Anda di halaman 1dari 9

PERMASALAHAN DALAM BIDANG

PANGAN DAN GIZI


ASTINA RAHMA
Hallo Saya mahasiswa Universitas Payung Negeri Program Studi S-1. Kesehatan
Masyarakat
PERMASALAHAN PANGAN DAN GIZI
 

Permintaan pangan yang tumbuh lebih cepat dari produksinya akan terus berlanjut. Akibatnya,
akan terjadi kesenjangan antara kebutuhan dan produksi pangan domestik yang makin lebar. Penyebab
utama kesenjangan itu adalah adanya pertumbuhan penduduk yang masih relatif tinggi, yaitu 1,49
persen per tahun, dengan jumlah besar dan penyebaran yang tidak merata.
dari makanan. Masalah gizi yang dalam bahasa Inggris disebut malnutrition, dibagi dalam dua
kelompok yaitu masalah gizi-kurang (under nutrition) dan masalah gizi-lebih (over nutrition), baik
berupa masalah gizi-makro ataupun gizi-mikro.
FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENYEBABKAN
SESEORANG MENGALAMI MASALAH GIZI

 Faktor Lingkungan
 Faktor Ekonomi
 Faktor Sosial-Budaya
 Faktor Biologis atau keturunan
 Pendapatan per Kapita yang Rendah
 Rendahnya Akumulasi Modal
 Perekonomian Mengandalkan Sektor Primer
 Masih Tingginya Tingkat Pengangguran
 Tingginya Laju Pertumbuhan Penduduk
 Rendahnya Tingkat Kesehatan dan Pendidikan
 Budaya Masyarakat yang Belum Mendukung Kemajuan
 Rendahnya Penguasaan Teknologi
HAMBATAN DAN KENDALA PANGAN DAN GIZI DI INDONESIA
Ada tiga hambatan utama terhadap peningkatan gizi dan perkembangan anak.
Pertama, masalah air bersih yang masih belum teratasi sampai sekarang. Kedua,
banyak pihak menghubungkan gizi kurang dengan kurangnya pangan dan percaya
bahwa penyediaan pangan merupakan jawabannya. Ketersediaan pangan bukan
penyebab utama gizi kurang di Indonesia, meskipun kurangnya akses ke pangan
karena kemiskinan merupakan salah satu penyebab. Ketiga, pengetahuan yang tidak
memadai dan praktek-praktek yang tidak tepat merupakan hambatan signifikan
terhadap peningkatan gizi. Pada umumnya, orang tidak menyadari pentingnya gizi
selama kehamilan dan dua tahun pertama kehidupan sebagia

contoh: perempuan tidak menyadari pentingnya gizi mereka sendiri, masyarakat dan
petugas kesehatan perlu memahami pentingnya ASI eksklusif dan praktek-praktek
pemberian makan bayi dan anak yang tepat, dan memberikan dukungan kepada para
ibu
PENANGGULANGAN TRANSISI MASALAH
PANGAN DAN GIZI DI INDONESIA
Upaya penanggulangan masalah pangan dan gizi kurang yang dilakukan secara terpadu antara lain:
1. Upaya pemenuhan persediaan pangan nasional terutama melalui peningkatan produksi beraneka
ragam pangan
2. Peningkatan usaha perbaikan gizi keluarga (UPGK) yang diarahkan pada pemberdayaan
keluarga untuk meningkatkan ketahanan pangan tingkat rumah tangga
3. Peningkatan upaya pelayanan gizi terpadu dan system rujukan dimulai dari tingkat pos
pelayanan terpadu (Posyandu), hingga puskesmas dan rumah sakit
4. Peningkatan upaya keamanan pangan dan gizi melalui sistem kewaspadaan pangan dan Gizi
(SKPG)
5. Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi di bidang pangan dan gizi masyarakat
6. Peningkatan teknologi pangan untuk mengembangkan berbagai produk pangan yang bermutu
dan terjangkau oleh masyarakat luas
7. Intervensi langsung kepada sasaran melalui pemberian makanan tambahan (PMT), distribusi
kapsul viatamin A dosis tinggi, tablet dan sirop besi serta kapsul minyak beriodium
8. Peningkatan kesehatan lingkungan
9. Upaya fortifikasi bahan pangan dengan vitamin A, iodium dan zat besi
10. Upaya pengawasan makanan dan minuman
11. Upaya penelitian dan pengembangan pangan dan gizi.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHSAN
Hasil membaca dan menganalisis jurnal berhubungan dengan rancang bangun
penggerak alat jemur pakaian otomatis berbasis arduino uno atmega328 diperoleh
bahwa rancang alat penggerak ini sangat memberikan manfaat bagi manusia karena
dengan adanya alat ini manusia dapat terbantu dan mempersingkat waktu dalam
menjemur pakaian yang sudah dicuci

Penelitian yang dilaksanakan Rivan Lesmanto Kahimpong, Markus Umboh, Benny


Maluegha (2017) Dari hasil pengujian alat yang sudah dirancang. Alat bekerja setiap kali
sensor akan membaca cuaca sekitar, seperti ketika sensor tidak mendeteksi cahaya maka
Arduino akan menerjemahkan keadaan sekitar sebagai keadaan mendung/gelap,
sehingga motor DC akan menarik jemuran kedalam rumah
Dari hasil pengujian tersebut penggerak alat jemur pakaian otomatis berbasis
arduino uno atmega328 telah bekerja sesuai dengan yang diharapkan dan menjadi solusi
pengangkat jemuran disaat hujan ataupun hari sudah malam.
PENUTUP
Sebagai negara dengan penduduk besar dan wilayah yang sangat luas, ketahanan pangan merupakan
agenda penting di dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Permasalahan pangan menjadi masalah yang
sangat sensitif dalam dinamika kehidupan sosial politik Indonesia. Menjadi sangat penting bagi Indonesia
untuk mampu mewujudkan ketahanan pangan nasional, wilayah, rumah tangga dan individu yang
berbasiskan kemandirian penyediaan pangan domestik.

Secara umum, permasalahan gizi dan pangan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: faktor demografi
seperti pertambahan jumlah penduduk, laju pertumbuhan penduduk yang tinggi, besarnya proporsi penduduk usia muda,
penyebaran penduduk yang tidak merata, dan perubahan susunan penduduk. Faktor sosial ekonomi juga mendorong
terjadinya peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi yang secara baik
langsung berpengaruh pada pendapatan keluarga
Th a n k y o u !

THA
NK
YOU

Anda mungkin juga menyukai