Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL PERMOHONAN DATA AWAL

“HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA


PERAWAT DI RUMAH SAKIT WIYUNG SEJAHTERA”

Disusun oleh :
Siti Mar’atus Sholikah
201912058

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


YAYASAN RS Dr. SOETOMO SURABAYA
PRODI S1 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
TAHUN AJARAN 2022 – 2023
LEMBAR PERSETUJUAN
PROPOSAL PENGAJUAN DATA AWAL

Nama : Siti Mar’atus Sholikah


Alamat Tinggal : Margorukun ril 3 Surabaya
Telepon : 085755511878
Institusi Pendidikan : STIKES Yayasan Rumah Sakit Dr. Soetomo
Jurusan : Administrasi Rumah Sakit
Semester : Semester 8 (Delapan)
No. Induk Mahasiswa : 201912058
Satuan Lapangan : SDM RS

Telah disetujui dan diterima dengan baik :

Surabaya, Maret 2023

Dosen Pembimbing Akademik Koordinator Skripsi

M. Risya Rizki, SKM., M.Kes Dyan Angesti, S.Kom., MM.


LEMBAR PERSETUJUAN
PROPOSAL PENGAJUAN DATA AWAL

Nama : Siti Mar’atus Sholikah


Alamat Tinggal : Margorukun ril 3 Surabaya
Telepon : 085755511878
Institusi Pendidikan : STIKES Yayasan Rumah Sakit Dr. Soetomo
Jurusan : Administrasi Rumah Sakit
Semester : Semester 8 (Delapan)
No. Induk Mahasiswa : 201912058
Satuan Lapangan : SDM RS

Telah disetujui dan diterima dengan baik :

Surabaya, Maret 2023

Koordinator Skripsi Dosen Pembimbing Akademik

Dyan Angesti, S.Kom., MM. M. Risya Rizki, SKM., M.Kes


I. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan salah satu bentuk sarana kesehatan bagi
masyarakat. Keberhasilan suatu rumah sakit dalam menjalankan fungsinya dalam
memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat ditandai dengan adanya
peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit. kualitas pelayanan kesehatan pada
rumah sakit dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tersedianya fasilitas
peralatan dan sarana penunjang pelayanan kesehatan dan sumber daya manusia
(Siti Nuraini,2013).
Tenaga keperawatan memiliki peranan penting dalam menghasilkan
kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit. pelayanan yang diberikan
bedasarkan pendekatan bio-psiko-sosial-spiritual yang dilaksanakan selama 24
jam dan berkesinambungan (Kemenkes,2015). Tenaga keperawatan yang
melayani di pelayanan rawat inap cenderung memiliki beban kerja yang lebih
banyak dibandingkan ruangan lainnya. Setiap hari, dalam melaksanakan
pengabdiannya seorang perawat tidak hanya berhubungan dengan pasien tetapi
juga dengan keluarga pasien, teman pasien, rekan kerja sesama perawat, dokter
dan peraturan yang ada di tempat kerja serta beban kerja yang terkadang dinilai
tidak sesuai dengan kondisi fisik, psikis dan emosionalnya (Almasitoh,2011).
Selain permasalahan tersebut, permasalahan lain yang dapat
menimbulkan stres adalah keterbatasan sumber daya manusia. Dimana
banyaknya tugas belum diimbangi dengan jumlah tenaga perawat yang memadai.
Jumlah antara perawat dengan jumlah pasien yang tidak seimbang akan
menyebabkan kelelahan dalam bekerja karena kebutuhan pasien terhadap
pelayanan perawat lebih besar dari standar kemampuan perawat. Kondisi seperti
inilah yang akan berdampak pada keadaan psikis perawat seperti lelah, emosi,
bosan, perubahan mood dan dapat menimbulkan stress pada perawat. Fluktasi
beban kerja merupakan bentuk lain pemicu timbulnya stres (Munandar,2011).
Kondisi dan beban kerja di rawat inap perlu diketahui agar dapat
ditentukan kebutuhan kuantitas dan kualitas tenaga perawat yang diperlukan
dalam ruang sehingga tidak terjadi beban kerja yang tidak sesuai yang akhirnya
menyebabkan stres kerja. Bila banyaknya tugas tidak sebanding dengan
kemampuan baik fisik maupun keahlian dan waktu yang tersedia maka akan
menjadi sumber stres (Ilyas,2000).
Penelitian yang dilakukan oleh Wibowo (2012) menunjukkan bahwa
beban kerja berpengaruh positif terhadap stres kerja. Adanya pengaruh tersebut
dikarenakan beban kerja sebagai perawat yang dirasakan oleh perawat terasa
membebani yang pada akhirnya berdampak pada munculnya stres kerja.
Penelitian yang sama dilakukan oleh Murni Kurnia Kasmarani (2012)
menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara beban kerja mental
terhadap stres kerja perawat di RSUD Cianjur. Pada tahun 2013 dilakukan
penelitian oleh Haryanti dengan hasil terdapat hubungan antara beban kerja
dengan stres kerja perawat di RSUD Kabupaten Semarang.
Berkaitan dengan alasan tersebut maka peneliti ingin mengajukan
penelitian tentang “Hubungan beban kerja dengan stres kerja pada perawat di
Rumah Sakit Wiyung Sejahtera”.
II. Dasar Kegiatan
Dasar kegiatan pengumpulan data awal penelitian ini adalah untuk
penyusunan skripsi calon Sarjana Kesehatan Administrasi Rumah Sakit STIKES
Yayasan RS Dr.Soetomo Surabaya.
III. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan dari pengumpulan data awal penelitian adalah untuk
mendapatkan data masalah yang akan digunakan sebagai dasar dalam
penelitian dan penyusunan skripsi di Rumah Sakit Wiyung Sejahtera.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui beban kerja perawat di Rumah Sakit Wiyung Sejahtera
b. Untuk mengetahui stres kerja perawat di Rumah Sakit Wiyung Sejahtera
c. Mengetahui hubungan beban kerja perawat dengan stress kerja perawat di
Rumah Sakit Wiyung Sejahtera
IV. Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan pengumpulan data awal ini adalah menggunakan data
sekunder Rumah Sakit Wiyung Sejahtera. Data yang dibutuhkan antara lain:
1. Data BOR
2. Data Jumlah Perawat di Rawat Inap tahun 2022-2023
3. Data IKK (Indeks Kepuasan Kerja)
4. Data Analisis Beban Kerja
V. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan pengambilan data awal penelitian dilaksanakan pada waktu
dan tempat sebagai berikut:
Tempat : Rumah Sakit Wiyung Sejahtera
Waktu : Maret 2023
VI. Penutup
Demikian proposal pengajuan data awal ini saya susun sebagai
permohonan dan acuan dalam melaksanakan penelitian di RS Wiyung Sejahtera
Surabaya. Besar harapan kepada RS Wiyung Sejahtera Surabaya dapat
memberikan kesempatan kepada saya untuk diizinkan melaksanakan penelitian
ini. Dalam pelaksanaan ini kami berharap ketersediaan Bapak/Ibu untuk
menyetujui proposal pengajuan data awal ini. Atas kesediaan dan kesempatan
yang telah diberikan, saya mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang
bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai