintaan-demand.html
Hakim, Abdul (2002), Ekonomi Pembangunan. Ekonisia, Yogyakarta.
Ilmu Ekonomi (2016) Pengertian dan Jenis-Jenis Elastisitas Lengkap, Diambil 4
Desember 2016, dari http://www.ilmuekonomi.net/2015/12/pengertian-
dan-jenis-jenis-elastisitas-permintaan-lengkap.html
Mankiw, N. Gregory (2007), “Makroekonomi”. Dalam Fitria Liza, S.E., Imam
Nurmawan, S.E (Editor) Konsumsi (hlm. 446-458), Erlangga. Jakarta
Ogundari, Kolawole dan dkk (2014), “ Estimating nutrition – income elasticities
in sub-Saharan African:Implication on health”, Munich Personal RePEc
Archive.
Parasian, Wignyo (2014), Pentingnya Investasi Kesehatan dalam Pembangunan
Ekonomi Indonesia, Diambil 18 November 2016, dari
http://wignyoparasian.blogspot.co.id/2014/09/pentingnya-investasi-
kesehatan-dalam.html
Prianggoro, Hasta (2010) Berapa Kalori Yang Dibutuhkan Dalam Sehari?,
Diambil 18 November 2016, dari
http://female.kompas.com/read/2010/09/11/10002336/berapa.kalori.yang.d
ibutuhkan.dalam.sehari
Pujianto, Andi (2013), Pengertian dan Jenis Elastisits Permintaan, Diambil 4
Desember 2016, dari
https://www.google.co.id/?gws_rd=cr&ei=QxhUWMyYEcrevASfzK74C
Q#q=barang+elastis+adalah
Rosyidi, Suherman (2001), Pengantar Teori Ekonomi : Pendekatan kepada teori
ekonomi mikro dan makro. PT. Grafindo Persada, Jakarta.
Sukirno, Sadono (2013), Mikroekonomi Teori Pengantar. PT. Grafindo Persada,
Jakarta.
Ummah, VW (2014), BAB II Teori Konsumsi, Diambil 29 November 2016, dari
http://digilib.uinsby.ac.id/1000/5/Bab%202.pdf
Vinansyah, Ghia Gusdiawan (2013), “Pengertian Barang Inferior, Barang Normal,
dan Barang Giffen, Serta masing-Masing Kurvanya”, diambil 4 Desember
2016, dari http://informasimasalalu.blogspot.co.id/2013/12/pengertian-
barang-inferior-barang.html
13