1. Formal
Budaya pada tingkatan ini merupakan tradisi atau
kebiasaan yang dilakukan oleh sebuah masyarakat
yang turun-temurun dari satu generasi ke generasi
berikutnya dan hal tersebut bersifat resmi / formal
Contoh: mengemudi pada jalur sebelah kiri (Indonesia)
atau sebelum memasuki ruangan mengetuk pintu
terlebih dahulu
LANJUTAN
2. Informal
Pada tingkatan ini, budaya lebih banyak
diteruskan oleh suatu masyarakat dari generasi
ke generasi berikutnya melalui apa yang mereka
lihat, dengar, gunakan dan lakukan, tanpa
diketahui alasan melakukan budaya tersebut:
Contoh: pertemuan yang dimulai pada jam 10.00
baru dimulai pada jam 10.15
lanjutan
3. Teknis
Pada tingkat ini, aturan yang mengikat
secara formal sudah diterapkan. Selain itu
ada penjelasan yang logis terhadap budaya
yang digunakan.
Keberhasilan Komunikasi
Ditentukan oleh kemampuan komunikan memberi
makna terhadap pesan yang diterima
Jika makna yang dimaksud komunikator melalui
pesan sama dengan maksud komunikan, maka
komunikasi dapat dikatakan berhasil, yaitu
tercapainya persamaan makna
Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan
komunikasi
Parameter Budaya
Gaya hidup yang unik dari suatu kelompok masyarakat
tertentu
Hubungan
* Hubungan pernikahan - monogami
poligami
•Media massa
Bersama-sama dengan dua dimensi sebelumnya, saluran
komunikasi juga mempengaruhi proses dan hasil keseluruhan
dari KAB. Misalnya,orang Indonesia menonton melalui TV
keadaan kehidupan di Afrika akan memiliki pengalaman yang
berbeda dengan keadaan apabila ia sendiri berada di sana dan
melihat dengan mata kepala sendiri. Umumnya, pengalaman
komunikasi antarpribadi dianggap memberikan dampak yang
lebih mendalam.Komunikasi melalui media kurang dalam
feedback langsung antarpartisan dan oleh karena itu, pada
pokoknya bersifat satu arah.Sebaliknya, saluran antarpribadi
tidak dapat menyaingi kekuatan saluran media dalam mencapai
jumlah besar manusia sekaligus bersifat antarbudaya bila
partisipan-partisipannya berbeda latar belakang budayanya.
Ketiga dimensi di atas dapat digunakan secara terpisah ataupun
bersamaan,dalam mengklasifikasikan fenomena komunikasi
antarbudaya khusus.
Misalnya: kita dapat menggambarkan komunikasi antara
Presiden Indonesia dengan Dubes baru dari Nigeria sebagai
komunikasi internasional, antarpribadi dalam konteks politik;
komunikasi antara pengacara AS dari keturunan Cina dengan
kliennya orang AS keturunan Puerto Rico sebagai komunikasi
antarras/antaretnik dalam konteks bisnis;komunikasi imigran
dari Asia di Australia sebagai komunikasi antaretnik,antarpribadi
dan massa dalam konteks akulturasi.
Peran dan peraturan untuk perilaku sosial sudah dapat dilihat di
beberapa budaya dibandingkan dengan yang lain.
Edward Hall (1966) membuat kontribusi yang sangat penting
untuk komunikasi antar budaya ketika ia menghargai budaya
konteks rendah dan tinggi sebagai dasar dari pola komunikasi
mereka.
FAKTOR PENYEBAB KESULITAN MEMAHAMI
KOMUNIKASI ANTARBUDAYA
Mengurangi ketidakpastian
Kejutan budaya
MENGHINDARI HAMBATAN
• Sadari perbedaan antar anda dengan orang dari kultur
yang berbeda
• Sadari bahwa perbedaan selalu ada dalam kelompok
apapun
• Ingat bahwa makna ada pada orang bukan pada kata-
kata atau gerak gerik
• Ingat kebiasaan budaya dari konteks komunikasi
antarbudaya
• Hindari evaluasi negatif terhadap perbedaan kultur
• Hindari kejutan budaya
PERBEDAAN BUDAYA
1. Adat Istiadat
2. Konsep waktu
3. Pakaian dan makanan
4. Politik
5. Perbedaan satuan kerja
6. Agama dan kepercayaan
7. Lembaga ekonomi dan bisnis
8. Etika, nilai dan hukum,
BELAJAR BUDAYA NEGARA LAIN