Anda di halaman 1dari 1

Nama: M Taufik Tawakkal

NIM : D031211066
Sejarah Perkembangan Bahasa Idonesia
Bahasa Indonesia yang kini kita gunakan sebagai bahasa resmi di negara kita
berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Melayu yang kita gunakan tersebut merupakan
bahasa Melayu tua yang sampai sekarang masih dapat kita selidiki sebagai peninggalan
masa lampau. Penelitian lebih lanjut yang dilakukan oleh para ahli, bahkan menghasilkan
penemuan bahwa bahasa Austronesia itu juga mempunyai hubungan kekeluargaan
dengan bahasa-bahasa yang dipergunakan di daratan Asia tenggara.
Penyebaran bahasa Melayu di Indonesia dimulai pada zaman kerajaan Sriwijaya
bersamaan dengan penyebaran agama Islam. Hal Ini mudah diterima masyarakat dan
dijadikan sebagai bahasa perhubungan antarpulau, antarsuku, atau antarpedagang.
Lama kelamaan, bahasa Melayu dipakai di wilayah Nusantara. Dalam perkembangannya
bahasa Melayu dipengaruhi budaya di Nusantara. Bahasa Melayu mulai menyerap
kosakata dari berbagai bahasa. Seperti bahasa Sansekerta, bahasa Persia, bahasa
Arab, dan bahasa-bahasa Eropa. Kemudian muncul berbagai variasi dan dialek dari
bahasa Melayu.Hal ini mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa
Indonesia.
Ketika bangsa Eropa pertama kali datang ke Indonesia, bahasa Melayu sudah
mempunyai kedudukan yang luar biasa di tengah-tengah bahasa-bahasa daerah di
Nusantara ini. Pigafetta yang mengikuti perjalanan Magelhaen mengelilingi dunia, ketika
kapalnya berlabuh di Tidore pada tahun 1521 menuliskan kata-kata Melayu. Itu
merupakan bukti yang jelas bahwa bahasa Melayu yang berasal dari bagian barat
Indonesia pada zaman itu pun sudah menyebar sampai ke bagian Indonesia yang berada
jauh di sebelah timur.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara mendorong tumbuhnya rasa
persatuan bangsa Indonesia, yang kemudian mengangkat bahasa Melayu sebagai
bahasa Indonesia dan menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia
(Kongres Pemuda, 27-28 Oktober 1928).
Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan memiliki kedudukan dan fungsi.
1. Sebagai bahasa nasional
Pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam Sumpah Pemuda. Bahasa Indonesia
dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional sekaligus merupakan bahasa
persatuan.
2. Sebagai bahasa resmi
Kedudukan bahasa Indonesia yang kedua adalah sebagai bahasa
resmi/negara; kedudukan ini mempunyai dasar yuridis konstitusional, yakni Bab
XV pasal 36 UUD 1945.

Anda mungkin juga menyukai