Dian Priambarsari - Asuhan Keperawatan Gerontik
Dian Priambarsari - Asuhan Keperawatan Gerontik
Dian Priambarsari - Asuhan Keperawatan Gerontik
Oleh :
DIAN PRIAMBARSARI
NIM 20010174
A. Pengkajian
Hari / tanggal pengkajian : Jumat dan Sabtu, 04-05 Juni 2021
Pukul: 10.00 WIB
Oleh : Dian Priambarsari
1. Identitas Klien
a) Identitas diri klien
Nama Klien : Ny. T
Jenis Kelamin :P
Umur : 65 tahun
TB / BB : 150 cm / 63 kg
Status perkawinan : kawin
Gol. Darah :O
Agama : islam
Suku : jawa
Pendidikan : SLTP
Alamat : Sumbersari, Jember
b) Identitas penanggungjawab
Nama Klien : Tn. A
Jenis Kelamin :L
Umur : 61 th
TB / BB : 165 cm / 70 kg
Status perkawinan : kawin
Gol. Darah :B
Agama : islam
Suku : jawa
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Pensiunan
Alamat : Sumbersari, Jember
Genogram:
Keterangan:
: perempuan
: laki-laki
: tinggal serumah
: meninggal
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021
3. Riwayat Kesehatan
a) Keluhan utama yang dirasakan saat ini:
Klien mengatakan sering merasa pusing dan mudah lelah ketika melakukan
aktivitas berlebih. Saat klien merasa pusing dan lemas, klien merasa harus
istirahat, setelah beristirahat klien merasa kondisi tubuhnya menjadi lebih
baik. Selain itu klien juga mengeluhkan nyeri pada bagian kepala bagian
belakang yang menjalar ke leher dan pundak setelah beraktivitas. Klien juga
mengaku susah tidur dan sering terbangun di malam hari. Klien mengatakan
selalu ingin dalam kondisi sehat dan memiliki tekanan darah yang normal
dengan rutin mengkonsumsi obat obatan tradisional seperti madu hangat
dengan jeruk nipis dan jamu herbal sebagai upaya yang dapat dilakukan
untuk kesembuhannya. Klien mengatakan upaya yang dilakukan saat untuk
meningkatkan kesehatan adalah menjaga pola tidur dan pola makan. Klien
juga mengatakan tidak suka mengkonsumsi obat yang diresepkan oleh
dokter saat melakukan kontrol kesehatan, karena takut akan mengalami
ketergantungan dan efek samping.
4. Status Fisiologis
a) Tekanan Darah : 160/90 mmHg
b) Suhu : 36 0C
c) Nadi : 70 x/menit
d) Respirasi : 23 x/menit
5. Pola Kebiasaan
a) Kebiasaan makan dan minum
Klien mengatakan pola makan tidak terganggu. Pola makan klien adalah 3
kali sehari dengan porsi nasi 1,5 centong atau 150 g, yakni mengandung 267
kal, 60,9 g karbohidrat, 0,15 g lemak, 3,15 g protein. Porsi lauk 1 tempe
atau 25 g, yakni 34 kal, 2,28 g lemak, 1,79 g karbohidrat, 2 g protein. Porsi
lauk 1 ikan pindang atau 100 g, yakni 153 kal, 2,8g lemak, 0 g karbohidrat,
30 g protein. Porsi 1 gelas sayur atau 100 g, yakni 4,4 g serat, 56 kalori, 0,97
g lemak, 9,73 g karbohidrat, 2,65 g protein. Klien mengatakan makan buah 1
minggu ± 3 kali, buah yang sering dimakan adalah pepaya dan pisang. 1
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021
b) Pola eliminasi
Klien mengatakan tidak mengalami inkontinensia urin. Klien mengatakan
tidak ada gangguan baik pada saat BAK dan BAB. Berdasarkan pengkajian
indeks kemandirian dalam aktivitas kehidupan sehari-hari adalah melalui
indeks KATZ. Skor KATZ klien adalah 0 yang berarti kemampuan
melakukan aktivitas sehari-hari normal, klien dapat melakukan aktivitas
secara mandiri tanpa bantuan dari orang lain. Berdasarkan pengkajian AIKS,
kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari berdasarkan skor AIKS adalah
8, yakni tidak mengalami ketergantungan
BAK Hasil
Frekuensi 3-4 kali sehari
Jumlah ± 800 cc
Warna Kuning jernih
Bau Khas
Karakter -
BJ -
Alat bantu -
Kemandirian (mandiri/ Mandiri
dibantu)
Lainnya -
BAB Hasil
Frekuensi 1-2 hari sekali
Jumlah -
Warna Kuning kecoklatan
Bau Khas
Karakter Lembek
Alat bantu -
Kemandirian (mandiri/ Mandiri
dibantu)
Lainnya -
c) Pola Toileting
1) Mandi:
Klien mengatakan mandi 2 kali dalam 1 hari. Klien mengatakan mandi
pada waktu pagi dan sore hari. Klien mengatakan mandi menggunakan
air pdam, menggunakan sabun batangan, dan menggosok gigi. Observasi
keadaan umum klien bersih dan wangi.
