Dian Priambarsari - Asuhan Keperawatan Gerontik

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 54

Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr.

SOEBANDI JEMBER 2021

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

Oleh :
DIAN PRIAMBARSARI
NIM 20010174

PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN dr. SOEBANDI JEMBER
YAYASAN PENDIDIKAN INTERNATIONAL SCHOOL JEMBER
2021
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

DI RUMAH NY.T JEMBER, JAWA TIMUR

A. Pengkajian
Hari / tanggal pengkajian : Jumat dan Sabtu, 04-05 Juni 2021
Pukul: 10.00 WIB
Oleh : Dian Priambarsari

1. Identitas Klien
a) Identitas diri klien
Nama Klien : Ny. T
Jenis Kelamin :P
Umur : 65 tahun
TB / BB : 150 cm / 63 kg
Status perkawinan : kawin
Gol. Darah :O
Agama : islam
Suku : jawa
Pendidikan : SLTP
Alamat : Sumbersari, Jember

b) Identitas penanggungjawab
Nama Klien : Tn. A
Jenis Kelamin :L
Umur : 61 th
TB / BB : 165 cm / 70 kg
Status perkawinan : kawin
Gol. Darah :B
Agama : islam
Suku : jawa
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Pensiunan
Alamat : Sumbersari, Jember

2. Riwayat Usia Lanjut


a) Pekerjaan:
Klien mengatakan menikah pada tahun 1972. sejak menikah klien
mengatakan menjadi seorang ibu rumah tangga dan membuka usaha untuk
membuat kue kering. Hal yang dilakukan oleh klien sebagai seorang ibu
rumah tangga adalah melakukan pekerjaan rumah yang ringan, dan
memenuhi kebutuhan suami.

b) Jumlah dan hubungan keluarga yang masih ada:


Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

Klien mengatakan masih memiliki 2 kakak. Klien mengatakan sekarang


hanya tinggal bersama dengan suami karena anak tunggalnya sudah menikah
dan tinggal berbeda rumah.
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

Genogram:

Keterangan:

: perempuan

: laki-laki

: tinggal serumah

: meninggal
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

3. Riwayat Kesehatan
a) Keluhan utama yang dirasakan saat ini:
 Klien mengatakan sering merasa pusing dan mudah lelah ketika melakukan
aktivitas berlebih. Saat klien merasa pusing dan lemas, klien merasa harus
istirahat, setelah beristirahat klien merasa kondisi tubuhnya menjadi lebih
baik. Selain itu klien juga mengeluhkan nyeri pada bagian kepala bagian
belakang yang menjalar ke leher dan pundak setelah beraktivitas. Klien juga
mengaku susah tidur dan sering terbangun di malam hari. Klien mengatakan
selalu ingin dalam kondisi sehat dan memiliki tekanan darah yang normal
dengan rutin mengkonsumsi obat obatan tradisional seperti madu hangat
dengan jeruk nipis dan jamu herbal sebagai upaya yang dapat dilakukan
untuk kesembuhannya. Klien mengatakan upaya yang dilakukan saat untuk
meningkatkan kesehatan adalah menjaga pola tidur dan pola makan. Klien
juga mengatakan tidak suka mengkonsumsi obat yang diresepkan oleh
dokter saat melakukan kontrol kesehatan, karena takut akan mengalami
ketergantungan dan efek samping.

b) Riwayat penyakit yang pernah dialami sebelumnya


 Klien mengatakan memiliki riwayat penyakit hipertensi selama kurang lebih
20 tahun. Klien mengatakan tekanan darahnya sering tidak stabil, akan tetapi
selalu menunjukkan hasil diatas 140mmHg. Namun, klien menyatakan tidak
pernah rawat inap. Klien mengatakan sebelum pandemi selalu rutin
melakukan kontrol kesehatan ke lab pramita yang merupakan fasilitas dari
pensiunan kantornya dahulu dan mendapatkan obat untuk mengatasi
hipertensinya yakni berupa amlodipine besilate 10 mg 1x1, alofar 100 mg 1x
1, dan simvastatin 20 mg 1x1. Klien mengaku tidak rutin meminum obat
karena takut ketergantungan dan lebih memilih mengkonsumsi obat obatan
tradisional seperti jamu dan madu.

4. Status Fisiologis
a) Tekanan Darah : 160/90 mmHg
b) Suhu : 36 0C
c) Nadi : 70 x/menit
d) Respirasi : 23 x/menit

5. Pola Kebiasaan
a) Kebiasaan makan dan minum
Klien mengatakan pola makan tidak terganggu. Pola makan klien adalah 3
kali sehari dengan porsi nasi 1,5 centong atau 150 g, yakni mengandung 267
kal, 60,9 g karbohidrat, 0,15 g lemak, 3,15 g protein. Porsi lauk 1 tempe
atau 25 g, yakni 34 kal, 2,28 g lemak, 1,79 g karbohidrat, 2 g protein. Porsi
lauk 1 ikan pindang atau 100 g, yakni 153 kal, 2,8g lemak, 0 g karbohidrat,
30 g protein. Porsi 1 gelas sayur atau 100 g, yakni 4,4 g serat, 56 kalori, 0,97
g lemak, 9,73 g karbohidrat, 2,65 g protein. Klien mengatakan makan buah 1
minggu ± 3 kali, buah yang sering dimakan adalah pepaya dan pisang. 1
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

mangkok pepaya dipotong dadu, yakni 55 kal, 0,2 g lemak, 13,73 g


karbohidrat, 0,85 g protein. 1 buah pisang atau 45 gram, yakni 105 g kalori,
0,39 g lemak, 26,95 g karbohidrat, 1,29 g protein. Porsi minum klien adalah
2 botol air mineral per hari atau ± 1200 cc/ml. Klien mengatakan jarang
mengkonsumsi teh dan tidak pernah mengkonsumsi kopi dan susu.

b) Pola eliminasi
Klien mengatakan tidak mengalami inkontinensia urin. Klien mengatakan
tidak ada gangguan baik pada saat BAK dan BAB. Berdasarkan pengkajian
indeks kemandirian dalam aktivitas kehidupan sehari-hari adalah melalui
indeks KATZ. Skor KATZ klien adalah 0 yang berarti kemampuan
melakukan aktivitas sehari-hari normal, klien dapat melakukan aktivitas
secara mandiri tanpa bantuan dari orang lain. Berdasarkan pengkajian AIKS,
kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari berdasarkan skor AIKS adalah
8, yakni tidak mengalami ketergantungan
BAK Hasil
Frekuensi 3-4 kali sehari
Jumlah ± 800 cc
Warna Kuning jernih
Bau Khas
Karakter -
BJ -
Alat bantu -
Kemandirian (mandiri/ Mandiri
dibantu)
Lainnya -

BAB Hasil
Frekuensi 1-2 hari sekali
Jumlah -
Warna Kuning kecoklatan
Bau Khas
Karakter Lembek
Alat bantu -
Kemandirian (mandiri/ Mandiri
dibantu)
Lainnya -

c) Pola Toileting
1) Mandi:
Klien mengatakan mandi 2 kali dalam 1 hari. Klien mengatakan mandi
pada waktu pagi dan sore hari. Klien mengatakan mandi menggunakan
air pdam, menggunakan sabun batangan, dan menggosok gigi. Observasi
keadaan umum klien bersih dan wangi.
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

2) Gosok gigi:
Klien mengatakan gosok gigi 2 kali dalam 1 hari yang dilakukan setiap
mandi. Pada saat observasi keadaan gigi, klien mengatakan gigi asli
hanya tinggal 2, yakni gigi premolar pertama kiri atas dan gigi premolar
kedua kiri atas, selain itu semuanya adalah gigi pasangan. Keadaan
umum gigi menguning, terdapat kerak pada gigi seri depan bawah
bagian dalam dan pada ujung atas gigi seri depan bawah.

3) Keramas:
Klien mengatakan keramas 1 kali dalam 3 hari. Keadaan umum rambut
wangi, bersih, kering, dan rambut dominan berwarna putih.

Berdasarkan pengkajian indeks kemandirian dalam aktivitas kehidupan


sehari-hari adalah melalui indeks KATZ. Skor KATZ klien adalah 0 yang
berarti kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari normal, klien dapat
melakukan aktivitas secara mandiri tanpa bantuan dari orang lain.

6. Pola Tidur dan Istirahat


Klien mengatakan durasi tidur adalah siang 2 jam dan malam 5 jam, sehingga
total 7 jam. Keadaan bangun tidur klien adalah lelah dan lesu. Klien
mengatakan memiliki gangguan tidur dan sering terbangun dimalam hari, klien
mengatakan sering pergi berkemih pada malam hari saat tidur. Pada pengkajian
PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index), didapatkan hasil skor adalah 6 yakni
diartikan sebagai kualitas ringan.

