Anda di halaman 1dari 21

MATERI

KEPABEANAN DAN
CUKAI
(EKSPOR IMPOR)
1- 15

Iyan Suryanto AB SE.,MM


STIE Bisnis Internasional Indonesia
1
Bekasi
2022
GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN ESKPOR
IMPOR
Definisi :
• Menjual barang keluar negeri
• Kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean atau ke luar negeri
Daerah Pabean :
- adalah 12 mil dihitung dari perairan Indonesia hasil
dari Ekspor adalah Devisa.
- adalah wilayah Republik Indonesia yang meliputi
wilayah darat, perairan dan ruang udara diatasnya,
serta tempat-tempat tertentu di zona ekonomi aksklusif
dan landas kontinen yang di dalamnya berlaku
undang-undang ini.

2
DAERAH PABEAN

WILAYAH
200
REPUBLIK INDONESIA

3
SIKLUS KONTRAK
DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL
KONTRAK – INDENT – SALES CONTRACT – L/C OPENING

BANK LUAR L /C Advice SUPPLIER


NEGERI
5 BENEFICIARY

ORDER – CONFIRMATION
SALES - CONTRACT
L/C

4
L/C
BANK DALAM
NEGERI 3 IMPORTIR
ISSUING - BANK
KONTRAK
1 4

INDENTOR
DEVISA
Devisa : adalah saldo mata uang asing yang
memiliki kurs resmi di Bank Indonesia.

Sumber-sumber Devisa antara lain :


1. Hasil penjualan Ekspor
2. Hutang Luar Negeri atau Pinjaman yang
diperoleh dari Negara Asing
3. Hadiah atau grant dan bantuan dari badan-
badan atau pemerintah asing
4. Laba dari penanaman modal di luar negeri
5. Hasil dari kegiatan Pariwisata Internasional,
dengan demikian Pemerintah meningkatkan
eskpor dengan alasan untuk memperkuat
keadaan devisa
5
IMPOR
Definisi : Kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah
pabean atau ke dalam negeri.
Terhadap barang yang di persyaratkan tata niaga impor
tertentu harus mendapatkan izin dari Instansi yang
melakukan pengaturan Tata Niaga Impor tersebut.
Terhadap barang impor dipungut Bea Masuk dan Pajak
Dalam Rangka Impor (PPN Impor, PPnBM dan PPH pasal
22) kecuali yang mendapatkan fasilitas atau keringanan.

Ciri-Ciri Perdagangan Ekspor Impor


1. Perdangan antar negara
2. Menggunaakan mata uang asing
3. Diperjual belikan secara besar-besaran
4. Melibatkan banyak instansi dalam negeri maupun
luar negeri

6
7
8
PROCEDURE
3 BANK
IMPOR SUPPLIER
LUAR
SELLER 4 NEGERI
B

LUAR NEGERI
DALAM NEGERI 1
10 3
6 - 8 IMPORTIR BANK
2 DALAM
PELAYARAN
BUYER
5 NEGERI

C F
A
7 9

9
PABEAN D E ASURANSI
PROCEDURE
EKSPOR IMPORTIR BANK
LUAR
BUYER 2 NEGERI
4
B
1
LUAR NEGERI
DALAM NEGERI 14

2 BANK
13
3 EKSPORTIR
PRODUSEN 12 DALAM
SELLER NEGERI
4 - 10
C H
5 A

7 11
6 9
8

INSTANSI KEDUTAAN 10
PELAYARAN ASURANSI ASING
EKSPOR
D E F G
MASALAH YANG TIMBUL DALAM PERDAGANGAN
EKSPOR IMPOR
Permasalahan-permasalahan yang sering dihadapi oleh Eksportir dan Importir dibagi
menjadi 2 (dua) sisi yaitu :

1. Masalah Eksternal
a. Kepercayaan
b. Pemasaran

c. Sistem Quota

d. Keterikatan dalam Organisasi Internasional

e. Kurang pemahaman akan tersedianya kemudahan internasional

2. Masalah Internal
a. Persiapan-persiapan teknis
b. Kemampuan / pemahaman terhadap transaksi luar negeri
c. Persyaratan-persyaratan tertentu, misal :
▪ Eksportir / Importir harus berbadan hukum
▪ Importir harus memiliki angka pengenal dalam perdagangan, dikenal
(API/APIT)
c. Pembiayaan
d. Kekurangmampuan mempersiapkan barang
e. Kelancaran pelaksaan transaksi ekspor impor pada hakekatnya tergantung
dari peraturan yang didasarinya.

11
TUJUAN KEBIJAKAN
IMPOR
1. Memagari kepentingan Nasional dari
aspek K3LM (Kesehatan, Keselamatan,
Keamanan, Lingkungan hidup dan
Moral bangsa)
2. Melindungi dan meningkatkan
pendapatan petani
3. Mendorong penggunaan produksi dalam
negeri
4. Meningkatkan Ekspor Non Migas
5. Menciptakan perdagangan dan pasar
dalam negeri yang sehat serta iklim
usaha yang kondusif. 12
PERANAN BEA DAN CUKAI PADA
PERDAGANGAN INTERNASIONAL

1. Harus mengadakan pengawasan


2. Memperlancar arus barang dan
dokumen sesuai tuntutan para
importir, eksportir dan
perusahaan lainnya yang ada
kaitan dengan perdagangan
Internasional.

13
KETENTUAN UMUM
DIBIDANG IMPOR

1. Impor hanya dapat dilakukan oleh


Perusahaan yang telah memiliki Angka
Pengenal Importir (API)
2. Barang yang diimpor harus dalam
keadaan baru
3. Dalam hal tertentu, Menteri
Perdagangan dapat menetapkan
barang
14 yang diimpor dalam keadaan
bukan baru
SYARAT UNTUK MENJADI
IMPORTIR

1. Harus memiliki NPWP, SIUP/NIB, TDP


2. Mengurus API ( Kementerian Perdagangan )
3. Mengurus NIK ke Bea dan Cukai
Setelah perijinan lengkap, barulah dapat
menjalankan kegiatan impor barang sesuai
prosedur kepabeanan (Self assesment :
membuat PIB, membayar BM / PDRI ke bank,
memenuhi ketentuan).

15
KETENTUAN ANGKA PENGENAL
IMPORTIR
( API )

Dasar Hukum :
Peraturan Menteri Perdagangan
tentang Angka Pengenal Importir :
9 Juli 2018, Nomor 75 Tahun 2018,
tentang ketentuan Angka Pengenal
Importir ( API )

16
JENIS API
Terdiri atas :
a. API – U
1. API – U diberikan hanya kepada perusahaan yang
melakukan impor barang tertentu untuk
kelompok/jenis barang yang tercakup dalam 1
(satu) bagian (section) dalam Sistem Klasifikasi
Barang dengan tujuan diperdagangkan.
2. Perusahaan pemilik API-U dapat mengimpor
kelompok/jenis barang lebih dari 1 (satu) bagian
(section) apabila :
a) Perusahaan pemilik API-U tersebut mengimpor
barang yang dihasilkan oleh perusahaan di
luar negeri yang memiliki hubungan istimewa;
atau
b) Perusahaan pemilik API-U tersebut merupakan
badan usaha yang seluruh atau sebagian besar
modalnya dimiliki oleh Pemerintah.
(AMANDEMEN) 17
b. API – P
API–P diberikan hanya kepada
perusahaan impor barang untuk
diperdagangkan sendiri sebagai
barang modal, bahan baku, bahan
penolong, dan/atau bahan untuk
mendukung proses produksi dan
dilarang untuk diperdagangkan
atau dipindahtangankan kepada
pihak lain.

18
LEMBAGA-LEMBAGA YANG TERKAIT

Pelaksana ekspor impor dapat dibagi dalam 5 (lima) kelompok


sebagai berikut :
1. Kelompok indentor
2. Kelompok Importir
3. Kelompok promosi
4. Kelompok Eksportir
5. Kelompok Pendukung / Lembaga-lembaga Terkait

KELOMPOK INDENTOR
• Para Pemakai Langsung
• Para Pedagang
• Para Pengusaha Perkebunan, Industriawan dan Instansi
Pemerintah

KELOMPOK IMPORTIR
• Pengusaha Impor
• Approved Importir (Appoved Traders)
• Importir Umum 19
• Sale Agent Importer
KELOMPOK PROMOSI

• Kantor Perwakilan dari produsen atau eksportir asing di


negara konsumen atau importir
• Kantor Perwakilan Kamar Dagang dan Industri yang ada
di luar negeri maupun yang ada di dalam negeri
• Misi perdagangan dan pameran dagang internasinal
(trade fair) yang senantiasa diadakan di pusat
perdagangan dunia seperti Jakarta Fair, Tokyo Fair,
Leipzig, Honnover Fair dan sebagainya.
• Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN)
• Kantor Bank Devisa di dalam maupun di luar negeri
• Atase Perdagangan dan Trade Commisioner
• Majalah dagang dan Industri ataupun Trade Directories
• Brosur dan Leaflet 20
KELOMPOK EKSPORTIR
• Produsen Eksportir
• Confirming House
• Pedagang Ekspor (Expor Merchant)
• Agen Ekspor (Export Agent)
• Wisma Dagang (Trading House)

KELOMPOK PENDUKUNG / LEMBAGA-LEMBAGA TERKAIT


1. Bank
a. Bank Devisa
b. Bank Komersial
2. Badan Usaha Transportasi
a. EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut) dan EMPU
(Ekspedisi Muatan Pesawat Udara
b. Freight Forwading
c. PPJK (Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan)
3. Maskapai Pelayaran Laut/ Maskapai Udara
4. Asuransi
5. Instansi Bea Cukai
6. Departemen Perindustrian dan Perdagangan 21
7. Kedutaan (Konsulat)
8. Surveyor (Badan Pemeriksa)

Anda mungkin juga menyukai