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021
2) Gosok gigi:
Klien mengatakan gosok gigi 2 kali dalam 1 hari yang dilakukan setiap
mandi. Pada saat observasi keadaan gigi, klien mengatakan gigi asli
hanya tinggal 2, yakni gigi premolar pertama kiri atas dan gigi premolar
kedua kiri atas, selain itu semuanya adalah gigi pasangan. Keadaan
umum gigi menguning, terdapat kerak pada gigi seri depan bawah
bagian dalam dan pada ujung atas gigi seri depan bawah.
3) Keramas:
Klien mengatakan keramas 1 kali dalam 3 hari. Keadaan umum rambut
wangi, bersih, kering, dan rambut dominan berwarna putih.
7. Pola Perseptual
Skor total MMSE yaitu 30, artinya nilai >21 sehingga dikatakan tidak ada
indikasi kerusakan kognitif.
a) Penglihatan:
Klien memiliki gangguan pada penglihatan, klien mengatakan dinyatakan
dokter memiliki katarak, akan tetapi belum berani untuk melakukan operasi.
Dengan jarak 6 meter atau klien sudah tidak mampu melihat benda-benda
dengan normal. Keadaan umum mata simetris, sklera berwarna putih tulang,
terdapat selaput putih tipis yang menutupi kornea, persebaran bulu mata
merata.
b) Pendengaran:
Klien mengatakan tidak mengalami penurunan pendengaran, klien dapat
mendengarkan dengan baik pada jarak 5 meter dengan suara kencang. Klien
juga masih dapat melakukan komunikasi dengan baik tanpa gangguan
dengan orang lain.
c) Sensasi:
Tidak terdapat penurunan sensasi pada klien dibuktikan dengan klien masih
merasakan rangsangan halus maupun kasar dengan baik.
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021
a) Gambaran diri:
Klien mengatakan pasien puas dengan fisiknya walaupun sudah tua dan
mengalami perubahan fisik, perubahan fisik yang dialami klien adalah kulit
menjadi keriput, penglihatan mulai kabur, ada 2 yang tanggal karena
lubang dan dicabut, hampir seluruh rambut berwarna putih, kuku yang
mengering dan kecoklatan.
b) Ideal diri:
Klien mengatakan merasa puas dengan semua perilaku dan tujuan hidupnya.
Klien mengatakan merasa bahagia dengan menikmati usia senja dengan
berbisnis kue kering bersama suami. Klien mengatakan sudah menjadi ibu
yang baik untuk anaknya, nenek yang baik untuk cucunya, karena selain
mendidik anaknya sejak kecil klien juga mendidik cucunya sejak kecil.
c) Harga diri:
Klien mengatakan menerima keadaan dirinya dan merasa percaya diri bahwa
tidak merasa berbeda dengan orang lain, walaupun ia sudah tua tetapi
merasa masih sehat dan kuat, hal tersebut dibuktikan dengan kesibukan klien
yang masih bisa menjalankan bisnis kue rumahan yang dikelola bersama
suami, klien juga mengaku masih aktif mengikuti acara arisan dan yasinan
baik RT maupun RW, selain itu klien juga masih sering pergi sendiri ke toko
maupun pasar untuk berbelanja.
d) Identitas diri:
Klien mengakui bahwa dirinya perempuan, seorang istri dan seorang ibu
dari 1 anak, yang akan memiliki cucu.
e) Peran diri:
Secara formal, klien mengatakan sudah berperan baik sebagai ibu rumah
tangga sekaligus sebagai istri dan ibu yang baik untuk anak-anaknya, klien
mengatakan mampu mendidik dan menyekolahkan hingga sampai sarjana
dan sekarang sudah bekerja semua. Secara informal, klien mengatakan aktif
pada kegiatan arisan dan yasinan baik RT maupun RW.
sepatu
3. Toileting/toilet menuju toileting; menggunakan pispot 0
keluar dan masuk atau commode atau
toileting; mengatur menerima bantuan
pakaian; dalam pergi ked an
membersihkan organ menggunakan toilet
eksresi (dapat
mengatur
penggunaan pispot
sendiri hanya pada
malam hari dan
mungkin atau tidak
mungkin
menggunakan
bantuan mekanis).
