Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SURAT SAHAM

Diajukan Sebagai Tugas Pada Mata Kuliah Hukum Surat Berharga

Dosen Pengampu : Adlin Budhiawan,Dr., SH.,M.Hum

Disusun Oleh Kelompok 4 Hukum Perdata 6A

Khairatun Anisa 0206201036


Emma Andini 0206201046
Purnama Manda Sari 0206201082
Hairul 0206203139

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM


UNIVERSITAS ISLAMNEGERI SUMATERA UTARA
T.A 2022/2023
1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-nya yang tak terhitung. Kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan harapan dapat bermanfaat untuk menambah ilmu dan
wawasan terhadap ilmu pengetahuan. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan pada Nabi
Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya, serta orang-orang mukmin yang senantiasa
mengikutinya dengan baik. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi mata kuliah Hukum
Perdata International. Jadi makalah ini telah kami susun dengan maksimal sesuai referensi yang
kami dapatkan sehingga dapat membantu kita untuk memahami isi dari makalah ini dengan
sebaik-baiknya. Kami juga ucapkan terimakasih kepada dosen pengampu yang telah memberikan
tugas ini sehingga kami lebih banyak belajar. Oleh karena itu, kami berharap akan adanya
masukan yang membangun sehingga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun
orang lain. Semoga dengan makalah ini kita semua dapat meningktakan lagi semangat belajar
kita, dan menambah ilmu pengetahuan kita semua nya, Amin. Akhir kata kami mengucapkan
semoga Allah SWT membimbing kita semua dalam Hidayah-Nya.

Medan, 20 Mei 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ................................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 4

A. Latar Belakang .................................................................................................. 4


B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 5
C. Tujuan .............................................................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................... 6

A. Definisi Saham .................................................................................................. 6


B. Jeni-jenis Saham ................................................................................................ 7
C. Syarat Kepemilikan Saham ................................................................................ 9
D. Hak Kepemilikan Atas Saham ........................................................................ 10

BAB III PENUTUP .................................................................................................... 11

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu produk yang dijual di Pasar Modal adalah “saham”, sebab pasar modal ini merupakan
alternatif pendanaan bagi perusahaan-perusahaan yang pada akhirnya memberikan kemakmuran
bagi masyarakat. Oleh karena itu saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau tanda
kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perusahaan terbatas. Wujud
saham berupa selembar kertas yang menerangkan siapa pemiliknya. Akan tetapi sekarang sistem
tanpa warkat sudah mulai dilakukan di Pasar Modal, dimana bentuk kepemilikan tidak lagi
berupa lembaran saham yang diberi nama pemiliknya, tapi sudah berupa account atas nama
pemilik atau saham tanpa warkat. Dengan cara ini penyelesaian transaksi semakin cepat, tanpa
melalui prosedur yang rumit dan menyulitkan.

Saham merupakan surat berharga keuangan yang diterbitkan oleh suatu perusahaan saham
patungan sebagai suatu alat untuk meningkatkan modal jangka panjang. Para pembeli saham
membayarkan uang pada perusahaan dan mereka menerima sebuah sertifikat saham sebagai
tanda bukti kepemilikan mereka atas saham-saham dan kepemilikan mereka dicatat dalam daftar
saham perusahaan. Para pemegang saham dari sebuah perusahaan merupakan pemilikpemilik
yang disahkan secara hukum dan berhak untuk mendapatkan bagian dari laba yang diperoleh
oleh perusahaan dalam bentuk dividen.

Dalam bahasa Belanda saham disebut “aandeel”, dalam bahasa Inggris disebut dengan “Share”,
dalam bahasa Jerman disebut dengan “Aktie”, dan dalam bahasa Perancis disebut dengan
“Action”. Semua istilah ini mempunyai arti surat berharga yang mencatumkan kata “saham” di
dalamnya sebagai tanda bukti pemilihan sebagian dari modal perseroan. Tentang saham diatur
dalam pasal 40, 41, 42, 42 KUHD. Pemegang saham mempunyai hak untuk menuntut dividen
dan hak-hak lain yang diberikan oleh anggaran dasar perseroan. Saham atas nama adalah surat
rekta. Yang dimaksud dengan surat rekta adalah surat yang menurut Undang-undang dapat
diterbitkan sebagai surat berharga, tetapi karena pihak menhendaki agar kedudukan kreditur

4
jangan diganti, maka surat itu diberi bentuk sedemikian rupa sehingga peralihan kreditur itu
sukar dilaksanakan. Oleh karena itu tidak ada saham atas / kepada pengganti (lihat pasal 40 ayat
1 KUHD).

Saham merupakan surat berharga yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat. Umumnya jenis
saham yang dikenal ini adalah saham biasa (common stock) dan saham preferer (preferred
stock). Saham biasa merupakan saham yang menempatkan pemiliknya paling yunior, atau akhir
terhadap pembagian dividen dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut
dilikuidasi (tidak memiliki hak-hak istimewa). Karakteristik lain dari saham biasa ini adalah
dividen dibayarkan selama perusahaan memperoleh laba, sedangkan saham preferer adalah
saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena dapat
menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi). Saham preferer lebih aman
dibandingkan dengan saham biasa karena memiliki hak klaim terhadap kekayaan perusahaan dan
pembagian dividen lebih dahulu. Saham preferer sulit untuk diperjualbelikan seperti saham biasa
karena jumlahnya sedikit.1

B. Rumusan Masalah
1. Apa Definisi Saham?
2. Apa Saja Jenis-Jenis Saham?
3. Apa Saja Syarat Kepemilikan Saham?
4. Bagaimana Hak Kepemilikan Atas Saham?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Apa Itu Saham
2. Untuk Mengetahui Apa Saja Jeni-Jenis Saham
3. Untuk Mengetahui Syarat Kepemilikan Saham
4. Untuk Mengetahui Hak Kepemilikan Atas Saham

1
Manan Abdul, Hukum Ekonomi Syaria’ah, Jakarta, Kencana, 2014

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Saham
Saham merupakan salah satu instrumen pasar modal yang paling diminati investor karena
memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda
penyetaan modal seorang atau sepihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan
terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas
pendapatan perusahaan, klaim atas aset perusahaan, dan berhak hadir dalam rapat umum
pemegang saham (RUPS).

Menurut Sapto (2006:31) saham adalah


“Surat berharga yang merupakan instrumen bukti kepemilikan atau penyertaan dari individu atau
institusi dalam suatu perusahaan. Sedangkan menurut istilah umumnya, saham merupakan bukti
penyertaan modal dalam suatu kepemilikan saham perusahaan”.

Menurut Husnan Suad pengertian saham adalah


“Saham adalah secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal yaitu pihak yang memiliki kertas
tersebut untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan
sekuritas tersebut, dan berbagai kondisi yang memungkinkan pemodal tersebut menjalankan
haknya”.

Menurut Fahmi
“Saham merupakan salah satu instrument pasar modal yang paling banyak diminati oleh
investor, karena mampu memberikan tingkat pengembalian yang menarik. Saham adalah kertas
yang tercantum dengan jelas nilai nominal, nama perusahaan, dan diikuti dengan hak dan
kewajiban yang telah dijelaskan kepada setiap pemegangnya”.

Menurut Darmadji dan Fakhruddin

6
“Saham (stock) merupakan tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu
perusahaan atau perseroan terbatas. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa
pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut”.

Berdasarkan pengertian para ahli diatas maka dapat disimpulkan saham merupakan surat bukti
tanda kepemilikan suartu perusahaan yang didalamnya tercantum nilai nominal, nama
perusahaan, dan di ikuti dengan hak dan kewajiban yang dijelaskan kepada setiap pemegangnya.

B. Jenis-Jenis Saham

Jenis Saham Dilihat Dari Kemampuan Hak Tagih


1. Saham biasa (common stock)
saham biasa adalah saham yang menempatkan pemiliknya paling junior terhadap
pembagian dividen, dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut
dilikuidasi.
2. Saham preferen (preferred stock)
Saham preferen adalah saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan
saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi), tetapi
juga bisa tidak mendatangkan hasil seperti ini dikehendaki oleh investor. Saham preferen
dapat dibedakan menjadi :
a. Saham preferensi kumulatif, selain diutamakan dalam hal pemberian dividen dan
dalam likuidasi, saham preferensi kumulatif jika dalam satu tahun tidak diberikan
dividen penuh karena alasan tertentu, maka dividen untuk tahun tersebut dapat
diberikan pada tahun-tahun berikutnya.
b. Saham preferensi kumulatif profit sharing, disebut juga "saham preferensi kumulatif
partisipasi". Ini merupakan saham preferensi, yang setelah mendapatkan hak-hak
istimewa sebagai saham preferensi, pemegangnya masih berhak atas dividen dan atau
likuidasi seperti haknya pemegang saham biasa.

