Anda di halaman 1dari 3

PERTEMUAN 12 Pasar Faktor Produksi

A. PASAR FAKTOR PRODUKSI KOMPETITIF & EKUILIBRIUMNYA


Karakteristik
 Jumlah penjual yang banyak dan pembeli yang banyak
 Para pembeli dan penjual dari adalah pengambil harga

Permintaan Input Faktor Ketika Hanya Satu Input Variabel


• Permintaan atas faktor produksi/ input diturunkan dari output (barang dan jasa) yang diproduksi dan biaya
(cost) atas faktor/ input tersebut.
• Perusahaan akan membeli input saat perubahan revenue yang dihasilkan oleh input tersebut lebih besar dari
pada harga yang dibayarkan atas input tersebut.
• Tambahan revenue atas penambahan satu unit input tersebut disebut marginal revenue product (MRP).
• Profit-maximizing atas penggunaan labor:
𝑀𝑅𝑃𝐿 = w 𝑀𝑅𝑃𝐿 = ∆𝑇𝑅/∆𝐿 𝑀𝑅𝑃𝐿 = ∆𝑇𝑅/∆𝑄 × ∆𝑄/∆𝐿

Permintaan Input Faktor Ketika Lebih Dari Satu Input Variabel


• Jika faktor produksi hanya 1 jenis(labor), kurva permintaannya adalah Kurva MRPL. Jika faktor produksinya lebih
dari satu, perubahan harga salah satu faktor akan memengaruhi permintaan faktor lainnya.
• Awalnya, tingkat upahnya $20, sehingga jumlah jam kerja yang diminta 100 unit (titik A). Saat tingkat upah turun
menjadi $15, jika perusahaan hanya ada 1 input (labor) maka jumlah yang diminta adalah 120 unit (Titik B),
karena kurva demandnya adalah MRPL1.
• Namun turunnya upah dan jumlah pekerja yang lebih banyak membuat perusahaan mempunyai insentif untuk
mengembangkan usaha dengan menambah capital. Bertambahnya capital membuat produktivitas pekerja
bertambah sehingga MPL nya naik.
• Karena MRPL = MR x MPL, bertambahnya MPL berarti MRPL1 nya bergeser ke kanan menjadi MRP L2. ▪ Dengan
MRPL2 ini berarti saat tingkat upah $15, jumlah jam kerja yang diminta 140 unit (Titik C).
• Saat kita hubungkan A dan C inilah kurva permintaan labor saat perusahaan menggunakan 2 jenis input.
Ekuilibrium Pasar Faktor Produksi Kompetitif
• Keseimbangan di pasar faktor produksi dimana output (barang dan
jasa) yang dihasilkan diperjualbelikan di pasar persaingan akan
menyebabkan sumber daya dialokasikan secara efisien.
• Berbeda jika outputnya diperjualbelikan di pasar monopoli, terjadi
ketidakefisienan sumberdaya.
• Pada gambar monopolis di damping marginal value of worker (υM) >
upah (ωM), pekerja yang di-hired terlalu sedikit

• Economic Rent adalah


selisih antara realisasi
pembayaran atas faktor
produksi dengan nilai
minimum yang
dibayarkan untuk
faktor produksi
tersebut.
• Dalam kurva di samping, nilai economic rent adalah area antara upah
(ω) dengan kurva penawaran. Ketika penawarannya elastis sempurna
(mendatar), economic rent nya nol

B. PASAR FAKTOR PRODUKSI MONOPOLI


Karakteristik
• Hanya ada satu atau ada sedikit penyedia faktor produksi.
• Untuk faktor produksi berupa labor : adanya serikat kerja (labor union).
• Pemilik faktor (tenaga kerja misalnya) mempunyai kekuatan untuk menentukan harga (upah)
• Labor Union bisa
menetapkan harga
sebesar ω*. Dalam
keadaan ini tingkat
harga sama dengan
competitive market dan
jumlah pekerja yang
dihired merupakan
tingkat yang paling
besar, namun upahnya
paling rendah
• Jika Labor Union menetapkan upah sebesar ω1 dengan jumlah labor
hanya L1, economic rent nya akan terbesar (monopolist). Namun
sebagian pekerja akan kehilangan pekerjaan walaupun untuk sebagian
pekerja tingkat upahnya tinggi. Tingkat upah ini terjadi pada kondisi
perpotongan kurva MR dengan Kurva S
• Jika Labor Union menetapkan upah sebesar ω2 dengan jumlah Labor
L2, menghasilkan total upah yang diterima semua pekerja menjadi
terbesar. Kondisi ini terjadi pada kondisi MR = 0
• Jika di dalam industri ada pekerja yang tergabung dalam union dan
tidak, maka kebijakan upah yang ditentukan oleh union akan
memengaruhi upah di nonunionized workers.
• Saat upah ditetapkan sebesar competitive market, maka nilainya ω*.
Misal union ingin meningkatkan upah menjadi ωu, akan terjadi PHK
sebesar ΔLU.
• Jumlah ini akan masuk ke nonunionized sehingga menyebabkan tingkat
upah turun dari ω* menjadi ωNU

C. PASAR FAKTOR PRODUKSI MONOPSONI


• Seorang pembeli akan membeli suatu unit barang tertentu jika tambahan nilai yang diberikan (marginal value)
melebihi marginal expenditure yang dibayarkan.
• Marginal value ini adalah kurva permintaan yang menunjukkan willingness to pay (MRP L).
• Average expenditure adalah harga yang dibayar untuk setiap unit barang.
• Marginal expenditure adalah tambahan biaya yang dikeluarkan untuk membeli satu tambahan barang tertentu.

• D
al
a
m

monopsoni, ME > AE. Sedangkan dalam pasar persaingan,


ME = AE
• Perusahaan akan membeli faktor produksi ketika MV = ME
atau MRPL = ME
• Oleh karena itu, input yang dibeli sebesar L* pada tingkat
harga ω*, yaitu nilai AE saat L = L*.
• Saat perusahaan dengan monopsony power ini dihadapkan
pada jumlah penyedia faktor yang sedikit juga, akan terjadi
tawar-menawar. Harga akan ditentukan oleh bargaining
power

Anda mungkin juga menyukai