hingga dua kali lipat pada satu dekade terakhir ini. Sektor keuangan
Islam di Turki tahun 2014 mencapai 51,2 miliar dolar AS.
Tanggapan dari berita diatas perkembangan perbankan syariah di
Turki cukup baik dan mempu melakukan manajemen likuiditas,
protective dan earsing asset, dan baik dalam melakukan manajemen
kredit yang cukup baik sehingga asset pangsa pasar yang diperoleh
mengalami peningkatan. Hal ini menandakan bahwasanya
perbankan syari’ah di Turki memiliki reputasi yang baik, mampu
menciptakan dan memelihara kepercayaan masyarakat terhadap
pihak perbankan. Dengan menjaga kepercayaan masyarakat
merupakahn hal yang sangat penting terhadap pihak perbankan dan
menjaga kontinuitas usaha bank, menciptakan serta menjaga
kestabilan moneter di satu pihak dan stabilitas ekonomi di lain pihak.
Selain itu pihak perbankan untuk mencapai sasarannya dalam
melayani nasabah dan memperoleh laba yang optimal pihak
perbankan perlu memperhatikan factor-faktor dalam penetapan
kebijakan likuiditas :perkiraan terhadap kredit dimasa depan,
kebutuhan penarikan dana oleh para deposannya, dan mematuhi
peraturan pemerintah oleh kebijakan Bank Sentral.
diterbitkan dengan total nilai 6,3 miliar dolar AS. Namun, seluruhnya
bertenor satu tahun atau kurang dari satu tahun, serta dijual eksklusif
kepada tujuh bank komersial Brunei. Oleh karena itu, rencana
regulator untuk memperluas basis investor, adanya prospek akan
pasar sukuk yang lebih likuid, serta berkembangnya pasar sekunder,
sangat menarik minat investor.
Berdasar laporan Dana Moneter Internasional yang diterbitkan
pada Juni lalu, Brunei telah meningkatkan komitmennya untuk
mereformasi pasar keuangan dalam beberapa tahun terakhir, yaitu
dengan mengembangkan biro informasi kredir dan meluncurkan
sistem pembayaran nasional dan settlement. Arsitektur keuangan
yang sedang berkembang itu dinilai akan semakin meningkat dengan
hadirnya sukuk bertenor jangka panjang dan likuid. Dilansir dari
Oxford Business Group, Senin (3/8), Autoriti Monetari Brunei
Darussalam telah mengeluarkan pernyataan bahwa sukuk berjangka
panjang akan diterbitkan dalam waktu dekat di masa mendatang.
Terakhir kalinya penerbitan sukuk di Brunei adalah sukuk ijarah pada
Mei 2015 senilai 73,1 juta dolar AS dengan tenor 182 hari. Dengan
demikian, nilai outstanding sukuk negara sekitar 511,5 juta dolar AS.
Menurut Global Islamic Finance Report, pada 2020 Brunei akan
menjadi salah satu dari enam negara yang memiliki pangsa pasar
keuangan syariah lebih dari 50 persen. Saat ini industri perbankan
syariah Brunei punya pangsa 45 persen dari total industri perbankan
nasional. Diperkirakan pangsa pasar perbankan syariah Brunei akan
mencapai 50 persen dalam 2-3 tahun ke depan.
Selain itu, bank syariah Brunei juga sedang melirik ekspansi ke
negara lain. Managing Director Bank Islam Brunei Darussalam
(BIBD) Javed Ahmad, mengatakan pihaknya berencana memperluas
bisnisnya ke kawasan regional. “Malaysia dan Indonesia
ELSE WILI FEBRIANI / 17401163147 / PS_VI D/ UTS ALMA