7
c. Saham preferensi non kumulatif, saham seperti ini merupakan saham preferensi yang
jika dalam satu tahun tidak diberikan keistimewaannya terhadap pembagian dividen,
maka tidak dapat diperhitungkan di tahun yang akan datang. 2

Jenis Saham Dilihat Dari Cara Peralihan


1. Saham Atas Tunjuk (Bearer Stock)
Saham atas unjuk adalah saham yang nama pemilk sahamnya tidak tertulis pada saham.
Saham jenis ini mudah untuk dialihkan kepada pihak lain.
2. Saham Atas Nama (Registered Stock)
Apa itu saham atas nama merupakan saham yang nama pemiliknya tertulis dalam saham.
Jenis saham ini sulit untuk dialihkan kepada pihak lain, karena diperlukan syarat dan
prosedur tertentu.

Jenis Saham Dilihat Dari Kinerja Perdagangan


1. Saham unggulan (blue-chip stock)
Saham unggulan adalah saham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki reputasi tinggi,
sebagai leader di industri sejenis, memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten dalam
membayar dividen.
2. Saham pendapatan (income stock)
Saham pendapatan adalah saham biasa dari suatu emiten yang memiliki kemampuan
membayar dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun
sebelumnya.
3. Saham pertumbuhan (growth stock-well known)
Saham pertumbuhan merupakan saham-saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan
pendapatan yang tinggi, sebagai leader di industri sejenis yang mempunyai reputasi
tinggi. Selain itu terdapat juga growth stock lesser known, yaitu saham dari emiten yang
tidak sebagai leader dalam industri namun memiliki ciri growth stock.
4. Saham spekulatif (spekulative stock)

2
Irawan James Julianto, Surat Berharga : Suatu Tinjauan Yuridis Dan Praktis, Jakarta, Kencana, 2014, hal 170

8
Apa itu saham spekulatif adalah saham suatu perusahaan yang tidak bisa secra konsisten
memperoleh penghasilan yang tinggi di masa mendatang, meskipun belum pasti.
5. Saham sklikal (counter cyclical stock)
Saham sklikal yaitu saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun
situasi bisnis secara umum. 3

C. Syarat Kepemilikan Saham


Berdasarkan UU No. 40 Tahun 2007, Persyaratan Kepemilikan Saham yaitu :
1. Saham Perseroan dikeluarkan atas nama pemiliknya
2. Persyaratan kepemilikan saham dapat ditetapkan dalam anggaran dasar dengan
memperhatikan persyaratan yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam hal persyaratan kepemilikan saham
sebagaimana hal tersebut, telah ditetapkan dan tidak dipenuhi, pihak yang memperoleh
kepemilikan saham tersebut tidak dapat menjalankan hak selaku pemegang saham dan
saham tersebut tidak diperhitungkan dalam kuorum yang harus dicapai sesuai dengan
ketentuan Undang-Undang ini dan/ atau anggarandasar.
3. Nilai saham harus dicantumkan dalam mata uang rupiah, dengan mana Saham tanpa nilai
nominal tidak dapat dikeluarkan.
Dalam Saham, Direksi Perseroan wajib rnengadakan dan menyimpan daftar pemegang
saham, yang memuat sekurang-kurangnya :
a. Nama dan alamat pemegang saham
b. Jumlah, nomor, tanggal perolehan saham yang dimiliki pernegang saham, dan
klasifikasinya dalam ha1 dikeluarkan lebih dari satu klasifikasi saham.
c. Jumlah yang disetor atas setiap saham.
d. Nama dan alamat dari orang perseorangan atau badan hukum yang mempunyai hak gadai
atas saham atau sebagai penerima jaminan fidusia saham dan tanggal perolehan 11 hak
gadai atau tanggal pendaftaran jaminan fidusia tersebut.

3
Simanullang Sairun, Surat Berharga/Saham Dapat Dimiliki Masyarakat Untuk Menambah Pendapatan, Jakarta,
2021, hal 3-5

9
e. Keterangan penyetoran saham dalam bentuk lain , dengan penilaian setoran modal saham
ditentukan berdasarkan nilai wajar yang ditetapkan sesuai dengan harga pasar atau oleh
ahli yang tidak terafiliasi dengan Perseroan.

Perseroan wajib mengadakan dan menyimpan daftar khusus yang memuat keterangan
mengenai saharn anggota Direksi dan Dewan Komisaris beserta keluarganya dalam
Perseroan dan/atau pada Perseroan lain serta tanggal saham itu diperoleh. Sehingga
Pemegang saham diberi bukti atas pemilikan saham untuk saham yang dimilikinya.

D. Hak Kepemilikan Atas Saham


Saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk:
1. Menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS, berlaku setelah saham dicatat dalam
daftarpemegang saham atas nama pemiliknya
2. Menerima pembayaran dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi
3. Menjalankan hak lainnya berdasarkan Undang-Undang ini.

Setiap saham memberikan kepada pemiliknya hak yang tidak dapat dibagi. maksudnya para
pemegang saham tidak diperkenankan membagi-bagi hak atas 1 (satu) saharn menurut
kehendaknya sendiri.Dalam hal, jika 1 (satu) saham dimiliki oleh lebih dari 1 (satu) orang, hak
yang timbul dari saham tersebut digunakan dengan cara menunjuk 1 orang sebagai wakil
bersama. Setiap pemegang saham berhak mengajukan gugatan terhadap Perseroan ke pengadilan
negeri apabila dirugikan karena tindakan Perseroan yang dianggap tidak adil dan tanpa alasan
wajar sebagai akibat keputusan RUPS, Direksi, dan/atau Dewan Komisaris.
Setiap pemegang saham berhak meminta kepada Perseroan agar sahamnya dibeli dengan harga
yang wajar apabila yang bersangkutan tidak menyetujui tindakan Perseroan yang merugikan
pemegang saham atau Perseroan, berupa:
a. Perubahan anggaran dasar.
b.Pengalihan atau penjaminan kekayaan Perseroan yang mempunyai nilai lebih dari 50%
(lirnapuluh persen) kekayaan bersih Perseroan.
c. Penggabungan, Peleburan, Pengambil alihan, atau Pemisahan.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Saham merupakan salah satu jenis surat berharga yang diperdagangkan di bursa efek. Saham
diartikan sebagai bukti penyertaan modal di suatu perseroan, atau merupakan bukti kepemilikan
atas suatu perusahaan. Berdasarkan Pasal 60 UU NO. 40 Tahun 2007, Saham merupakan benda
bergerak dan rnemberikan hak untuk menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS,
menerima pembayaran dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi serta menjalankan hak lainnya
berdasarkan UndangUndang ini.

Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas itu adalah pemilik
perusahaan yang menerbitkan kertas tersebut. Jadi sama dengan menabung di bank,setiap kali
kita menabung maka kita akan mendapatkan slip yang menjelaskan bahwa kita telah menyetor
sejumlah uang. Dalam investasi saham, yang kita terima bukan slip melainkan saham. Saham
memberikan hak kepada pemiliknya untuk:
 menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS, berlaku setelah saham dicatat dalam
daftar pemegang saham atas nama pemiliknya,
 menerima pembayaran dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi
 menjalankan hak lainnya berdasarkan Undang-Undang ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

Manan Abdul, Hukum Ekonomi Syaria’ah, Jakarta, Kencana, 2014

Simanullang Sairun, Surat Berharga/Saham Dapat Dimiliki Masyarakat Untuk Menambah Pendapatan, Jakarta,
2021

Irawan James Julianto, Surat Berharga : Suatu Tinjauan Yuridis Dan Praktis, Jakarta, Kencana, 2014

File:///C:/Users/User/Downloads/Kel-4-Makalah-Surat-Berharga-Saham_Compress.Pdf
Http://Repo.Iain-Tulungagung.Ac.Id/6510/5/Bab%20ii.Pdf

12

Anda mungkin juga menyukai