7. Pola Perseptual
Skor total MMSE yaitu 30, artinya nilai >21 sehingga dikatakan tidak ada
indikasi kerusakan kognitif.
a) Penglihatan:
Klien memiliki gangguan pada penglihatan, klien mengatakan dinyatakan
dokter memiliki katarak, akan tetapi belum berani untuk melakukan operasi.
Dengan jarak 6 meter atau klien sudah tidak mampu melihat benda-benda
dengan normal. Keadaan umum mata simetris, sklera berwarna putih tulang,
terdapat selaput putih tipis yang menutupi kornea, persebaran bulu mata
merata.

b) Pendengaran:
Klien mengatakan tidak mengalami penurunan pendengaran, klien dapat
mendengarkan dengan baik pada jarak 5 meter dengan suara kencang. Klien
juga masih dapat melakukan komunikasi dengan baik tanpa gangguan
dengan orang lain.

c) Sensasi:
Tidak terdapat penurunan sensasi pada klien dibuktikan dengan klien masih
merasakan rangsangan halus maupun kasar dengan baik.
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

8. Pola Persepsi Diri


Berdasarkan pengkajian SPSMQ, skor kesalahan SPSMQ adalah 1, yang
berarti fungsi intelektual utuh.

a) Gambaran diri:
Klien mengatakan pasien puas dengan fisiknya walaupun sudah tua dan
mengalami perubahan fisik, perubahan fisik yang dialami klien adalah kulit
menjadi keriput, penglihatan mulai kabur, ada 2 yang tanggal karena
lubang dan dicabut, hampir seluruh rambut berwarna putih, kuku yang
mengering dan kecoklatan.

b) Ideal diri:
Klien mengatakan merasa puas dengan semua perilaku dan tujuan hidupnya.
Klien mengatakan merasa bahagia dengan menikmati usia senja dengan
berbisnis kue kering bersama suami. Klien mengatakan sudah menjadi ibu
yang baik untuk anaknya, nenek yang baik untuk cucunya, karena selain
mendidik anaknya sejak kecil klien juga mendidik cucunya sejak kecil.

c) Harga diri:
Klien mengatakan menerima keadaan dirinya dan merasa percaya diri bahwa
tidak merasa berbeda dengan orang lain, walaupun ia sudah tua tetapi
merasa masih sehat dan kuat, hal tersebut dibuktikan dengan kesibukan klien
yang masih bisa menjalankan bisnis kue rumahan yang dikelola bersama
suami, klien juga mengaku masih aktif mengikuti acara arisan dan yasinan
baik RT maupun RW, selain itu klien juga masih sering pergi sendiri ke toko
maupun pasar untuk berbelanja.

d) Identitas diri:
Klien mengakui bahwa dirinya perempuan, seorang istri dan seorang ibu
dari 1 anak, yang akan memiliki cucu.

e) Peran diri:
Secara formal, klien mengatakan sudah berperan baik sebagai ibu rumah
tangga sekaligus sebagai istri dan ibu yang baik untuk anak-anaknya, klien
mengatakan mampu mendidik dan menyekolahkan hingga sampai sarjana
dan sekarang sudah bekerja semua. Secara informal, klien mengatakan aktif
pada kegiatan arisan dan yasinan baik RT maupun RW.

9. Pola Hubungan dan Peran


Klien mengatakan berhubungan baik dengan semua saudara, suami, anak-
anaknya, dan tetangganya. Dibuktikan dengan klien selalu membantu anak dan
suami untuk menyelesaikan masalah atau pekerjaannya apabila dibutuhkan.
Pada saat dilakukan pengkajan menggunakan indeks APGAR, skor klien
adalah 8, yakni disfungsi keluarga ringan/ tidak ada.
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

10. Pola manajemen dan Koping Stress


Klien mengatakan saat ada permasalahan, cara memecahkan permasalahan
adalah dengan mengkomunikasikan dengan baik pada suami maupun anak-
anaknya. Pada saat pengkajian menggunakan GDS (Geriatric Depression
Scale), didapatkan nilai GDS klien adalah 0 atau normal atau tidak depresi.
Pada saat pengkajian self efficacy, total skor klien adalah 31, yakni klien
dapat memanajemen stres dengan baik. Pada saat pengkajian stress,
didapatkan total skor stress klien adalah 7 yang artinya normal atau klien
tidak stres.

11. Sistem Nilai dan Keyakinan


Klien mengatakan selalu rajin sholat 5 waktu, akan tetapi terkadang terlewat
untuk melakukan shalat dhuhur saat masih tidur. Klien juga mengatakan selalu
berdoa setiap waktu. Pada saat pengkajian menggunakan indeks DSES (Daily
Spiritual Experience Scale), didapatkan skor DSES klien 82 sehingga
dikatakan memiliki tingkat spiritual tinggi.

12. Riwayat Pengobatan


Klien mengatakan sebelum pandemi selalu rutin melakukan kontrol kesehatan
ke lab pramita yang merupakan fasilitas dari pensiunan kantornya dahulu dan
mendapatkan obat untuk mengatasi hipertensinya yakni berupa amlodipine
besilate 10 mg 1x1, alofar 100 mg 1x 1, dan simvastatin 20 mg 1x1. Akan
tetapi klien mengaku tidak teratur meminum obat.

13. Pengkajian Indeks Kemandirian dalam Aktivitas Kehidupan Sehari-hari


melalui Indeks KATZ
Aktivitas
No. Kehidupan Mandiri (skor:0) Tergantung (skor :1) Skor
Sehari-hari
1. Mandi (spons, memerlukan bantuan memerlukan bantuan 0
shower, atau hanya dalam dalam memandikan
bathup) memandikan satu lebih dari satu bagian
bagian tubuh (misal: tubuh; tubuh
punggung atau memerlukan bantuan
ekstremitas yang untuk masuk atau keluar
lumpuh) atau mandi dari bathup atau tidak
dengan sendiri mandi sendiri
sepenuhnya
2. Memakai pakaian mengambil pakaian tidak berpakaian sendiri 0
dari lemari atau laci; atau sebagian tetap tidak
mengenakan pakaian, berpakaian
menggunakan
pakaian luar, pakaian
dalam;
mengancingkan
sendiri, tidak
termasuk mengikat
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

sepatu
3. Toileting/toilet menuju toileting; menggunakan pispot 0
keluar dan masuk atau commode atau
toileting; mengatur menerima bantuan
pakaian; dalam pergi ked an
membersihkan organ menggunakan toilet
eksresi (dapat
mengatur
penggunaan pispot
sendiri hanya pada
malam hari dan
mungkin atau tidak
mungkin
menggunakan
bantuan mekanis).
4. Berpindah pindah dari dank e memerlukan bantuan 0
tempat tidur secara dalam berpindah dari
mandiri dan dan ke tempat tidur atau
berpindah dari dan ke kursi atau kedua-
kursi secara mandiri duanya; tidak
(mungkin atau tidak melakukan perpindahan
menggunakan alat atau lebih
bantu mekanis)
5. Kontinensia berkemih dan inkontinensia parsial 0
defekasi seluruhnya atau total dalam miksi
dapat dikendalikan atau defekasi; sebagian
oleh diri sendiri atau seluruhnya
dikendalikan oleh
enema, kateter, atau
penggunaan urinal atau
pispot atau kedua-
duanya.
6. Makan menyuapkan memerlukan bantuan 0
makanan dari piring dalam kegiatan makan
ke mulut (daging (lihat yang
yang belum dipotong sebelumnya); tidak
dan mempersiapkan menghabiskan makanan
makanan, seperti atau
memberi mentega memerlukanmakanan
pada roti, tidak parenteral
termasuk dalam
evaluasi)
Total skor 0

Interpretasi (dibahas berdasarkan konsep dan literatur keilmuan terkait)


Skor KATZ klien adalah 0 yang berarti kemampuan melakukan aktivitas
sehari-hari normal, klien dapat melakukan aktivitas secara mandiri tanpa
bantuan dari orang lain.
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

14. Pengkajian Aktivitas Kehidupan Sehari-hari Instrumental Lansia (AIKS)


Petunjuk : Observasi klien
No. Tindakan Nilai
1. Kemampuan menggunakan telepon :
a. Mengoperasikan telepon atas inisiatif sendiri; mencari dan 1
menghubungi nomor telepon, dan seterusnya
b. Menghubungi beberapa nomor telepon yang telah dikenal dengan 1
baik
c. Menjawab telepon tetapi tidak menghubungi (1)
d. Tidak menggunakan telepon sama sekali 0
2. Berbelanja :
a. Mengurus semua keperluan belanja secara mandiri (1)
b. Berbelanja secara mandiri untuk pembelian yang kecil 0
c. Perlu ditemani pada setiap kegiatan belanja 0
d. Tidak mampu belanja sama sekali 0
3. Persiapan makanan:
a. Merencanakan, menyiapkan, dan menyajikan makanan yang (1)
cukup secara mandiri
b. Menyiapkan makanan yang adekuat jika bahan-bahan untuk 0
membuatnya telah disediakan
c. Memanaskan dan menyajikan makanan yang disiapkan, atau 0
menyiapkan makanan tetapi tidak mempertahankan diet yang
adekuat 0
d. Memerlukan makanan yang telah disiapkan dan disajikan
4. Memelihara rumah :
a. Memelihara rumah sendirian atau kadang-kadang dengan bantuan 1
(misal: bantuan untuk pekerjaan rumah yang berat)
b. Melaksanakan tugas ringan sehari-hari, seperti mencuci piring dan (1)
merapikan tempat tidur
c. Melaksanakan tugas ringan sehari-hari, tetapi tidak dapat 1
memelihara tingkat kebersihan yang dapat diterima
d. Perlu bantuan untuk semua tugas pemeliharaan rumah 1
e. Tidak berpartisipasi dalam setiap tugas pemeliharaan rumah 0
5. Mencuci pakaian:
a. Apakah mencuci pakaian pribadi sepenuhnya (1)
b. Mencuci barang-barang yang kecil, kaos kaki, stocking, dan lain- 1
lain 0
c. Memerlukan semua cucian dikerjakan oleh orang lain
6. Model Transportasi:
a. Bepergian secara mandiri dengan transportasi umum atau 1
mengemudi kendaraan sendiri
b. Melakukan perjalanan sendiri menggunakan taksi tetapi tidak jika 1
mengunakan transportasi umum
c. Bepergian dengan transportasi umum walaupun dengan dibantu (1)
atau ditemani oleh orang lain
d. Bepergian terbatas hanya menggunakan mobil atau taksi dengan 0
menggunakan bantuan orang lain
e. Tidak bepergian sama sekali 0
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

7. Tanggung jawab untuk pengobatannya sendiri:


a. Apakah bertanggung jawab untuk minum obat dalam dosis benar (1)
dan waktu yang benar
b. Mengambil tanggung jawab jika pengobatan telah disiapkan lebih 0
dahulu dalam dosis terpisah
c. Apakah tidak mampu untuk melakukan pengobatan miliknya 0
sendiri
8. Kemampuan untuk menangani keuangan:
a. Mengatur berbagai masalah keuangan secara mandiri (anggaran, 1
menulis cek, membayar uang sewa dan tagihan lainnya, pergi ke
bank), mengumpulkan dan mempertahankan sumber pendapatan
b. Mengatur pembelian sehari-hari tetapi perlu bantuan berkenaan (1)
dengan perbankan, pembelian yang besar, dan sebagainya
c. Tidak mampu untuk menangani keuangan 0
Skor Akhir

Interpretasi (dibahas berdasarkan konsep dan literatur keilmuan terkait):


Kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari berdasarkan skor AIKS adalah 8,
yakni tidak mengalami ketergantungan
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

15. Pengkajian Status Kognitif dengan SPMSQ


1) Tanggal berapa sekarang?
a. (4 mei) b. Lupa
2) Apa nama tempat ini?
a. (Rumah) b. PSTW c. Pasar d. Sekolah
3) Hari apa sekarang
a. Senin b. Selasa c. (Rabu) d. Kamis
4) Dimana alamat rumah anda?
a. (Perum TSA H-3) b. Lupa
5) Berapa umur anda?
a. (67) b. Lupa
6) Kapan anda dilahirkan?
a. (Rabu pahing) b. Lupa
7) Siapa presiden Indonesia sekarang?
a. Soekarno b. Megawati c. (Jokowi) d. Soeharto
8) Siapa presiden sebelumnya? (lupa)
a. Gusdur b. Soeharto c. Megawati e. SBY
9) Siapa nama kecil ibu anda?
a. (Bu Supini) b. Lupa
10) Kurangi angka-angka berikut
 20-3=....
a. 13 b. (17) c. 15 d. 14
 17-3=....
a. 13 b. 17 c. 15 d. (14)
 14-3=....
a. (11) b. 12 c. 13 d. 14

Jumlah kesalahan: 1

Keterangan:
kesalahan 0-2: fungsi intelektual utuh
kesalahan 3-4: kerusakan intelektual ringan
kesalahan 5-7: kerusakan intelektual sedang
kesalahan 8-10: kerusakan intelektual berat.

Interpretasi (dibahas berdasarkan konsep dan literatur keilmuan terkait):


Skor kesalahan SPSMQ adalah 0, yang berarti fungsi intelektual utuh
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

16. Pengkajian Status Mental dengan MMSE


Petunjuk ; Tanyakan pada klien
No Nilai
Pertanyaan
. Maksimal Klien
1. Orientasi
Tahun, musim, tanggal, hari, bulan 5
5
apa sekarang?
Dimana kita, negara bagian, wilayah, 5
5
kota, tempat, lantai?
2. Registrasi
Nama 3 objek: 1 detik untuk 3
mengatakan masing-masing objek.
3
Tanyakan ke 3 objek tersebut setelah
ditunjukkannya dan disebutkannya
3. Perhatian dan Kalkulasi
Seri 7 pertanyaan. Berhenti setelah 5 5
jawaban. Bergantian eja “kata” ke 5
belakang
4. Mengingat
Minta untuk mengulang ke tiga objek 3
diatas. Berikan 1 poin untuk setiap 3
kebenaran
5. Bahasa
Menggunakan pensil dan melihat (2 9
poin)
9
Mengulang hal berikut: tak-ada-jika-
dan-atau-tetapi (1 poin)
Nilai Total 30 30
Cara Analisis :
 Kaji Tingkat Kesadaran Sepanjang Kontinum

Compos Mentis Apatis Somnolen Suporus Coma

 Keterangan :
Nilai maksimal 30, nilai 21 atau kurang biasanya indikasi adanya kerusakan
kognitif yang memerlukan penyelidikan lanjut.

Interpretasi: (dibahas berdasarkan konsep dan literatur keilmuan terkait):


Skor total MMSE yaitu 30, artinya nilai >21 sehingga dikatakan tidak ada
indikasi kerusakan kognitif
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

17. Pengkajian Status Sosial dengan APGAR Keluarga


Petunjuk : Tanyakan pada klien
NO Uraian Fungsi skor
1 Saya puas bahwa saya dapat kembali pada Adaptation 2
keluarga (teman-teman) saya untuk
membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
2 Saya puas dengan cara keluarga (teman- Partnership 2
teman) saya membicarakan sesuatu dengan
saya dan mengungkapkan masalah saya
3 Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) Growth 2
saya menerima dan mendukung keinginan
saya untuk melakukan aktivitas atau arah
baru
4 Saya puas dengan cara keluarga (teman- Affection 0
teman) saya mengekspresikan afek dan
berespon terhadap emosi-emosi saya
seperti marah, sedih atau mencintai
5 Saya puas dengan cara teman-teman saya Resolve 2
dan saya menyediakan waktu bersam-sama
Total 8
Pilihan Jawaban beserta skornya:
Selalu = 2, Kadang-kadang =1, Hampir tidak pernah =0

Interpretasi (dibahas berdasarkan konsep dan literatur keilmuan terkait):


Skor apgar klien adalah 8, yakni disfungsi keluarga ringan/ tidak ada
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

18. Geriatric Depression Scale (GDS)


Petunjuk : Beri tanda (√) antara jawaban ya atau tidak pada tiap pertanyaan
Beri tanda (√) dikolom yang diberikan Ya Tidak
1. Apakah anda puas dengan kehidupan anda ? √
2. Apakah anda mengurangi banyak aktivitas dan hobi anda ? √
3. Apakah anda merasa kehidupan anda terasa hampa ? √
4. Apakah anda senantiasa bosan ? √
5. Apakah anda memiliki harapan pada masa depan ? √
6. Apakah anda terganggu dengan pikiran yang tidak dapat √
dilupakan?
7. Apakah anda bersemangat setiap waktu ? √
8. Apakah anda takut tentang seng sesuatu yang buruk yang akan √
menimpa anda?
9. Apakah anda merasa bahagia setiap waktu ? √
10. Apakah anda merasa tidak berdaya ? √
11. Apakah anda merasa gelisah dan gugup ? √
12. Apakah anda lebih memilih di dalam rumah dari pada berjalan- √
jalan ke luar dan melakukan sesuatu yang baru ?
13. Apakah anda selalu khawatir akan masa depan anda ? √
14. Apakah anda memiliki masalah pada ingatan ? √
15. Apakah anda berfikir bahwa luar biasa anda berikan diberikan √
dikehidupan sampai sekarang ?
16. Apakah anda selalu merasa kecewa dan sedih ? √
17. Apakah anda merasa tidak berguna ? √
18. Apakah anda mengrkhawatirkan masa lalu anda? √
19. Apakah anda menemukan kehidupan yang menyenangkan ? √
20. Apakah anda memiliki kesulitan untuk memulai hal yang baru ? √
21. Apakah anda memiliki energi maksimal ? √
22. Apakah anda merasa situasi anda saat ini tidak tertolong ? √
23. Apakah anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari anda? √
24. Apakah anda selalu mengisi hal-hal kecil ? √
25. Apakah anda selalu merasa ingin menangis ? √
26. Apakah anda memiliki kesulitan dalam konsentrasi ? √
27. Apakah anda menikmati suasana bangun di pagi hari ? √
28. Apakah anda lebih memilih untuk menghindari perkumpulan √
sosial ?
29. Apakah anda mudah untuk membuat keputusan ? √
30. Apakah pikiran anda jernih ? √
Hasil:
Nilai 0-9 : Normal
Nilai 10-19 : Depresi Ringan
Nilai 20-30 : Depresi berat
Interpretasi (dibahas berdasarkan konsep dan literatur keilmuan terkait):
Nilai GDS klien adalah 0 atau normal atau tidak depresi
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

