DINAS KESEHATAN
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan pedoman Poli Umum
dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Kami sangat berharap pedoman
ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai
mekanisme rujukan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam pedoman ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik dan saran demi perbaikan pedoman yang telah kami buat di masa yang akan datang.
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga
pedoman ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya pedoman yang
telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi
perbaikan pedoman inidi waktu yang akan datang.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.
A Latar Belakang.
B Tujuan
C. Sasaran...
D Ruang Lingkup..
3
E. Batasan Operasional.
F. Landasan Hukum.
6
A Keadaan Geograf.
FASILITAS DBD LUAR GEDUNG PUSKESMAS 6
B
7
BAB IV TATALAKSANA PELAYANAN.
BAB V LOGISTIK. 17
18
BAB VI KESELAMATAN PASIEN
BAB VI KESELAMATAN KERJA 19
DAFTAR PUSTAKA. 22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengobatan merupakan suatu proses ilmiah yang dilakukan oleh dokter
berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh selama anamnesis dan pemeriksaan.
Dalam proses pengobatan terkandung keputusan ilmiah yang dilandasi oleh
pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan intervensi pengobatan yang
memberi manfaat maksimal dan resiko sekecil mungkin bagi pasien. Hal tersebut
dapat dicapai dengan melakukan pengobatan yang rasional. Pengobatan rasional
menurut WHO 1987 yaitu pengobatan yang sesuai indikasi, diagnosis, tepat dosis
obat, cara dan waktu pemberian, tersedia setiap saat dan harga terjangkau.
Tujuan pengobatan adalah mengupayakan kesembuhan dan pemulihan
pasien secara optimal melalui prosedur dan tindakan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
B. Tujuan Pedoman
Pedoman Poli Umum Puskesmas Boom Baru bertujuan untuk menjadi acuan
dalam memberi pelayanan kepada pasien rawat jalan baik pasien anak maupun
dewasa. Sehingga pada akhirnya pelayanan klinis dapat meningkatkan
kepuasan pelanggan.
C. Ruang ingkup
Pelayanan Pengobatan dibagi dalamn dua macam kegiatan, yaitu:
1. Kegiatan di dalam gedung Puskesmas
Meliputi : Pengobatan di Poll Umum
D. Batasan Operasional
1. Rawat jalan adalah pelayanan medis yang diberikan kepada pasien
untuk
tujuan pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi dan
pelayanan
kesehatan lainnya tanpa mengharuskan rawat inap.
2. Pasien rawat jalan adalah pasien puskesmas yang
setelah mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai dengan kondisinya dapat pulang ke rumah.
E. Landasan Hukum
Praktek Kedokteran
1. Undang Undang No 29 Tahun 2004 tentang
Kesehatan
2. Undang Undang No 36 Tahun 2009 tentang
Tentang Pusat Kesehatan
3. Peraturan menteri Kesehatan No.43 Tahun 2019
Masyarakat
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
Yulfia, Am.Kep
Asmini, Am.Kep
PINTU
PINTU
Lemari
Meja
Meja
Periksa
Periksa
1
5
B. Standar Fasilitas
1. Fasilitas Sarana
Poll umum merupakan ruangan dengan ruang pemeriksaan dokter. Di dalam poli
umum terdapat5 (lima) meja untuk melakukan pemeriksaan pada pasien. Dua meja
di dalam poli umum digunakan untuk pemeriksaan pasien lansia dan tiga meja
untuk pemeriksaan pasien umum.
Ruangan ini memiliki wastafel sebagai sarana cuci tangan bagi petugas poli umum.
2. Peralatan
Pengukur Tinggi Badan
Timbangan Dewasa
Stetoscope
Tensimeter
Termometer
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
Tata Laksana
1. Kegiatan di Dalam Gedung
a. Persiapan ruangan
Persiapan alat - alat pemeriksaan
b. Penatalaksanaan pasien
c. Selesai pelayanan
Mencuci dan mensterilkan alat sesuai prosedur
Membereskan buku-buku dan peralatan di atas meja periksa
3. Dokumentasi
1. Kegiatan di dalam gedung :
Setelah selesai pelayanan, data -data pasien:
a. Ditulis delam Buku Rogistor
b. Ditulis dalam Buku Ekspedisi Rekam Medis
C. Di-input dalam pcare Puskesmas melalui Komputer
2. Kegiatan di luar gedung:
a. Surat tugas
b. Penyuluhan kader:
Undangan
Materi penyuluhan
-Daftar hadir
-Notulen penyuluhan
BAB V
LOGISTIK
KESELAMATAN PASIEN
Upaya Puskesmas untuk mencapai enam sasaran keselamatan pasien tersebut adalah:
keperluan pemeriksaan.
e. Pasien didentifikasi sebelum memberikan perawatan atau prosedur lainnya.
