Anda di halaman 1dari 6

Nomor

RevisiKe

BerlakuTgl

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PELAYAN POSYANDU OLEH
PETUGAS IMUNISASI

Lembar Pemeriksaan / PengesahanDokumen

Pemeriksa /
No Tgl Keterangan Paraf
Pengesahan

UPTD PUSKESMAS BUKIT LAMANDO


DINAS KESEHATAN KAB. BUTON SELATAN
Desa Sandang Pangan, Kec. Sampolawa
1
PEMERINTAH KABUPATEN BUTON SELATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BUKIT LAMANDO
Jl. Lamando Desa Sandang Pangan Kec. Sampolawa
e-mail : pkmbukitlamando@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


PELAKSANAAN POSYANDU OLEH PETUGAS IMUNISASI

A. Pendahuluan
Semakin meningkatnya tingkat pendidikan dan social ekonomi masyarakat,
maka sistim nilai dan orientasi dalam masyarakatpun mulai berubah. Masyarakat mulai
menuntut pelayanan kesehatan yang lebih baik, lebih ramah dan lebih bermutu. Maka
fungsi puskesmas sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar secara bertahap terus
ditingkatkan agar menjadi efektif dan efesien serta memberikan kepauasan terhadap
pasien, keluara dan masyarakat, hingga pelayanan mutu harus ditingkatkan. Salah satu
cara untuk mencegah dan mengendalikan penyakit menular adalah dengan cara
iminisasi
 Undang-Undang No. 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular .
 Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan, iminusasi merupakan
cara untuk mencegah penyakit menular
 Peraturan Pemerintah No. 40 tahun 1991 tentang penanggulangan wabah
penyakit menular.
 Peraturan Menteri Kesehatan No. 560 tentang jenis penyakit tertentu yang
dapat menimbulkan wabah.
 Peraturan Pemerintah No.25 tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan
pemerintah provinsi sebagai daerah otonom.

B. Latar Belakang
Imunisasi merupakan upaya pencegahan penyakit yang paling mendekati
kesempurnaan dan sangat berdampak terhadap peningkatan kesehatan masyarakat.
Salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang kesehatan
untuk bayi yaitu imunisasi.
Program imunisasi di Indonesia kemudian diperbaharui dikembangkan smenjak
tahun 1977 dengan tujuan memberikan perlindungan terhadap 7 penyakit : Hepatitis B,
TBC, Difteri, Pertusi, Tetanus, Campak dan Polio.
Di Indonesia, program program imunisasi diatur oleh Kementrian Indonesia
Republik Indonesi. Pemerintah bertanggung jawab menetapkan sasaran jumlah
penerimah imunisas, kelompok umur serta tatacara memberikan vaksin pada sasaran.
Pelaksanaan program imunisasi dilakukan oleh unit pelayanan kesehatan pemerintah

1
dan swasta. Institusi swasta dapat memberikan pelayan imunisasi sepanjang
memenuhi persyaratan perizinan yang telah ditetapkan Kementrian Kesehatan.

C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit
yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I) di wilayah kerja Puskekesmas Bukit
Lamando
2. Tujuan Khusus
a. Tercapainyan target Universal Child Immunization ( UCI ) yaitu cakupan
imunisasi lengkap minimal 80 % secara merata pada bayi di 100% desa
wilayah kerja Puskesmas Bukit Lamando pada tahun 2022.
b. Tervalidasinya Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (insiden di bawah
1 per 1.000 kelahiran hidup dalam satu tahun).
c. EROPA (Eradikasi Polio) untuk tidak ada lagi virus polio di Indonesia Khususnya
di wilayah kerja Puskesmas Bukit Lamando.
d. Tercapainya eliminasi campak pada tahun 2022 dan pengendalian penyakit
rubella dan setidaknya tidak ada lagi kasus campak selama ada program
imunisasi di wilayah kerja Puskesmas Bukit Lamando.
e. Mutu pelayan sesuai standar WHO.
f. Pemerataan pelayanan sampai ke seluruh mesyarakat (bayi/balita) tanpa
membedah bedahkan.
g. Tercapainya komitmen global.

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan Pokok : Melaksanakan imunisasi saat kegiatan posyandu
Rincian Kegiatan :
a. Melakukan identifikasi/medaftarkan semua bayi dan
baduta yang akan di imuisasi di wilayah kerja
b. Menyiapkan tempat, Buku khor sasaran, alat tulis, serta
logistic vaksin dan vaksin
c. Mensosialisasikan kepada keluarga sasaran mengenai
imunisasi
d. Memberikan vaksin imunisasi ke pada sasaran sesuai
jadwal yang terterah pada buku KIA dan di sesuaikan
dengan khor bayi atau buku register bayi.
e. Membuat laporan perbulan dan indicator capaian.