4. Berpindah pindah dari dank e memerlukan bantuan 0
tempat tidur secara dalam berpindah dari
mandiri dan dan ke tempat tidur atau
berpindah dari dan ke kursi atau kedua-
kursi secara mandiri duanya; tidak
(mungkin atau tidak melakukan perpindahan
menggunakan alat atau lebih
bantu mekanis)
5. Kontinensia berkemih dan inkontinensia parsial 0
defekasi seluruhnya atau total dalam miksi
dapat dikendalikan atau defekasi; sebagian
oleh diri sendiri atau seluruhnya
dikendalikan oleh
enema, kateter, atau
penggunaan urinal atau
pispot atau kedua-
duanya.
6. Makan menyuapkan memerlukan bantuan 0
makanan dari piring dalam kegiatan makan
ke mulut (daging (lihat yang
yang belum dipotong sebelumnya); tidak
dan mempersiapkan menghabiskan makanan
makanan, seperti atau
memberi mentega memerlukanmakanan
pada roti, tidak parenteral
termasuk dalam
evaluasi)
Total skor 0
Jumlah kesalahan: 1
Keterangan:
kesalahan 0-2: fungsi intelektual utuh
kesalahan 3-4: kerusakan intelektual ringan
kesalahan 5-7: kerusakan intelektual sedang
kesalahan 8-10: kerusakan intelektual berat.
Keterangan :
Nilai maksimal 30, nilai 21 atau kurang biasanya indikasi adanya kerusakan
kognitif yang memerlukan penyelidikan lanjut.
Versi ke- 1
Pisang
Kata-kata Matahari
Kursi
Skor:
1. Mengingat kembali 3 Setiap kata yang diingat dan diucapkan kembali benar
Kata: 2 (pemberian skor: mendapatkan skor 1
0-3)
2. Menggambar Jam: 2 Menggambar jam dengan normal diberikan skor 2.
(pemberian skor: 0 atau 2) Normal yang dimaksud adalah klien mampu
meletakkan angka dalam lingkaran dengan benar tanpa
ada duplikasi angka dan mampu menggambar jarum
jam sesuai yang diperintahkan oleh perawat. Jika klien
tidak mampu menggambar dengan tepat berikan skor 0
Total Skor: 4 Total skor: Skor 1 + Skor 2
(Skor total: 0-5) Demensia jika total skor <3, namun juga harus diikuti
dengan gejala penyerta lainnya
PETUNJUK
1. Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan yang berkaitan dengan kondisi
yang Anda alami sehari-hari. Bacalah setiap pertanyaan dengan seksama.
2. Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan diri Anda dengan
member tanda () pada kolom jawaban yang telah disediakan! Dalam hal ini
tidak ada jawaban yang salah.
3. Semua jawaban yang Anda berikan adalah BENAR jika sesuai dengan
pendapat Anda atau kondisi yang Anda alami.
4. Sejumlah item menggunakan kata Tuhan. Apabila kata Tuhan tidak nyaman
bagi Anda, silahkan ganti panggilan dengan sebutan suci lain untuk Anda.