Petugas meminta pasien untuk menyebutkan nama dan tanggal lahir sebelum
melakukan prosedur, dengan pertanyaan terbuka, contoh " Nama bapak
siapa?" Tolong sebutkan tanggal lahir Bapak".
Bila pasien tidak dapat menyetbutkan nama, identitas pasien dapat ditanyakan
kepada penunggu/ pengantar pasien, atau petugas meminta kartu identitas
pasien terkini.
" Intruksi/ laporan hasil tes secara verbal dan telepon ditulis oleh penerima
instruksi/ laporan.
" Intruksi/ laporan hasil tes secara verbal dan telepon dibacakan kembali oleh
UBRETID
S Situasi
dan lokasi).......
Kulit:..
Alat Bantu..
A Assesment/ Penilaian
R RekomÇndasl
Obat- obatan yang perlu diwaspadai adalah: NORUM (Nama Obat Rupa Ucapan
Mirip) / LASA (Look Alike Sound Alike) yaitu obat-obat yang terlihat mirip
dan kedengarannya mirip.
- Kodein HCL
Morfin HCI
- Morfin Sulfat
- Petidin HCI
Sufentanil
b. Antiaritmia
- Lidokain
Amiodaron
1. Semua pasien baru dinilai risiko jatuhnya dan penilaian diulang jika diindikasikan
oleh perubahan kondisi pasien atau pengobatan, dan lainnya.
2. Hasil pengukuran dimonitor dan ditindak lanjuti sesuai derajat risiko jatuh pasien
guna mencegah pasien jatuh serta akibat tak terduga lainnya.
BAB VI
KESELAMATAN KERJA
kesehatan dan kecelakaan kerja, baik sebagai dampak proses kegiatan pemberian pelayanan
maupun karena kondisi sarana dan prasarana yang ada di puskesmas yang tidak memenuhi
standar.
Program keselamatan kerja di Poli Unmum merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan mutu pelayanan puskesmas, khususnya dalam hal kesehatan dan
Tujuan umum
Terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif untuk SDM puskesmas, aman
dan sehat bagi pasien, pengunjung/pengantar pasien, masyarakat dan lingkungan sekitar
sehingga proses pelayanan puskesmas berjalan balk dan lancar.
Tujuan khusus
a. Terlindunginya pekerja dan mencogah terjadinya PAK (Penyakit Akibat Kerja) an KAK
(Kecelakaan Akibat Kerja).
b. Peningkatan mutu, citra dan pelayanan puskesmas
sebagai berikut:
Aturan umum dalam tata tertib keselamatan kerja adalah
letaknya untuk memudanhkan
a Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan
pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja,
PENGENDALIAN MUTU
merupakan suatu
Pengendalan mutu (guality control) dalam manajemen mutu
sistem kegiatan teknis yang bersifat rutin yang dirancang untuk mengukur dan
kepada pelanggan. Pengendalian
menilai mutu produk atau jasa yang diberikan
produk layanan klinis terjaga kualitasnya
mutu pada pelayanan klinis diperlukan agar
sehingga memuaskan masyarakat sebagai pelanggan.
adalah pelaksanaan
Ishikawa (1995) menyatakan bahwa pengendalian mutu
terkendali agar semuanya
langkah-langkah yang telah direncanakan secara
mutu produk yang direncanakan
berlangsung sebagaimana mestinya, sehingga
pengertian Ishikawa tersirat pula bahwa
dapat tercapai dan terjamin. Dalam
kepuasan konsumen. Dalam
pengendalian mutu itu dilakukan dengan orientasi pada
diselenggarakan oleh
bahasa layanan kesehatan keseluruhan proses yang
sebagai konsumen.
puskesmas ditujukan pada pemenuhan kebutuhan masyarakat
survey kepuasan
Pada unit Poli Umum Puskesmas Boom Baru selalu dilakukan
pelanggan untuk mengetahui tingkat kepuasan penerima layanan di Puskesmas
merumuskan
Boom Baru. Hasil dari survey pelanggan di analisa sehingga dapat
follow up dari permasalahan yang ada.
Jika ada KTD, KTD, KPC dan KNC segera melaporkan pada Ketua Tim Mutu dan
Keselamatan Pasien untuk segera di follow up bersama-sama dengan Anggota Tim
PENUTUP