31. Pengkajian Demensia menggunakan Mini-Cog


Langkah 1 : Daftar 3 Kata
Lakukan kontak mata dengan klien kemudian sebutkan 3 kata dan minta klien
untuk mengingat dan mengulang kata yang telah disebutkan oleh perawat
sebelumnya. Kata-kata yang harus disebutkan ada pada daftar kata berikut.
Versi 1 Versi 2 Versi 3 Versi 4 Versi 5 Versi 6
Pisang Pemimpin Desa Sungai Kapten Anak
Matahari Musim Dapur Bangsa Taman Surga
Kursi Meja Bayi Jari Gambar Gunung
Catatan: Jika klien tidak bisa mengulang setelah 3 versi, lanjutkan ke langkah 2

Langkah 2 : Menggambar Jam


Ambil lembar kerja yang sudah tergambar lingkaran, lalu minta klien untuk
melengkapi angka yang tertera pada jam di dalam gambar lingkaran tersebut.
Setelah lengkap, minta klien untuk menggambar jam yang menunjukkan angka
sesuai dengan keinginan perawat (misalnya: jam 11.10)

Langkah 3 : Mengingat Kembali 3 Kata


Minta klien untuk mengucapkan kembali kata-kata yang telah diperintahkan
untuk diingat di langkah 1. Catat jawaban klien di kolom berikut.

Versi ke- 1
Pisang
Kata-kata Matahari
Kursi

Skor:
1. Mengingat kembali 3 Setiap kata yang diingat dan diucapkan kembali benar
Kata: 2 (pemberian skor: mendapatkan skor 1
0-3)
2. Menggambar Jam: 2 Menggambar jam dengan normal diberikan skor 2.
(pemberian skor: 0 atau 2) Normal yang dimaksud adalah klien mampu
meletakkan angka dalam lingkaran dengan benar tanpa
ada duplikasi angka dan mampu menggambar jarum
jam sesuai yang diperintahkan oleh perawat. Jika klien
tidak mampu menggambar dengan tepat berikan skor 0
Total Skor: 4 Total skor: Skor 1 + Skor 2
(Skor total: 0-5) Demensia jika total skor <3, namun juga harus diikuti
dengan gejala penyerta lainnya

Interpretasi (dibahas berdasarkan konsep dan literatur keilmuan terkait):


Total skor klien adalah 4 atau > 3, sehingga dikatakan tidak dikatakan
demensia
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

Lembar Kerja Menggambar Jam


Petunjuk : Gambarlah waktu (letak jarum)sesuai permintaan
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

Kuesioner DSES (Daily Spiritual Experience Scale)

PETUNJUK
1. Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan yang berkaitan dengan kondisi
yang Anda alami sehari-hari. Bacalah setiap pertanyaan dengan seksama.
2. Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan diri Anda dengan
member tanda () pada kolom jawaban yang telah disediakan! Dalam hal ini
tidak ada jawaban yang salah.
3. Semua jawaban yang Anda berikan adalah BENAR jika sesuai dengan
pendapat Anda atau kondisi yang Anda alami.
4. Sejumlah item menggunakan kata Tuhan. Apabila kata Tuhan tidak nyaman
bagi Anda, silahkan ganti panggilan dengan sebutan suci lain untuk Anda.

Alternatif (pilihan) jawaban tersebut adalah:


SK : sering kali dalam sehari
S : setiap hari
HS : hampir setiap hari
K : kadang-kadang
J : jarang
HTP : hampir tidak pernah
PILIHAN JAWABAN
N
PERNYATAAN
O S H HT
S K J
K S P

1. Saya merasakan kehadiran Tuhan.
Saya merasakan mempunyai hubungan √
2.
dengan semua kehidupan.
Ketika saya beribadah atau di waktu lain √
ketika berhubungan dengan Tuhan, saya
3.
merasakan kegembiraan sehingga saya keluar
dari kekuatiran sehari-hari.
Saya menemukan kekuatan dalam agama atau √
4.
spiritualitas saya
Saya menemukan kenyamanan dalam agama √
5.
atau spiritualitas saya
Saya merasakan kedamaian batin yang √
6.
mendalam atau kerukunan.
Saya meminta bantuan Tuhan di tengah- √
7.
tengah aktivitas sehari-hari.
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

Saya merasa dibimbing oleh Tuhan di tengah- √


8.
tengah aktivitas sehari-hari.
Saya merasakan cinta Tuhan kepada saya √
9.
secara langsung
Saya merasakan cinta Tuhan kepada saya √
10.
melalui orang lain
Saya merasa kagum dengan karya ciptaan √
11.
Tuhan
Saya merasa bersyukur atas berkat-berkat √
12.
yang saya terima
Saya merasa peduli tanpa pamrih untuk orang √
13.
lain.
Saya menerima orang lain bahkan ketika √
14. mereka melakukan hal-hal yang saya anggap
salah.
Saya ingin lebih dekat dengan Tuhan atau √
15.
dalam kesatuan dengan Ilahi.

16. Pilihlah satu jawaban di bawah ini dengan memberi tanda () pada kolom yang
disediakan :
Saya merasa sama sekali tidak dekat dengan Tuhan
Saya merasa agak dekat dengan Tuhan
Saya merasa sangat dekat dengan Tuhan
() Saya merasa sedekat mungkin dengan Tuhan
Underwood (2006) dalam Solikhah dan Suhartini (2012)

Interpretasi (dibahas berdasarkan konsep dan literatur keilmuan terkait):


Skor DSES klien 82 sehingga dikatakan memiliki tingkat spiritual tinggi
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

Coping Strategies
PETUNJUK
1. Berilah jawaban untuk setiap pertanyaan (jangan dikosongi)
2. Berilah tanda cek () pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan sikap
dan kondisi Bapak/Ibu, dengan pilihan antara lain:
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan Sangat Setuj Tidak Sangat


Setuju u Setuju Tidak
Setuju
1. Saya melakukan beberapa aktivitas
atau pekerjaan untuk mengurangi
pikiran saya akan penyakit diabetes
melitus yang saya alami
2. Saya berusaha untuk mengerjakan
sesuatu agar dapat mengurangi
kekhawatiran saya akan
penyakit diabetes melitus yang
saya alami
3. Saya mengatakan kepada diri saya
bahwa tidak benar jika saya
mengidap penyakit diabetes
melitus
4. Saya mengonsumsi obat penenang
secara berlebihan untuk membuat
diri saya lebih tenang
5. Saya menerima dukungan dari
keluarga saya ketika saya
terdiagnosa mengalami diabetes
mellitus
6. Saya merasa putus asa dengan
penyakit diabetes melitus yang
saya alami
7. Saya mencoba melakukan pola
hidup sehat agar kondisi kesehatan
saya lebih baik
8. Saya tidak bisa menerima
kenyataan bahwa saya mengidap
diabetes mellitus
9. Saya menceritakan kepada orang
lain tentang penyakit saya untuk
mengurangi beban yang saya
rasakan.
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

10 Saya mendapatkan bantuan dan


. nasehat dari orang lain untuk
mengurangi beban yang saya
rasakan
11 Saya menggunakan obat-obatan
. terlarang untuk menghilangkan
kekhawatiran akan penyakit
diabetes melitus yang saya alami
12 Saya mencoba untuk mengambil
. hikmah dibalik cobaan yang saya
alami (mengidap penyakit diabetes
melitus)
13 Saya menyesali perilaku yang telah
. saya lakukan sehingga
menyebabkan saya menderita
diabetes melitus
14 Saya berusaha dengan beberapa
. rencana untuk memperoleh
kesembuhan
15 Saya memperoleh kenyamanan dan
. penerimaan dalam keluarga saya
meskipun saya menderita diabetes
melitus
16 Saya merasa putus asa dan
. menyerah untuk menyelesaikan
permasalahan yang saya hadapi
17 Saya merasa bahwa dengan
. menderita penyakit diabetes
melitus saya menyadari bahwa
kesehatan itu sangat berharga
18 Saya masih tetap bisa bercanda
. meskipun saya menderita diabetes
melitus
19 Saya memilih untuk menonton TV,
. membaca buku, tidur-tiduran, atau
berbelanja untuk mengurangi
pikiran saya tentang penyakit
diabetes
20 Saya menerima kenyataan bahwa
. saya menderita diabetes melitus
21 Saya menceritakan kekhawatiran
. saya akan penyakit diabetes
melitus yang saya alami kepada
orang di
sekitar saya
22 Setelah didiagnosa menderita
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

. diabetes mellitus, saya lebih


mendekatkan diri kepada Tuhan
23 Saya mencoba untuk
. mengkonsultasikan penyakit
diabetes mellitus yang saya alami
pada dokter yang ahli tentang
penyakit diabetes mellitus
24 Saya mencoba belajar untuk tetap
. memiliki semangat hidup
meskipun saya menderita diabetes
mellitus
25 Saya berfikir keras untuk
. memutuskan langkah apa yang
harus dilakukan untuk mengobati
penyakit diabetes mellitus yang
saya alami
26 Saya mengidap diabetes mellitus
. karena kesalahan saya sendiri
27 Saya tidak lupa berdoa untuk
. kesembuhan saya
28 Saya menceritakan hal-hal
. yang lucu untuk mengurangi
kekhawatiran saya akan
penyakit diabetes mellitus
Carver et al (1989) dalam Rahmaturrizqi (2012)

Interpretasi (dibahas berdasarkan konsep dan literatur keilmuan terkait):


Berdasarkan riwayat kesehatan klien tidak memiliki riwayat diabetes mellitus,
sehingga klien tidak dilakukan pengkajian terhadap kuesioner strategi koping.
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

Self Efficacy
Petunjuk Pengisian
a. Jawablah peratanyaan dibawah ini yang menunjukkan tingkat stres yang
anda alami:
1) TS = Tidak Setuju
2) HS = Hampir Setuju
3) CS = cukup Setju
4) SS = Sangat Setuju
b. Isilah tabel dibawah ini dengan tanda (√) sesuai yang anda alami
c. Jika ada pertanyaan yang tidak dimengerti, silahkan menanyakan pada
peneliti
d. Jawablah dengan jujur dengan keadaan yang anda alami
e. Dimohon tidak mengosongkan jawaban, karena jawaban anda sangat
penting untuk kebutuhan penelitian ini

No Pernyataan Tidak Hampir Cukup Sangat


Setuju Setuju Setuju Setuju
1 Saya akan selalu bisa menyelesaikan masalah- √
masalah sulit, jika saya mencoba cukup keras
2 Jika seseorang menentang saya, saya akan √
menemukan tujuan dan cara untuk
mendapatkan apa yang saya inginkan
3 Mudah bagiku untuk tetap atau √
mempertahankan tujuan-tujuanku dan
mencapai hasilnya
4 Saya percaya diri bahwa saya dapat mengatasi √
hal-hal yang tidak terduga dengan efisien
5 Saya bersyukur dengan cara berfikir saya yang √
panjang, dan saya tahu bagaimana untuk
menangani situasi-situasi yang tidak terduga
6 Saya bisa menyelesaikan sebagian besar √
masalah jika saya berupaya dengan baik
7 Saya dapat tetap tenang ketika menghadapi √
kesulitan karena saya mengandalkan
kemampuan saya untuk menngatasinya
8 Ketika saya dihadapkan dengan masalah, saya √
biasanya dapat menemukan beberapa solusi
9 Jika saya dalam masalah, saya biasanya bisa √
memikirkan solusi
10 Saya biasanya dapat mengatasi apa saja yang √
menghalangi jalan saya

Interpretasi (dibahas berdasarkan konsep dan literatur keilmuan terkait):


Pada saat pengkajian self efficacy, total skor klien adalah 31, yakni klien dapat
memanajemen stres dengan baik
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

Stress
Petunjuk :
Daftar berikut ini terdiri dari berbagai pernyataan yang mungkin sesuai
dengan perasaan dan pengalaman anda dalam menghadapi situasi selama anda
berada dalam suasana lingkungan ini
a. Terdapat 4 pilihan jawaban yang disediakan untuk setiap pernyataannya,
diantaranya:
TP : Tidak pernah
K : Kadang- kadang
S :Sering
SS :Sangat Sering / sering sekali
b. Isilah tabel dibawah dengan tanda (√) sesuai yang anda rasakan dan anda
alami.
c. Dimohon untuk tidak mengosongkan jawaban, karena jawaban anda
sangat penting untuk penelitian ini.

No Pernyataan Tidak Kadang Sering Sangat


Pernah -kadang Sering
1 Saya merasa bahwa diri saya merasa √
marah karena hal hal sepele
2 Saya merasa bibir saya cepat kering √
3 Saya sama seklai tidak dapat √
merasakan perasaan positif
4 Saya mengalami kesulitan bernafas ( √
misalnya : sering kali terengah-
engah atau tidak dapat bernafas,
padahal tidak melakukan aktifitas
fisik sebelumnya)
5 Saya sepertinya tidak kuat lagi √
untuk melakukan suatu kegiatan.
6 Saya cenderung bereaksi berlebihan √
terhadap suatu situasi
7 Saya mersa goyah ( mis: kaki terasa √
mau “copot”)
8 Saya mersa sulit untuk bersantai √
9 Saya menemukan diri saya berada √
dalam situasi yang membuat saya
merasa sangat cemas dan saya akan
merasa sangat lega jika semua ini
berakhir
10 Saya merasa tidak ada hal yang √
dapat diharapkan dimasa depan
11 Saya menemukan diri saya mudah √
kesal
12 Saya merasa telah menghabiskan √
banyak energi untuk merasa cemas
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

13 Saya merasa sedih dan tertekan √


14 Saya menemukan diri saya menjadi √
tidak sabar ketika mengalami
penundaan (mis: kemacetan lalu
lintas. atau menunggu sesuatu)
15 Saya merasa lemas seperti mau √
pingsan
16 Saya mersa saya kehilangan minat √
akan segala hal
17 Saya merasa bahwa saya tidak √
berharga sebagai seorang manusia
18 Saya merasa bahwa saya mudah √
tersinggung
19 Saya berkeringat secara berlebihan ( √
mis: tangan berkeringat), padahal
temperatur tidak panas atau tidak
melakukan aktivitas fisik
sebelumnya
20 Saya merasa taku tanpa alasan yang √
jelas
21 Saya merasa bahwa hidup saya tidak √
bermanfaat
22 Saya merasa sulit untuk beristirahat √
23 Saya mengalami kesulitan dalam √
menelan
24 Saya tidak dapat merasakan √
kenikmatan dari berbagai hal yang
saya lakukan
25 Saya menyadari adanya reaksi dari √
jantung ( mis: merasa detak jantung
meningkat atau melemah) walaupun
saya sebelumnya tidak melakukan
aktivitas
26 Saya merasa putus asa dan sedih √
27 Saya merasa bahwa saya sangat √
mudah marah
28 Saya merasa saya hampir panic √
29 Saya merasa sulit untuk tenang √
setelah sesuatu membuat saya kesal
30 Saya takut bahwa saya akan √
“terhambat” oleh tugas- tugas sepele
yang tidak biasa saya lakukan
31 Saya tidak merasa antusias dalam √
hal apapun
32 Saya sulit unuk bersabar dalam √
menghadapi gangguan terhadap hal
yang sedang saya lakukan
33 Saya sedang merasa gelisah √
34 Saya merasa bahwa saya tidak √
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

berharga
35 Saya tidak dapat memaklumi hal √
apapun yang menghalangi saya
untuk menyelesaikan hal yang
sedang saya lakukan
36 Saya merasa sangat ketakutan √
37 Saya melihat tidak ada harapan √
untuk masa depan
38 Saya merasa bahwa hidup ini tidak √
berarti
39 Saya menemukan diri saya mudah √
gelisah
40 Saya merasa khawatir dengan situasi √
dimana saya bisa panik dan dapat
mempermalukan diri sendiri
41 Saya merasa gemetar ( mis : pada √
tangan)
42 Saya merasa sulit untuk √
meningkatkan inisiatif dalam
melakukan sesuatu

Interpretasi (dibahas berdasarkan konsep dan literatur keilmuan terkait):


Total skor stress klien adalah 7 yang artinya normal atau klien tidak stres.
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

Lembar Observasi Keseimbangan Tubuh Saat Berjalan Pada Lansia


Dengan Risiko Jatuh
A) Karakteristik Responden
Riwayat Jatuh : ( √) pernah jatuh () tidak pernah jatuh

B) Observasi Responden
1. Tekanan Darah : 160/90 mmHg
2. Hasil 8 FUGT :
a. Waktu <9 detik :
b. Waktu >9 detik :

Interpretasi (dibahas berdasarkan konsep dan literatur keilmuan terkait):


Klien mengatakan pernah mengalami jatuh pada 1 tahun yang lalu di kamar
mandi seusai mandi dan mengalami nyeri pinggang.
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

Skala Pengukuran Nyeri Dengan Numeric Rating Scale (NRS)


Petunjuk pengukuran nyeri : Mohon Bapak/Ibu menunjuk angka di bawah ini
sesuai dengan rasa nyeri yang dirasakan sekarang

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0
Tidak Nyeri Nyeri
Nyeri Sedang Berat

Keterangan :

0 = tidak ada keluhan nyeri

1-3 = ada rasa nyeri, mulai terasa dan masih dapat ditahan

4-6 = ada rasa nyeri, terasa mengganggu dengan usaha yang cukup kuat

untuk menahannya.

7-10 = ada nyeri, terasa sangat mengganggu/ tidak tertahankan sehingga

harus meringis, menjerit bahkan berteriak.

Interpretasi (dibahas berdasarkan konsep dan literatur keilmuan terkait):


6= nyeri pada bagian kepala belakang yang menjalar ke leher dan pundak
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

MORSE FALL SCALE (MFS)/ SKALA JATUH DARI MORSE


NO PENGKAJIAN SKALA NILAI KET.
1. Riwayat jatuh: apakah lansia pernah jatuh Tidak 0 0
dalam 3 bulan terakhir? Ya 25

2. Diagnosa sekunder: apakah lansia memiliki Tidak 0 0


lebih dari satu penyakit? Ya 15

3. Alat Bantu jalan: 30


- Bed rest/ dibantu perawat 0
- Kruk/ tongkat/ walker 15
- Berpegangan pada benda-benda di sekitar 30
(kursi, lemari, meja)
4. Terapi Intravena: apakah saat ini lansia Tidak 0 0
terpasang infus? Ya 20

5. Gaya berjalan/ cara berpindah: 10


- Normal/ bed rest/ immobile (tidak dapat 0
bergerak sendiri)
- Lemah (tidak bertenaga) 10
- Gangguan/ tidak normal (pincang/ diseret) 20

6. Status Mental 0
- Lansia menyadari kondisi dirinya 0
- Lansia mengalami keterbatasan daya ingat 15

Total Nilai 40

KESIMPULAN:
Total skor 40 sehingga klien memiliki resiko jatuh

Pemeriksa

Dian Priambarsari

Tingkatan Risiko Nilai MFS Tindakan

Tidak berisiko 0 - 24 Perawatan dasar


Risiko rendah 25 - 50 Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh standar
Risiko tinggi ≥ 51 Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh risiko tinggi
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

PITTSBURGH SLEEP QUALITY INDEX (PSQI)


Nomor Responden : Nn.T

Usia :
Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan

Pekerjaan : Tidak bekerja petani wiraswasta pensiunan Lain-lain

Petunjuk
Pertanyaan-pertanyaan berikut ini berhubungan dengan kebiasaan tidur anda
hanya pada bulan yang lalu. Jawaban anda sebaiknya menggunakan jawaban yang
paling akurat atas kebiasaan tidur anda pada sebagian besar siang dan malam pada
bulan yang lalu. Jawablah seluruh pertanyaan sebagai berikut:
1. Pada bulan yang lalu, Jam berapa anda tidur pada malam hari? 10 malam
2. Pada bulan yang lalu, berapa lama (dalam menit) anda menanti sebelum
tertidur lelap pada malam hari? ½ jam
3. Pada bulan yang lalu, Kapan biasanya anda terbangun pada pagi hari (jam
berapa)? Jam setengah 5
4. Pada bulan yang lalu, berapa jam anda dapat tertidur pulas pada malam hari?
(hal ini mungkin berbeda dari jumlah waktu anda menghabiskan waktu
ditempat tidur) 8 jam
5. Pada bulan yang lalu seberapa Tidak < 1 kali 1 atau 2 3 atau lebih
sering anda mengalami masalah Pernah seminggu kali dalam
Tidur (0) (1) seminggu seminggu
(2) (3)
a. Tidak dapat tidur dalam 30 menit √
b. Terbangun pada tengah malam √
atau dini hari (pagi buta)
c. Terbangun untuk ke kamar √
mandi
d. Tidak dapat bernafas nyaman √
e. Batuk atau mendengkur yang √
sangat keras
f. Merasa kedinginan √
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

g. Merasa kepanasan √
h. Mimpi buruk √
i. Merasa nyeri √
j. Alasan lain yang mengganggu √
tidur anda (jika ada tolong
jelaskan)
6. Selama berapa bulan terakhir, √
seberapa sering anda
mengkonsumsi obat-obtan untuk
membantu tidur anda?
7. Selama berapa bulan terakhir, √
seberapa sering anda tertidur
dalam beraktifitas?
8. Selama berapa bulan terakhir, √
seberapa banyak masalah yang
anda hadapi untuk tetap antusias
menyelesaikan sesuatu?
Sangat Cukup Kuran Sangat
baik baik (1) g baik buruk (3)
(0) (2)
9. Selama berapa bulan terakhir, √
bagaimana penilaian kualitas
keseluruhan tidur anda?
Interpretasi:

Jumlah skor PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index) adalah 6 yakni diartikan
sebagai kualitas ringan
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

Screening Fall Functional Reach Test (FRT)


Petunjuk:
No Langkah-langkah
1. Minta klien berdiri disisi tembok dengan tangan direntangkan kedepan
2. Beri tanda letak tangan pertama
3. Minta klien condongkan badan kedepan tanpa melangkah 1-2 menit dengan
tangan direntangkan kedepan
4. Beri tanda letak tangan kedua
5. Ukur jarak antara tanda pertama dan kedua
Keterangan: Usia lebih dari 70 tahun : kurang 6 inchi : risiko roboh
Interpretasi (dibahas berdasarkan konsep dan literatur keilmuan terkait):
Klien tidak memiliki risiko roboh akan tetapi memiliki tekanan darah yang
tinggi.
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

The Time Up and Go Test (TUGT)


Petunjuk:
N Langkah-langkah
O
1. Minta klien duduk di kursi
2. Selanjutnya minta klien berdiri dari kursi lalu berjalan 10 langkah lalu
kembali duduk di kursi
3. Ukur waktu yang dibutuhkan dalam detik
Keterangan:
 < 10 detik : Free mobility
 < 20 detik : Mostly independent
 20-29 detik : Variable mobility
 > 30 detik : Impaired mobility

Interpretasi (dibahas berdasarkan konsep dan literatur keilmuan terkait):


klien mampu berjalan 10 langkah dalam waktu 8 detik (< 10 detik = free
mobility)
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

Norton Score (NS)


Petunjuk: Observasi Klien
N Penilaian Skor
O
1 Kondisi fisik umum:
Baik (4)
Lumayan 3
Buruk 2
Sangat buruk 1
2 Kesadaran:
Composmentis (4)
Apatis 3
Confused/soporus 2
Stupor/coma 1
3 Aktifitas:
Ambulasi (4)
Ambulasi dengan bantuan 3
Hanya bisa duduk 2
Tiduran 1
4. Mobilitas:
Bergerak bebas (4)
Sedikit terbatas 3
Sangat terbatas 2
Tidak bisa bergerak 1
5. Inkontinensia:
Tidak (4)
Kadang-kadang 3
Sering inkontinensia urin 2
Sering inkontinensia alvi dan urin 1
Total Skor
Keterangan:
Bila skor > 14 : Risiko kecil terjadinya ulkus dekubitus
12-13 : Risiko sedang terjadinya ulkus dekubitus
< 12 : Peningkatan risiko 50% terjadinya ulkus dekubitus
< 14 : Risiko tinggi terjadinya ulkus dekubitus
Interpretasi (dibahas berdasarkan konsep dan literatur keilmuan terkait):
Total skor 20 atau >14 yakni resiko kecil terjadinya ulkus dekubitus
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

Analisa Data
No Data Etiologi Problem
1. DO : Peningkatan Nyeri akut
- TD : 163/100 mmHg tekanan darah
- Suhu : 36 0C
- Nadi : 84 x/menit
- RR : 22 x/menit Hipertensi
- Klien tampak
memegangi lehernya
Pengkajian nyeri :
P : hipertensi Peningkatan
Q : nyeri yang dirasakan tekanan
memberat intrakranial
R : dibagian leher belakang
dan kepala
S : skala 5 dari 10 Nyeri kepala
T : terus menerus bagian oksipital

DS :
- Klien mengtakan
kepalanya sangat Nyeri Akut
pusing
- Klien mengatakan
merasakan berat
dibagian leher belakang

2. DO : Menopause Gangguan pola


- TD : 163/100 mmHg tidur
- Suhu : 36 0C
- Nadi : 84 x/menit
- RR : 22 x/menit Sindrom lansia
- Klien tampak tidak
fokus
- Klien memiliki kantung Kesulitan tidur
mata
DS :
- Klien mengatakan
terkadang kesulitan Sering terbangun
untuk memulai tidur
- Klien juga mengatakan
terkadang sering
terbangun diantara jam Gangguan pola
tidurnya tidur
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

3. DO : Menopause Resiko Jatuh


- Klien berusia 65 tahun
- Klien tampak lemah
Penurunan fungsi
DS : fisik
- Klien mengatakan
memiliki riwayat jatuh
dikamar mandi Kekuatan otot
- Klien mengatakan menurun
sering merasa pusing
- Klien juga mengatakan
penglihatannya mulai Keseimbangan
menurun menurun

Penglihatan
menurun

Resiko Jatuh
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

PRIORITAS MASALAH

NO MASALAH KESEHATAN HAL PENTING KTERSEDIAAN


SUMBER

A B C D E F G H I J K L

1 Nyeri Akut 4
2 Gangguan Pola Tidur 4
3 Resiko Jatuh 3
Catatan : pilih satu masalah untuk tiap aggregate berdasarkan data hasil
pengkajian

Keterangan huruf :
A : Sesuai dengan peran community Health Nursing
B : Sesuai dengan program pemerintah
C : Sesuai dengan intervensi pendidikan kesehatan
D : Resiko terjadi
E : Resiko parah
F : Minat Masyarakat
G : Kemudahaan untuk diatasi
H : Tempat
I : Dana
J : Waktu
K : Fasilitas
L : Tenaga Kesehatan
Keterangan Angka :
1 : Sangat Rendah
2 : Rendah
3 : Cukup
4 : Tinggi
5 : Sangat tinggi
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

Diagnosa Keperawatan (SDKI)

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (hipertensi).