16. Pilihlah satu jawaban di bawah ini dengan memberi tanda () pada kolom yang
disediakan :
Saya merasa sama sekali tidak dekat dengan Tuhan
Saya merasa agak dekat dengan Tuhan
Saya merasa sangat dekat dengan Tuhan
() Saya merasa sedekat mungkin dengan Tuhan
Underwood (2006) dalam Solikhah dan Suhartini (2012)
Coping Strategies
PETUNJUK
1. Berilah jawaban untuk setiap pertanyaan (jangan dikosongi)
2. Berilah tanda cek () pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan sikap
dan kondisi Bapak/Ibu, dengan pilihan antara lain:
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Self Efficacy
Petunjuk Pengisian
a. Jawablah peratanyaan dibawah ini yang menunjukkan tingkat stres yang
anda alami:
1) TS = Tidak Setuju
2) HS = Hampir Setuju
3) CS = cukup Setju
4) SS = Sangat Setuju
b. Isilah tabel dibawah ini dengan tanda (√) sesuai yang anda alami
c. Jika ada pertanyaan yang tidak dimengerti, silahkan menanyakan pada
peneliti
d. Jawablah dengan jujur dengan keadaan yang anda alami
e. Dimohon tidak mengosongkan jawaban, karena jawaban anda sangat
penting untuk kebutuhan penelitian ini
Stress
Petunjuk :
Daftar berikut ini terdiri dari berbagai pernyataan yang mungkin sesuai
dengan perasaan dan pengalaman anda dalam menghadapi situasi selama anda
berada dalam suasana lingkungan ini
a. Terdapat 4 pilihan jawaban yang disediakan untuk setiap pernyataannya,
diantaranya:
TP : Tidak pernah
K : Kadang- kadang
S :Sering
SS :Sangat Sering / sering sekali
b. Isilah tabel dibawah dengan tanda (√) sesuai yang anda rasakan dan anda
alami.
c. Dimohon untuk tidak mengosongkan jawaban, karena jawaban anda
sangat penting untuk penelitian ini.
berharga
35 Saya tidak dapat memaklumi hal √
apapun yang menghalangi saya
untuk menyelesaikan hal yang
sedang saya lakukan
36 Saya merasa sangat ketakutan √
37 Saya melihat tidak ada harapan √
untuk masa depan
38 Saya merasa bahwa hidup ini tidak √
berarti
39 Saya menemukan diri saya mudah √
gelisah
40 Saya merasa khawatir dengan situasi √
dimana saya bisa panik dan dapat
mempermalukan diri sendiri
41 Saya merasa gemetar ( mis : pada √
tangan)
42 Saya merasa sulit untuk √
meningkatkan inisiatif dalam
melakukan sesuatu
B) Observasi Responden
1. Tekanan Darah : 160/90 mmHg
2. Hasil 8 FUGT :
a. Waktu <9 detik :
b. Waktu >9 detik :
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0
Tidak Nyeri Nyeri
Nyeri Sedang Berat
Keterangan :
1-3 = ada rasa nyeri, mulai terasa dan masih dapat ditahan
4-6 = ada rasa nyeri, terasa mengganggu dengan usaha yang cukup kuat
untuk menahannya.
6. Status Mental 0
- Lansia menyadari kondisi dirinya 0
- Lansia mengalami keterbatasan daya ingat 15
Total Nilai 40
KESIMPULAN:
Total skor 40 sehingga klien memiliki resiko jatuh
Pemeriksa
Dian Priambarsari
Usia :
Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan
Petunjuk
Pertanyaan-pertanyaan berikut ini berhubungan dengan kebiasaan tidur anda
hanya pada bulan yang lalu. Jawaban anda sebaiknya menggunakan jawaban yang
paling akurat atas kebiasaan tidur anda pada sebagian besar siang dan malam pada
bulan yang lalu. Jawablah seluruh pertanyaan sebagai berikut:
1. Pada bulan yang lalu, Jam berapa anda tidur pada malam hari? 10 malam
2. Pada bulan yang lalu, berapa lama (dalam menit) anda menanti sebelum
tertidur lelap pada malam hari? ½ jam
3. Pada bulan yang lalu, Kapan biasanya anda terbangun pada pagi hari (jam
berapa)? Jam setengah 5
4. Pada bulan yang lalu, berapa jam anda dapat tertidur pulas pada malam hari?
(hal ini mungkin berbeda dari jumlah waktu anda menghabiskan waktu
ditempat tidur) 8 jam
5. Pada bulan yang lalu seberapa Tidak < 1 kali 1 atau 2 3 atau lebih
sering anda mengalami masalah Pernah seminggu kali dalam
Tidur (0) (1) seminggu seminggu
(2) (3)
a. Tidak dapat tidur dalam 30 menit √
b. Terbangun pada tengah malam √
atau dini hari (pagi buta)
c. Terbangun untuk ke kamar √
mandi
d. Tidak dapat bernafas nyaman √
e. Batuk atau mendengkur yang √
sangat keras
f. Merasa kedinginan √
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021
g. Merasa kepanasan √
h. Mimpi buruk √
i. Merasa nyeri √
j. Alasan lain yang mengganggu √
tidur anda (jika ada tolong
jelaskan)
6. Selama berapa bulan terakhir, √
seberapa sering anda
mengkonsumsi obat-obtan untuk
membantu tidur anda?
