Anda di halaman 1dari 4

LABORATORIUM KUALITAS UDARA

DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS ANDALAS
4.2 Pembahasan

Pengambilan sampel pada praktikum pengukuran gas impinger dilakukan di


Lapangan Basket FakultasTeknik, Universitas Andalas, pada hari Jumat, 17 Maret
2023 pada pukul 08.55 WIB. Koordinat titik sampling terletak pada koordinat
0°54’46” Lintang Selatan 100º27’53” Bujur Timur. Lokasi sampling yang dipilih
memiliki nilai elevasi yaitu 288 meter di atas permukaan air laut.Keadaan cuaca
pada saat pengambilan sampel cerah, memiliki suhu rata-rata sebesar 30°C.
Terdapat beberapa tanaman dan pepohonan di sekitar lokasi pengambilan sampel.
Kondisi meteorologi saat pengambilan sampel ini meliputi suhu, tekanan,
kelembaban, kecepatan, dan arah angin. Suhu rata-rata yang diperoleh pada saat
sampling adalah 34,3˚C. Tekanan angin rata-rata yang diperoleh pada saat
pengambilan sampel adalah 975,7 mmHg. Kelembapan udara yang diperoleh
sebesar 67,6 % dan kecepatan angin pada saat pengambilan sampel adalah sebesar
0,26 m/s, serta arah angin dominan bergerak dari Selatan ke Utara.

Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, didapatkan nilai konsentrasi


gas NO2 selama 1 jam sebesar 244,94 µg/Nm3 dan konsentrasi gas NO2 selama 24
jam sebesar 138,23 µg/Nm3. Nilai konsentrasi gas SO2 selama 1 jam sebesar
206,23 µg/Nm3 dan konsentrasi gas SO2 selama 24 jam sebesar 116,38 µg/Nm3.
Nilai konsentrasi gas CO selama 1 jam sebesar 36,51 µg/Nm3 dan konsentrasi gas
CO selama 24 jam sebesar 25,11 µg/Nm3.

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan


Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yaitu mengenai standar baku
mutu untuk NO2, SO2 dan CO yang dapat dibagi dengan kategori waktu
pengukuran 1 jam ataupun 24 jam. Baku mutu gas NO2 dalam 1 jam adalah 200
µg/Nm3 dan gas NO2 dalam 24 jam adalah 65 µg/Nm3. Baku mutu gas SO2 dalam
1 jam adalah 150 µg/Nm3 dan gas SO2 dalam 24 jam adalah 75 µg/Nm3, sehingga
disimpulkan bahwa konsentrasi gas NO2 sudah melewati baku mutu, konsentrasi
gas SO2 juga sudah melewati baku mutu dan konsentrasi gas CO dengan waktu
pengukuran 24 jam tidak dipersyaratkan.

Sumber gas impinger dapat berasal dari aktivitas manusia, dan emisi yang ada di
udara dapat berakibat buruk bagi kesehatan manusia, oleh karena itu harus

WAHYUDI SAPUTRA 2110941003


LABORATORIUM KUALITAS UDARA
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS ANDALAS
dilakukan pengendalian terhadap emisi tersebut. Salah satu cara yang dapat
dilakukan adalah dengan menggunakan ventilasi baik ventilasi alami maupun
ventilasi mekanik.

Teknologi yang dapat digunakan untuk mengendalikan emisi adalah Impigement


Separators. Prinsip kerja alat ini adalah berdasarkan pada gaya inertial untuk
menghilangkan partikel dari gas yang dikeluarkan. Separator ini menggunakan
lempengan-lempengan untuk mengumpulkan atau mengkonsentrasikan
particulates. Partikel akan bergerak dalam aliran gas kemudian membentur
lempengan-lempangan yang telah diatur sedemikian rupa sehinga partikel-partikel
yang besar akan jatuh setelah membentur lempengan tersebut. Efisiensi
pengumpulan meningkat dengan meningkatnya ukuran partikel, kecepatan aliran
gas dan partikel density. Keuntungan penggunaan alat ini antara lain biaya alat
rendah, konstruksi alat sederhana, dan pengoperasiannya yang sederhana.

WAHYUDI SAPUTRA 2110941003


BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan praktikum pengukuran gas impinger yang telah dilakukan, dapat


disimpulkan bahwa:
1. Hasil Praktikum dilaksanakan di lokasi sekitar Lapangan Basket Fakutas
Teknik Universitas Andalas dengan kecepatan angin 0,26 m/s, arah angin dari
selatan ke utara, suhu rata-rata 34,3℃, tekanan 907,5 mmHg, kelembapan
udara 67,6 %, dan diketahui penentuan lokasi sampling telah memenuhi SNI
19-7119.6-2005 yang berlaku.
2. Hasil praktikum menunjukkan bahwa nilai konsentrasi gas NO2 selama 1 jam
sebesar 244,94 µg/Nm3 dan konsentrasi gas NO2 selama 24 jam sebesar 138,23
µg/Nm3. Nilai konsentrasi gas SO2 selama 1 jam sebesar 206,23 µg/Nm3 dan
konsentrasi gas SO2 selama 24 jam sebesar 116,38 µg/Nm3. Nilai konsentrasi
gas CO selama 1 jam sebesar 36,51 µg/Nm3 dan konsentrasi gas CO selama 24
jam sebesar 25,11 µg/Nm3;
3. Perbandingan hasil perhitungan data dari paktikum dengan baku mutu pada
peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 didapatkan nilai konsentrasi
parameter konsentrasi gas NO2, SO2, dan CO sudah melebihi baku mutu yang
telah ditetapkan;
4. Kadar NO2 yang tinggi dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, dan kerusakan
paru-paru. Kadar SO2 yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pernafasan,
pencernaan, dan saraf. CO yang mengandung racun yang berasal dari
pembakaran atau emisi dapat menyebabkan kerusakan kinerja otak;
5. Upaya yang dapat dilakukan dalam pengendalian pencemaran udara yaitu
dengan cara menggunakan Impigement Separators.

5.2 Saran

Saran yang dapat praktikan berikan setelah melakukan praktikum pengukuran gas
impinger ini adalah:
LABORATORIUM KUALITAS UDARA
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS ANDALAS
1. Praktikan diharapkan mengetahui prosedur dan cara penggunaan yang benat
agar didapatkan hasil yang tepat dan akurat;
2. Pemerintah diharapkan lebih tegas dalam membuat kebijakan dan memberikan
sanksi bagi industri yang tidak melakukan pengolahan udara ambien yang
dikeluarkan dalam kegiatannya;
3. Teknik lingkungan seharusnya lebih mengawasi tingkat kebisingan yang
terjadi sekitar, dan selalu melakukan pemantauan terhadap gas-gas berbahaya
yang dapat berdampak pada kesehatan;
4. Sarjana Teknik Lingkungan diharapkan dapat melakukan pembaharuan
penelitian dan pengujian agar didapatkan tindakan pengendalian yang tepat
dan efektif seiring berkembangnya zaman.

WAHYUDI SAPUTRA 2110941003

Anda mungkin juga menyukai