2
E. Cara Melaksanakan Kegiatan
Cara melakukan kegiatan imunisasi saat jadwal posyandu yaitu:
1. Petugas mecari informasih kepada bidan dan kader mengenai data sasaran dan
bayi yang belum mendapat imunisasi
2. Petugas menyiapkan sasaran imunisasi , persiapan logistic, dan buku kohor
bayi/balita serta alat tulis
3. Petugas Memakai alat pelindung diri ( hand sani taizer, handscon, masker
4. Petugas mejelaskan kepada keluarga sasaran mengenai vaksin imunisasi yang
diberikan kepada sasaran serta manfaat dan efek samping vaksin serta cara
menangani efek yang akan timbul setelah vaksin
5. Memberikan imunisasi pada bayi dan batita sesuai jadwal pemberian saat
posyandu baik itu imunisasi rutin maupun imunisasi lanjutan ( boster )
6. Untuk lokasih pemberian vaksin ;
- HB.0 pada paha kiri saat bayi umur 0-7 hari dgn cara IM sebanyak 1 kali
- BCG pada lengan kanan saat bayi umur 0-1 bulan dgn cara sub kutan
sebanyak 1 kali dgn dosis 0,05 cc
- DPT-HB-Hib pada paha kanan saat bayi umur 1-9 bulan dgn dosis 0,5 cc
sebanyak 3 kali
- Polio ditesteskan pada mulut sebanyak 2 tetes dengan banyaknya pemberian
sebanyak 4 kali saat bayi/balita berumur 0-9 bulan
- IPV pada paha kiri saat bayi umur 4-11 bulan dgn cara IM sebanyak 1 kali
dgn dosis 0,5 cc
- Campak pada lengan kiri dgn cara IM saat bayi umur 9 bulan sebanyak 1 kali
dgn dosis 0,5 cc
- Boster DPT-HB-Hib pada lengan kiri sebanyak 1 kali saat anak berumur 18-
20 bulan dgn dosis 0,5 cc
- Boster Campak pada legan kiri sebanyak 1 kali saat anak berumur 24 bulann
sebanyak 1 kali dgn dosis 0,5 cc
7. Membuat Laporan bulanan serta Indikator campain

F. Sasaran
Sasaran Bayi, Balita dan Baduta

G. Peran Lintas Program dan Lintas Sektor


Adapun peranlintas program dan lintassektor dalam kegiatan pemberian
imunisasi saat pelaksanaan posyandu yaitu:
Peran Lintas Sektor
No Lintas Sektor Peran
1 Pemerintah desa dan  Sebagai pemegang wilayah
 Memfasilitasi saran berupa gedung
untuk pos pelayanan posyandu
 Mendorong partisipasi warga
dalam pemberian imunisasi saat
jadwal posyandu
 Mengkoordinir kepada kader untuk
pelaksaan imunisasi
 Mendukung selama proses

3
kegiatan berlangsung
 Menginformasikan kembali kepada
masyarakat mengenai jadwal
2 Kader posyandu
 Membantu menyediakan sasaran
kegiatan

Peran Lintas Program


No Lintas Program Peran
1 KIA  Data sasaran harus sama
 Selalu Memberikan sasaran baru
bagi bayi yg baru lahir
2 GIZI  Membuat jadwal posyandu
bersama
 Membantu dalam menyediakan
sasaran kegiatan

H. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Jadwal kegiatan pelaksaan posyandu oleh petugas imunisasi dapat dilihat pada
table berikut ini:

2023
Septembere

Novemnber
Desember
Agustus

N0 Kegiatan
Oktober
Januari

Lokasi Petugas
Maret
April
Februari

Juni
Juli
Mei


1 Perencanaan       4 Desa Imunisasi
    

2 Pelaksanaan             4 Desa Imunisasi

3 Monev  Lokasi Ketua


ditentukan
UKM
kemudian

Pelaporan
5 kinerja dan             Puskes Imunisasi
diseminasi mas

4
Rincian Biaya:
No Kegiatan Petugas Lokasi Nominal Jumlah
1 Pelaksanaan 2 orang 4 desa x 50.000 Rp.9.600.000
posyandu oleh 12 bulan
petugas imunisasi
(Trasportasi)

I. Pencatatan, Pelaporan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan

Pencatatan dan pelaporan dilakukan setiap bulan dalam setahun. Pada


dasarnya laporan kegiatan berisi tanggal pelaksanaan, kendala yang dihadapi yang
sekaligus merupakan bentuk evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan.
Setelah melakukan kegiatan petugas melakukan monitoring dan evalasi dengan
melihat capaian kinerja. Monev ini dilakukan oleh kepala puskesmas / ketua tim mutu /
audit / koordinator. Dilakukan tindakan korektif jika terjadi ketidaktepatan jadwal
pelaksanaa kegiatan aksi bergizi

Rongi, Januari 2022


Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Bukit Lamando

MASTON, S.Kep.,Ns
NIP. 19890115 201904 1 001

Anda mungkin juga menyukai