7. Selama berapa bulan terakhir, √
seberapa sering anda tertidur
dalam beraktifitas?
8. Selama berapa bulan terakhir, √
seberapa banyak masalah yang
anda hadapi untuk tetap antusias
menyelesaikan sesuatu?
Sangat Cukup Kuran Sangat
baik baik (1) g baik buruk (3)
(0) (2)
9. Selama berapa bulan terakhir, √
bagaimana penilaian kualitas
keseluruhan tidur anda?
Interpretasi:
Jumlah skor PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index) adalah 6 yakni diartikan
sebagai kualitas ringan
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021
Analisa Data
No Data Etiologi Problem
1. DO : Peningkatan Nyeri akut
- TD : 163/100 mmHg tekanan darah
- Suhu : 36 0C
- Nadi : 84 x/menit
- RR : 22 x/menit Hipertensi
- Klien tampak
memegangi lehernya
Pengkajian nyeri :
P : hipertensi Peningkatan
Q : nyeri yang dirasakan tekanan
memberat intrakranial
R : dibagian leher belakang
dan kepala
S : skala 5 dari 10 Nyeri kepala
T : terus menerus bagian oksipital
DS :
- Klien mengtakan
kepalanya sangat Nyeri Akut
pusing
- Klien mengatakan
merasakan berat
dibagian leher belakang
Penglihatan
menurun
Resiko Jatuh
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021
PRIORITAS MASALAH
A B C D E F G H I J K L
1 Nyeri Akut 4
2 Gangguan Pola Tidur 4
3 Resiko Jatuh 3
Catatan : pilih satu masalah untuk tiap aggregate berdasarkan data hasil
pengkajian
Keterangan huruf :
A : Sesuai dengan peran community Health Nursing
B : Sesuai dengan program pemerintah
C : Sesuai dengan intervensi pendidikan kesehatan
D : Resiko terjadi
E : Resiko parah
F : Minat Masyarakat
G : Kemudahaan untuk diatasi
H : Tempat
I : Dana
J : Waktu
K : Fasilitas
L : Tenaga Kesehatan
Keterangan Angka :
1 : Sangat Rendah
2 : Rendah
3 : Cukup
4 : Tinggi
5 : Sangat tinggi
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021
Asuhan Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi (NIC)
Keperawatan (NOC)
1. Nyeri Akut Setelah Kontrol nyeri Manajemen nyeri I.
dilakukan L. 08063 08238
asuhan 1. Identifikasi
keperawatan 1. Keluhan lokasi,
3x24 jam nyeri karakteristik,
nyeri yang dipertahanka frekuensi,
dirasakan n pada skala kualitas,
klien dapat 3 intensitas nyeri
teratasi ditingkatkan 2. Identifikasi
ke skala 5 skala nyeri
2. Kemampuan 3. Ajarkan teknik
menggunaka nonfarmakologi
n teknik s
non- 4. Kontrol
farmakologi lingkungan
s 5. Edukasi
dipertahanka penyebab,
n pada skala periode, dan
3 pemicu nyeri
ditingkatkan 6. Anjurkan
ke skala 5 memonitor
3. Melaporkan nyeri
nyeri yang Terapi relaksasi otot
terkontrol progresif I.05187
dipertahanka 7. Berikan
n pada skala lingkungan
4 (cukup yang nyaman
meningkat) 8. Berikan posisi
diturunkan yang nyaman
menjadi bersandar pada
skala 2 kursi
(cukup 9. Melakukan
menurun) terapi sesuai
4. Kemampuan dengan prosedur
mengenali Monitor secara
penyebab berkala untuk
nyeri memastikan otot
dipertahanka rileks
n pada skala
3
ditingkatkan
ke skala 5
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021
Asuhan Keperawatan
I:
1. Identifikasi
lokasi,
karakteristik,
frekuensi,
kualitas,
intensitas
nyeri
2. Identifikasi
skala nyeri
3. Edukasi
penyebab,
periode dan
pemicu nyeri
4. Ajarkan
teknik
nonfarmakol
ogis dengan
relaksasi otot
progresif
E:
klien mengatakan
lebih enakan
setelah
melakukan
teknik ROP,
tubuh terasa lebih
rileks.
mengikuti O:
terapi musik klien mampu
dan relaksasi mengikuti
nafas dalam langkah-langkah
2. Menganjurka yang diajarkan,
n klien untuk klien tampak
memodifikasi antusias, tampak
lingkungan kantung mata
tidur dengan pada klien
meminimalisi TD: 150/90, S:
r gangguan 36,70C, N: 70
Hasil: x/menit, RR: 20
lingkungan x/menit
terasa lebih
nyaman A:
3. Menetapkan Gangguan pola
jadwal tidur tidur belum
yang teratasi
disepakati
bersama oleh P: Lanjutkan
klien pemberian terapi
Hasil: musik
didapat
jadwal tidur I:
klien 1. Pilih musik
yang disukai
klien
2. Posisikan
dalam posisi
nyaman
3. Sediakan
peralatan
terapi musik
4. Atur volume
suara yang
sesuai.
E:
klien mengatakan
lebih merasa
enak dan rileks
setelah
melakukan
relaksasi, klien
juga paham dan
sepakat dengan
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021
licin selama
Hasil: klien ambulasi
terdorong 3. Ajarkan
untuk ambulasi
memilih alas sederhana
kaki yang (berjalan
aman mengelilingi
5. Menghitung teras rumah)
risiko jatuh
Hasil: E:
Berdasarkan klien mengatakan
kuesioner telah paham akan
MFS lingkungan
diketahui penyebab jatuh,
klien dan sepakat
memiliki untuk melakukan
resiko jatuh edukasi yang
rendah telah diajarkan.
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021
E:
klien mengatakan
lebih rileks dan
nyerinya sudah
berkurang,
setelah
melakukan
teknik ROP
digunakan 36,50C, N: 80
adalah video x/menit, RR: 22
dan audio, x/menit
serta laptop
4. Mengatur A:
volume suara Gangguan pola
yang sesuai tidur teratasi
Hasil: sebagian
Disepakati
volume suara P: Lanjutkan
yang sesuai pemberian terapi
musik
I:
1. Pilih musik
yang disukai
klien
2. Posisikan
dalam posisi
nyaman
3. Sediakan
peralatan
terapi musik
4. Atur volume
suara yang
sesuai.
E:
klien mengatakan
lebih merasa
enak dan rileks
setelah diberikan
terapi musik,
klien sepakat
untuk
melakukannya
kembali sesuai
jadwal
Selasa, Resiko Jatuh 1. Memonitor S:
08 Juni frekuensi Klien
2021 jantung dan mengatakan telah
Pukul TD sebelum menerapkan
10.00 memulai edukasi
ambulasi pencegahan
Hasil: jatuh, klien
TD: 140/80 mengatakan telah
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021
mmHg mengetahui
2. Memonitor tujuan dan
kondisi manfaat ambulasi
umum selama dan sepakat
ambulasi untuk
Hasil: melakukannya
Klien tampak sesuai jadwal.
sehat dan
semangat O:
3. Mengajarkan Klien tampak
ambulasi antusias dari apa
sederhana yang telah
(berjalan diajarkan, klien
mengelilingi mampu
teras rumah) melakukan
Hasil: ambulasi dengan
Klien mampu baik
melakukan TD: 140/80
ambulasi mmHg, S:
dengan baik 36,50C, N:
80x/menit, RR:
22 x/menit
A:
Resiko jatuh
teratasi
P: hentikan
intervensi
I:
Beritahukan ke
klien untuk tetap
melakukan
ambulasi secara
rutin
E:
klien mengatakan
telah paham akan
lingkungan
penyebab jatuh,
mampu
melakuakn
ambulasi
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021
sederhana, dan
sepakat untuk
menerapkan di
kehidupan
sehari-hari.
nyaman E:
bersandar klien mengatakan
pada kursi lebih rileks dan
Hasil: nyerinya sudah
Klien duduk berkurang,
dan bersandar setelah
di kursi melakukan
dengan teknik ROP,
nyaman klien setuju
6. Melakukan untuk melakukan
terapi ROP terapi ROP
sesuai secara mandiri.
prosedur
Hasil:
Klien dapat
mengikuti
langkah ROP
Hasil: P: Hentikan
Disepakati intervensi
volume suara
yang sesuai I:
Minta klien
untuk tetap
melakukan
intervensi terapi
musik secara
rutin dan mandiri
E:
klien mengatakan
tubuh lebih
rileks, klien
mengatakan
memiliki kualitas
tidur yang lebih
baik, klien
sepakat
melakukan terapi
musik setiap hari
sebelum tidur.