GAYA HIDUP
BERKELANJUTAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Modul Ajar Projek Penguatan Profil Gaya Hidup
berkelanjutan dengan judul “Siswa Ikhlas, Jiban Bebas Sampah”.
Tujuan penyusunan modul ajar ini untuk memudahkan para guru dalam membimbing peserta
didik selama kegiatan Projek Penguatan Profil Pancasila,sehingga kegiatan tersebut dapat
berjalan dengan baik.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan saran dan
kritiknya agar modul ajar ini tersusun dengan baik.
Masih banyak hal yang belum maksimal dalam pembuatan modul ajar ini dan bagi saya
penyusun masih banyak yang perlu dipelajari sehingga modul dapat dilaksanakan oleh tim P5
sekolah kami dengan baik. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran demi
kesempurnaan dari makalah ini.
Banjaran, Juli 2022
Penyusun
Modul ajar ini disahkan penggunaannya agar kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila di SMPN 1 Banjaran Kabupaten Bandung dapat berjalan dengan baik.
Pelaksanaan
3. Pelaksanaan
1. Dari hasil eksplorasi isu, ajak siswa merefleksikan gaya hidupnya terkait pengelolaan
Refleksi awal sampah.
a. Pemahaman siswa bahwa sampah sangat berpengaruh terhadap bencana banjir
b. Dalam keseharian, apakah siswa sudah sudah melakukan tanggung jawab mengurus
sampahnya?
c. Apakah siswa mengetahui di mana sampah di rumahnya berakhir?
d. Apakah siswa memahami Reduce, Reuse, Recycle dan sudah mulai menjalaninya?
e. Apakah menurut siswa, mereka sudah mampu berkontribusi untuk menyelesaikan
masalah sampah di lingkungan terdekatnya (rumah dan sekolah)”
2. Setelah siswa mengisi lembar refleksi, guru dapat membaca dan mengidentifikasi
pengetahuan dan kemampuan yang sudah dimiliki saat ini.
3. Guru dapat mengajak siswa untuk berbagi hasil dari refleksi tersebut, seperti:
a. Hal yang menarik untuk mereka tentang isu ini
b. Hal yang bisa dilakukan remaja seusia mereka untuk berkontribusi
c. Kendala yang biasa ditemui saat mereka mencoba gaya hidup yang ramah lingkungan
Waktu: 1 jam
Bahan : Lembar Refleksi
Peran Guru: Fasilitator
Nama : Kelas : Sangat setuju Setuju Tidak Setuju Sangat tidak setuju
Hal yang sudah kuketahui tentang sampah dan akibatnya terhadap Hal yang sudah kuketahui tentang sampah dan akibatnya terhadap Banjir
Banjir
4.
Mengenal macam-macam limbah dan
dampaknya bagi kehidupan Persiapan.
1. Guru dan murid berdo’a bersama agar kegiatan dapat terlaksana dengan
baik
2. Siswa mencari sumber pengetahuan tentang sampah dan akibatnya melalui
media internet.
3. Siswa Tips untuk guru
Pelaksanaan
1. Guru menunjukkan beberapa foto mengenai jenis-jenis sampah. Foto-foto tersebut ditempel di dinding kelas atau ditaruh di meja ( 1
foto di 1 bidang)
2. Siswa diminta untuk berkeliling dan mengamati foto2 tersebut, satu demi satu.
3. Di setiap pos mereka diminta untuk mengisi lembar kerja “See, Think, Wonder”
4. Guru akan berkeliling dan memandu siswa mengisi lembar kerja tersebut, dengan bertanya langkah demi langkah
○ Mengamati: apa yang kamu lihat dari foto ini?
○ Memikirkan: apa yang terpikir pada saat melihat foto ini?
○ Menanyakan: apa pertanyaan yang muncul saat melihat ini?
6.
Pengumpulan, Pengorganisasian, dan
Penyajian Data
Waktu: 1.5 jam ● Apakah data itu? Mengapa kita perlu menggunakan data?
Bahan: kertas dan alat tulis ● Dalam keseharian secara sederhana, dalam bentuk apa kita menggunakan pengolahan
Peran Guru: Narasumber dan fasilitator data?
● Apa yang terjadi bila kita tidak menggunakan data atau data tidak memadai saat kita
mencoba untuk memahami dan memecahkan suatu persoalan?
● Bagaimana kita bisa mengetahui apakah data yang kita gunakan sudah cukup atau belum?
● Bagaimana kita bisa berbagi tentang data tersebut supaya orang lain mudah
memahaminya?
Guru memberikan penjelasan kepada siswa cara untuk mengumpulkan, mengorganisasi dan
menyajikan data yang akan dipakai nantinya sebagai basis menjelaskan masalah yang
dihadapi dan solusi yang akan diambil. Penjelasan ini berfokus untuk menjawab tiga
pertanyaan:
1. Bagaimana cara mencari tahu banyaknya sampah yang ada di lingkungan kita?
2. Bagaimana mengorganisasi data sehingga mudah untuk digunakan?
Pelaksanaan 3. Bagaimana cara menyajikan data dengan menarik?
Sebelum membahas secara spesifik tentang
tema sampah, guru membahas tentang Tugas:
gunanya pengumpulan, pengorganisasian, Siswa secara jigsaw membaca dan memahami bentuk penyajian data: bar graph, line graph,
dan penyajian data. pie chart. Siswa memilih mana yang paling cocok dengan data yang akan dicari.
Beberapa pertanyaan pemantik diskusi
yang bisa digunakan:
7.
Trash Talk: Sampah di Sekolahku
Waktu: 2 jam 2. Guru mengajak siswa untuk mengelilingi lingkungan sekolah dan mencari tahu
Bahan: kertas dan alat tulis permasalahan sampah di sekolah mereka. Adapun beberapa tempat yang bisa
Peran Guru: Narasumber dan fasilitator dikunjungi adalah:
● Tempat penampungan sampah di sekolah
● Kantin sekolah
● Kelas
● Koridor sekolah
Pelaksanaan 3. Guru membagikan lembaran catatan observasi untuk diisi oleh para siswa.
1. Pelaksanaan 4. Guru mengulang secara singkat cara menghitung sampah dan memberikan contoh
praktis bagaimana cara untuk mengumpulkan data setelah observasi lapangan.
1. Deskripsikan apa yang kamu lihat (dan bukan apa yang kamu rasakan), yang bisa terdiri dari:
- Letak tempat sampah. Contoh: Ada tiga tempat penampungan sampah yang terletak di halaman belakang sekolah….
- Kondisi tempat sampah. Contoh: Tempat sampah tidak cukup menampung sampah yang ada. …
- Jenis tempat sampah. Contoh: Sekolah menyediakan tempat sampah daur ulang, yakni untuk...
- Jenis sampah. Contoh: Sampah kombinasi antara plastik dan sisa makanan….
2. Hitung volume sampah
Tips untuk Guru:
- Cari tahu ukuran tempat sampah, lalu hitung kapasitasnya
- Jumlah orang yang membuang sampah/menit. Ulangi minimal 10 kali di waktu yang 1. Guru dapat
berbeda mempertimbangkan
- Sampah yang dibuang per orang: jenis sampah dan berapa banyak pertanyaan berikut ketika
3. Pendapat mengembangkan lembaran
- Jenis sampah yang jumlahnya paling banyak penghitungan data sampah:
● Menghitung ekuivalen area
- Sumber sampah dan alasannya
atau jumlah timbunan sampah
- Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, termasuk tempat sampah daur ulang
● Menghitung besar dana
yang bisa disimpan jika
sampah dikurangi
● Sampah apa yang paling besar
dalam jumlah?
● Sampah apa yang bisa dikurangi?
(misalnya: botol plastik
minuman, sampah makanan, dan
lain-lain
2. Guru dapat berdiskusi dengan
guru matematika, biologi, fisika,
juga ekonomi dalam
8.
mengembangkan lembaran
Pengorganisasian Data Secara Mandiri
penghitungan data sampah ini
agar siswa dapat belajar lintas mata
pelajaran.
Jenis Kegiatan: Siswa Bekerja Mandiri
Waktu: 4 jam
Peran Guru: supervisi dan konsultasi
Pelaksanaan
1. Setelah guru memberikan contoh praktis cara pengumpulan, pengorganisasian, dan penyajian data di Aktivitas 7, siswa diberikan waktu
untuk secara mandiri melakukan proses pengumpulan data. Siswa secara berkelompok melihat tempat sampah yang ada di sekolah dan
mencatat banyaknya sampah per hari selama 1 minggu.
2. Menggunakan data tersebut, siswa lalu memperkirakan timbunan sampah per bulan dan per tahun. Guru dapat mempersiapkan lembaran
penghitungan data sampah sebagai kerangka kerja siswa
3. Siswa mengelola data dan mengkaji data yang ada dan disajikan dalam bentuk presentasi, yang akan dilakukan secara berkelompok di
kelas di Aktivitas 9. Guru dapat memberikan panduan teknis untuk presentasi ini, misalnya elemen utama dalam presentasi, lama
presentasi dan sesi tanya jawab per kelompok, format presentasi yang diinginkan. juga urutan presentasi.
9.
Asesmen Formatif Presentasi: Sampah di Sekolahku
Waktu: 2 jam
Bahan: Laptop, Proyektor
Peran Guru: Moderator
Pelaksanaan
1. Siswa secara kelompok bergantian mempresentasikan temuan mereka dan menjawab pertanyaan yang ditujukan kepada mereka dalam
sesi tanya jawab
2. Guru dapat memberikan feedback tertulis atas presentasi kelompok di akhir sesi sebagai bagian dari asesmen formatif (terlampir contoh
feedback)
3. Guru sebagai moderator dapat meminta setiap kelompok untuk memberikan satu kesimpulan dari hasil presentasi yang ada di akhir
presentasi
4. Guru menegaskan kembali keterkaitan antara isu sampah dengan isu bencana banjir dan pentingnya peran aktif dari setiap individu
untuk mengatasi masalah yang kompleks ini
Kejelasan ide dan informasi Menceritakan informasi, temuan, dan argumen dengan bukti pendukung yang kuat.
Penjelasan mudah dimengerti
Memilih informasi, mengembangkan ide sesuai dengan kebutuhan.
Melengkapi alternatif solusi atau memberikan pandangan lain
sebagai pelengkap.
Pengaturan informasi Memenuhi semua informasi yang diminta (termasuk sumber referensi)
Memberikan pendahuluan yang menarik, dan kesimpulan yang tajam
Bisa mengelola waktu presentasi dengan baik
Gestur dan penampilan Menjaga kontak mata dengan pendengar,
Menjaga gestur dengan baik
Percaya diri
Baju rapi
Penyampaian Bicara jelas, tidak terlalu cepat/lambat, dengan suara lantang, intonasi yang menarik
pendengar, jarang menggunakan “err”, “emm”
Menggunakan bahasa Indonesia yang baik
Kelengkapan presentasi Menggunakan media pelengkap untuk mempermudah atau
memperkuat informasi/pemahaman serta menarik pendengar.
Respon pertanyaan pendengar Bisa menanggapi pertanyaan dengan jelas dan lengkap.
Mengkonfirmasi pertanyaan dari peserta, mengakui kalau tidak tahu, atau menjelaskan
bagaimana akan mencari jawabannya.
Partisipasi dalam presentasi Semua anggota berkontribusi dengan waktu/materi yang proporsional
kelompok Semua anggota bisa menjawab pertanyaan secara keseluruhan tidak hanya bagian
tertentu saja.
,
10
Mengolah sampah plastik sebentuk Gelas Capaian
Waktu: 15 JP
Bahan : - terampil membuat produk
berbahan dasar gelas plastik
Alat : HP android/laptop dan bahan lain yang dianggap perlu
Peran Guru : Pemateri dan Fasilitator
Persiapan.
1. Guru dan murid berdo’a bersama agar kegiatan dapat terlaksana dengan baik
2. Siswa mencari sumber keterampilan tentang pengolahan limbah plastic sebentuk gelas melalui media internet.
3. Siswa mencatat apa saja yang dapat dibentuk dari limbah berbentuk gelas bekas minuman seperti, aqua,greentea,
mountea, dan lain lain.
4. Siswa mempelajari cara kerja pengolahan tersebut melalui media youtube atau yang lainnya.
5. Siswa mencatat bahan bahan apa saja yang dibutuhkan untuk mengolah limbah gelas plastik.
6. Siswa melakukan melakukan pengolahan barang bekas berbentuk gelas plastik untuk dijadikan benda lain yang
bermanfaat.
Guru menutup kegiatan projek dengan doa bersama
11
Mengolah sampah plastik sebentuk botol
Capaian
Waktu: 15 JP
Bahan : -
terampil membuat produk
berbahan dasar botol plastic
Alat : HP android/laptop dan bahan lain yang dianggap perlu
Peran Guru : Pemateri dan Fasilitator
Persiapan.
1. Guru dan murid berdo’a bersama agar kegiatan dapat terlaksana dengan baik
2. Siswa mencari sumber keterampilan tentang pengolahan limbah plastic sebentuk botol melalui media internet.
3. Siswa mencatat apa saja yang dapat dibentuk dari limbah berbentuk botol bekas minuman seperti, aqua,greentea, the
botol, dan lain lain.
4. Siswa mempelajari cara kerja pengolahan tersebut melalui media youtube atau yang lainnya.
5. Siswa mencatat bahan bahan apa saja yang dibutuhkan untuk mengolah limbah botol.
6. Siswa melakukan melakukan pengolahan barang bekas berbentuk botol untuk dijadikan benda lain yang bermanfaat.
7. Guru menutup kegiatan projek dengan doa bersama.
12
Mengolah sampah plastik sebentuk Kemasan
Capaian
Waktu: 15 JP
Bahan : -
terampil membuat produk
berbahan dasar kemasaan
Alat : HP android/laptop dan bahan lain yang dianggap perlu
Peran Guru : Pemateri dan Fasilitator
Persiapan.
1. Guru dan murid berdo’a bersama agar kegiatan dapat terlaksana dengan baik
2. Siswa mencari sumber keterampilan tentang pengolahan limbah plastic sebentuk gelas melalui media internet.
3. Siswa mencatat apa saja yang dapat dibentuk dari limbah berbentuk kemasan ciki-ciki, permen dan lain-lain
4. Siswa mempelajari cara kerja pengolahan tersebut melalui media youtube atau yang lainnya.
5. Siswa mencatat bahan bahan apa saja yang dibutuhkan untuk mengolah limbah kemasan.
6. Siswa melakukan melakukan pengolahan barang bekas berbentuk kemasan plastik untuk dijadikan sebentuk hiasan
yang bermanfaat.
7. Guru menutup kegiatan projek dengan doa bersama.
13
Mengolah sampah plastik sebentuk gelas, botol dan kemasan Capaian
Persiapan.
1. Guru dan murid berdo’a bersama agar kegiatan dapat terlaksana dengan baik
2. Siswa mencari sumber keterampilan tentang pengolahan limbah plastic sebentuk gelas melalui media internet.
3. Siswa mencatat apa saja yang dapat dibentuk dari limbah berbentuk kemasan ciki-ciki, permen dan lain-lain
4. Siswa mempelajari cara kerja pengolahan tersebut melalui media youtube atau yang lainnya.
5. Siswa mencatat bahan bahan apa saja yang dibutuhkan untuk mengolah limbah kemasan.
6. Siswa melakukan melakukan pengolahan barang bekas berbentuk botol, gelas dan kemasan plastik yang
dikombinasikan untuk dijadikan sebentuk hiasan yang bermanfaat.
7. Guru menutup kegiatan projek dengan doa bersama.
Tugas:
Siswa diminta untuk memfinalisasi karya aksi mereka untuk dikumpulkan pada tanggal
ditentukan oleh guru. Setelah dikumpulkan, karya siap untuk dipasang dalam pameran poster
yang diadakan di Aktivitas 16.
Waktu: 2 jam
Bahan: karya yang dibuat siswa
Peran Guru: Fasilitator
Pelaksanaan
15.
Asesmen Sumatif
Pameran Aksi Nyata Sayangi Sekolahku
Waktu: 3 jam
Peran Guru dan Kepala Sekolah: Pengunjung dan Juri
Pelaksanaan
Sumber: edutopia.org
Sumber: edutopia.org
Opsi 2 (jika projek ini hanya dilakukan oleh siswa dari tingkat tertentu):
1. Siswa yang terlibat dalam projek ini siap siaga berdiri di samping karya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh
pengunjung (yang berasal dari pimpinan sekolah, guru, orang tua, siswa, komunitas).
2. Semua pihak yang terlibat (baik partisipan karya ataupun pengunjung) mendapatkan sebuah stiker yang dapat mereka tempelkan pada
karya yang mereka anggap tampilan karya paling menarik dan dapat dijalankan.
3. Di akhir pameran, ada pengumuman tim yang membuat karya dengan tempelan stiker terbanyak.
16.
Asesmen Sumatif Evaluasi Solusi Yang Ditawarkan
Waktu: 2 jam
Bahan: lembar evaluasi
Peran Guru: Pembimbing Program Aksi dan Monitoring Program Aksi
“Bagaimana cara mengetahui bahwa solusi yang ditawarkan efektif dan tepat sasaran?”
Pelaksanaan
1. Siswa mengevaluasi aksi yang ditawarkan dengan memperhatikan umpan balik
konstruktif yang mereka terima selama pameran demi peningkatan efektivitas aksi.
Contoh rubrik evaluasi terlampir di hal 29.
2. Siswa dan guru bekerja sama melakukan perencanaan dan persiapan lanjutan untuk
melakukan aksi di sekolah.
3. Guru membimbing siswa untuk melakukan persiapan rapat dengan pemangku
kepentingan di sekolah, yakni pimpinan sekolah untuk perizinan dan persetujuan aksi.
Catatan guru
17.
Kegiatan Pengayaan
Mari Beraksi Sambil Refleksi
Mengelola Sampah di Sekolah
“Apa yang bisa kita lakukan agar aksi ini dapat berlanjut dan berkembang?”
Pelaksanaan
1. Siswa dalam kelompok kecil menjalankan aksi nyata yang sudah dipilih oleh
warga sekolah. Aksi ini dijalankan dengan melibatkan seluruh anggota sekolah.
Salah satu contoh nyata yang dapat dilakukan adalah pemisahan sampah.
Misalnya, siswa dapat mengajak teman-teman seangkatannya untuk berkeliling
sekolah mengumpulkan sampah dan membuang pada tempat yang sesuai, siswa
mengajarkan adik-adik kelasnya untuk membuang sampah di tempat yang sudah
dipisah-pisahkan
2. Selama proses aksi ini, siswa diajak untuk terus melakukan refleksi terhadap
efektivitas dan dampak aksi yang dijalankan terhadap masalah sampah yang
dihadapi juga kondisi perubahan iklim (terlampir contoh lembar refleksi yang bisa
dipakai)
Hal yang sebelumnya ingin kupelajari tentang sampah dan Hal yang ingin kupelajari lebih jauh tentang sampah dan
akibatnya terhadap banjir dan terjawab melalui projek ini akibatnya terhadap bencana banjir setelah projek ini
berakhir