2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan sindrom lansia
3. Risiko jatuh berhubungan dengan menopause, riwayat jatuh dan penurunan
penglihatan.
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

Asuhan Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi (NIC)
Keperawatan (NOC)
1. Nyeri Akut Setelah Kontrol nyeri Manajemen nyeri I.
dilakukan L. 08063 08238
asuhan 1. Identifikasi
keperawatan 1. Keluhan lokasi,
3x24 jam nyeri karakteristik,
nyeri yang dipertahanka frekuensi,
dirasakan n pada skala kualitas,
klien dapat 3 intensitas nyeri
teratasi ditingkatkan 2. Identifikasi
ke skala 5 skala nyeri
2. Kemampuan 3. Ajarkan teknik
menggunaka nonfarmakologi
n teknik s
non- 4. Kontrol
farmakologi lingkungan
s 5. Edukasi
dipertahanka penyebab,
n pada skala periode, dan
3 pemicu nyeri
ditingkatkan 6. Anjurkan
ke skala 5 memonitor
3. Melaporkan nyeri
nyeri yang Terapi relaksasi otot
terkontrol progresif I.05187
dipertahanka 7. Berikan
n pada skala lingkungan
4 (cukup yang nyaman
meningkat) 8. Berikan posisi
diturunkan yang nyaman
menjadi bersandar pada
skala 2 kursi
(cukup 9. Melakukan
menurun) terapi sesuai
4. Kemampuan dengan prosedur
mengenali Monitor secara
penyebab berkala untuk
nyeri memastikan otot
dipertahanka rileks
n pada skala
3
ditingkatkan
ke skala 5
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

2. Gangguan Pola Setelah Pola tidur Dukungan tidur


Tidur dilakukan L.05045 I.09265
asuhan 1. Identifikasi pola
keperawatan 1. Keluhan sulit aktifitas dan
3x24 jam tidur tidur
nyeri yang dipertahankan 2. Mengajarkan
dirasakan pada skala 4 relaksasi yang
klien dapat (cukup dilakukan
teratasi meningkat) sebelum tidur
diturunkan ke 3. Modifikasi
skala 1 lingkungan
(menurun) 4. Tetapkan jadwal
2. Keluhan pola tidur
tidur berubah
dapat Terapi Musik I.08250
diperthanakan 5. Pilih musik
pada skala 3 yang disukai
(sedang) 6. Posisikan dalam
diturunkan ke posisi yang
skala 1 nyaman
(menurun) 7. Sediakan
3. Keluhan tidak peralatan terapi
puas tidur musik
dapat 8. Atur volume
dipertahankan suara yang
pada skala 4 sesuai.
(cukup
meningkat) Terapi relaksasi otot
diturunkan progresif I.05187
menjadi skala 9. Berikan
1 (menurun) lingkungan
yang nyaman
10. Berikan posisi
yang nyaman
bersandar pada
kursi
11. Melakukan
terapi sesuai
dengan prosedur
Monitor secara
berkala untuk
memastikan otot
rileks
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

3. Resiko Jatuh Setelah Ambulasi L. Pencegahan jatuh


dilakukan 05038 I.14540
asuhan 1. Identifikasi
keperawatan 1. Berjalan risiko jatuh
3x24 jam dengan 2. Identifikasi
nyeri yang langkah yang faktor
dirasakan efektif lingkungan
klien dapat dipertahanka 3. Anjurkan
teratasi n pada skala berkonsentrasi
3 ditingatkan untuk menjaga
menjadi keseimbangan
skala 5 tubuh
2. Kaku pada 4. Anjurkan
persendian mengguanakan
dapat dapat alas kaki yang
dipertahanka tidak licin
n pada skala 5. Hitung risiko
3 ditingka ke jatuh
skala 5 Dukungan Ambulasi
3. Perasaan I.06171
khawatir saat 6. Monitor
berjalan frekuensi
dapat
jantung dan
dipertahanka
n pada skala tekanan darah
3 ditingka ke sebelum
skala 5 memulai
ambulasi
7. Monitor kondisi
umum selama
melakukan
ambulasi
8. Ajarkan
ambulasi
sederhana yang
harus dilakukan
(berjalan
mengelilingi
teras rumah)
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

Asuhan Keperawatan

Hari/ Diagnosa Implementasi Evaluasi Tanda


Tgl/Jam Keperawatan Tangan
Senin, 07 Nyeri Akut 1. Mengidentifik S: klien
Juni asi lokasi, mengatakan
2021 karakteristik, nyeri pada bagian
Jam frekuensi, kepala, skala 6,
10.00 klien mengatakan
kualitas,
memahami
intensitas penyebab nyeri,
nyeri tujuan dan
2. Mengidentifik manfaat ROP
asi skala nyeri (relaksasi otot
3. Mengedukasi progresif), klien
penyebab, mengatakan lebih
periode, dan enakan setelah
melakukan
pemicu nyeri
teknik ROP
Hasil:
P : hipertensi O: klien tampak
Q : nyeri yang antusias, klien
dirasakan mampu
memberat mengikuti
R : dibagian gerakan ROP,
kepala bagian klien sesekali
belakang memegang
menjalar ke bagian lehernya
leher dan TD: 150/90
pundak mmHg, S:
Skala Nyeri 6 36,80C, N: 72
T:terus x/menit, RR: 20
menerus x/menit
4. Mengajarkan
teknik A: Nyeri belum
nonfarmakolo teratasi
gis dengan
relaksasi otot P: ulangi
progresif intervensi
Hasil: manajamen nyeri
Klien mampu sesuai jadwal dan
mengikuti lanjutkan
relaksasi otot intervensi terapi
progresif relaksasi otot
progresif
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

I:
1. Identifikasi
lokasi,
karakteristik,
frekuensi,
kualitas,
intensitas
nyeri
2. Identifikasi
skala nyeri
3. Edukasi
penyebab,
periode dan
pemicu nyeri
4. Ajarkan
teknik
nonfarmakol
ogis dengan
relaksasi otot
progresif

E:
klien mengatakan
lebih enakan
setelah
melakukan
teknik ROP,
tubuh terasa lebih
rileks.

Senin, 07 Gangguan Pola 1. Mengajarkan S: klien


Juni Tidur terapi musik mengatakan
2021 yang memahami
Jam dikombinasik tujuan dan
10.0010. manfaat terapi
an dengan
30 musik, klien
relaksasi mengatakan lebih
nafas dalam enakan setelah
untuk melakukan terapi
dilakukan musik, tubuh
sebelum tidur merasa lebih
Hasil: klien rileks
dapat
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

mengikuti O:
terapi musik klien mampu
dan relaksasi mengikuti
nafas dalam langkah-langkah
2. Menganjurka yang diajarkan,
n klien untuk klien tampak
memodifikasi antusias, tampak
lingkungan kantung mata
tidur dengan pada klien
meminimalisi TD: 150/90, S:
r gangguan 36,70C, N: 70
Hasil: x/menit, RR: 20
lingkungan x/menit
terasa lebih
nyaman A:
3. Menetapkan Gangguan pola
jadwal tidur tidur belum
yang teratasi
disepakati
bersama oleh P: Lanjutkan
klien pemberian terapi
Hasil: musik
didapat
jadwal tidur I:
klien 1. Pilih musik
yang disukai
klien
2. Posisikan
dalam posisi
nyaman
3. Sediakan
peralatan
terapi musik
4. Atur volume
suara yang
sesuai.

E:
klien mengatakan
lebih merasa
enak dan rileks
setelah
melakukan
relaksasi, klien
juga paham dan
sepakat dengan
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

jadwal tidur dan


lingkungan yang
nyaman untuk
tidur
Senin, 07 Resiko Jatuh 1. Mengidentifi S: klien
Juni kasi risiko mengatakan tidak
2021 jatuh pernah jatuh
Jam Hasil: bulan ini, klien
10.00 Beresiko mengatakan telah
jatuh karena mengerti akan
klien faktor-faktor
memiliki resiko jatuh dan
riwayat jatuh sepakat untuk
dan menerapkannya
penglihatan dalam kehidupan
yang mulai sehari-hari
kabur
2. Mengidentif O:
ikasi faktor Klien tampak
lingkungan antusias dari apa
Hasil: yang telah
Klien diajarkan
mengerti TD: 150/90
akan mmHg, S:
lingkungan 36,80C, N: 72
yang x/menit, RR: 20
berbahaya x/menit
3. Menganjur
kan klien A:
berkonsent Resiko jatuh
rasi untuk teratasi sebagian
menjaga
keseimbna P: lanjutkan
gan tubuh intervensi
Hasil: dukungan
klien ambulasi
paham
cara untuk I:
menjaga 1. Monitor
keseimban frekuensi
gan jantung dan
4. Menganjurka TD sebelum
nklien memulai
menggunakan ambulasi
alas akaki 2. Monitor
yang tidak kondisi umum
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

licin selama
Hasil: klien ambulasi
terdorong 3. Ajarkan
untuk ambulasi
memilih alas sederhana
kaki yang (berjalan
aman mengelilingi
5. Menghitung teras rumah)
risiko jatuh
Hasil: E:
Berdasarkan klien mengatakan
kuesioner telah paham akan
MFS lingkungan
diketahui penyebab jatuh,
klien dan sepakat
memiliki untuk melakukan
resiko jatuh edukasi yang
rendah telah diajarkan.
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

Asuhan Keperawatan (Lanjutan)

Hari/ Diagnosa Implementasi Evaluasi Tanda


Tgl/Jam Keperawatan Tangan
Selasa, Nyeri Akut 1. Mengidentifik S: klien
08 Juni asi lokasi, mengatakan
2021 karakteristik, nyeri pada bagian
Pukul frekuensi, kepala, skala 5, ,
10.00 klien mengatakan
kualitas,
nyeri berkurang
intensitas setalah
nyeri melakukan
2. Mengidentifik teknik ROP
asi skala nyeri
3. Mengedukasi O: klien tampak
penyebab, senang dan
periode, dan antusias, klien
mampu
pemicu nyeri
mengikuti
Hasil: gerakan ROP,
P : hipertensi TD: 140/80
Q : nyeri yang mmHg, S:
dirasakan 36,50C, N:
memberat 80x/menit, RR:
R : dibagian 22 x/menit
kepala
bagian A: Nyeri teratasi
belakang sebagian
menjalar ke
leher dan P: ulangi
pundak intervensi
Skala Nyeri 5 manajamen nyeri
T:terus sesuai jadwal dan
menerus lanjutkan
4. Memberikan intervensi terapi
lingkungan relaksasi otot
yang nyaman progresif
bagi klien
Hasil: I:
Lingkungan 1. Identifikasi
nyaman dan lokasi,
tidak bising
karakteristik,
5. Berikan
posisi yang frekuensi,
nyaman kualitas,
bersandar intensitas
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

pada kursi nyeri


Hasil: 2. Identifikasi
Klien duduk skala nyeri
dan bersandar
3. Edukasi
di kursi
dengan penyebab,
nyaman periode dan
6. Melakukan pemicu nyeri
terapi ROP 4. Ajarkan
sesuai teknik
prosedur nonfarmakol
Hasil:
ogis dengan
Klien dapat
mengikuti relaksasi otot
langkah ROP progresif

E:
klien mengatakan
lebih rileks dan
nyerinya sudah
berkurang,
setelah
melakukan
teknik ROP

Selasa, Gangguan Pola 1. Memilih S: klien


08 Juni Tidur musik yang mengatakan
2021 disukai klien semalam bisa
Pukul Hasil: tidur lebih awal,
10.00 Klien klien mengatakan
memilih lebih enakan
setuju untuk setelah
pilihan musik melakukan terapi
instrumental musik, tubuh
2. Memposisika merasa lebih
n klien dalam rileks
posisi
nyaman O:
Hasil: klien mampu
Klien duduk mengikuti
bersandar langkah-langkah
3. Menyediakan yang diajarkan,
peralatan klien tampak
terapi musik senang dan
Hasil: antusias,
Media yang TD: 140/80, S:
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

digunakan 36,50C, N: 80
adalah video x/menit, RR: 22
dan audio, x/menit
serta laptop
4. Mengatur A:
volume suara Gangguan pola
yang sesuai tidur teratasi
Hasil: sebagian
Disepakati
volume suara P: Lanjutkan
yang sesuai pemberian terapi
musik

I:
1. Pilih musik
yang disukai
klien
2. Posisikan
dalam posisi
nyaman
3. Sediakan
peralatan
terapi musik
4. Atur volume
suara yang
sesuai.

E:
klien mengatakan
lebih merasa
enak dan rileks
setelah diberikan
terapi musik,
klien sepakat
untuk
melakukannya
kembali sesuai
jadwal
Selasa, Resiko Jatuh 1. Memonitor S:
08 Juni frekuensi Klien
2021 jantung dan mengatakan telah
Pukul TD sebelum menerapkan
10.00 memulai edukasi
ambulasi pencegahan
Hasil: jatuh, klien
TD: 140/80 mengatakan telah
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

mmHg mengetahui
2. Memonitor tujuan dan
kondisi manfaat ambulasi
umum selama dan sepakat
ambulasi untuk
Hasil: melakukannya
Klien tampak sesuai jadwal.
sehat dan
semangat O:
3. Mengajarkan Klien tampak
ambulasi antusias dari apa
sederhana yang telah
(berjalan diajarkan, klien
mengelilingi mampu
teras rumah) melakukan
Hasil: ambulasi dengan
Klien mampu baik
melakukan TD: 140/80
ambulasi mmHg, S:
dengan baik 36,50C, N:
80x/menit, RR:
22 x/menit

A:
Resiko jatuh
teratasi

P: hentikan
intervensi

I:
Beritahukan ke
klien untuk tetap
melakukan
ambulasi secara
rutin

E:
klien mengatakan
telah paham akan
lingkungan
penyebab jatuh,
mampu
melakuakn
ambulasi
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

sederhana, dan
sepakat untuk
menerapkan di
kehidupan
sehari-hari.

Selasa, Nyeri Akut 1. Mengidentifik S: klien


08 Juni asi lokasi, mengatakan
2021 karakteristik, nyeri pada bagian
Pukul frekuensi, kepala, skala
15.00 nyeri berkurang
kualitas,
menjadi 3, klien
intensitas mengatakan
nyeri tubuh lebih rileks
2. Mengidentifik melakukan
asi skala nyeri teknik ROP
3. Mengedukasi
penyebab, O: klien tampak
periode, dan segar dan
semangat, klien
pemicu nyeri
mampu
Hasil: mengikuti
P : hipertensi gerakan ROP,
Q : nyeri yang TD: 140/90
dirasakan mmHg, S:
memberat 36,50C, N:
R : dibagian 80x/menit, RR:
kepala 20 x/menit
bagian
belakang A: Nyeri teratasi
menjalar ke sebagian
leher dan
pundak P: Minta klien
Skala Nyeri 3 untuk tetap
T:terus melakukan
menerus intervensi
4. Memberikan relaksasi otot
lingkungan progresif secara
yang nyaman mandiri
bagi klien
Hasil: I:
Lingkungan Hentikan
nyaman dan Intervensi (waktu
tidak bising stase gerontik
5. Berikan telah habis)
posisi yang
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

nyaman E:
bersandar klien mengatakan
pada kursi lebih rileks dan
Hasil: nyerinya sudah
Klien duduk berkurang,
dan bersandar setelah
di kursi melakukan
dengan teknik ROP,
nyaman klien setuju
6. Melakukan untuk melakukan
terapi ROP terapi ROP
sesuai secara mandiri.
prosedur
Hasil:
Klien dapat
mengikuti
langkah ROP

Selasa, Gangguan Pola 1. Memilih S:


08 Juni Tidur musik yang Klien
2021 disukai klien mengatakan
Pukul Hasil: dapat tidur siang
15.00 Klien dengan baik,
memilih klien mengatakan
setuju untuk lebih segar dan
pilihan musik rileks setelah
instrumental melakukan terapi
2. Memposisika musik.
n klien dalam
posisi O:
nyaman klien mampu
Hasil: mengikuti
Klien duduk langkah-langkah
bersandar yang diajarkan,
3. Menyediakan klien tampak
peralatan senang dan
terapi musik antusias,
Hasil: TD: 140/90, S:
Media yang 36,50C, N: 80
digunakan x/menit, RR: 20
adalah video x/menit
dan audio,
serta laptop A:
4. Mengatur Gangguan pola
volume suara tidur teratasi
yang sesuai
Keperawatan Gerontik – S1 Keperawatan STIKES dr. SOEBANDI JEMBER 2021

Hasil: P: Hentikan
Disepakati intervensi
volume suara
yang sesuai I:
Minta klien
untuk tetap
melakukan
intervensi terapi
musik secara
rutin dan mandiri

E:
klien mengatakan
tubuh lebih
rileks, klien
mengatakan
memiliki kualitas
tidur yang lebih
baik, klien
sepakat
melakukan terapi
musik setiap hari
sebelum tidur.

Anda mungkin juga menyukai