Anda di halaman 1dari 5

SOP TUMPATAN TETAP GIGI

No. Dokumen :

No. Revisi :
S
Tanggal Terbit :
O
P Halaman :

PUSKESMAS KARANGREJO

KABUPATEN dr. Nanik Azizah


TULUNGAGUNG NIP. 19780801 200701 2 015

1.Pengertian Suatu tindakan restoratif sebagai upaya penanggulangan gigi


berlubang agar tidak meluas sehingga dapat mengembalikan
fungsi rongga mulut yang terganggu akibat karies gigi yang
bersifat progresif dan kumulatif.
2.Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan tindakan tumpatan
tetap
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas
Nomor : tentang pelayanan klinis

4.Referensi 1. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas


2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi Tahun 2014
3. Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 40 Tahun 2015
Tentang Standar Kompetensi Dokter Gigi Indonesia
5.Prosedur 1. Petugas melakukan cuci tangan dengan sabun sesuai
langkah WHO dan mengeringkan dengan tisu/lap.
2. Petugas memakai APD, sarung tangan dan memakai masker.
3. Persiapan alat diagnostik set, antara lain kaca mulut,
ekskavator, sonde, piset.
4. Petugas memanggil pasien sesuai nomor antrian dan
mempersilakan pasien duduk di kursi yang telah disiapkan
5. Petugas melakukan anamnesis terhadap pasien
6. Petugas mempersilakan pasien duduk di kursi gigi dental unit
7. Petugas melakukan pemeriksaan ekstra oral dan intra oral
8. Petugas menentukan diagnosis penyakit dan rencana
perawatan
a) Jika kedalaman lubang gigi pasien dangkal, gigi masih
vital, tidak pernah ada riwayat sakit spontan, dan tidak ada
kelainan atau infeksi periapikal gigi, maka rencana
perawatannya adalah dilakukan penumpatan tetap. Untuk
gigi anterior menggunakan bahan komposit, sedangkan
untuk gigi posterior menggunakan Glass Ionomer Cement.
b) Jika kedalaman lubang gigi sudah dalam dan pasien
memiliki riwayat gigi sakit berdenyut atau spontan, maka
rencana perawatannya adalah dilakukan prosedur
mumifikasi melalui 4 kunjungan, atara lain devitalisasi
pulpa, sterilisasi dengan TKF, sterilisasi dengan ChKM,
dan penumpatan tetap menggunakan komposit untuk gigi
anterior, sedangkan gigi posterior menggunakan Glass
Ionomer Cement.
c) Petugas menginstruksikan kepada pasien supaya tidak
mengunyah makanan pada sisi gigi yang ditambal selama
±1 jam
9. Petugas melakukan cuci tangan
10. Petugas mencatat hasil tindakan pada buku register gigi dan
input data ke dalam komputerisasi (SIMPUSTA, PCARE).

6.Unit Terkait 1.Pelayanan Pendaftaran

2.Pelayanan Kefarmasian

3.Pelayanan Pembayaran
7.Bagan alir
Petugas cuci tangan

Petugas memakai APD

Anamnesis pasien

Pemeriksaan ekstra oral dan intra oral

Petugas menentukan diagnosis penyakit dan rencana perawatan

Petugas melakukan preparasi kavitas dan irigasi.

Jika gigi masih vital dan tidak ada riwayat sakit spontan, dapat
dilakukan penumpatan tetap dengan bahan komposit pada gigi
anterior dan bahan GIC pada gigi posterior.

Jika gigi vital dan ada riwayat gigi sakit spontan maka lakukan
prosedur Memberikan therapy
mumifikasi yaitu atau melakukan
devitalisasi rujukan gigi
pulpa, sterilissasi
dengan TKF, sterilisasi dengan ChKM, penumpatan gigi tetap

Petugas cuci cuci


Petugas tangan
tangan

Petugas melakukan input data


dalam SIMPUSTA dan PCARE
Melakukan dokumentasi

8.Hal-hal yang
diperhatikan
9.Dokumen 1. Rekam medis
2. Inform concent
Terkait
3. Buku register

10. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


histori diberlakukan
perubahan
SOP TUMPATAN TETAP GIGI

No. Dokumen :

No. Revisi :

Tanggal Terbit :
DT
Halaman :

PUSKESMAS KARANGREJO

KABUPATEN dr. Nanik Azizah


TULUNGAGUNG NIP. 19780801 200701 2 015

Unit/Program :……………………………………………………………………
Nama Petugas :……………………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan :……………………………………………………………………

KEADAAN
VARIABEL TIDAK
YA TIDAK
BERLAKU
Pelaksanaan :
1. Apakah petugas melakukan cuci tangan dengan
sabun sesuai langkah WHO dan mengeringkan
dengan tisu/lap?
2. Apakah petugas memakai APD, sarung tangan dan
memakai masker.
3. Persiapan alat diagnostik set, antara lain kaca
mulut, ekskavator, sonde, pinset?
4. Apakah petugas memanggil pasien sesuai nomor
antrian dan mempersilakan pasien duduk di kursi
yang telah disiapkan
5. Apakah petugas melakukan anamnesis terhadap
pasien?
6. Apakah petugas mempersilakan pasien duduk di
kursi gigi dental unit?
7. Apakah petugas melakukan pemeriksaan ekstra
oral dan intra oral?
8. Apakah petugas menentukan diagnosis penyakit
dan rencana perawatan?
9. Apakah petugas melakukan cuci tangan?
10. Apakah petugas mencatat hasil tindakan pada buku
register gigi dan input data ke dalam komputerisasi
(SIMPUSTA, PCARE)?

Compliance Rate (CR):.............%


Tulungagung,.....................
Pelaksana / Auditor

(……………………………..)

Melakukan dokumentasi
Memberikan Petugas
therapy atau melakukan rujukan
cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai